AKU BANGGA
Oleh M. Kholilullah Ash-Shiddiq
Anakku... semenjak aqiqahmu dua tahun yang lalu
Telah kuurai kata dan peluh di setiap tawamu
Aku pikir Tuhan sengaja pertemukan kita
Di antara danau kekanakanmu dan kedewasaanku
Bawakan aku sebuah buku
Hendak kutulis satu untai syukur
Agar lauhul mahfudz mendiarykannya juga
Setiamu, syakwasangkamu, bencimu
Lumuri ikhlasku saat bersamamu
Anakku... jangan pernah peduli
Mendung di jidatmu biar aku yang bebani
Jangan sekali-kali menyerah karena air matamu aku yang mengusap
Lupakan dawai keluhmu, aku yang mendendangnya