BUNGA KEBANGGAAN
Oleh I Putu Supartika
Engkau taburkan benih subur
dan bawakan segenggam kehidupan pada kami
hasil berjuangmu dulu
saat api derita masih berkobar menjilat-jilat di malam gelap
saat tubuh-tubuh kecil mereka
dipukul cambuk dan memerah
Engkau memikul senapan
di perempatan jalan
berdiri di simpang lima
menggenggam pelor di tangan
engkau pulalah yang berteriak lantang:
“serbu”
“hancurkan”
“bumi hanguskan”
Di tengah dentuman senapan yang menggelegar
nyawamu jadi taruhan negri ini
saat itu kau berguling di sawah
bersama semangat dan kegigihanmu
bergerilyalah engkau bersama
Darah merah mengalir di jalanan
dadamu tertembus pelor colonial
dan……
darah muncrat
Wajah-wajah mati kini menghiasi jalanan
dan tangis air mata ikut ngubur ayahnya
Kini namamu terkenang
jasamu terukir menjadi buga yang mekar di taman
di negri ini
engkau pulalah kebanggaan negri ini