Bencana Oleh Ato Suharto

BENCANA
Oleh Ato Suharto


Meniti detik berjalan,
saat beribu umat terbuai dalam gemerlap
Bencana yang kan mendera tak pernah terbaca,
karena pesta dianggap lebih bermakna
Buaian jaman pesolek insan bak kesurupan

Ya Allah!!!!,
hamba belum mampu menghindar dari buaian jaman
Hamba belum mampu bertafakur,
padahal jaman dekati ujur

Semoga hari ini dan esok hari,
jati diri dapat kumiliki