Tangisan Hati Oleh Lulu Nurul Adhani

TANGISAN HATI
Oleh Lulu Nurul Adhani

Ketika hati bicara
Beranganlah kami sembari menyebutmu
Tak sepantasnya kami meminta
Namun, kegundahan ini memaksa
Tuk terlibat Kedalam doa’ atau nafsu?

Tuhan … suatu hari akan ada kebahagiaan
Ego ! Mungkin yang dipikirkan-Nya
Hanya saja itu sebagian kecil
Dari beribu permintaan yang ada di benak sang khalifah bumi

Namun apa daya, seringkali Mereka ditaklukan
Oleh keinginan semata
Bukanlah kebutuhan yang di panjatkan
READ MORE»

Dalam Munajat Akhir Malam Oleh MAZ

DALAM MUNAJAT AKHIR MALAM
Oleh MAZ

Nikmati shubuh indah, terbiar dalam munajat pasrah
Tak sekali shubuh kurengkuh
Dalam dingin shubuh genggam kenikmatan
Tuk jumpai pemilik siang malam

Dalam uraian doa takjubku hampiri jiwa
Terlena memeluk kesyahduan
Menangis dalam pelukan dingin
Terpaku dalam kesunyian
Terbiar dalam kepasrahan

Walau kantuk cumbuiku, walau lelah merayuku
Walau sakit menindihku, walau malas hampiriku
Tak ingin lewati akhir malam sekalipun
Karena takjubku pada pemilik sang waktu

Sajikan jamuan mewah
Hidangkan keyakinan
berikan ampunan
hadiahkan karunia
sajikan semua kebaikan

Kutahu dengan pasti bukan orang biasa penghuni surga
Tapi orang luar biasa yang berkawan dingin subuh.

21 Juni 2012
READ MORE»

Sepertiga Malam Oleh Aan Hidayat

SEPERTIGA MALAM
Oleh Aan Hidayat

Sunyi senyap kesendirian
angin sepoi-sepoi
daun-daun melambai-lambai
gemercik air pancoran

Sepertiga malam terakhir
begitu dahsyatnya
begitu indahnya
sepertiga malam terakhir

Sepertiga malam terakhir
khyusu dalam kesendirian
berlinang air mata
akan teringat kehilapan-kehilapan
dalam kehidupan

Sepertiga malam terakhir
ketika dinina bobokan dengan mimpi-mimpinya
jiwa yang berlumuran dosa-dosa
mengadah dalam sajadah

Ya Tuhan kami
Ya Maha Pengasih
Ya Maha Penyayang
Ya Ghafar
Ya Ghafar
sepertiga malam terakhir

Kepada siapa lagi memohon ampunan?
kepada siapa lagi memohon hidayah dari Mu?
kepada siapa lagi memohon berserahkan diri ini?
dalam sepertiga malam

Izinkan hamba ini untuk bertemu dengan kekasihMu?
Ya ALLAH ya Rasullah
salam dan shalawat hanya pada kekasihMU.
sepertiga malam
READ MORE»

Ku Kagumi Ia Karena Mu Oleh SaLLu

KU KAGUMI IA KARENA-MU
Oleh SaLLu

Sayup-sayup ku dengar
Lantunan adzan yang kau kumandangkan
Begitu fasih dan indah
Burung-burung pun diam
kagumi suara merdu yang kau keluarkan
Angin pun ikut menyebarkan
gema adzan yang kau kumandangkan
Hingga yang terjauhpun mendengar

Terasa bergetar di dalam hati
Kaki-kaki pun melangkah mantap
menuju rumah Ilahi

Ya Rabbi....
Kau ciptakan penyeru nama_Mu
dengan suara yang merdu
Gerlinang air matanya karena mangingat_Mu
Telah tertanam dihatinya rindu
Untuk segera ada di samping_Mu

Ya Ilahi...
Ku kagumi ia karena_Mu
ku cintai ia
karena kecintaannya kepada_Mu
READ MORE»

Muhammadiyah Organisasiku Oleh Nimas Parista Pancawati

MUHAMMADIYAH ORGANISASIKU
Oleh Nimas Parista Pancawati

Muhammadiyah organisasiku
Hadirmu bahagiaku
Hadirmu pelita hidupku
Tak ingin ku memunafikkan diriku
Akan ku muliakan nama-MU

Ingin rasanya selamanya diriku
Berada dalam kesucian-MU
Tuk menyibakkan tirai
Dibalik kebesaran-MU

Yang menyimpan sejarah keagungan-MU
Kekokohan-MU walau badai menerjang
Semangat-MU tak terputus
Oleh tajamnya pisau kehidupan

Kau tetap berdiri
Meski ada dalam lautan kehidupan
Muhammadiyah organisasiku
Kan ku anut ajaran islam-MU
Nama mu kan selalu tersanjung indah
Dan akan selalu ada di setiap insan beriman
READ MORE»

Matahariku Oleh Mila Diatuz Zahra

MATAHARIKU
Oleh Mila Diatuz Zahra

Cahayamu ada sebelum semua ada
Karenamu semua tercipta
Engkau ada untuk kehidupan dunia

Cahayamu pancarkan sinar di hati
Hangatkan, mengahapus sakit
Menyinari mata hati

Engkaulah manusia paling utama
Membimbing umat penuh rahmat
Membawa akhlak yang mulia

Wahai Nabiku
Wahai Muhammadku
Wahai Junjunganku

Karenamu gelap ini menjadi terang,
Karenamu pahit ini menjadi manis,
Karenamu bumi ini menjadi bersinar melebihi matahari
dimata makhluk langit

READ MORE»

Air Mata Untuk Dosa-dosa Oleh El- fajri Al-maghtany

AIR MATA UNTUK DOSA-DOSA
Oleh El- fajri Al-maghtany

Bersimpuh layu tubuh ini......................
berharap cucuran jernihnya telaga ampunan-Mu
terangkat kedua tangan bukti kebesaran-Mu ini....
memohon kepada-Mu..........

