Mimpi Yang Tak Pasti Oleh Usni Tarmizi

MIMPI YANG TAK PASTI
Oleh Usni Tarmizi

Aku terbaring di lantai dingin
Melepaskan sebuah dahaga
Menepiskan nafas sengsara
Hingga ku lelap dalam tidur

Aku merangkai sebuah khayal
Mengharapkan nyata kan menghampiri
Semua itu hanya belaka
Lelah ku dalam perannya

Aku hampir terbawa alunan yang tak wajar
Tak ingin terjerat di dalamnya
Jauhkan diri dari asa yang terhambat
Hingga ku ambil arti terbaik darinya

dan menunggu , sampai esok datangnya keajaiban dicerita ini
Jika ini mimpi
Ku takkan terbangun sampai habis ku nikmati .

---------------
No. Urut : 7128
Tanggal Kirim : 21/12/2012 13:36:04
READ MORE»

Takut Oleh Luthfia Ayu Karina

TAKUT
Oleh Luthfia Ayu Karina

Takut-takut
Hatiku takut
Galisah tidak menentu

“Kutuk-kutuk”…
Bunyi “kutuk-kutuk” dialeg khas malam itu

“Kutuk-kutuk”…
Aku takut mendengarnya
Dari takut-takut
Hingga takut

“Kutuk-kutuk”…
Hari semakin malam, “Kutuk-kutuk” makin keras
Aku semakin takut
Aku hanya sendiri
Sendiri mendengar” kutuk-kutuk” itu
“Kutuk-kutuk” yang membuatku takut
Tidak mengerti...
Tidak tau pun dari mana “kutuk-kutuk” itu
Bahwa saat ini aku sangat takut….
READ MORE»

Oktober Datang Lagi Oleh Luthfia Ayu Karina

OKTOBER DATANG LAGI
Oleh Luthfia Ayu Karina

Oktober datang lagi...

Tapi kali ini dengan angin yang berbeda
Tak lagi sama, seperti ketika kau dan aku duduk bersama
Saling diam...
Membiarkan angin menyampaikan rindu yang terbungkam

Mendung di awal Oktober
Kenapa tidak hujan saja sekalian?
Kemarau di hati ini sudah lama sekali
Tidakkah kau ingin menyejukkan?

Oktober datang lagi

Sudah lama kau tak lagi di sini
Ku tanya, "Kapan kembali?"
Kau masih diam, tak pernah mencoba menjelaskan
Saat itu aku tau, kau telah mnyerah...
Sedangkan aku?
Aku masih terus menunggu Oktober segera berlalu...
READ MORE»

Aku Ingin Disini Oleh Luthfia Ayu Karina

AKU INGIN DISINI
Oleh Luthfia Ayu Karina

Aku ingin disini,
lebih lama lagi...
Meringkuk dalam selimut hangat kebersamaan di tengah dinginnya malam

Aku ingin disini,
selama yang aku mau...
Andai mungkin...
Menjejaki basahnya rerumputan di pagi yang berembun
dengan senyuman sehangat mentari

Aku ingin disini,
Sebagaimana yang kau tahu...
Hanya ada disini damai yang mengobati letihku karena hiruk pikuk kota

Aku masih ingin disini,
lebih lama lagi...

Meski harus mendamba pada yang baru saja pergi
tanpa sempat melepas kepergiannya

Aku ingin terus disini,
meskipun luka-luka terkuak membuat langkah kaki membeku

Aku masih ingin terus disini,
bergelayut manja pada harumnya bias-bias ribuan kenangan masa kecil

Aku ingin selalu disini,
walau sedih, walau luka, walau berdarah...
Disini tetap lebih bahagia dari tempat mana pun di dunia ini yang pernah ku jelajahi

Aku masih ingin terus disini,

di kampung halamanku...
READ MORE»

Diantara Kita Oleh Luthfia Ayu Karina

DIANTARA KITA
Oleh Luthfia Ayu Karina

Di antara kita…
Begitu lama waktu yang terlewati bersama,
namun lebih lama lagi waktu kita berbeda jarak
Ada kisah yang berkesan,
yang seharusnya dapat membuat kita semakin lekat
Namun sadar itu datang dengan terlambat

Di antara kita…
Ada rasa yang selalu ingin kita pungkiri
Rasa yang seharusnya tidak terjadi,
namun memang iya adanya

Di antara kita…
Hanya ada dusta yang melama...
READ MORE»

Rintihan Kalbu Oleh Risti

RINTIHAN KALBU
Oleh Risti

Mungkin Jalanku bukan di sini
Mungkin Takdirku bukan begini
Apa Kesalahan saat ini?
Batinku mengajak aku tuk terus menari
Menari dan tak pernah berhenti
Jiwa yang telah ada dalam diri ini
Telah menempel dan melekat kuat di hasrat dan hati
Telah ku merasakan ini,
Rasanya, tak sanggup hidup penuh teori
Kumpulan angka yang berputar di kepala buat aku ingin mati!
Walau harus praktek dan teori bersanding
Tapi ku tak mau lagi mendengar kata "TEORI"
Aku lelah seperti ini!
Aku capek kayak gini!
Aku lebih baik mati!
Daripada ku tak boleh menang dengan caraku sendiri!
lebih baik mati daripada ku tak bermimpi!
lebih baik mati daripada seni harus menghilang dari jiwa ini!
Aku ingin bebas dari dunia yang keji ini!
Aku ingin bebas memilih jalan hidupku ini!
Tolonglah, jangan halangiku tuk mengejar mimpi - mimpi!
Mimpi yang Indah, yang telah beralur dalam raga ini!
Jangan hiraukan aku, Aku pasti bisa menjalani!
Dan aku takkan menyesali semua ini.
Karena Tindakanku sekarang, Takdirku esok!!!! dan itu pasti!
READ MORE»

Cinta Bisu Oleh Sinka Yuninda

CINTA BISU
Oleh Sinka Yuninda

Terlalu munafik jika mengatakan tidak
Tapi terlalu malu untuk mengatakan iya
Kebohongan-kebohongan hati yang terjadi
Terasa begitu saru tanpa pernah disadari

Terlalu takut akan kehilangan
Namun tak ada kejujuran kata yang mampu menyatukan kita
Luka hati karna goresan-goresan kebohongan hati sudah kering dimakan waktu
Sampai, air mata ini terasa habis karna mengariri kehausan hati

Sadarkah kau,
Kau dan aku bagai tifa yang kehilangan pemainnya
Terlalu sunyi saat kita berjauhan
Suara merdu terasa tabu saat kau dan aku tak bersama dalam satu irama yang benar

Tapi nyatanya?
Ternyata hanya aku yang terlunta-lunta menunggu
Menunggu cinta merah jambu yang tak tersampaikan
Dari bibirmu
READ MORE»

Cinta yang Mati Oleh Usni Tarmizi

CINTA YANG MATI
Oleh Usni Tarmizi

Aku mencintaimu bukan hanya sekedar kalimat
Aku mencintaimu seperti dan seharusnya mencinta
Didalam benak jiwa dan ragaku
Ada tersimpan kesetiaan abadi

Bukan pula kau balas dengan sakit
Dan bukan juga kau tolak untuk cinta yang lain

Mungkin saat ini aku menangis
Apakah disana kau tertawa ?
Mungkin disaat aku berduka
Adakah kau hadir membawa ceria ?

Semua harapan ku sia - sia
Hidup bersamamu selamanya hanya anganku saja
Hatiku telah mati dikubur olehmu dan cintaku .
READ MORE»

Cahaya Harapanku Oleh Dini Anggraeni

CAHAYA HARAPANKU
Oleh Dini Anggraeni

Aku berjalan di kegelapan
sendiri bingung tersesat
di penghujung harapan
ku temui sebercak cahaya

Ku hampiri cahaya itu
berlari bah tak tahan ku bertemu
cahaya pengharapanku
sosok tubuh yang kudapati

Dia benar-benar cahaya
penuntun jalan gelapku
namun ku terhenti
ada yang ingin mengambil harapanku

Apalah daya ku perbuat
sesal ..tangis ..tertimbun dihati
harapanku berarah kejalan lain
tinggal aku sendiri disini

Aku berjalan di kegelapan
sendiri ..sendiri ..sendiri..
biarlah..
semoga ku bertemu harapanku lagi di persimpangan jalan
READ MORE»

Rasa Terpendam Oleh Dini Anggraeni

RASA TERPENDAM
Oleh Dini Anggraeni

Rasa yang kian kupendam
lama-lama makin menjadi
harapku akanmu
makin besar bersemayam dalam angan

Kau laksana pangeran yang muncul dihadapanku
senyum yang kau lantunkan
tatapan yang menghangatkan
memberi arti kehangantan

Tapi rasa itu tak kudapati lagi
kenyataan pahit harus merenggutnya
pangeranku tak berarah kepadaku
karena ada putri lain yang sedang menunggumu
READ MORE»

Ketika Ku Bertahan Oleh Raihana Indiana

KETIKA KU BERTAHAN (RI)
Oleh Raihana Indiana

Hasrat untuk pergi sudah mulai pupus
Hanyut bersama dengan hati yang terbungkus
Ku akan tetap bertahan demi buah hati
Berharap bahagia telah menanti

Sinar mentari terasa hangat membelai
Memberikan harapan yang pernah terbengkalai
Ketika ku berusaha untuk bertahan
Jangan palingkan wajah dengan tertahan

Hati terasa was-was dan kwatir
Apa pertanda akan adanya petir
Berlindung didalam naungan atap yang masih terbuka
Semoga terjaga dari kegalauan meskipun agak terasa

Jangan kau abaikan apa yang ku ucap
Itu adalah kenyataan yang tertancap
Perasaan yang masih belum sempurna
Dekaplah supaya tidak sirna
READ MORE»

Sedih Oleh Ipan Ripandi

SEDIH
Oleh Ipan Ripandi

Termenung sendiri
dengan kesedihan yang tak henti henti
ku hanya pilih sebuah jalan
yakni merenung sendiri tanpa teman

Perih hatiku rasakan
sedih hatiku menangis
menangis tersedu sedu tanpa suara

walaupun ini cukup menyakitkan hati
tapi ku tak ingin menyakitimu
meski, semua sakit ini berawal darimu
kupendam dalam dalam sakit ini dalam hati
ku kubur semuanya tanpa kubagi
pada semua sahabat sejati

Dalam puisi,
ku hanya merenungi sebuah kisah
hanya ini yang bisa kulakukan
tuk sedikit sedikit melupakan perih ini .
READ MORE»

Berpaling (RI) Oleh Raihana Indiana

BERPALING (RI)
Oleh Raihana Indiana

Perjalanan hidup yang tak pasti
Membuat aku lebih berhati-hati
Yakin akan bahagia selamanya
Sampai akhir masa

Ketika senyum masih menghiasi hari-hariku
Bahagia selalu menjadi bumbu dalam hidupku
Ketika ku tertawa lepas dalam bahagia
Ada jiwa-jiwa yang tak suka

Berjuang mempertahankan sebuah cinta
Terasa sangat membuat nelangsa
Tersenyum dalam secangkir kopi pahit
Membuat hatiku semakin sempit dan terhimpit

Sakit melilit dalam senyumanku
Menebarkan rasa sedih dan kelu
Sinar semakin surut dan berkerut
Menambah hati semakin ciut

Ketika ku tak mampu lagi bertahan
Timbul hati ingin melawan
Mencari sebuah perlindungan yang aman
Untuk tempat aq berpaling untuk mendapatkan kenyamanan
READ MORE»

Januari Menanti Pelangi Oleh Rim Putra Sunda

JANUARI MENANTI PELANGI
Oleh Rim Putra Sunda

Desember mendorong bulan ke Januari
Meninggalkan kemarau berganti
Hujan turun mulai merata, bumi basah lagi
Tapi kabut hitam pekat menutup Matahari
Menanti pelangi sia-sia saja.

Kenapa kita harus menunggu; pelangi
Berganti ujud putri salju
Yang mampu menyapa dinginnya kuburan negeri ini
Dan membangunkan alpa tidur pulas, atau
Tetap membiarkan sungai mengikis habis kekayaan bumi.

