CERITA DALAM KERETA EKONOMI GILA
Oleh Irfan Purnama
Berhimpit lagi sedikit, Desak lagi hingga matang
Sama nasib saat pulang, silap sebentar kaki terjepit
Pantang keluh saat jalan, bermandi peluh sekujur badan
Dasar Gerbong sialan, kurung kami dalam tawanan
dalam gelap bila malam, pagi hari seperti jahanam
Ooo nyaman
mimpi yang terusik dalam pikiran
ini wajah kemajuan, rakyat kecil yang selalu ditekan
Ooo nyaman
mimpi saja pada akhir jaman
Murah cepat dan tak beradab, terlhat jelas dalam tiap rangkaian
Ruang gerak terbatas pengap, berpisah pun tak perlu lambaian
Anjlok terguling atau tabrakan, jaminan rendah jauh dari harapan
Ooo nyaman
Tutup saja matamu hingga tujuan
Teriakan dagang bersahut dendang
kipas mati angin dari jendela
Ooo nyaman
bungkam saja sampai stasiun berikutnya
ditulis di Bogor, November 2012
