SEKETIKA
Oleh Davin Nugraha
Waktu berlalu
jarum jam arah 12 tepat
tertuju mata pekatnya siang
sehelai kain terletak dihamparan meja
Air suci usapi wajahku
berlutut dengan tatapnya sang jiwa
seketika air mata bercucuran
ampun lara pada MahaMulia
Berujar mulutku bergumam
sambut hangat mentari lewat kaca jendela
seketika peluhku basahi baju putih
menitik masa tangan yang terbuka lebar