Barangkali kita harus semakin berani mengingatkan
Kalau bumi semakin terpuruk, kulitnya terkelupas penuh borok
Kenapa masih kurang percaya dan curiga
Pada jari-jari matahari yang yakin pada kekuatan sendiri
Lahan dan tanah mana lagi yang harus jadi persembahan
Hutan dan gunung mana lagi yang jadi rebutan
Kekayaan laut mana lagi yang harus jadi upeti
Agar pelangi yang dinanti segera menyapa januari.

Rim Putra Sunda : 19 Desember 2012.
READ MORE»

Hujan Oleh Dedeh Kurnia Afrianti

HUJAN
Oleh Dedeh Kurnia Afrianti

Rintik rintik air yang menetes
Menetes di setiap helai dedaunan
Kelopak mawar dan melati
Sungguh indah dan menawan

Hujan..
Turun membasahi gersangnya bumi
Bumi yang telah panas
Panas karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab..

Hijaunya pohon tak lagi terlihat
Indahnya beringin tak lagi nampak
Hanya dongkahan-dongkahan kayu yang terlihat
Sungguh kejam..

Hujan..
Membawa kedamaian
Kedamaian di sepanjang zaman
Kedamaian yang berubah malapetaka

Hijaunya dedaunan berubah
Berubah menjadi layu, gugur dan mati
Ulah sang tukang kayu
Yang memetikan uang...

Oh Tuhan..Ampuni kami
Kami yang tidak tahu apa-apa ini
Hingga kami turut merugi
Merugi karena ulah mereka yang tak berani,
READ MORE»

Sahabat Oleh Dedeh Kurnia Afrianti

SAHABAT
Oleh Dedeh Kurnia Afrianti

Sahabat
Kau ibarat sebuah bintang
Bintang yang selalu bercahaya
Di sela keheningan malam

Bintang itu yang selalu
Selalu membuyarkan lamunanku
Lamunan akan masa lalu
Masa lalu yang sungguh suram

Di setiap malam itu
Kau hadir bersama dengan senyuman
senyuman hangat
Yang menghangatkan kalbu ini

Terimakasih untukmu sahabat
Salam sehalus sutra ku kirim untuk sahabat
Meski tangan ini tak mampu berjabat
Hanya senyum yang mampu mengumbar dari jauh

Sahabat kau selamanya
Selamanya akan jadi sahabat
Terimakasih sahabat
Aku menyayangimu..

Hingga akhir waktuku
Aku akan ingat kamu
Walau kau tak ingat aku lagi
Aku selalu menyayangmu

Untukmu Dita
Aku rindu kamu
Dari jauh
Aku mendoakanmu
READ MORE»

Ibu Oleh Dedeh Kurnia Afrianti

IBU
Oleh Dedeh Kurnia Afrianti

Ibu..
Kau adalah mutiara hatiku
Mutiara yang akan selamanya bersinar
Bersinar secerah sang mentari pagi

Ya Rabbi..
Jangan Engkau pisahkan
Antara aku,
Ibuku

Ya Rabbi
Aku sungguh menyayanginya
Sayang sepanjang zaman
Zaman yang tak terhitungkan

Dia telah bersusah payah melahirkanku
Tanpa ku sadari aku telah sering menyakiti
Menyakiti hati ibuku
Ibuku yang sangat menyayangiku

Oh ibu....
Maafkan aku
Disetiap khilafku
Khilafku kepadamu Ibu..

Andai kau tahu ibu..
Betapa aku sangat sayang padamu
Sayang lahir dan batinku
Hingga akhir waktuku

Ibu, jika di perkenankan
Aku ingin membalas itu
Segala yang kau berikan
Kau berikan padaku selama ini

Sungguh ibu..
Aku ingin selalu bersamamu
Disisa usiaku
Ingin tetap bersamamu

Ibu...
Kasihmu...
Tak akan ada
Yang bisa menggantikannya

Ibu..
Doa terakhirku
ya Tuhan..
Lindungilah

Lindungilah di setiap langkah ibu
Ibu yang ku sayang
Ibu yang tak tergantikan
Ibu yang tak terduakan...

Terimakasih Ibu
Aku menyayangmu
Hingga tutup usiaku
Bahkan hingga aku hidup lagi ibu..
READ MORE»

Taubat Oleh Dedeh Kurnia Afrianti

TAUBAT
Oleh Dedeh Kurnia Afrianti

Di malam yang sunyi
Aku termenung dalam lamunan
Mengingat semua dosa
Dosa yang telah berlalu..

Yang ku lewati tanpa rasa takut
Takut pada dosa
Takut pada Illahi
Oh... ya Rabbi

Ya Allah..
Betapa hinanya aku..
Aku yang telah berdosa
Berdosa pada Illahi..

Ya Rabbi
Akankah Engkau maafkan aku
Aku tulus bertaubat padaMu
Taubat dengan taubatan nasuha

Ya Allah..
Aku mohon ampun
Aku mohon ridha
Ampunilah aku ini ya Allah

Aku ingin mendekatkan diri padaMu
Walau Engkau tak terlihat
Namun aku ingin selalu dekat
Dekat denganMu ya Allah..
READ MORE»

Tiada Akhir Oleh Semut Ireng

TIADA AKHIR
Oleh Semut Ireng

Menaburkan rasa adalah impian
Hingga tiada batas kau dan aku di dalamnya
Berjalanlah mesin dunia...
Melangkah lah waktu diatasnya

Taburkan sayangmu di ladang hati
Biar tumbuh menghijau...
Menyejukkan setiap makluk

Larutkan rindumu di sungai jiwa
Biarkan tiada henti mengalirkan hasrat
Memberikan kepuasan atas dahaga raga

Biarkan cinta bertebaran atas langit
Melukis angkasa imaginasi
Mewarnai setiap ruang hidup
Hingga sejarah masa menulisnya

Inilah kita...
Saat masa lalu kembali menyentuhku
Aku melukis lagi
Menebarkan intuisi hati dengan kenanganmu

Kemana lagi aku meraihnya
Atau membiarkan itu berjalan semestinya
Aku ragu...
Karena kau adalah hidupku
Menepiskan ketakutan rasa
Membawaku bermimpi tiada henti
READ MORE»

Bayangmu Oleh Sufie Aulia

BAYANGMU
Oleh Sufie Aulia

Ku torehkan senyum setiap pagi
agar dunia tahu, aku bahagia
ku sapa dia dan dia setiap hari
agar dunia melihat, duniaku tak sepi

Namun ketika bintang bersinar terang
dan hanya tinggal aku terbaring hampir menuju mimpi
bayangmu semakin lekat terasa
kembali lagi lamunan tentang cerita kita

Ya, duniaku tak sebahagia dulu
saat bersamamu
ya, duniaku terasa sepi
tanpamu

Rinduku terlukis dalam tangis
tertuang dalam puisi
tapi hanya tertolong oleh Tuhan
doaku, jagalah selalu dirinya si sisiMu

Lihatlah aku dari sana
disini, aku akan kuat
kelak, aku akan temukan bahagiaku
percayalah, kaulah yang terindah
READ MORE»

Jalan Cintaku Oleh Putu Kusuma Dewi

JALAN CINTAKU
Oleh Putu Kusuma Dewi

Kau kekasih yang selalu kupuja disetiap nafasku
Jalan berliku’ tebing nan terjal mampu kulewati untukmu
Kau lelaki yang mampu membuatku bisu
Kau lelaki yang mampu membuatku mengindahkan alasan baru
Disela hariku kulihat dirimu singgah di pelupuk mata, Nampak jelas terukir senyum manis di bibirmu
Dulu…bersembunyi kita dibalik indahnya bunga bermekar’ mengayuh senja ke ujung dermaga..
Bahagia kita jalani bersama walau kadang terselip luka kau cipta…
Sempat kurasa lembut jemari mngusap isak tangisku’ tangis akan semua sikapmu….ku tau kau perduli itu’
Melintas kau dihadapku’ bersama dia yang baru…mengayun lembut ber’iring nada rindu…Entah apa yang ada dalam benakmu’ ya …aku hanya bisa terdiam dan membisu…
Ingin rasanya ku memakimu’ mencampakanmu dengan yang baru’ Namun taukah kamu ?? hati ini berat tuk melepasmu..
Seiring berjalannya waktu kau kembali ke pelukku’ berucap janji tuk saling mengerti’ dan hingga kisah kasih terulang kembali’ Kau tarik lembut tanganku penuh haru’ kau usap kening lalu menciumku seraya berbisik
“ aku shayank kamu” ……. Malam itu menjadi saksi’ cincin emas kau lingkarkan di jari manis ini’ terlihat jelas kau tak ingin melepasku pergi’ menangis ku dalam pelukmu ‘ kau sambut dengan hangat tubuhmu..
Kini kuhanya bisa menangis’ kau pergi lagi tuk tak kembali…kau meninggalkanku ke dalam dunia baru’ dimana kutak bisa meraihmu kembali’ sempat ku berfikir Tuhan tak pernah adil untukku’ namun tak kan ku biarkan kau sedih akan sikapku’ …
Tak pernah terbayang kau akan pergi secepat ini’ kemarin kau masih bisa tersenyum untukku’ kau sambut aku penuh canda ‘ kau rangkul aku di sela nafas menderu’ Namun detik waktu memburumu sehingga kau pergi melepasku…
Kasih..Cincin emas ini akan ku simpan untukmu
Kasih..Percayalah suatu saat nanti kita kan bertemu kembali di alam yang abadi’
Kasih..Bahagialah selalu, jangan kau cemaskan aku’ Disni ku kan selalu ‘SHAYANK KAMU’

------------------
No. Urut : 7084
Tanggal Kirim : 19/12/2012 14:25:14
READ MORE»

Cinta Anak Point Blank Oleh Kenzhu

CINTA ANAK POINT BLANK
Oleh Kenzhu

Saat pertama kali aku melihat mu
seakan aku terkena HEAD SHOOT cinta mu
jantungku berdebar kencang sepert PIERCING SHOOT
hatiku terasa seperti CHAIN KILLER saat melihat senyuman mu
tapi!!!!

Saat itu aku sadar klo cinta mu sudah DOBLE KILL
mgkn aku takan pernah mendapatkan TRIPLE KILL cinta mu
aku sangat kecewa dan CHAIN SLUGER

Kenapa bukan aku yang mendapatkan MASS KILL CINTA MU..??

Tapi aku berharap smoga suatu hari nant HEAD SHOOT CINTA mu
akan menyatu HEAD SHOOT cintaku...
dan akn bersatu menjadi CHAIN HEAD SHOOT slamanya.. thank you
READ MORE»

Sayangku Untukmu Oleh Ade Irma Rahmadani

SAYANGKU UNTUKMU
Oleh Ade Irma Rahmadani

Ketika engkau berdiam diri dan termenung ,
aku akan datang untuk temani mu..
Semua yang kau inginkan ,
akan ku penuhi , sekuat dan semampu ku..
aku akan selalu disampingmu
itu lah , sebuah janji setia mu untukku..

Bila tiba saatnya , aku harus pergi ,
Janganlah engkau bersedih , dan ..
Menjatuhkan air matamu..
Karna semua itu hanyalah sia-sia..
sebuah kalimat terakhir yang kau ucapkan padaku..
yang membuat dadaku sesak ,
hatiku terbuai oleh kata-katamu..

Aku sedih , menatapmu kasih..
mengapa kau tinggalkan aku ?
kini , yang tersisa hanyalah kenangan..
kenangan yang tak mungkin bisa terlupakan..

Meski aku tak dapat melihat dan menyentuhmu lagi..
cintaku.. sayangku.. tetap untukmu .
selamat jalan sayangku ..
READ MORE»

Kamu Oleh Alfiah Thursy Andiansyah

KAMU
Oleh Alfiah Thursy Andiansyah

Sinar Wajahmu ..
Seperti Sinar Rembulan ...
Sinar Matamu ..
Seperti Sinar Matahari ..

Hati Ini Rasa Nya ..
Selalu Ingin Memilikimu
Mata Ini Rasa Nya ..
Selalu Ingin Melihatmu ..

Jantung Ini Rasa Nya ..
Selalu Berdebar Jika Melihatmu ..
Tangan Ini Rasa Nya ..
Selalu Ingin Memegang Tanganmu ...

Hati Ini Tak Akan Hidup ..
Jika Tidak Ada Yang Memiliki Nya ..
Sama Seperti Diriku ..
Diriku Tak Kan Hidup Tanpa Dirimu ..

