Sastra Membisu Oleh Carlos Homba

SASTRA MEMBISU
Oleh Carlos Homba

Rumusan itu kini berubah menjadi aksara tak bernama
setelah sempat menggetarkan
semangat muda-mudi
buat mendefenisikan arti kesatuan

Pekikan itu kini berubah menjadi buku tua berdebu
setelah sempat menjadi api
di ujung bambu-bambu runcing
yang tak kenal takut, tak kenal waktu

Teriakan itu kini menjadi bisu membeku
setelah sempat menggetarkan tiang-tiang gedung MPR
menggulingkan tampuk kekuasaan
yang tak kenal gentar dan kasar

Protes itu kini menjadi sajak tak berlirik
setelah sempat menjadi gugatan
menggetarkan keserakahan dan omong kosong
yang tetap menjadi kata tak berwujud

Semangat itu kini berubah menjadi sampah
berserakan dimakan rayap
lalu ditonton oleh pemulung
hingga habis tak berbekas

------------
No. Urut : 8248
Tanggal Kirim : 11/02/2013 20:02:13