Ya Allah.......
ribuan dosa telah tertumpuk di pundakku
jutaan lara kupersembahkan untuk-Mu
ampuni aku Tuhan ku................

tiada daun yang jatuh kecuali atas izin-Mu
tiada nyawa tercabut tanpa Kehendak-Mu
ku akui kebesaran-Mu ya Allah
semua jelas di depan mata.............

----
No. Urut : 8120
Tanggal Kirim : 05/02/2013 0:04:03
READ MORE»

Doaku Ya Allah Oleh Irma Agustien (Nenk Babbo)

DOAKU YA ALLAH
Oleh Irma Agustien (Nenk Babbo)

Ketika menyadari betapa diri ini hina...
Ketika diri ini tersentuh oleh dosa...
Ketika hamba_Mu ini mulai merasa bersalah...
Ketika itu pula do'aku ya Allah ku panjatkan pada_Mu...

Do'aku ya Allah dalam setiap sujudku...
Do'aku ya Allah dalam setiap dzikirku...
Do'aku ya Allah dalam setiap mengingat_Mu...
Do'aku ya Allah untuk semua orang-orang yang kusayangi...

Hamba munajat dalam kebesaran_Mu...
Kami sadari diri ini berlumur dosa...
Jangankan untuk menyembah_Mu...
Terkadang karena dunia kami lupa untuk mengingat_Mu...

Do'aku untuk imam dan anak-anakku...
Do'aku untuk kedua orang tuaku...
Do'aku untuk semua saudara-saudaraku...
Do'aku untuk mereka yang pernah menjadi isyarat dari_Mu...
Sehingga aku kini bisa berada dalam pelukan_Mu...
READ MORE»

Tetes Kesucian Oleh Umi Fadhilah

TETES KESUCIAN
Oleh Umi Fadhilah

Yaa Rasulullah
Engkaulah suri tauladanku
Tiada dentang waktu bagimu tanpa perjuangan sucimu
Begitu suci kalbu dalam nafasmu
Ketulusanmu takkan terlukis dengan apapun

Yaa Rasulullah
Engkaulah penuntun hidupku
Jejak telapak hidupmu
Kini menjadi sunnah untukku
Kelembutan lisanmu
Kini menjadi hadits sucimu

Yaa Rasulullah
Engkaulah penolong dalam kesempitan hari akhir
Syafa’atmu slalu kutunggu
Kesetiaanmu pada umatmu begitu besar
Kemuliaanmu akan terukir sampai akhir hayatku
READ MORE»

Bid'a Oleh Sarman, UNPAM

BID'A
Oleh Sarman, UNPAM

Lihat mereka yang berpakaian.
Namun tahukah kamu bahwa sesungguhnya mereka itu telanjang.
Bak binatang ia perlihatkan kemaluannya.
Tanpa ragu dan tanpa malu.

Sungguh amatlah menyedihkan bagi kaum yang berpikir.
Akan sesuatu yang ia mengerti.
Namun seolah-olah ia tidak peduli.
Dengan ilmu yang ia miliki.

Maka tersesatlah ia didalam kehidupan ini.
Terjerat bid'a yang menyesatkan hati.
Dan celakalah bagi mereka didalamnya.
Sungguh tiada penolong bagi mereka.
READ MORE»

Awal Segala Mimpi Oleh Siti Lailatul Maghfiroh

AWAL SEGALA MIMPI
Oleh Siti Lailatul Maghfiroh

Rotasi dan Revolusi bumi terus terjadi
Bencana demi bencana telah teralami
Suka duka telah berganti
Hari esok menjadi laskar mimpi

Muharrom ini
Dendangan syurga menjadi cita
Namun duka menghapusnya

Kita generasi muda
Mari berjuang bersama
Negara lain, boleh punya segudang prestasi
Seperti Jepang punya mobil elektronika, kini

Kita, di muharrom kali ini
Berpegang teguh pada iman
menyusul pasti, merubah segalanya
Tak ada kata terlambat
Hapus para pecundang di dunia
Bakar api ketakutan yang ada
Ciptakan semangat kemajuan
Pemuda-pemudi bangsa
Islam Pasti bisa
Islam benar
Janji Allah tak teringkar

man jadda wajadda
siapa yang berusaha, pasti akan memetik hasilnya
READ MORE»

Muhammad Oleh Nisa Lyla Lebihdaribintang (Annisa Wibawanti)

MUHAMMAD
Oleh Nisa Lyla Lebihdaribintang (Annisa Wibawanti)

Ya Muhammad ..
Kau adalah Nabiku
Nabi yang paling ku banggakan dalam hidupku
Kebanggaanku terhadapmu sangatlah tak terhitung oleh jemari tanganku

Ya Muhammad ...
Kau cahaya terang bagi hati para ummatmu
Kau penyejuk hati dalam setiap ummatmu