YA Tuhan Ijin Kan Lah ..
Aku Tuk Mencintai Dia Selamanya ..
<3
READ MORE»

Seutas Luka Dalam Bingkai Anugerah Oleh Zis

SEUTAS LUKA DALAM BINGKAI ANUGERAH
Oleh Zis

Awan hitam kembali berselimut
Menerpa raga indah itupun terenggut
Sembari mengepakkan ribuan kalang kabut
Dalam nestapa yang tak henti mengatup

Mencoba tetap menatap raga dengan waktu
Dengan rangkak tapak langkah tetap berpijak
Meski ribuan aral menggunung memuncak
Asa tak pupus, dalam do’a semangat terkuak

Bertahan, bertahan dan terus menahan
Hingga pada akhir indah dapat terukir terangkai
Terurai merdu dalam buai seruling serunai
Sembari syukur menghambur dari dasar ketulusan
Yang nyata ada dalam goresan senyuman
READ MORE»

Lembaran Baru Langkahku Oleh Zis

LEMBARAN BARU LANGKAHKU
Oleh Zis

Gugur indah dalam nyata sungguh
Kala cahay tak dapat kurengkuh
Namun dapatkah kaki berlalu ?
Setelah sejarah hitam langkahku

Memang tak bisa kembali
Sebatas berbenah memperbaiki
Dalam langkah semangat sanubari
Aku harus bisa berlari

Deru gemuruh badai kobar semangat menggelegar nyata ada dalm benak sadar
Kembali menguatkan sandi dan urat nadi
Untuk tetap berdetak melangkah berpijak dalam setiap tapak dan jejak
Merangkai mengurai mimpi asa dalam jejak harap
Setelah setangkai semangat ku genggam erat ‘
Dalam lembaran baru langkah
Yang mengharap ribuan indah Anugerah

Bangkalan, 17 september 2012
READ MORE»

Jantungku Oleh Ibnu Abhi

JANTUNGKU
Oleh Ibnu Abhi

Dalam bahasa kalbu ku uraikan segenggam doa
meminta dan mengiba atas nama cinta
tuk tegar dalam menguasai cemburu hati
tuk sanggup membina cinta yang redup
entah kesetiaan seperti apa yang ku punya
namun hati ini tetap satu untukmu
entah seberapa jauh kau berlari
ku tetap di belakangmu....
meski ada nyawa yang terbuang
ku rela

Adakah kau mengerti disana
istanaku tetap utuh seperti dulu
penuh dengan hiasan canda dan tawamu
dan masih mekar pula bunga yang kau titipkan itu
dalam asa ku berdoa
ku jaga cintamu....
ku jaga hatimu...
ku jaga salu.....

Kau ingin tahu doaku padaNya?

" Yaa Rabbi..
ku takkan biarkan cintaku terbias oleh Kuasamu
ku takkan pernah takut padaMu

Demi Cinta.......
Demi Namamu...
seberapa besar Kuasamu
seberapa berat ujianMu

Ku hadapi dengan senang hati
meski Kau utus seribu Izroil Kepadaku.
meski kau luluhkan air nerakaMu

Aku Tak Takut.

Karna dia adalah harapanku
karna dia adalah nyawaku
dan karena dialah....
pembawa kasihMu padaku

Namun...
jika Kau berikan dia untukku...
Demi Keagunganmu.

Ku berani Kehilangan dia sekarang
tapi pertemukanlah aku dengannya
Dalam Hari KeabadianMu nanti
untuk sekedar mengucapkan cinta padanya
READ MORE»

Setia Oleh Risang Raditya Abisatya

SETIA
Oleh Risang Raditya Abisatya

Katakanlah, kau satu untukku
Walau waktu pergi jauh berada
Membawamu hilang dari sisi hidupku
Memisahkanku dari relung jiwamu..

Berjanjilah, kau bersamaku selalu
Sampai melayang nafasku tanpamu
Hingga jiwaku tak lagi menemukanmu
Pada rasamu luluh padaku itu dulu..

Kita menyatu, dua jiwa jalani hidup
Menjalin cinta yang semestinya
Menempuh bersama, jejak indah dunia
Sampai akhir waktu nanti..

Dengarkan, semua suara ini
Memanggilmu, lembut membelai kasihmu
Janjiku ini, hidup mati hanya untukmu
Walau saja kau lupakanku kini

Berhentilah, sudah cukup asamu itu,
Datanglah hanya untukku semata
Tak ada cinta yang lain memanggilmu
Untuk bersandar dihatiku, kasih
Hingga dunia memisahkan antara kita…

Ciptaan: Risang Raditya Abisatya
READ MORE»

Hasrat Hati (Tulus) Oleh Risang Raditya Abisatya

HASRAT HATI (TULUS)
Oleh Risang Raditya Abisatya

Dimanakah kasihmu itu dulu
Membelai lembut di hatiku
Kini samar jejak-jejaknya
Pergi dan tak mungkin kembali

Kemanakah cintamu itu dulu
Mendekap damai di hidupku
Kini buram nampak dimataku
Perlahan berpisah, melayang berlalu

Tuluskah dirimu selama ini
Mencintaiku sepenuh hatimu
Merindukanku setiap waktumu
Hingga kau jauh ingin lupakanku

Di sini aku mecintaimu slalu
Walau kau tak sedikitpun merasa
Biarlah bintang temani hidupmu
Saatku lelah mencari jejak hatimu

Seginikah akhirnya, awal dari seluruhnya
Yang mungkin kau mengerti
Hasrat hatiku berharap slalu adanya
Sepenuh dari jiwamu, kau kan jadi milikku

Berjanjilah, kau untuk berjanji
Berkatalah, selalu kau katakan
Bila waktu membawamu kembali untukku
(mencintaiku tulus sepenuh hatimu)

Ciptaan: Risang Raditya Abisatya
READ MORE»

Cintaku Disini Oleh Hasan Bukhori

CINTAKU DISINI
Oleh Hasan Bukhori

Cintaku disini, didalam hati yang sepi
cinta yang tak dapat kau pahami
rasa sayang yang mungkin telah berlalu
karena dirimu tidak mau

Cukup sudah tak akan terulang lagi
cinta yang indah tapi tersakiti
akan kucari lagi pengganti dirimu
yang mau setia dengan diriku

Cinta yang tulus, suci dan murni ini
hanya untuk orang yang pantas
berharap akan bahagia selamanya
mengarungi kehidupan bersama dirinya
READ MORE»

Love In My Heart Oleh Lee Hika

LOVE IN MY HEART
Oleh Lee Hika

Kesal, marah, rindu, cemburu, telah menjadi satu
dan semua itu karena kamu
entah mengapa dengan aku, yg tak bisa membohongi rsaa ini
kau berikan ku sebuah hati yang terbuat dari kertas putih
telah menandakan bahwa cinta mu itu tulus dan murni

Walau telah berkali-kali kau tinggalkan aku sendiri
tapi, mengapa aku masih saja menunggu kamu datang kembali
tak menyangka kau berikan aku kejutan semacam ini
berderai air mata, ku menahan tangis kebahagiaan
saat kau masukkan sebuah cincin di jari manis ku
dengan mengucapkan "what u want to be my wife?"
READ MORE»

Ibu Oleh Aniza Saftia Nuraini

IBU
Oleh Aniza Saftia Nuraini

Aku lahir karena Ibu
Namamu kan selalu terukir dihatiku
Ingin aku membalas jasamu seperti
Zaman dahulu kau melahirkanku
Akan kukenang perjuanganmu

Sampai maut merenggut nyawaku
Air matamu Ibu bagaikan
Fajar yang kehilangan Sinarnya
Tiap malam aku berdoa
Ingin kau slalu disisiku seperti
Awan yang slalu menghiasi langit

Namun ku takan mampu
Untuk membahagiakanmu Ibu
Rasanya perjuanganmu terlalu besar
Atas apa yang kau berikan
Intan tak senilai dengan
Nyawamu
Itulah diri seorang Ibu
READ MORE»

Adigung Oleh Erna Dwi Susanti (Ern Hidayatul Ulya)

ADIGUNG
Oleh Erna Dwi Susanti (Ern Hidayatul Ulya)

Luput, nak! Luput itu luput!

Berhentilah tertawa dalam kebisinganmu, biyung
Memalukan kisah kecil dalam solek kemewahan..
Puas jika cerita teralir beriringan mengenang lingkar diksi nista.

Luput, anakku. Segera peraduan menanti

Berdebah dalam dering siang kehangatan
Buang muka yang tak pantas kembali aku sodorkan
Picingan hina dan lembah telah curam terhantam
Diri telah terharga dalam kemahalannya.
Hilang sore, dan senja mengenang.

Nak, luput dalam cerita. Segeralah, kesini kembali. Luput!

Arus tak kan pernah membelokkan cahaya
Demikian aliran tersentuh mahalnya suci matahari
Iring-iringlah jika mampu tejamah
Lepas dan hilang bila gundukan hilang merembas dalam artesis kegundahan

Luput pusaka masih berkibar, suara padu tergema santun menuntut, kembalikan dalam kesahajaan Indonesia.
Biyung ! Abdi menanti dan merindui
READ MORE»

Cinta Oleh Aniza Saftia Nuraini

CINTA
Oleh Aniza Saftia Nuraini

Cinta, sebuah gejala
Yang tidak bisa dijelaskan
Bagaikan sang Rembulan
Yang menghiasi gelapnya malam

Angin coba tolong sampaikan ...
Betapa aku mencintainya
Dan coba jelaskan ...
Betapa aku merindunya

Tapi, hati ini kecewa
Melihatnya pergi dikala senja ...
Meninggalkan rasa cinta
Cinta yang terlupakan

karya : Aniza
READ MORE»

Cinta Selumer Coklat Oleh Elisa

CINTA SELUMER COKLAT
Oleh Elisa

Cinta dan perasaan menyatu saat seseorang merasakan cinta...
hati pun ikut merasakannya dan jantung berdebar begitu kencang...
otak dan perasaan tak dapat lagi bekerja saat cinta itu datang...

Mengapa cinta dikatakan selumer coklat...
luluh saat seseorang mengatakan kata cinta...
tak dapat berkata apa-apa, terdiam tanpa kata...
membuat diri seakan menjadi orang yang tak berdaya...

cinta selumer coklat yang dapat meleleh ketika kita merasakan cinta, merasakan debaran jantung begitu kencang seakan tak dapat dikuasai oleh hati dan pikiran seseorang...
indahnya cinta yang tumbuh dan bersemi dalam hati.
READ MORE»

Di Persimpangan Jalan Oleh Rina Cahyanti

DI PERSIMPANGAN JALAN
Oleh Rina Cahyanti

Di Persimpangan Jalan
Mereka Menari
Dipersimpangan Jalan
Mereka Menangis
Dipersimpangan Jalan
Mereka Berharap
Dipersimpangan Jalan
Mereka Terhadap


Aku Berdiri Dinatara Ribuan Mereka
Menjerit, Tersapu Angin
Meminta Makan
Di Persimpangan Jalan
Mereka Hidup
Bertubuh Mungil Nan Mengkerut
Berkata Bijak Membawa Uang

Dipersimpangan Jalan
Mentari Menyapa
Ini Hanyalah
Secuil Masa Depan Yang Tak Sampai
Aku Tertawa
Hidup Ini Hanya Karangan Yang Tak Berguna
READ MORE»

Tak Terbalaskan Jua Oleh Sony Gerson

TAK TERBALASKAN JUA
Oleh Sony Gerson

Hujan musim ini telah datang
Membasahi dunia bersama hadirnya dirimu
Yang membasahi hatiku dengan rindu yang ngilu
Biaskan sisa cahaya mentari yang lelah
Di kala senja sudah menjamah angkasa
Menjadi pelangi
Di biru hariku
Di biru hatiku

Lembayung yang menjadi pemandangan kala itu
Berebut tempat dengan sepi dalam hatiku
Tak terbantahkan ada perang dalam batin ini
Karena acuhmu akan cinta ini

Perlahan selendang malam menyelimuti dunia
Dan hatiku masih di posisi yang sama dalam kalut
Walau datang dengan sejuta keindahannya
Malam tak dapat membahagiakan hati ini
Karena kecewa telah meracuni setiap sudutnya

