LILIN 18 FEBRUARI
Oleh A'an Novita
Denting jam tengah malam
berbunyi membuka kelopak mata ini
Aku teringat Ibu
18 Februari?
ah, berat kepalaku seketika
Kuturunkan ujung kakiku menyentuh lantai
Meraba setiap apa yang kusentuh
Gelap tak ada terang
Dan tak ada orang
Aku masih berjalan
Hingga aku tersentak
Jemariku telah menyentuh sebiji lilin
dan sebuah korek api yang setia bersamanya
Fikiranku tersenyum
Hatiku berdebar-debar
Kunyalakan lilin itu
Kumasuki ruang ibuku
Perlahan kuraih tangannnya
Dan kubisikan pelan
Selamat Ulang Tahun, Ibu...
Tuhan menyertaimu...
