KEMATIAN NURANI
Puisi Yanuarlin
Panah kesakitan meluncur deras menghujam sampai ke dasar jiwa
bahkan tak ku ijinkan asa untuk mencoba meretas harapnya di dalam sana..
kemarahan yg bergolak dan kekecewaan yg menderas telah membungkus jiwa yang telah lama merapuh ini dan semakin hari semakin menjadi jadi...
Ku lontarkan segala cacian untuk mu..
ku muntahkan segala kata yang terpedas..
ku persembahkan segala dendam yang sanggup ku bina..
Walaupun tak pernah ku ucap di hadap mu..akan ku pastikan kau bisa menterjemahkan kebencian hatiku terhadapmu..akan ku yakinkan jiwaku bahwa kau telah mati dan mengabu di dasar sana..
Aku bukanlah apa-apa
karna kau bukan apa-apa..
aku bukanlah siapa-siapa
karna kau bukanlah siapa-siapa..
Kemunafikan-kemunafikan yg telah kau rajut
kebohongan-kebohongan yg telah kau pintal
dan kebodohan-kebodohan yg telah kau panuti
akan meremukkan tulangmu dan membuat tersedak aliran nafasmu sendiri..
karna kau berdiri dan bernafas hanya untuk dirimu sendiri dan sundal keparat mu sedikit pun tak pernah kau persembahkan nafas dan detak nadi mu untuk darah dagingmu...
Di ujung nafasmu...kau akan memanggil namaku..
ingin menatap wajah jelekku dan aku tau apa yg akan kau pinta..
bukan ku tak mau...tapi maaf kau tlah mengabu dlm jiwaku