Aku tak harap kau mengerti
Namun ku ingin kau coba berpikir dari sisi aku
Seperti siang yang memahami malam
Seperti bintang memahami mentari
Yang bergantian menghiasi hari-hari kita

Bagiku tak mengapa kau acuhkan
Yang aku takut ketika kau mulai memahamiku
Dan kau mulai mencintaiku sepenuh hatimu
Aku yang terluka telah mulai berlalu meninggalkanmu
Bukan aku memikirkan kecewamu
Tapi aku tak sanggup jika tanpa sengaja melukai
Hati wanita yang sangat aku sayangi

Kau Kekasih
Mengapa tak jua mengerti
Akan perasaan ini
Yang terpatri dalam haribaan Cinta

Kau Kekasih
Mengapa tak jua mengerti
Akan rindu yang ngilu ini
Yang membuat gigiku bergemeretak
Di saat sayap-sayap sepi dingin menghinggapi
READ MORE»

Impianku Oleh Mahmud D.S

IMPIANKU
Oleh Mahmud D.S

Senyummu bagaikan bulan sabit
Yang selalu menghiasi malam-malamku
Wajahmu yang mempesona meluluhkan hatiku
Ingin ku ukir namamu dihatiku

Hidupku akan hampa tanpamu
Tawa candamu yang selalu menghiasi hari-hariku
Inginku peluk dirimu dan ku katakan I LOVE YOU
Dan impian menyanding dirimu kelak nanti

Semoga tercapai dikemudian hari mimpi-mimpiku
Betapa senangnya diriku jika itu terjadi
Hidupku pasti serasa paling sempurna
Paling sepurna didunia ini
READ MORE»

Hidupku Hanya Sebatas Kedipan Oleh Dendi Lesmana

HIDUPKU HANYA SEBATAS KEDIPAN
Oleh Dendi Lesmana

Jauh terasa sedih mendalam
Dekat terasa perih terdalam
Jalan kehidupanku bergelut dengan badan
Suram mata memandang
Pikiran yang melayang
Hati hancur berkeping_keping
Dihancurkan oleh kata penuh dusta

Sampai ku tak ingat kenangan dulu
Hingga berubah jadi sedih terdalam
Perasaan hilang tertelan kegelapan
Apa arti ini yang sebenarnya….?
Dimana rasa bahagia yang dulu hidup dibadan
Sulit terasa kini
Kebahagiaan hilang jauh melayang
Sungguh hidupku hanya sebatas kedipan
READ MORE»

Perihku Oleh Dinni Nurul Indah Pratiwi

PERIHKU
Oleh Dinni Nurul Indah Pratiwi

Hati ini sakit...
Hati ini perih...
Ada duri yang menusuk relung hati ini,
Harus kemanakah aku membawa hati ini

Aku harus berlari,
Menuju kutub utara
Agar hatiku membeku dan retak
Dan duri dihati bisa kuambil

Tapi gagal...

Aku harus berlari,
Menuju gurun sahara
Agar hatiku meleleh dan lembek
lalu durinya dapat kuambil

Tapi gagal...

Aku inginkan rapuncell
Agar bisa menyulurkan rambutnya
Hingga aku bisa naik kemenara indah
dan hatiku kan tenang

Aku ingin bersama kaum Nabi Musa
Terbawa melewati sungai merah
terselamatkan dalam ketenangan
dan hatiku kan damai

Aku ingin bersama Neil Amstrong
terbang ke bulan,
Dan disana,aku kan bersujud
Mengharap keajaiban Tuhan

READ MORE»

Maafkan Aku Oleh Rahmi Romadhon

MAAFKAN AKU
Oleh Rahmi Romadhon

Hatiku maafkanlah daku yang telah membuatmu merasakan rasa yang sakit lagi
Hatiku maafkanlah daku yang telah menggores luka padamu
Hingga nanarnya perih kau rasakan lagi
Maafkan aku yang tak mampu mengendalikan rasaku
Maafkan aku yang tak mampu menggunakan akal sehatku
Maafkan aku karena sisi egoku yang berkata
Aku tau bagaimana kau menahannya
Sakit bukan?
Sakit sekali bukan?
Perih,
Hati, akupun juga merasakannya
Aku juga sakit
Aku juga sakit sekali
Dan teramat perih
Aku juga merasakannya…
Karena kita satu
Dan kini aku berjani mulai hari ini aku takkan membiarkanmu merasakan sakit lagi
Takkan membuatmu menahan perih lagi
Takkan membekaskan luka lagi
Hati tolong aku agar aku bisa mengendalikan rasa ini
Aku juga sudah tak ingin menahan rasanya luka sakit yang perih yang nanti berbekas
Takkan ku biarkan sakit mempermainkan kita
Aku janji
Takkan menyakitimu juga diriku sendiri
Aku janji takkan mengulangi kesalahanku lagi

--------------
No. Urut : 7051
Tanggal Kirim : 18/12/2012 9:36:04
READ MORE»

Tiga Puluh Enam Hari Dalam Dua Setengah Tahun

TIGA PULUH ENAM HARI DALAM DUA SETENGAH TAHUN
Oleh Dinni Nurul Indah Pratiwi

Tiga puluh enam hari dalam kesedihan
Ternyata inilah takdir Tuhan
Tiga puluh enam hari dalam kegalauan
Berakhir sebuah perpisahan

Tiga puluh enam hari dalam kesusahan
Berakhir dengan terpisahnya kawan
Tiga puluh enam hari dalam lara
harus berpisah dengan kalian

Dua setengah tahun...
Dalam canda tawa
Dua setengah tahun
Dalam setiap amarah

Dua setengah tahun..

Dalam santapan makanan sederhana
guyuran air mandi
Dan dalam tidur yang lelap

Kini harus kulepas
Semua kenangan indah bersama kalian,kawan
READ MORE»

Ketika Cinta Memanggil Oleh Elang Sang

KETIKA CINTA MEMANGGIL
Oleh Elang Sang

Cinta lahir dari rahim hidup
Bertahta senja
menata warna
Pudar kelam tak bermakna

Sepi
Rasa tabu mengadu
Menulis nama
Melukis rupa
Bersandar makna

Cinta adalah nafas
Bertaut rasa di langit angan
Berparas pelangi
Bersua rindu
mendekap kalbu

Cinta adalah mata air
mengalir lalu mengukir
Cinta bukan di hindari
namun di hadapi
Dan cinta itu hati
Bukan rupa atau materi
READ MORE»

Curahan Tinta Merah Oleh M. Ogi

CURAHAN TINTA MERAH
Oleh M. Ogi

Aku terdiam disini terlena akan indahnya detak nadi waktu.
Terperangkap ruang orkestra dari lakon massa.
Membawa raga terjerumus lubang penyesalan zaman,
Mereka mempertunjukan sikap khilap terusik dunia.

Berbasuh nanah setubuh dari kebusukan hati.
Aku yang lemah dalam pertempuran.
Aku yang kalah dalam perang.
Dan setan angkat piala sembari tertawa.

Denyutnya selalu selaras dengan langkah jarum yang berputar.
Terus, terus dan terus tak pernah lelah bahkan letih langkahnya mengiringi zaman.
Kian senja hingga rembulan terbangunkan.
Nadi itu takan pupus seketika.

Aku hentikan tulisanku sejenak.
Mengingat terlalu banyak curahan tinta merah yang tertumpah.
Sang Pencipta waktu dan aku belum membaca buku ini.
Tapi Ia mengetahui dari lembaran yang terlewat.

Aku terdiam senyap mengakui keberadaanNya.
Tak elok namun Indah.
Tak nampak namun Terasa.

Dari aku yang bertumpah nanah.
Mengharap hujan membasuh.
Dan biarkan lanjutkan buku yang belum terselesaikan.
Dari bimbingan sang penemu waktu.
READ MORE»

Biar Angin Mendekapmu Oleh Isti Sulistyani

BIAR ANGIN MENDEKAPMU
Oleh Isti Sulistyani

Saat malam pekat...
Angin malam pun merayu padaku..
Mencoba memaksaku untuk titipkan salam rinduku padamu..
Aku tak kuasa menahan..
Memang itulah yang kuinginkan..
Ku ingin kamu tau.aku merindumu,seperti ranting merindukan daun..
Aku pasrah..aku diam..
Mungkin mereka tau tentang bagaimana isi hatiku...
Sendu mataku menjadi tanda betapa terlalu lama aku merinduimu..

Angin...
Bawalah rinduku...sampaikan pada ia lewat nyanyianmu yang merdu..
Masukkan kedalam hatinya dengan sapaan mu yang lembut...
Biar dia rasakan rinduku mendekapnya..
Dan semoga ia tau..
Aku sedang merindukannya disini....
READ MORE»

Ku Titip Rindu Untuk Ibu Oleh Dendi Lesmana

KU TITIP RINDU UNTUK IBU
Oleh Dendi Lesmana

Dimalam yang sunyi
Angin semilir meniup memasuki dinding rumahku
Kini ku sendiri
Hanya ditemani bimbang hati
Tiba_tiba fikirku bimbang
Dengan perasaan hilang

Mengapa ini....?
Gambaran wajahmu ibu
Kini terbayang di benakku
Takkah hidup sendiri
Ditengah_tengah samudera
Tanpa ada rindu darimu ibu

Badanku kini hilang
Tiada rasa,tiada jiwa
Entah pada siapa ku bertanya
Kutitip rindu untukmu ibu
Tak sanggup kini hidup tanpa cintamu
Ku ucap kata dengan rasa
Dan ku ayunkan do’a sebelum aku tiada
READ MORE»

Hidupku Hanya Sebatas Kedipan Oleh Dendi Lesmana

HIDUPKU HANYA SEBATAS KEDIPAN
Oleh Dendi Lesmana

Ditengah-tengah lautan yang indah
Menjadikan sebuah kenangan
Batu karang yang berjajar
Jadi tanda cerita perkawanan

Ombak yang menghempaskanku ketengah samudera
Membuat pikiran ini lupa arti kesedihan
Kawan apa kau masih ingat?
Cerita yang kita buat dengan rangkaian kata

Namun ku tak tahu pasti
Apa cerita ini akan tumbuh
Atau putus di esok hari dimakan mentari pagi
Atau mungkin semua itu kan menjadi sekedar bayangan saja

Ingin rasanya ku genggam mentari
Selagi hari masih belum mati
Kapan rasa kuatir ini lenyap?
Tapi entahlah bisa saja lenyap tiba-tiba
READ MORE»

Rindu di Atas Luka Oleh Sulistiana Putri

RINDU DI ATAS LUKA
Oleh Sulistiana Putri

Malam yang begitu sepi........
tanpa ada rembulan yang menghiasi
hembusan angin malam yang menemani kesepian
dan tak berfikir akan keindahan yang akan datang

Malam yang begitu sejuk
yang di hiasi luka di balut kerinduan
kepedihan karena teriris luka yang mendalam
yang telah menutup kebahagiaan

Khayalan diri yang semakin menjadi-jadi
bagai romeo yang meninggalkan juliet
seolah-olah pangeran yang mengkhianati sang putri
dan bagai perasaan hati yang tertutupi kabut

Burung yang kehilangan sayap karna patah
merintih kesakitan tiada tara
kehangatan cinta yang dulu slalu di rasakan
knii hanya tinggal kenangan yang merobek hati

Aku pun tak tau apa yang terjadi
apakah ini mimpi atau khayalan belaka
yang slalu singgah di hari-hari ku
yang tak tau apa tujuannya

Hingga kini dapat tersadar dari fikiranku
ini kenyataan yang seperti mimpi buruk kehilangannya
yang tak tau lagi apa yang harus di lakukan
selain meratapi,menangisi,dan melupakan masa laluku
READ MORE»

Waktu Dhuha Oleh Tatang Hidayattullah

WAKTU DHUHA
Oleh Tatang Hidayattullah

Ada angin yang kerap kencang
Menembus tipis kulit seorang hamba
Mengayun sukma

Ku dayung raga saat duha
Ku simpan asa sebentar saja
Aku mencari Tuhan

Ku biarkan air basahi muka kakuku, tanganku, kepalaku, kakiku berulang
Ku pasang permadani coklat di tanah
Ku pasang Cap Gadjah Duduk di badan
Ku pasang H Iming di botakku kepala
Ku berdiri tegap menatap
Menatap kusut sejadah
Ku bakar nafsu syaitan
Ku teriak besarkan namaNya