Muhammad ..
Kau adalah panutan yang patut untuk dicontoh oleh umatmu
Dari sifatmu yang mulia
Akhlakmu yang terpuji
Dan hatimu yang lemah lembut terhadap setiap insan
Membuat kami,seluruh umat Islam ingin menjadi sepertimu

Hai Muhammadku ...
Kami sebagai umatmu,akan selalu mencurahkan sholawat untukmu
Kau tak kan terganti di hati umatmu
READ MORE»

Harapan Setetes Embun Oleh Anis Sukmawati

HARAPAN SETETES EMBUN
Oleh Anis Sukmawati

Suatu hari ketika setetes embun bercerita
“Aku ditugaskan setiap pagi
Berjaga di atas selembar daun hijau nan segar
Untuk membasahi jiwa-jiwa yang kering dari menyebut nama-Nya
Namun aku kecewa
Aku tak berhasil menjalankan amanah dari Tuhanku
Andai aku bisa merubah tetesan menjadi sederas air hujan
Akan ku bangunkan mereka
Yang masih terlelap dalam mimpi indahnya
Dan tak mendengar adzan yang berkumandang dikala subuh menjelang
Agar mereka membuka mata
Membuka hati dari kelalaiannya selama ini”
Sayang, itu hanyalah sebuah harapan
Harapan dari setetes embun
Dan hanya sebagian dari mereka
Yang mampu memahaminya
READ MORE»

Doa Seorang Hamba Oleh Azam Amanulloh

DOA SEORANG HAMBA
Oleh Azam Amanulloh

Ya... Allah jadikanlah hamba.
seorang yang cukup kuat mengetahui kelemahan.
diri hamba yang penuh kekhilafan.
berani menghadapi di kala hamba sedang ketakutan.
yang bangga mengakui kesalahan dengan ketulusan.
serta rendah hati dan penyantun dalam kemenangan.

Ya... Allah jadikanlah diri hamba.
seorang yang tau adanya Engkau.
mensyukuri nikmat yang telah Engkau berikan.
mengenali hamba sebagai dasar pengetahuan.
serta bisa mengendalikan nafsu syaitan.

Ya.... Allah bimbinglah hamba.
di jalan yang mudah nan lurus penuh ketaqwaan.
tetapi. bukanlah di jalan yang penuh kedholiman.
Ajarilah hamba agar sanggup berdiri kokoh.
di tengah badai yang menerjang dahsyatnya kehidupan.
dan belajar mengasihi mereka yang membutuhkan.

Ya...... Allah jadikanlah hamba.
seorang yang berhati suci, bercita cita luhur.
sanggup menerima dirinya sendiri.
sebelum memimpin orang lain nanti.
mampu mengejar masa depan.
tanpa melupakan masa lalu penuh kenangan.

Ini semua ya Allah.
Dari kekuatan dan keagunganMU.
jika sudah demikian ya Allah,
Jadikanlah hamba selalu mengingatMu.
Di setiap derai nafasku nan detak jantung ku.
READ MORE»

Mencintaimu Ya Rasulallah Oleh Ramadhan

MENCINTAI MU YA RASSULLAH
Oleh Ramadhan


Ya rassullah....
Kaulah manusia yg slalu mencintai UMAT mu....
Kau mengajarkan Ilmu2 agama kpd kami UMAT mu...
Kami umat mu yg slalu berbuat salah dan jauh dri ajaran mu...

Ya rassullah....
Kami Bershalawat kpd mu....
Kami mengikuti ajaran-ajaran mu...
Kami mengikuti Agama mu...

Ya RAssullah...
Ma'af kan kami umat mu yg slalu jauh dri ajaran mu....
Ya RAssullah Utusan Allah...!
Kumpulkan kmi umat mu di barisan Mu nanti.........

Amin...........
Ashadu Alla ILAha ILLAwlah...
WA ashadu anna MUHAMmadarrasullah.......
READ MORE»

Taubat Oleh Dedeh Kurnia Afrianti

TAUBAT
Oleh Dedeh Kurnia Afrianti

Di malam yang sunyi
Aku termenung dalam lamunan
Mengingat semua dosa
Dosa yang telah berlalu..

Yang ku lewati tanpa rasa takut
Takut pada dosa
Takut pada Illahi
Oh... ya Rabbi

Ya Allah..
Betapa hinanya aku..
Aku yang telah berdosa
Berdosa pada Illahi..

Ya Rabbi
Akankah Engkau maafkan aku
Aku tulus bertaubat padaMu
Taubat dengan taubatan nasuha

Ya Allah..
Aku mohon ampun
Aku mohon ridha
Ampunilah aku ini ya Allah

Aku ingin mendekatkan diri padaMu
Walau Engkau tak terlihat
Namun aku ingin selalu dekat
Dekat denganMu ya Allah..
READ MORE»

Tak Tertandingkan Oleh Bella Fatricia

TAK TERTANDINGKAN
Oleh Bella Fatricia

Luasnya hamparan laut
Lebih luas lagi cintanya padaku
Tingginya bentangan gunung
Lebih tinggi lagi cintanya padaku

Tak terhitungnya butiran pasir di pantai
Lebih tak terhitung lagi cintanya padaku
Banyaknya tetesan hujang yang turun dari langit
Lebih banyak lagi cintanya padaku

Bulan tak dapat membalas cintanya
Mentari pun tak sanggup membalas cintanya
Tak kan ada neraca dunia
Yang mampu menakar kadar cintanya

