HITAM
Oleh Anaz Farik Hakim
Hitam merangkul
membawa diri dalam sepi
membuat rasa linglung terpatri dalam hati
menyusun nuansa sunyi dalam sanubari
Hitam memeluk
keluarga kodok termangu karenanya
sebutir air menetes pad dahan lidah itu
semburan cahaya hitam memeluknya lalu
terbang, hilang tak menentu
Hitam menyelimuti
kini tuan kodok termangu
matanya sendu
karena hati menahan pilu yang menyemu
ku amati dia
termangu melawan diri yang tergelepar
perutnya buncit
mati