Aku berdosa Ya Rabb
Aku hina
Aku rendah
Aku siapa
Aku, apakah aku bersamaMu Tuhan

Kupelukkan antar tangan
Ku ucap nama besarMu pelan, dalam
Aku beriftitah
Ku baca Surat sapi betina
Lalu Asy-Syams
Lalu rakaat dua
Aku berucap salam
Aku bermunajah
Aku kembali rendah
'Alloohumma innadhuhaa a dhuhaa uka...'
READ MORE»

Kesendirianku Oleh Diah Meyshita Utari

KESENDIRIANKU
Oleh Diah Meyshita Utari

Langit mendung menatap kesedihanku kini
desiran angin membawa diriku dalam kesepian
tetesan air mata ini meleburkan kesendirian hari
lamunanku meratapi perasaan ini

Seakan diriku tinggal sendiri sendiri disini
tak sadarku ...
bayangmu kini yang melintas dihadapku
getaran tangan ini tak bisa meraih bayangmu
ingin sekali diriku bersamamu dalam anganki

Itu didalam anganku saja....
tak bisa tangan ini meraihmu..
tak bisakah impian bersamamu menjadi nyata
tak bisakah kau hadir sekali saja dam hidupku yang nyata..
menemani kesepian ini ...
sekali saja ku bisa bersamamu
ku hanya bisa mengenangmu yang mengagumimu
READ MORE»

Coba Kau Rasakan Oleh Reynaldi Akbar

COBA KAU RASAKAN
Oleh Reynaldi Akbar

Getaran itu ada lagi
Tapi kau tak pernah merasakannya
Dulu kaulah pengisi hidupku
Sekarang kau telah pergi jauh
Dan lebih memilih bersamanya

Coba kau rasakan
Hangatnya bekas pelukanmu
Masih terasa dibenakku
Kenangan yang kulalui denganmu

Tawamu telah terbang keatas
Hilang bersama sentuhan
Cahaya bintang coba hilangkan
Semua rasa dijiwa

Cerah pagi pun buatku tak berkutik
Tak bisa kulangkahkan kakiku
Melihat dirimu bukan disisiku
Sungguh diri ini hampa tanpamu
Kau separuh nafasku

Inilah diriku
Pabila aku disini denganmu
Mungkin aku kan lebih sempurna
Apalagi dengan pelukan nyata
Tak merasakah kau patah hatiku
Sedang melanda dijiwaku
Perih semua karenamu
Aku hancur tak berbentuk lagi
READ MORE»

Ku Berharap Dalam Hatimu Oleh Reynaldi Akbar

KU BERHARAP DALAM HATIMU
Oleh Reynaldi Akbar

Kulihat kau bersama dirinya
Tapi ada satu yang mengganggu
Apakah kau masih membenciku
Teringat pada masa lalu
Antara kau dan aku

Namun ku tak berharap sekalipun itu
Hanya kata yang terlintas dipikiranku
Masih saja kau seperti dahulu
Dendam padaku,jauhi diriku

Rasa yang kian terluka
Mengharapkan kau jadi teman
Tapi kau tak pernah memilih
Dan masih setia pada angkuhmu

Dan haruskah kita berhenti
Lelah tuk aku selalu jalani
Permusuhan yang tiada berhenti
Jadilah orang yang pemaaf

Kau masih sama seperti dahulu
Selalu bertahan tak mau mendengarku
Andai saja bintang malam mampu
Merubah angkuhmu menjadi rendah hati

Tak perlu ku berharap lagi
Hanya satu yang aku ingini
Ku berharap didalam hatimu kini
Tinggalkan semua luka disini

Dan tak juga kau harus berpikir
Aku kan mati tanpamu
Sungguh kau hanya berkata
Sepertinya kau belum merasa sepi

Lihatlah kepada dirimu
Lihatlah yang disekelilingmu
Mereka membutuhkanmu
Namun ku takkan butuhkanmu

Yang ku mau hanya satu
Kau hanya perlu lupakan masa lalu
Agar kita bisa berteman lagi
Walau hanya kita yang rasa
Kuharap bisa meski tak mudah….
READ MORE»

Harapan, Angan dan Impian Oleh Asep Virgo

HARAPAN, ANGAN DAN IMPIAN
Oleh  Asep Virgo

Bayangan mimpi melintasi awan pemikiran ku
Harapan merasuki jiwa kalbu ku
Angan menjadi tujuan sejati perjalananku
Impian seolah kenyataan dalam hidupku

Semua terbisik dalam jiwa sanubari
Berharap semua tak sekedar takwil mimpi sunyi
Berharap semua tak menjadi hidangan kelabu dalam hati
Berharap semua itu adalah jalan semangat dalam hati

Untuk meraih semua mimpi
Meraih harapan, angan, dan bayangan
Butuh tantangan yang terpecahkan dengan dini
Tapi butuh pegorbanan, dan butuh keyakinan
READ MORE»

Sesungguhnya Aku Oleh Dedi.s

SESUNGGUHNYA AKU
Oleh Oleh Dedi.s

Lalu apa yang tak ku buat ?
Setelah hari yang kau buatkan di hari ulan jadi ku
Lalu kau pergi
Dan berharap aku benci padamu

Dan ku buatkan untuk mu
Walaupun tak sesungguhnya

Lalu apa yang tak ku yakin ?
Setelah seribu armada cintaku berhasil menjemputmu
Untuk tinggal di kerajaan hatiku
tapi kau lukai kesetiaan mereka

Dan ku yakinkan mereka untuk bertahan disana
Walaupun tak sesungguhnya

Lalu apa yang tak ku yakin
Setelah jodoh menentukan kisah kita
Yang seksama mengintai cintamu
Dalam kegelapan

Dan ku buatkan satu hari untuk ku sediri
Hanya berdua denganmu

Walaupun mustahil
Tapi ini sesungguhnya
READ MORE»

Kasih Oleh Erlianti Putri

KASIH
Oleh Erlianti Putri

Jauh ku disini mengharapkan kehadiranmu
ku tak bisa jauh darimu
walau jiwa ini entah di mana?
namun cinta ku hanya untukmu

Kasih
semakin ku menjauh
rasa ini semakin mendekam
dan terasa pahit di hati
untuk ku tinggalkan

Kasih
jagalah cinta ini sampai akhirnya nanti
walau ku tak bersamamu tapi yakinla cinta ini hanya milikmu
milik kita berdua,
semoga Allah memberikan jalan untuk kita berdua
READ MORE»

Tersakiti Oleh Ayunda

TERSAKITI
Oleh Ayunda

Sesering kau memahat hati ku ..
Membuat aku luka dalam cinta ..
Membuat aku merintih di tempat aku seharusnya tertawa ..
Kau bersamanya, tanpa aku mengerti ..

Tak banyak harap ku ..
Cukup kau mengerti bahwa aku terluka ..
Jika kau inginkannya,
Pergilah menjauh,

Tinggalkan aku tanpa sentuhanmu ..
Dan aku akan mulai belajar Mengerti walau harus selalu terskiti ..
READ MORE»

Antara Semeru dan Mount Everest Oleh Bambang Sukmadji

ANTARA SEMERU DAN MOUNT EVEREST
Oleh Bambang Sukmadji

Saat engkau bimbang..
Janganlah menghitung bintang
Saat engkau dingin
Jangan sekali
Menjaring angin

Lekatkan sayapmu..
Pada ujung Mahameru
Lantas akupun mampu
Memandang Mount Everest
Kini keduanya bersatu
Pada sajak penuh arti

(Saat, Ultahku September, 2010)
READ MORE»

Sehalus Benang Sutra Oleh Bambang Sukmadji

SEHALUS BENANG SUTRA
Oleh Bambang Sukmadji

Ketika kita terjaga…lantas
Titian panjang harus kulewati
Agar aku mampu melihat
Halaman hati….berenda
Sapaan pagi

Aku hangatkan bekal
Yang telah membujur …dingin
Dan tiada mengenaliku lagi
Lantas benang sutra di sudut bibirmu
Telah menjerat awan senja
Aku tidak mau lagi
Berkalang dengan buruk gagak

Aku tak mau lagi
Menukikan sayap hingga
Menghempas bumi
Kita jaga warna langit
Agar mirip dengan untaian…
Benang sutra di sudut senyumu
(Saat Ultahku, September 2010)
READ MORE»

Telah Menepi Perahuku Oleh Bambang Sukmadji

TELAH MENEPI PERAHUKU
Oleh Bambang Sukmadji

Pernahkah kau lihat…
Bila perahu telah bertegur sapa
Dengan dalamnya lautan
Seribu misteri
Pernahkah juga kau lihat…
Meranggasnya daun beluntas
Dipagut nyanyian kemarau…
Di pantai warna warni

Telah kau lihat lihat
Saat benang sutra di hatimu
Telah tersingkap
Kala…..
Bocah bocah menyanyikan tembang
Purnama di halaman rumah

Tak ada nyala api yang benderang
Hanya kulit mereka……
Diseka temaram sang rembulan
Di pantai itulah sauh kutambatkan
Agar perahu menghitung nafas

(Saat Ultahku, September 2010)
READ MORE»

Seribu Cinta Oleh Bambang Sukmadji

SERIBU MIMPI
Oleh Bambang Sukmadji

Aku dapati lembaran kain sutra
Yang kau gulung…..
Hingga tepinya menyentuh
sebuah buku harian
tak tergores sebuah penapun

Aku hampiri dengan nyanyian burung
Laksana teriakan ilalang yang
dipusari angin dini hari,,,,

Seribu bentang kini kau tebar
Haru biruku telah disodori
Oleh kawanan kenari
Bersayap tak menampakan hasrat
Biar aku kuliti sendiri
Detak jantung yang hanya menyepi

Aku berteriak…melewati batas pandang
Sekuat yang kau duga
Biarkan saja “ruh” dalam
binar nyanyiku…..
Menjadi saksi
Kala malam seribu bunga
Tumbuh dalam kubangan seribu mimpi

(Saat Ultahku, September 2010)
READ MORE»

Kumpulan Puisi Untuk Ayah Terbaru 2013

Kumpulan Puisi Untuk Ayah - Meskipun ayah adalah sosok nomer 3 setelah Ibu, bagaimana pun Ayah kita, dia adalah seorang kepala keluarga yang telah membesarkan kita dari kecil sampai sekarang, Ayah mungkin sosok Orang tua yang menjadi tumpuan atau Tulang punggung keluarga kita dan bagaimana pun kita harus menghormati ayah, Oleh karena itu blog Loker Puisi akan Share Kumpulan Puisi Untuk Ayah.

Ayah mungkin sosok yang tidak Populer dalam kehidupan kita karena terkalahkan oleh sesosok Ibu dilingkungan kita akan tetapi bagi segelintir orang sosok ayah adalah sebagai Pahlawan bagi kita yang sudah sangat amat berjasa dalam kehidupan kita di dunia, Okelah jangan panjang-panjang penjelasannya kita langsung saja untuk membaca Puisi untuk Ayah dibawah ini.

Puisi Untuk Ayah
Puisi Untuk Ayah
GETAR MALAM RINDUKU
Oleh Eko Putra Ngudiraharjo

Ingin ku gali gundukan itu
Dan mencabut papan nama setiap dukaku
Biarlah nafasku memeluk tentangmu
Puisi-puisi gelap menimangku

Sajak berairmata merangkulku
Dan merambatkan tiap ratap disekitar gelap
Seolah kau utus jangkrik untuk memejamkan lelahku
Nyanyi cerita tentang dahaga merindu
Seolah kau titipkan restumu
Lewat dingin malam menyuap

Mantra-mantra penghapus basah tatapku
Tiap dendang lantun macapat mengiring sendu
Seperti suara hati yang tersampaikan padaku
Bahkan suara gitar berbeda saat anganku

Menuju kenangmu
Getar yang mencakar, melahirkan syair bak
pujangga berlagu
Ini untukmu, itu buatmu, dan doa sebagai bhaktiku
Miss u bapak ngudi raharjo.
AYAH
Oleh Ratih Anjelia Ningrum

Disetiap tetes keringatmu
Di derai lelah nafas mu
Si penuhi kasih sayang yang luar biasa
Demi aku kau rela si sengat matahari
Hujan pun tak dapat membatasi mu
untuk aku anakmu...
Si setiap doamu kau haturkan segenap harapan

Ayah...
kan ku jaga setiap nasehatmu
Di setiapnafas ku
Di relung hati akan ku hangatkan nmamu
Akan ku kobarkan semua impianmu
Hanya untuk menikmati senyumu
Di ufuk senjamu
Ayah
KERINDUAN
Oleh Niki Ayu Anggini

Ayah dimana engkau berada
disini aku merindukanmu
menginginkan untuk berjumpa
merindukan akan belaianmu

Kasih sayangmu selalu ku rindu
engkau selalu hadir dimimpi
mimpi yang begitu nyata bagiku
menginginkan engkau untuk kembali

Aku selalu mengharapkan engkau hadir
menemani aku setiap hari
menemani masa pertumbuhanku ini

Aku tumbuuh menjadi besar
tanpa engkau disisiku
tanpa engkau yang menemani hari-hariku
AYAH SEGALANYA UNTUKKU
Oleh Clara

Ayah..
Beribu kata telah kau ucapkan..
Beribu cinta tlah kau berikan ..
Beribu kasih telah kau curahkan..
Hanya untuk anak mu..