Sayang sedikitpun aku tak menyadarinya
Bahkan sempat kusiakan dan kucampakan,
Apa yang telah ia beri

Seiring waktu berjalan lebih cepat
Bahkan sempat berlari
Aku masih sibuk mendeskripsikan cintanya

Hingga aku terjatuh
Terperosok dalam jurang kenistaan
Terperangkap dalam belenggu syaiton dunia

Aku menanti uluran tangan
Yang entah kapan datangnya
Saat putus asa menderaku
Dan terfikir untuk mengakhiri semua ini

Tiba-tiba …..
Ia hembuskan cinta padaku
Melepas semua belenggu yang mengikat batinku
Mengobati tubuh biriku hingga tak berbekas lagi
Memapah jalanku hingga aku berlari kencang

Kini ….
Baru kumengerti arti cintanya selama ini
Makna kasing sayang yang sesungguhnya
Serta, caranya mengungkapkan cinta padaku

Tersedu aku menahan malu ini
Berusaha membalas cintanya
Walau sebenarnya aku tak akan pernah mampu
Karna ialah zat yang maha agung
Dengan segala kasih sayangnya
READ MORE»

Jembatan Tuhan Oleh Suryani Rizkiliyah

JEMBATAN TUHAN
Oleh Suryani Rizkiliyah

Sampaikah selangkah saja kakimu berpijak dijalan itu?
Sanggupkah jejakmu menghiasi setapak alur itu?
Sudahkah kau temukan jembatan itu?
Jembatan apa?
Jembatan Tuhan yang kini kucari.

Jembatan itu nyata, tak seperti fatamorgana
Tidakah kau juga mencoba menemukannya kawanku?

Jembatan itu yang setiap hari menemani langkah kecilmu.
Jembatan itu yang sekian kali kau caci dan kau maki.
Namun dia tetap menangis memohon untuk kebaikanmu.
Jembatan itu yang selalu kau tuntut untuk memenuhi segala keinginanmu.

Ya, dialah Ibu Bapakmu.
Ibu yang selalu lebih awal terjaga dari tidurnya, untuk apa?
Untuk sekedar menyiapkan sarapan untukmu pagi itu.
Lalu apa yang kau ucapkan? Terimakasih?
Bukan. Kau ucapkan “Ibu, aku bosan dengan makanan ini!”
Kau pikir kau siapa kawan?

Lihat Bapakmu, dia berusaha membelikanmu sepatu.
Dengan diam dan sunyinya, hingga tak kau dengar keluh kesah
saat dia merasa letih bekerja.
Apa yang kau ucapkan? Terimakasih?
Bukan. Kau ucapkan “Bapak, sepatu ini sudah ketinggalan jaman!”

Pernahkah dalam hati atau pikirmu mengucap tanya?
Bagaimana jika hati yang lembut itu harus tergores dengan ucapan yang menyakiti?
Bagaimana jika Tuhan marah padaku atas perlakuanku pada mereka jembatanku menuju Tuhan?
Bagaimana jika aku tak dapat meraih harapanku karena batu sandungan itu?

Ingat kawan..
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang Ibu Bapaknya, Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah lemah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku, dan kepada dua orang Ibu Bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”

Apa lagi yang kau ragukan?
Jembatan itu jelas terlihat.
Tidakkah kau mencoba dan berusaha menggapainya kawanku?

Nama : Suryani Rizkiliyah
Asal Sekolah : SMK Negeri 1 Bogor
READ MORE»

Tubagus Dakka Karya Moddi Madiana

TUBAGUS DAKKA
Karya Moddi Madiana

Rĕngsĕ nyindekeun sibungsu Maĕswati Asmayawangi lebah Cikundul
Ki Bagus Dakka ngandika ka sang rai, Bagus rangin
mimiti poĕ ieu,wayahna urang papisah
engkang rĕk ngĕnca muru lamping kalĕr tangkuban parahu
jug geura lumaku katatar wĕtan priangan
ulah nyabeulah tina kecap jeung uratna bismillah

Di lamping kalĕr,
ngaruat jagat ngarumat adat
mapatkeun sahadat jeung shalawat
nyorang hakÄ•kat ku sarÄ•’at
nyusud ajÄ•n ma’rifat ku raketna tarÄ•kat

Ki Bagus Dakka.
Ngababakan di sarakan anyar
Nyaung-nyaung sisi wahangan
Nandĕan cai nu ngagenclang ku jolang
Geusan susuci muru pangwarid ku wirid
Leukeun meuseuh angkeuhan
Miceun daweung kuageman
Netepkeun karep kataqwaan
ngajembarkeun sukma sajatining diri ka Illahi

Lampah merenah jadi pataklidan
kahot lain pĕdah kolot
digjaya teu lantaran pangabisa
sabar jadi ubar, tawakal mangrupa akal
ngaderes karahayuan ka dulur di unggal lembur
ngalarapkeun amanat Kangrama
“ Dia mudu geus tarapti kana harti kakasih Illahi ulah deuk nyempad kana lafad
geura gero jerona warro
dina tapak jeung lacak mÄ•mÄ•h kiamah “

Subang, Tengahna Mulud 1430 H
READ MORE»

Kumpulan Puisi Islami Terbaik dan Terbaru 2013

Puisi Islam -Sebelum kita share Puisi Islam alangkah baiknya saya kenalkan postingan saya Sebelumnya yakni tentang Puisi Cinta, Islam adalah Agama yang damai dan Agama penyempurna dari agama-agama sebelumnya, apalagi kedamaian dan kesempurnaan agama Islam ini kita tuangkan dalam bentuk karya seni tulis yakni Puisi, karena akan memberi warna terhadap Agama Islam sendiri,

Okelah jangan banyak bicara kita langsung saja untuk melihat Puisi Islam dibawah ini.

