Tanya Oleh Muhammad Arief

TANYA
Oleh Muhammad Arief

Hatiku terbata jiwa
cintaku menjadi luka

Kataku tertunda makna
karena puisi tak lagi berarti

Aku ada di tepi batas rindu dan nafsu
bingung di simpang fitrah dan amarah
aku menangis....

Merenda haru jadi sendu yang bisu
meronta dibawah pohon kenari tua
yang tak lagi berbunga dan berbuah

Seketika tetesan air mata
tak lagi terasa basah indah
dingin senyap..
iringi hati yang terluka karena nurani

Dimana??
ada cinta indah, yang tak pernah gyah dan gelisah..
dimana??
ada sayang yang tak pernah hilang dan terus riang..