Ayah..
Kau ajarkan ku tentang kebaikan..
Kau tunjukan ku tentang arti cinta..
Kau jelaskan ku tentang makna kehidupan..
Dan kau mendidik ku dengan sungguh kasih sayang..

Ayah..
Betapa mulianya hati mu..
Kau korbankan segalanya demi anak mu..
Kau banting tulang hanya untuk anak mu..

Kini ku berjanji untuk semua kerja keras mu..
Ku berjanji untuk semua kasih sayang mu..
Dan ku berjanji untuk ketulusan hati mu..
Bahwa aku akan selalu menjaga mu..
Aku akan selalu menyayangi mu hingga akhir hiup ku..

Terima kasih ayah untuk semua kasih sayang mu..
 Semoga Puisi Ayah diatas bisa membantu anda dalam mencari Puisi untuk Ayah, SHARE atau LIKE jika suka Puisi Ayah diatas.
READ MORE»

Negeri Farmosa Oleh Aslam Yusuf

NEGERI FARMOSA
Oleh Aslam Yusuf

Seuntai ranting nafas ini
Menjejaki phitnya getiran hidup
Berjalan seakan tanpa tujuan
Melangkah tanpa dasar

Terkulai tubuh ini
saat menatap kejamnya hidup
Terbawa oleh panasnya suasana
Yang membakar kulit kusam ini

Hidup hanya bermodal nekat
Berbekal nafas redup
Diiringi langkah yang lamban
Demi mencapai tujuan yang tinggi

Tak peduli...
Walau sayupan maut adalah resikonya
Meski secuil cahaya yang datang
Dan sekalipun harus mati

Walau tak sepantasnya...
Mengambil jalan ini
Tapi hanya inilah yang bisa ditempuh
Jalan yang memberikan sebutir nasi
Untuk kehidupan dan masa depan

Aku tahu...
Hati tak bisa menerima
Bila semua ini memandang kenyataan
Karena tubuh ini berlari untuk menyelesaikan
Namun hanya sejengkal yang diberikan

Memang tak pantas
Tapi dijadikan pantas
Oleh tangan-tangan yang kotor

Tapi tak terhiraukan
Biarlah mereka tanggung sendiri
Disini aku masih bisa bernafas
Bernafas dengan hati yang murni
Menghirup udara Negeri Farmosa
Menyandang status TKI

----------
No. Urut : 7017
Tanggal Kirim :  16/12/2012 22:55:07
READ MORE»

Kehinaan Oleh Aslam Yusuf

KEHINAAN 
Oleh Aslam Yusuf

Getir terasa tertutup kabut
Seutas benang yang menjulur
Menghalangi cahaya kecil itu
Membuatku sulit untuk melangkah

Perasaan kini terhalang
Oleh dunia yang penuh sandiwara
Penuh getiran rayuan
Hingga tubuh terkapar tak berdaya

Senandung gema tak terdengar lagi
Puing-puing cahaya batin telah redup
Nafas kian terpakik oleh kelam
Terhampar oleh derasnya angin senja

Tubuh ini terkulai
Lemas memandang kabut senja
Mata tak sanggup menerima semua ini
Namun inilah kenyataannya

Terlarut dalam keindahan semu
Bahagia dalam penyiksaan
Yang mencabik kesucian jiwaku
Yang terjaga hingga saat ini

Harus mengadu dengan siapa?
Tentang kehinaan ini
Tentang jiwa yang muram ini...
Dan sampai kapankah panggung sandiwara ini akan berakhir?

Nafas makin terpekik
Mungkinkah aku berakhir dengan keadaan begini? pikirku!
Cahaya suci...
Dimana kini kau berada
Mengapa engkau lenyap didalam hatiku?
Mengapa engkau hilang dari pikiranku?
Mengapa engkau mati dari tubuhku?
Yang kini lemas saat angin senja merasuki hatiku

Aku...
Aku tak ingin selamanya begini....
Sungguh...
READ MORE»

Hanya Dirimu Oleh Aslam Yusuf

HANYA DIRIMU
Oleh Aslam Yusuf

Lembut tatapan matamu
Bening bagai bulan yang bersinar
Tatkala hening datang
Membaurkan aroma yang mengikis hati

Ingatan semakin jelas
Terukir bayangan senyummu
Yang tak bisa pudar dalam hati
Hingga tak satupun ingatan yang datang mengganggu

Hanya bayanganmu
Untuk pikiranku
Hanya senyummu
Dari jiwaku

Secuilpun tak ada lirih
Yang menembus jantung ingatan ini
Membaur tak begitu tangguh
Untuk mencabik kalbu cinta ini

Suci perasaan ini hanya untukmu
Bening jiwa ini untuk dirimu
Mengalir begitu lembut
Ikatan hati begitu kuat

Lewat goresan cinta ini
terpatri jiwa ini untuk kau percaya
Bahwa disini hanya bayangmu kutemani
Dari hati kubicara
Untuk keyakinan jiwa
READ MORE»

Gerimis Hari Ini Oleh Meylani Dwinta

GERIMIS INI
Oleh Meylani Dwinta

Gerimis pertama baru saja turun
Saat aku baru saja datang
Pada sebuah persimpangan jalan kosong
Aku berhenti

Aku tak melihatmu dimana-mana
Kau tak datang
Aku bercerita pada diriku
dalam hatiku

Tidakkah kau ingat
Mengapa kau mencintaiku
Waktu itu
Waktu sebelum kau tak datang hari ini

Hingga aku tak lagi
Tak lagi bisa membedakan
Mana gerimis
dan mana air mataku
READ MORE»

Pendirian Oleh Aslam Yusuf

PENDIRIAN
Oleh Aslam Yusuf

Aku bukan dia
Yang bisa kau peralat
Aku bukan dia
Yang mampu kau atur

Satu kata yang terlontar dalam hati
Itu takkan berubah
Takkan sirna dalam pikiran
Yang bening bagai berkas dipagi hari

Sekali kelam datang menggoda
Kurasa itu takkan mempan
Karena hati sudah berkata
Maka itu takkan mengalun

Ketetapan hidup ini
Kurasa itu hal yang penting
Yang harus kita temani
Meski hembusan nafas kian melenting

Ketetapan hati ini
Kurasa kunci pendirian
Yang harus dipelihara dalam jiwa ini
Agar hidup kita mencapai kebahagiaan

Semua kata itu
Terlontar dari hidup ini
Jadi tetapkan penderian ini
Karena itu bukan ini
READ MORE»

Bila Cinta Janganlah Berdusta Oleh Mtharrz Tahta

BILA CINTA JANGANLAH BERDUSTA
Oleh Mtharrz Tahta

Dingin malam yang kini memelukku,
Kian menambah rasa sakit hatiku,
Disaat kau tlah bersama dengannya,
Mengapa kau beri cinta untukku..

Sungguh aku tak mampu kini melepasmu,
Tapi aku tak mungkin diduakan olehmu,
Ku telan rasa sakitku,
mungkin memang ini jalanku..

Lupakanlah cinta ini,,
kau memang bukan untukku,,
kembali padanya,
Bahagia bersamanya,

Hentikan egomu...
Bila cinta janganlah berdusta........
READ MORE»

Bidadari Mimpiku Oleh Mtharrz Tahta

BIDADARI MIMPIKU
Oleh Mtharrz Tahta

Dimana hari itu telah berganti,
seakan bayangan ini tak mau pergi,,
ku jalani kisah ini seperti mimpi,
dimana mimpi ini akan selalu menjadi misteri...

Ku ciptakan kisah cinta didunia mimpi..
meski kenyataan hati masih terasa sepi..
engkau bidadariku,,bidadari semangat cintaku..
hadirmu mampu pecahkan segala gundakku..
meski engkau hadir hanya dalam mimpiku..
bahagia ku bisa mengenalmu...
meski engkau hadir hanya dalam mimpiku...

Esok adalah misteri,dan akan selalu menjadi misteri...
ku hanya bisa berdoa kepa yang kuasa,agar engkau bisa hadir dalam kenyataanku..
kini berjuta makna ku dapatkan darimu,,
terima kasih atas kehadiranmu...
semoga ku bisa bertemu denganmu kembali.....
READ MORE»

Saat Jauh Dari Kamu Oleh Iva Kharisma H

SAAT JAUH DARI KAMU
Oleh Iva Kharisma H

Biar ku tutup kedua mataku
Untuk merasakan mu disampingku
Biar ku menangis
Karena hati ini selalu merindukanmu

Aku hanya mendengar suaramu ditelingaku
Usap air mataku dengan sentuhan lembut mu
Jangan biarkan aku disini sendiri
Karena aku takut ketika aku terbangun dan membuka mataku
Kau telah hilang didalam mimpiku

Biarkan aku menutup mataku
Didalam pelukan mu
READ MORE»

Ini Bukan Cinta Oleh Harna Cwenizzt

INI BULAN CINTA
Oleh Harna Cwenizzt

Semestinya ini belum layak dikatakan cinta, ini hanya rindu tentang kenangan itu.
Ini bukan cinta, ini hanya untain syair lama yang ingin kuingat kembali.
Kata orang-orang ini cinta, tapi kataku ini bukan cinta. Mereka menuduhku...
Karena disini aku masih baik-baik saja tanpa kenangan itu.
Katanya, tanpa cinta itu hidup akan terasa hampa dan aku tak merasakan itu.

Berarti ini bukan cinta...
Ataukah ini hanya ilusi cinta?
Bukankah, Ilusi cinta dan cinta itu berbeda?
Andai saja ini cinta, aku pasti memikirkannya setiap saat tapi tak begitu.
Sungguh, ini benar-benar bukan cinta.

Yah hanya ilusi cinta.
Terlihat samar, begitupun dengan bayangnya ikut terlihat samar pula.
Bahkan, aku sudah lupa cara dia berjalan dan cara dia memanggil namaku.
Aku benar-benar sudah lupa.
Berarti ini bukan cinta, karena dengan cepatnya aku bisa melupakan itu.
Sungguh aku berharap, ini bukan cinta karena dia sungguh tak layak untuk itu.
READ MORE»

Dari Anakmu Oleh Harna Cwenizzt

DARI ANAKMU
Oleh Harna Cwenizzt

Bait itu masih tercipta
Senada kasihmu dan seiring harapmu
Akan selalu ada, memenuhi jagad ini.
Hingga membetuk pilinan cinta yang sempurna
Lisan ini ingin meneriakkan sepatah kata untukmu Ibu
Tapi sudah terasa serak, disini.

Ayunan kasih, belaian rindu
Memenuhi ruang hati, merasuk hingga mengenai hati yang terdalam.
Kasih sayangmu, sangat terasa Ibu
Ini bukan kumpulan asa yang tak berujung
Harapmu untuk nanda-mu ini segera terwujud.
Waktu itu akan benar-benar tiba
hingga saat itu, ibu akan meneteskan embun kebahagian itu lagi.