Puisi Islam
Kumpulan Puisi Islam

SYAIR-SYAIR JIHAD

Apa untuk Jihad di Sana Ada yang Mencari Jalan ?
Bagi setiap musibah ada penghibur yang meringankannya
Tapi bagi yang menimpa Islam tiada penghiburnya
Sampai semua mihrob menangis padahal ia benda mati
Bahkan seluruh mimbar merintih sedangkan ia kayu jati
Seorang `Abid yang tunduk kepada Alloh lagi penuh kekhusyu`an
Sedang air mata dari kedua pipinya bercucuran
Kini masjid-masjid telah menjadi gereja di waktu maghrib
Tidak ada di dalamnya selain lonceng dan kayu salib
Itulah musibah melupakan apa yang telah lalu
Dan tidak mungkin lupa walau waktu telah lama berlalu…
Wahai para penunggang kuda yang kurus kelelahan
Seolah ia burung penyambar dalam bidang pacuan
Wahai para penyandang pedang India yang tajam
Seolah ia bara api di kegelapan malam yang kelam
Wahai orang-orang bercengkrama di belakang sungai karena gembira
Di negerinya mereka memiliki kejayaan dan kuasa…
Apa kalian telah mengetahui berita tentang Islam sekarang
Sungguh para pengendara telah berjalan dengan berita mereka
Sungguh banyak para tokoh meminta bantuan
Sedang mereka tawanan dan terbunuh
Namun tidak bergeming satupun manusia
Kenapa saling memutus dalam Islam di antara kalian
Sedang kalian wahai hamba-hamba Alloh adalah Saudara
Apa tidak ada jiwa-jiwa besar yang memiliki cita-cita
Apa terhadap kebaikan ini ada penolong dan pembela…
Hai orang-orang yang untuk membela suatu kaum telah terpecah banyak golongan
Yang karenanya mereka diserang kekafiran dan kedurjanaan
Kemarin mereka raja-raja di istana mereka
Sekarang dalam belenggu kekafiran mereka menjadi sahaya
Andai engkau melihat mereka bingung tiada penunjuk jalan
Berbagai pakaian kehinaan mereka telah rasakan
Andai engkau lihat tangisan mereka saat diperjual-belikan
Tentu engkau terperangah dan diliputi kepedihan…
Ya Robb, bayi dan sang ibu telah dipisahkan
Sebagaimana ruh telah dijauhkan dari badan
Sang puteri yang tak pernah dilihat matahari dengan terbuka
Seolah ia berlian dan batu permata
Kini digiring si bule sebagai budak seraya dihinakan
Matanya menangis dan hati penuh keheranan
Untuk seperti ini hati luluh karena kesedihan
Andai di hati ini ada Islam dan keimanan
Apa untuk Jihad disana ada yang mencari jalan…
Sungguh surga peristirahatan telah penuh dengan hiasan
Bidadari dan para pelayan telah menengok dari kamar-kamar
Mendapatkan kebaikan ini demi Alloh mereka para pendekar
Kemudian sholawat kepada Al-Mukhtar dari Alloh semoga di limpahkan
Sepanjang angin berhembus dan berguncang dahan pepohonan…
HANTARKAN AKU KE SANA….

Gejolak yang membuncah memenuhi dada ini…
Bersama asa yang rindu mendalam…
Dari hamba yang berlumur dosa dan kealpaan…
Berharap dapat bersua dengan-Mu…
Wahai Rabbul`alamiin…
Dengan taubat ku berharap…
Kuatkan jiwa ini mendatanginya…
Kokohkan langkah kaki ini menempuhnya…
Azzamkan niat ini dalam mencapainya…
Ikhlaskan hati ini menjalaninya…
Aku rindu…aku rindu…aku rindu…
Rindu berjumpa dengan-Mu dalam SYAHADAH…
Rindu bersua dengan-Mu dalam IMAN…
Rindu bersama-Mu dalam TAUHID…
Rindu indahnya hidup dalam naungan ridha-Mu…
Syari`at ISLAM…Daulah ISLAM…Khilafah ISLAM
Duhai Alloh yang tiada sekutu bagi-Mu…
Hantarkanlah kerinduanku ini…
Mudahkanlah…
Lapangkanlah…
Tuk raih cita-cita…
KEMULIAAN HIDUP DALAM ISLAM, ATAU
KESYAHIDAN DALAM PERJUANGAN
Aku berharap termasuk yang Kau hantarkan….
Ridhai dan kabulkanlah…
Amien ya Alloh, ya Rabbal`alamiin…
MUJAHIDAH DARI BUMI JIHAD

