Lengah Oleh Sindy R. Asta S.

LENGAH
Oleh Sindy R. Asta S.

Dunia ini sedang mengajakku bercanda
Dalam kelimpangan dan juga kekurangan

Dan aku lengah…
Dan aku sempat terjatuh…
Aku menari di atas bentangan langit
Dengan segerombolan burung merpati
Dengan latar belakang langit senja

Dan aku lengah…
Dan aku terseok, tersungkur dalam badai
Aku bermain di dalam gelap
Lilin yang temaram terasa begitu terang
Seperti rembulan yang selalu bersinar dalam mendung

Dan aku lengah…
Dan aku tersesat, hilang dalam keremang-remangan
Aku tertidur dalam sebuah malam yang hangat
Ditemani simfoni keheningan malam dan ribuan bintang
Mimpi-mimpi indah sedang diputar dalam layar imajiku

Dan aku lengah…
Dan aku terbangun, tersadar pada dunia nyata
Aku berlari dalam derasnya hujan
Rintik-rintiknya tlah menusuk setiap senti kulit tubuhku
Hingga air mataku tersamarkan oleh derasnya hujan
Dan aku lengah…
Dan aku terpeleset, tenggelam dalam kubangan sisa hujan

Lengah…
Aku sudah dan telah lengah
Tertipu daya oleh dunia fana
Dimanakah aku? Diriku? Pengendali system otak dan sadarku?
Mengapa aku lengah?
Mengapa aku lengah?
Mengapa aku masih mempertanyakan kelengahanku?

Bangkit! Bangkit! Bangkit!
Hatiku memberontak, mencabik segala keputusasaan
Seharusnya dari awalpun aku menyadari
Bahwa aku lengah karena aku berfikir lengah
Dan kini aku masih terjatuh…
Bangkit! Bangkit! Bangkit!
Bakar kembali mesin penghancur keputusasaan
Bakar! Bakar! Bakar!

Dan aku mulai berdiri…
Berdiri di atas kedua kaki yang akan menyanggahku melangkah
Dan sebelum aku berlari, aku dihadapkan kepada dua pilihan
Bertahan…
Atau Mati…

Sindy R. Asta S.
Malang, 12 Mei 2012