Tersusun rapi menjadi sebuah kisah
Kasih seorang Ibu untuk anak
Harap Seorang Ibu untuk anak
Pembalasan Kasih dari anak untuk Ibu.
dan Pembuktian harap dari anak untuk Ibu...
READ MORE»

Sebuah Khayalan Oleh Vella Ranjita

SEBUAH KHAYALAN
Oleh Vella Ranjita


Tuhan,
Mengapa engkau pertemukan aku dengannya

Tuhan,
Aku sangat mengharapkan dia
Satukanlah aku dan dia
Aku ingin dia selalu di dekatku
Walau aku tau,aku tak mungkin mendapatkan dia

Tuhan,
Aku lelah dengan semua ini
Aku berharap dia jadi milikku
Aku berharap dia bisa mengerti aku
Aku berharap dia bisa memahamiku
Aku berharap dia bisa menerimaku apa adanya

Namun...!
Akankah yang aku inginkan bisa tercapai?
Dan dia sadari itu semua
Atau mungkin, ini hanya khayalan
Yang tak mungkin jadi kenyataan
READ MORE»

Hilang Dalam Lekang Oleh Evi Nurfitriani Soeherman

HILANG DALAM LEKANG
Oleh Evi Nurfitriani Soeherman

Ku rasa hitam tiada putih
Ku rasa malam tiada siang
Ku rasa duka tiada tawa
Ku rasa mimpi tiada harap

Segaris gerimis terjatuh meluki tangis
Aku tertunduk tak dapat berkutik
Mengelak takdir namun tak dapat ku tepis

Di setiap helaan nafas yang tertahan
Di setiap hening dalam kesunyian
Aku menjerit aku terbenam
Ketenangan nan hilang
Berubah perlahan dan terus mencekam

Adakah mereka saat tangis menyeruak kalbu ku?
Ku eja tiap waktu yang terlentang di hening kehidupan
Namun hilang tiada bayang
Tiada berbekas dalam lekang
READ MORE»

Kuncup Bunga Diramai Jalan Oleh Muhammad Zaini

KUNCUP BUNGA DIRAMAI JALAN
Oleh Muhammad Zaini

Gadis kecil dirajam hujan
ramai jalan jadikan ladang
sendat rapat laju roda melindas aspal
hampiri jendela kaca, kedua kaki lelah melangkah
sekeping logam kau tadahkan tangan

Gadis kecil dengan baju yang kemarin
kuyup membalut tubuh kurus menggigil
tanggal dan gantung dirembulan yang telanjang
pagi menghiba pada mentari, ijinkan memakainya lagi
sekedar menutupi selaksa luka ditubuh hari
READ MORE»

Hati Nan Kalut Oleh Supriyono

HATI NAN KALUT
Oleh Supriyono


Langit nan cerah Tengah lengser menuju ke peraduan
Bergantilah mega merah
Bersinergi dengan mendung kelabu yang berjajar rapi
Semua gulita semua rancu

Tanah terasa begitu landai
Angin pun tiada berhembus
Gelap dan gelap kini begitu luas terhampar
Semua buta semua terpejam

Kering semua oasis kehidupan
Kacau balau fikir saling beradu
Sayup-sayup jeritan terasa membahana
Semua haru semua terpaku

Suara Gemuruh bak alunan simfoni ketakutan
Derah angin dalam menusuk relung
bak selimut hati yang dingin nan membeku
Semua senyap semua membatu

Kekalutan hati kian memekik, semua tak ber asa
Bak matahari yang tertutup awan nan gelap
Begitupun akan terjadi dengan mata ini
Setiap hari hanya akan ada hujan, hujan, dan hujan.
READ MORE»

Lagu Sendu Untuk Cinta Oleh Lutfi

LAGU SENDU UNTUK CINTA
Oleh Lutfi

Terlintas sepi di gelap hari
Menatap atap kehidupan penuh hiasan
Tertera api indah di sudut gelap
Terdengar lagu sendu penuh cinta
Terdapat insan yang penuh dengan berharap

Dalam samar ingin sesosok insan di lain tempat mengetahuinya
Terlintas di benaknya akankah memilikinya akan indah
Seakan inginkan insan yang lain merasakan betapa indah cintanya
Mengantarkan nada cinta lewat lagu
Teriring angin malam yang berhembus ke hatinya

Entahlah, mungkin hanya Tuhan yang tau segalanya
Tentang apa yang ku rasakan
Tentang apa yang di rasakannya.
READ MORE»

Aku dan Hidupku Oleh Almi Hutari Dzakiyah Diandika

AKU DAN HIDUPKU
Oleh Almi Hutari Dzakiyah Diandika

Biarkan angin berhembus . .
Biarkan bumi terus berputar
Dan biarkan awan menyapa ku
Seiring saat ku tak dapat tersenyum kembali ..
Ketika ku harus mencoba mengerti
Mencoba mengerti keadaan
Keadaan dimana senyuman itu hilang . .

Aku . .
Terima dan Mengertilah
Semua kekurangan ku
Karena ini AKU ..
Aku dan sejuta kekurangan ku

Dan ku tanyakan kembali pada mu . .
Apakah kamu tetap dengan pendirian mu ??
Yang hanya menilai seseorang
Dari kelebihan nya saja,,
Tanpa pernah mengerti kekurangan nya . .

Ini Hidup ku . .
Dan biarkan aku menjalani nya dengan Sejuta Senyuman . .
Senyuman dari sekian banyak hinaan
Yang membuatku Sadar akan kekurangan ku
Karena Aku tahu yang terbaik untukku
READ MORE»

Hamparan Terasing Oleh Fitra Yugo

HAMPARAN TERASING
Oleh Fitra Yugo

Di sudut pandang hamparan
Tak terlihat jelas kepakan sayap
Memadu dilema akan kerinduan
Tak tampak raut indah dari sang mega

Hilang dalam satu arah
Ingin kembali seisi jiwa
jiwa yang duka karena lara
Lara buaian kasih dan rindu yang ada

Hati terasing tanpa kahadiran
Kehadiran yang kurasakan hangat
Kehangatan penenang duka
Saat bersama
bersama dalam segala lanjutan hidup.
READ MORE»

Cintaku Bersemi di Centro Oleh Ninin Cempluk

CINTAKU BERSEMI DI CENTRO
Oleh Ninin Cempluk

Bunga ini hampir layu
ketika kumbang berlalu
tak sepatah kata cinta
yanfg ucapkan padaku

Kata cinta itu yang kutunggu
namun kau tak pernah menggugu
ku tak sabar menunggu penantian dua tahun
canda tawa yang kau berikan tak berati l;agi

Ku menjauh supaya kau tahu betapa aku cinta kau
tap kau tak mengerti
supaya kau hubungi aku
aku wanita jawa yang hanya menunngu

Namun penantian itu sia-sia
karena kau tak mengerti
sampai saat di titik kulminasi
hidup ini penuh manifestasi

Hingga akhirnya kupilih dia
karena dia mengerti aku
ku mulai bisa mencintainya
walaupun dia tak lebuh baik dari kau
tapi dia berikan kasih sayang yang lebih sempurna
READ MORE»

Puisi Terbaru 2013 Update Setiap Hari

Puisi Terbaru - Mungkin bagi anda yang sudah mengirimkan Puisi-puisinya pasti anda akan langsung mencari Puisi anda apakah sudah di Publikasikan atau Belum.

Berikut ini adalah 20 Puisi yang Baru dipublikasikan, Apakah Puisi anda sudah di publikasikan dan kalau tidak ada dibawah ini mungkin Puisi anda sudah dipublikasikan sebelum Puisi 20 terbaru dibawah ini, oleh karena itu untuk mempermudah mencari Puisi anda yang sudah Publikasikan disini akan tetapi tidak tahu tempatnya, silahkan saja langsung ke kolom Cek Puisi Anda Disini.


Apabila belum di Publikasikan dimohon Cek kembali Puisi anda apakah sudah memenuhi apa yang menjadi sebuah Persyaratan dalam Publikasi Puisi di Postingan Kirim Puisi.
READ MORE»

Kumpulan Puisi Perpisahan Terbaru - Update 2013

Puisi Perpisahan - Sebelum kita share Puisi Perpisahan alangkah baiknya kita tengok Postingan sebelumnya yakni Puisi Cinta dan Puisi Patah Hati.

Setiap manusia pasti pernah mengalami yang nama Perpisahan dikarenakan Ada Pertemuan pasti ada perpisahan karena keduanya sangat perkesinambungan, dalam Puisi Perpisahan dibawah ini terdiri dari berbagai macam Puisi Perpisahan diantarannya Puisi Perpisahan dengan Sahabat dan Puisi Perpisahan dengan Kekasih, Okelah kita jangan lama-lama untuk membuat pendahuluan karena berlama-lama menunggu itu rasanya tidak enak, Berikut adalah Puisi Perpisahan yang bisa anda baca.

Puisi Perpisahan
Kumpulan Puisi Perpisahan

SALAM PERPISAHAN
Puisi Tanpa Nama

Kini, hatiku tergores kesedihan
Ketika terucap salam perpisahan
Walau air mataku tak berlinang
Bukan berarti suatu kerelaan
Saat-saat langkah terayun
Jarak kita-pun semakin membentang
Akankah semuanya jadi terkenang
Atau hanyut terbawa gelombang
Bahkan mungkin terkubur oleh waktu dan keadaan

Sobat, dalam hatiku ini
Akan tetap membekas suatu kenangan
Kau sungguh baik, supel dan komunikatif
Siapapun mengenalmu pasti akan merindu
Namun untukku, janganlah kau biarkan
Aku terkulai lemas dalam kehampaan
Karena rasa kangenku yang tidak kau harapkan
UNTUK SAHABATKU
Puisi Andre

Sahabat, waktu telah mengantarkan kita pada satu titik pemahaman
bahwa di dunia ini tak ada yg abadi

Kini saatnya kita harus berjalan sendiri
Melangkah mengikuti takdir yang telah tergariskan
Dalam ruang dan waktu yang berbeda
Ketika kebersamaan menjadi langka
Ketika canda tawa begitu berharga

Sahabat, semoga waktu tak membuat kita lupa
Bahwa kita pernah ada
Pernah punya cerita
Sahabat, abadilah tercipta lebih dari cinta
KENANGAN DAN KENYATAAN
Puisi Tanpa Nama

Terdiam merenung sendu
Ku bersenandung rindu
Terbayang perjalanan waktu
Sebuah kisah masa lalu

Tiada lagi nyanyian surga
Tiada lage penghibur lara
Tiada lage damai dalam jiwa
Hanya ada Bintang penuh derita
Hanya ada Langit yang kian terluka
Seakan hendak berkata
Inilah nafas Kehidupanku

Senyuman pun kian membeku
Dalam dinginnya gelap hitam malam
Tangisan pun kian melarut pilu
Dalam harunya lautan malam
Seakan hendak bercerita
Inilah jejak yang harus kutempuh

Sanggupkah kulalui badai angin pasir rindu
Sanggupkah kulupakan indahnya sejuta pesona mimpi
Sanggupkah kulangkahkan kaki melewati panas inti bumi
Sanggupkah kubenamkan diriku dalam lautan kelam
Sanggupkah kubertahan dalam dinginnya hembusan angin salju

Hanya ada satu jawaban hati
Kan Kulalui dan kujalani dengan kasih murni setulus hati
HAL PERPISAHAN INI
Puisi Chinvaru

Mata yang berkaca-kaca...
Jantung yang berdetak-detuk tak menentu
Pikiran melayang-layang
Itulah terpaan gemuruh rasa dalam hatiku
Yang menemani saat ku tlah terpisah darimu

Waktu ini adalah saat waktu yang menyiksa
Menyiksa dirimu dan diriku
Waktu yang terasa lambat berputar
Berputar tuk berjalan melalui hari demi hari yang kan kita lalui
waktu dimana kita tak bersama-sama lagi

Kini semua hanya tinggal kenangan,
kenangan indah yang tlah kita lalui
Canda-tawa,sedih,kesal,khawatir dan rasa takut terpisahkan
Itulah perasaan yang menggumuli hati kita selama ini dan
rasa takut itu kini tlah menjadi kenyataan.
Aku mengerti kau begitu sakit saat ini
Terpisah dan terpenjara sepi disana
Namun ketahuilah kasih.....
Diri ini jauh lebih sakit merasakan semua ini

Aku bingung dan tak tahu harus bagaimana
Banyak hal yang tak dapat kukatakan dan ku jelaskan
Banyak hal yang tak kau mengerti maksud hati dan semua ini
Maafkanlah... cobalah tuk mengerti dan memahami
ambillah hikmat dari semua ini
Jauhkan rasa dendam dan benci, aku mohon...
Yakin dan percayalah semua ini kan ada hikmat nya