Aku Wanita Mujahidah Sejati…
Yang tercipta dari tulang rusuk lelaki yang berjihad..
Bilakah khan datang seorang peminang menghampiriku mengajak tuk berjihad..
Kelak ku akan pergi mendampinginya di bumi Jihad..
Aku selalu siap dengan semua syarat yang diajukannya..
cinta Allah, Rasul dan Jihad Fisabilillah
Aku rela berkelana mengembara dengannya lindungi Dienullah
Ikhlas menyebarkan dakwah ke penjuru bumi Allah
Tak mungkin ku pilih dirimu.. .bila dunia lebih kau damba…
Terlupa kampung halaman, sanak saudara bahkan harta yang terpendam..
Hidup terasing apa adanya.. asalkan di akhirat bahagia…
Bila aku setuju dan kaupun tidak meragukanku…
Bulat tekadku untuk menemanimu…
Aku Wanita mujahidah pilihan…
Yang mengalir di nadiku darah lelaki yang berjihad…
Bilakah khan datang menghampiriku seorang peminang yang penuh ketawadhu`an…
Kelak bersamanya kuarungi bahtera lautan jihad…
Andai tak siap bisa kau pilih…
Agar kelak batin, jiwa dan ragamu tak terusik,
terbebani dengan segala kemanjaanku, kegundahanku, kegelisahanku…
terlebih keluh kesahku…
Tak mungkin aku memilihmu…
bila yang fana lebih kau cinta…
Lupa akan kemilau dunia dan remangnya lampu kota…
lezatnya makanan dan lajunya makar durjana…
Sebab meninggalkan dakwah karena lebih mencintaimu…
dan menanggalkan pakaian taqwaku karena laranganmu…
Meniti jalan panjang di medan jihad…
Yang ada hanya darah dan airmata tertumpah…
serta debu yang beterbangan,
keringat luka dan kesyahidan pun terulang…
Jika masih ada ragu tertancap dihatimu…
Teguhkan `azzam`ku tuk lupa akan dirimu…
Aku wanita dari bumi Jihad…
Dengan sekeranjang semangat berangkat ke padang jihad…
Persiapkan bekal diri menanti pendamping hati, pelepas lelah serta kejenuhan…
tepiskan semua mimpi yang tak berarti…
Adakah yang siap mendamaikan Hati ??
Karena tak mungkin kulanjutkan perjalanan ini sendiri…
tanpa peneguh langkah kaki.. pendamping perjuangan…
Yang melepasku dengan selaksa do`a…
meraih syahid… tujuan utama…
Robbi… terdengar panggilanMu tuk meniti jalan ridhoMu…
Kuharapkan penolong dari hambaMu… menemani perjalanan ini.
PRINCE OF JIHAD

Aku
Apa gerangan yang dilakukan musuh pada diriku
Aku, sungguh surgaku ada di hatiku
Dan taman-taman yang indah ada di dadaku
Ia selalu terus ada tetap bersamaku
Dan selalu ikut kemana saja kepergianku
Tak seorangpun bisa merampasnya dariku
Aku, andai mereka sampai membunuhku
Maka itulah waktu khalwat bersama Tuhanku
Dan jika mereka berani membunuhku
Sungguh, itulah bentuk kesyahidan bagiku
Dan merekapun akan segera menyusul kepergianku
Dan jikalau mereka dari negeri ini mengugusurku
Maka ku anggap itulah bentuk wisataku
Aku adalah aku yang mengerti benar jalan hidupku
Aku takkan pernah peduli dengan orang yang mencelaku
Selagi Allah tetap ridha dan mencintaiku
Aku tahu bahwa thaghut tidak menyukaiku
Tapi itu tidak masalah selama aku ada di jalan Tuhanku
Dan mana mungkin syaitan menyukai ajaran Nabiku
Tauhid akan kujunjung di atas kepalaku
Dan Pancasila syirik kan ku injak dengan kakiku
Hukum ilahiy ku angkat tinggi dengan tanganku
Dan undang-undang kafir kan ku tebas dengan pedangku
Enyahlah hai hamba thaghut, kalian adalah musuh abadiku
Dan aku adalah musuhmu sepanjang hidupku
Bila kalian ragu dengan ajaran tauhidku
Dan merasa benar dengan ajaran musuh Tuhanku
Mari kita mati bersama !  kamu dan aku..
YA MUJAHID

Ya mujahid ……
sungguh apabila maut berjumpa dengan engkau
akan lari pucat pasi dan mencari jalan untk kembali
sambil melarikan diri kmatian takut dengan engkau
ya mujahid……
engkau selalu mencintainya dimanapun engkau berada
tiadalah engkau berlambat lambat darinya ataupun maju mendahuluimu
maka engkau dapati celaan dalam mencintainya amatlah nikmat
terasa senang mengingtnya maka biarkan celaan mencela engkau
ya mujahid……
engkau tegak berdiri dan tak ada keraguan dalam kematian bagi orang yg tegak berdiri
seolah olah engkau berada dipelupuk sang maut yg tengah tertidur
lewat padamu para perwira yg tengah luka dan cedera sementara wajahmu tetap putih berseri;
mulutmu tetap tersungging senyum
ya mujahid……
adakah raja itu memiliki daging di atas meja hidangan
apabila pedang-pedangmu masih kehausan dah burung burung masih kelaparan
sampai aku kembali pena penaku mengatakan padaku
kemulian itu milik pedang bukan milik pena
ya mujahid……
andai aku masih diberi umur , akan kujadikan perang sebagai ibu
tombak sebagai saudara dan pedang sebagai bapak
dengan rambut kusut masai terseyum meyongsong kematian
hingga seolah-olah ia mempunyai keinginan dalam kematian nya
berjalan cepat,, cepat,,jangan sampai terlambat
hingga hampir hampir ringkikan kuda melemparku dari pelananya
lantaran gembira dan melonjak-lonjak menyongsong perang
ya mujahid……
semoga allah merihoimu semoga allah merahmatimu
hingga dalam seyummu yg indah
engkau ingin mengatakan pada kami
aku sudah menepati janjiku aku sudah menjual diriku
maka kapan giliranmu wahai saudara maka kapan giliranmu wahai saudara??
ZIONIST ? SALIBIS ? OUT !!

