SEBUAH CERITA KEKOSONGAN
Oleh Tri Cahyana Nugraha
Dalam riak yang tak berujung
Waktu adalah cermin satu arah
Menjelma kepahitan sebuah batas
Satu waktu yang mati
Tak bisa dilengkapi kepingan lain
Di jalan yang tak berujung itu
Terukir sebuah nama di tengah penantian
Nama yang terukir manis dalam nisan keabadian
Waktu tidak pernah mati
Namun menyiksa
Ketakutan malam pada siang yang meneranginya
Tak lagi menjadi pengobat sepi yang abadi