Ketahuilah kasihku,
aku tak akan lupa dan tak akan perrnah bisa
tentang apa yang harus memisahkan kita
Kenanglah kasih.......
Semua ini adalah hal perpisahan yang terabadi
True love does not need to have
PERPISAHAN YANG TAKKU INGINKAN
Puisi Tanpa Nama
Terdiam merenung sendu
Ku bersenandung rindu
Terbayang perjalanan waktu
Sebuah kisah masa lalu

Tiada lagi nyanyian surga
Tiada lage penghibur lara
Tiada lage damai dalam jiwa
Hanya ada Bintang penuh derita
Hanya ada Langit yang kian terluka
Seakan hendak berkata
Inilah nafas Kehidupanku

Senyuman pun kian membeku
Dalam dinginnya gelap hitam malam
Tangisan pun kian melarut pilu
Dalam harunya lautan malam
Seakan hendak bercerita
Inilah jejak yang harus kutempuh

Sanggupkah kulalui badai angin pasir rindu
Sanggupkah kulupakan indahnya sejuta pesona mimpi
Sanggupkah kulangkahkan kaki melewati panas inti bumi
Sanggupkah kubenamkan diriku dalam lautan kelam
Sanggupkah kubertahan dalam dinginnya hembusan angin salju

Hanya ada satu jawaban hati
Kan Kulalui dan kujalani dengan kasih murni setulus hati 
PUISI TERAHIR
Puisi Ilham.MAK

Senyum indah kini melemah
Sayap kananku telah patah
Hati meluap penuh nanah
Terlulai jatuh ditanah

Pernah aku ingin benar padamu
Kita berpeluk ciuman tidak jemu
Berharap hati darimu kulihat anak-anakku
Tapi sayang itu dulu . . .

Pola hidupmu buatku getir
Kesetiaanku kau sambarkan petir
Anggap saja semua telah jadi pasir
Kepadamu ini puisi Terahir

Dari kisahku: Ilham.MAK 
KENANGANKU
Puisi Tanpa Nama

Ingat bagaimana aku melangkah pergi,
Pada kaki kecil, hari sekolah pertama ku?
Dengan tangan mungil aku melambaikan tangan,
Dan aku melihat air mata di sudut mata Anda.
Tapi kau berani dan begitu juga aku
Kami berdua berusaha keras untuk tidak menangis.

kaki kecilku membawaku ke sekolah.
Aku ingat Anda berkata, “Sekarang taat aturan setiap saat!”
tangan-tangan kecil saya membuka pintu sekolah
Di mana-mana Aku melihat, ada anak-anak berlimpah.
Aku pergi ke lorong ke merah besar “K”.
Ada Mrs.Laura untuk menunjukkan jalan.

Kami membuat keluarga besar, bersama Mrs.Laura

Dengan keluarga ini besar, kami harus saling membantu.
Saya sudah berusaha keras untuk mendengarkan sepanjang tahun.
Jadi ketika saya di kelas pertama, saya akan tidak perlu takut.

Otot-otot di tangan saya sekarang jauh lebih kuat.
Dan bahkan kaki saya terlihat jauh lebih lama.

Pada hari terakhir sekolah, seperti yang kita semua selamat tinggal gelombang,
Apakah Anda s’pose Mrs.Laura akan memiliki air mata di matanya?
Ini benar-benar telah menjadi tahun ajaran bahagia.
Dan jika bukan karena Anda, Mom dan Dad,
Saya tidak akan ada di sini!
DIA TELAH PERGI
Puisi NN

Mengapa…?
mengapa aku harus kehilangannya untuk kedua kalinya
kini aku tak mengerti…
hatiku kini retak,remuk,dan hancur…
dulu hatiku yang slalu senang saat bersamanya
kini hilang harapan itu
dia pergi…
pergi menghadap sang khaliq

seharusnya aku harus ikhlaskannya
tapi tak bisa,

air mataku trus mengalir,dan membasahi pipiku
sekarang,fikirku hanya bagaimana bisa menyusulnya
aku kehilangan jati diriku saat ini,karna dia…
aku hanya bisa menangis dan menagisinya,
menjerit dan rasa penyesalan yang dalam
mengapa ku tak nyatakan rasaku padanya ?
sekarang, yang didepanku hanya raga tanpa nyawa

Dia pergi,Dia pergi,tinggalkanku,hanya itu ucapku
dulu waktu aku ingin ungkapkan rasaku padanya
ternyata Dia sudah memiliki orang yang dicintainya…
haruskah kurusak itu ?
tak mungkin, kini dia telah sendiri, tanpa kekasih hati
dan hari ini, saat kuberencana ingin ucapkan rasaku
tiba-tiba aku dengar dia kecelakaan dan tewas ditempat
tak terlintas difikirku, bahwa hari ini akan menjadi hari kelabu bagiku.
Semoga Puisi Perpisahan diatas bisa memotivasi anda untuk tetap tegar dalam menghadapi sebuah Perpisahan dan Kami Ucapkan Banyak Terimakasih atas Kunjungannya, SHARE atau LIKE Puisi Perpisahan diatas jika Puisi Perpisahan diatas bermanfaat bagi anda.
READ MORE»

Kumpulan Puisi Patah Hati Terbaru 2013 - Update Tiap Hari

Puisi Patah Hati - Setiap orang yang pernah mengalami jatuh Cinta atau yang pernah mengalami apa yang dinamakan Cinta terhadap pasangan pastinya pernah juga merakan Patah Hati, memang ada orang yang ngomong Lebih baik "sakit gigi dari pada Patah Hati" itu membuktikan bahwa Sakit Hati memang lebih sakit daripada sakit gigi.

Maka dari itu kalau kita tidak pengen yang namanya Patah hati kita harus pandai-pandai memahami pasangan kita, Selama ini memang belum ada obat untuk patah hati akan tetapi Patah hati bisa di obati dengan kita mendekatkan diri kepada yang maha kuasa meminta supaya disembuhkan luka pada hati kita, okelah kita langsung saja untuk menyimak Puisi Patah Hati di bawah ini.

Puisi Patah Hati Terbaru
Kumpulan Puisi Patah Hati

SEBERKAS KENANGAN MANIS
Puisi Erik Hidayat

Hari demi hari terus berlalu melewati siang dan malam
Hingga tak terasa aroma nostalgia kembali bersemi dan
mewangi mengharumi bulan Agustus ini.
Ya… bulan yang telah banyak menyimpan angan dan kenangan
Bersamamu. Ingatkah kamu?

Wahai yang kurindu;
Ketika pertama kali kita bertemu, berjanji dan bersatu.
Seakan dunia ini hanya milik kita berdua,
Seakan alam pun berdendang ria, memandang kita ceria
Bahkan aku sempat berfikir bahwa aku terlahir ke dunia ini
Hanya untuk membuatmu bahagi, ya…membuatmu bahagia!
Sehingga apapun yang kamu inginkan,
Aku selalu berusaha keras agar dapat memberikannya,
meski terkadang harus ku korbankan segenap jiwa ragaku,
meski aku harus menderita, kecewa, dan luka!
Ya… sekalipun langit mendung, gelap malam untukku.

Wahai belahan jiwaku, masih ingatkah kamu?
Ketika kita bernyanyi bersama di sore itu,
Kau tersenyum mesra padaku. Mungkin itu,
Senyum pertama dan senyum termanis yang pernah kulihat
Seakan hasratku merekah dan hatiku tergugah untuk
Membelaimu dibawah naungan gemerlapnya bintang-gemintang,
Dan indahnya sinar bulan. Ingatkah kamu?
Ketika kita makan malam bersama di malam itu,
kau menatapku dengan sorot matamu yang berbinar.
Sepertinya bias bening bola matamu mampu
merubah gelap gulitanya malam menjadi fajar yang cerah.
Dan disitu pula, Kuberikan serangkaian bunga-bunga indah
sebagai tanda kasih sayangku padamu, ingatkah kamu?

Wahai Sariku, itu hanya seberkas kenangan manisku
Yang masih terkemas rapi dalam setiap ingatanku
Meski terkadang aku harus sedih, jerih dan letih
mengikuti liku hidupku, tapi seberkas kenangan manis kan terkenang slalu
Sariku, semua ini hanyalah puisi penghibur kalbu
yang mungkin dapat melebur keruhnya suasana di
batinku, yang kini tengah pilu meratapi kisah cintaku,
bersamamu.
Entah apa yang bakal terjadi lagi?
yang tersirat dalam garis tanganku
Akau hanya bisa berdo’a, semoga Tuhan
mendengar keluhan dan harapanku. Wahai Sariku,
semua ini hanyalah kata-kata, tapi ini lebih indah
dari bintang-bintang di angkasa.
Ya…ketika seberkas kenangan manisku teringat kembali olehku,
di bulan agustus ini, yang mungkin akan menjadi kelabu…

Copyright © Erik Hidayat
PESONA BUNGA YANG SIRNA
Puisi Erick Hidayat

Tangisan dari harapan
dan goresan dari ingatan,
kini menjelma kembali di lubuk hati.
Ya...ketika pertama kali aku mengagumi
kepolosan dan kemurnian dari setangkai bunga yang wangi.

Dua musim kulalui bersamanya dalam ikatan janji
saling menyayangi. Siang dan malam pun kunikmati
seiring dengan warna-warni bumi.
Wanginya yang khas senantiasa hiasi
hari-hariku menjadi jauh lebih berarti.
Oh…betapa bahagianya hati ini.

Namun, seiring dengan waktu berlalu.
Rasa sayangku pada bunga itu perlahan-lahan memudar.
Segala corak dan warna yang dulu sempat kukagumi pun seketika sirna.
Karena dia. Ya...karena dia telah mengkhianati janji
dan kesetiaan yang selama ini kukemas rapi dalam hati.
Sunggguh aku tak mengerti. Betapa mudahnya ia melepas diri
setelah sekian lama aku merawat dan menjaganya sepenuh hati.

Aku tak mampu menahan pedihnya luka ini.
Hingga akhirnya aku pasrah diri. Dan berjanji
untuk meninggalkannya. Karena tak mungkin,
tak mungkin aku menghirup kembali
aroma bunga yang sudah tidak wangi lagi.
Tak mungkin aku bisa menjamah lagi
tangkai bunga yang sudah dipenuhi duri.

Mugkin suatu saat nanti dia akan mengerti,
dia akan menyesali atas durinya yang telah menyakiti.
Itupun jika ia masih memiliki hati nurani.
Dan, andai saja nanti
Aku menemukan kembali bunga yang wangi,
Kuharap corak dan warnanya jauh lebih berarti.
dan wanginya kan slalu abadi dalam hati.

Copyright © Erick Hidayat 
SEMBILU MENUSUK QALBU
Puisi Arif Ilham

Aku disini terdiam kaku,
Tersentak tanpa kata,
Seakan dunia gelap oleh kabut malam,
Cahaya matahari pun hilang ditelannya,
Ku mencintai bukan membenci, namun,,

Ketika ku coba tuk memahami arti CINTA sebenarnya,
Kenapa hanya lirih luka yang ku dapat..?
Kini kucoba untuk merajut kembali kapas putih itu,
Ketika rajutan itu akan utuh kau hancurkan dengan sebuah bambu yang teramat tajam,
Kau cabik-cabik seolah tak punya perasaan,,

Aku hanya bisa membisu melihatnya,
Seakan pasrah dengan semua yang kulihat,
Mungkin ini karna kumencintai,
Tapi bukan aku yang dicintai,
Semoga kau bahagia dengan lukaku ini,
Semoga kau tenang dengan penderitaan hatiku ini,
Sesungguhnya Tuhan melihat,
Mendengar dan merasakan apa yang ku rasa dia tak diam,
Tapi dia selalu mendengar doa ku,

Mungkin diatas hanyalah beberapa Contoh Puisi Patah Hati dan apabilal anda ingin lebih banyak lagi silahkan Cari di Kategori Puisi Patah Hati disamping Postingan ini.

Semoga Puisi Patah Hati diatas Bisa bermanfaat dan kami ucapkan banyak terimakasih, Like atau Sahre apabila menyukai Postingan ini.
READ MORE»