Belum kering tetesan darah saudaraku yang tumpah,
karena ulah tangan kotor anda
Belum berhenti tangis adikku ditinggal ibu tercinta,
Karena keconkakan tangan najis anda
Belum habis kepulan debu rumahku terhantam hancur,
Karena buldoser laknat milik anda
Belum reda teriakan takbir ayahku mempertahankan Izzatul Islamnya,
Karena paksaan dan propaganda dusta anda
Kami berjanji……..
Tidur anda tidak akan pernah nyenyak
Makan anda tidak akan pernah nikmat
Tiap tarikan nafas anda tidak akan pernah lega
Meski ruh-ruh kami menguap ke angkasa
Semangat jihad kami senantiasa mengganda
Menjadi syaithon pengganggu ketenangan anda
Hai…anda dajjal berwajah bush….dajjal berwajah blair….
Dajjal berseragam tentara sekutu…
Kami katakan…..
Anda tidak akan pernah merasakan kemenangan,
Anda akan menelan kehinaan dunia dan keburukan akhirat
Mengekor, menjadi bayang hitam setiap waktu
Hingga ALLOHU TA`ALA menurunkan azab pada anda dan teman-teman anda!!!
IZINKAN AKU BERCERITA TENTANGMU...!!!

Jangan pernah lelah wahai Mujahidku
Karena ku kan senantiasa dibelakangmu untuk mendukungmu
Jangan kau tengok ke belakang, lihatlah kedepan
Didepan ada musuhmu, musuh Tuhan kita
Jadikan mereka terhina dengan kekuatanmu
Janganlah ragu untuk melepaskan peluru dari selongsong senapanmu
Bidiklah tepat dijantungnya
Jadikan ia mati sia-sia, tak memberi kemenangan bagi sekutunya
Maju terus jangan pernah menyerah
Lepaskanlah duniamu
Karena sungguh dunia ini hina
Sesungguhnya disisi Tuhan kitalah sebenar-benarnya kebahagiaan
Ingatlah isteri-isteri akhiratmu menunggumu dengan penuh cinta
Mereka senantiasa mendendangkan syair kerinduan
Hanya untukmu, hanya untukmu
Disaat kau pulang dengan membawa kemenangan
Maka janganlah kau merasa puas hingga Allah memenangkan agama ini atau kau menemui syahid dimedan itu
Dua pilihan yang menguntungkan, bukan?
Siapakah yang tidak suka dengan perniagaan demikian?
Sungguh merugi bagi orang yang membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat
Bukankah kau tidak demikian?
Kau sering bercerita kepadaku tentang indahnya syurga
Dengan berbagai kenikmatan didalamnya
Dan akupun mendengarkan dengan seksama
Betapa indahnya jika kita termasuk penghuni didalamnya
Menuai keridhaan-Nya selamanya
Wahai Mujahidku…aku sering melihatmu bercucuran air mata
Dan seketika itu kau tersungkur bersujud
Memanjatkan sebuah do’a
Aku tak bisa mendengarnya karena suaramu tertahan oleh gejolak didadamu
Namun ku tau
Itu adalah gemuruh kerinduanmu padanNya
dan kau memohon untuk bisa membela saudara-saudaramu dari para Thagut kaum kuffar
mengembalikan izzah mereka
wahai Kekasihku…ku kan senantiasa berdoa untuk mu agar harapanmu terpenuhi
untuk bisa kembali ke medan pertempuran itu
sungguh aku ridha jika harus dua kali atau bahkan berulang kali ditinggal olehmu
meski kerinduanku belumlah pupus
meski sajadahku belumlah kering karena banyaknya air mata kerinduan mengharap hadirmu disisiku
meski hari-hariku kan kembali sepi oleh canda dan petuahmu
meski kau tak lagi mengimamiku shalat
meski kau tak akan menyakasikan kehadiran Mujahid kecilmu menghirup udara kehidupan
aku ridha, sungguh aku ridha
asalkan Rabb kita memperkenankan kita bersua dan berkumpul di JannahNya
untuk selamanya
Jika kita tak berjumpa kembali
Maka kan ku semai cintamu disyurga
Dalam istana takwa
senyumku mengembang jika ku membayangkannya (syurga)
namun ku tak bisa menyembunyikan rasa cemburuku pada bidadari bermata jeli
yang akan membagi kasihmu dengan ku
kecantikan mereka tiada tandingan
meski kau selalu menyanjungku tiap pagi dan malam hari
namun seperti yang kau tau aku adalah wanita pecemburu
jiaka rasa itu menyerang maka aku kan mengingat kata-katamu
“kecantikan bidadari memang tiada duanya namun wanita dunia lebih mulia dan tiada tandingannya karena mereka bersusah payah beribadah sewaktu didunia”
Dan seketika itu pula hatiku riang
Ahhh..kau selalu mengerti bagaimana caranya membuatku senang
Wahai pujaanku….tiada berita yang lebih kusukai selain berita tentang kesyahidanmu
Oleh karena itu janganlah berhenti untuk mengharap syahadah pada-Nya
Mudah-mudahan Allah melapangkan jalanmu menujuNya
Kau ingat bukan Rabb kita telah berfirman
“Barang siapa menolong agamanya maka dia akan menolongnya pula”
Yakinlah itu
Wahai kekasih hati….jangan pernah ragu untuk meninggalkanku kembali
Jangan fikirkan aku
Karena ku kan baik-baik saja
Ku kan setangguh isteri Handzalah
yang merelakan malam pengantinya
untuk memenuhi seruan-Nya
Kan kutopang hidupku tanpamu
Karena kini ku telah terbiasa
Kau yang mengajarkannya padaku, bukan?
Bukankah kita telah berkomitmen dari awal perjumpaan
dan saat ijab Kabul diucapkan
untuk mendirikan bangunan kasih kita diatas jalanNya
hingga syahid menjemput?
Kita tau perjumpaan didunia adalah sementara
Karenanya kita memohon perjumpaan yang kekal
Hingga kau dan aku tak terpisahkan lagi oleh ruang dan waktu
Allaahumma Amiin
Salam rinduku untuk mu selalu
‘Aisyah-mu
INI DARAH KAMI, MANA DARAH ANDA???

Di sini kami mencari kematian, kemenangan hanya di sisi ALLAH. Saat anda tertidur dalam kehangatan selimut daging-daging manusia Bosnia, dalam kesejukan atap-atap runtuh Chechnya, dalam kelembutan kehormatan wanita Afgan, dalam mimpi indah daratan Palestina, dalam buaian dongeng rakyat Irak.
Kami merayap mencari mati. Kami tidak ingin tidur. Kami takut dengan kesenangan dunia, kami takut seperti anda, kelak menjadi tamak. Tamak pada kesenangan semu, tamak pada kesombongan, tamak pada kebohongan. Kami haus darah. Darah anda, teriakan kesakitan anda, kekalahan anda, kerugian anda dan ketakutan anda; semua itu menjadi penghibur kami, penghibur kesepian kami, pengisi waktu kami.
Sebelum kami berjumpa dengan Robb kami, dengan membawa bendera kemenangan.
Kami yakin Rabb kami penuhi janji, kami yakin Al Qur`an benar adanya, kami yakin sabda Rasululloh, kami yakin Islam akan selalu berkibar dan menyebar serta menjadi yang terbenar.
Setiap tetes darah kami di sini, adalah janji syurga dan kemenangan akhirat semakin mendekat. Setiap peluh keringat kami di sini, adalah yakin membersihkan tanah Islam yang telah ternajisi tapak-tapak kaki anda. Pekikan kami adalah lagu-lagu suci, pengagung yang Teragung.
Takbeeer!!!
AJARILAH AKU WAHAI SYAHID
                           
Ajarilah aku wahai Syahid
Ajarilah aku, bagaimana bisa mati Syahid
Ajari aku agar bias mati terpuji
Ajari aku, bagaimana aku harus patuh kepada Rabb-ku,
Meninggalkan dunia, nun jauh di sana
Ajari aku, bagaimana meninggalkan keluarga-ku
Dalam keadaan teguh dan sabar, seperti gunung yang kokoh
Ajari aku, bagaimana meninggalkan anak-anak ku
Dengan menunduk dan menata hidup baru
Kupasrahkan orang-orang yang ku cintai, kepada yang Maha Penyayang
Tidak ada yang menyantuni ayah ku, selain yang Maha Penyayang
Demi Rabb-mu, ajari dan katakan pada ku
Apakah kamu tidak pernah menginginkan kehidupan?
Beritahu aku kabar gembira itu, wahai kekasihku
Nikmat apa yang kau lihat pada orang yang mati Syahid?
Wajah mu adalah cahaya yang tidak menjemukkan pemandangnya,
Kata-katamu adalah kebenaran, dan telah ada buktinya
Diam mu adalah berpikir, kau tidak suka banyak bicara
Urusan mu adalah serius, dan jauh dari senda gurau
Bangunlah saudara ku, bulatkan tekad mu
Setelah itu, engkau tidak akan takut lagi!
ALLAHU’AKBAR,,!!!

Syair nya Orang-Orang Kuat
Bangun dan tinggalkanlah tidur panjang …
Sungguh Islam telah kembali …
Di jalan Alloh kita telah berjalan dan mengumandangkan jihad …
Kelompok orang mukmin telah bangkit …
Dengan para pemuda yang jujur …
Dalam malam-malam nestapa mereka berjalan …
Di belakang Al Qur’an yang nyata …
Mereka tidak peduli dengan berbagai kesusahan di antara taring-taring zaman …
Bangun dan tinggalkanlah tidur panjang …
Sungguh Islam telah kembali …
Di jalan Alloh kita telah berjalan dan mengumumkan jihad …
Sampaikanlah kabar gembira kepada manusia …
Dengan subuh yang terbit dengan terang …
Wahai malam-malam para pendholim …
Wahai kehinaan orang-orang yang bermain …
Wahai kesia-siaan selama bertahun-tahun …
Telah datang janji yang nyata …
Kami telah datang kepada kalian dengan membawa senapan dan qur’an yang nyata
Apakah anda masih kurang dengan Puisi Islam diatas, silahkan Cari Puisi Islam di sebelah kanan, masih banyak Puisi-puisi Islam yang lainnya dan Kami ucapkan banyak terimakasih atas kunjungannya.

Kumpulan Puisi Islami Terbaik dan Terbaru 2012


10 out of
10

based on
1873942 ratings.
READ MORE»