Biarkan Aku Oleh Soufi Dianimdri

BIARKAN AKU
Oleh Soufi Dianimdri

Kertas putih ini, kelak kunodai lewat
pena merah-hitamku, yang
menggambarkan indah dirimu.
Semoga kelak kita bersatu, lewat
buaian bungatidurku,sekalipun.

Manik matanya berbicara,
tanpa harus panjang-lebar bercerita.
Iris matanya memang tak istimewa,
tapi penuh pesona.
Ekor matanya layaknya lensa
kamera, menangkap satu persatu pasang mata kemudian
melelehkannya.
Akupun turut,
meski Ia tak pernah bermaksud
Biarlah aku larut,
Dalam kharisma tanpa pernah surut.

Geriknya tak luput dari pandangan
mata,
Sejauh apapun,semampuku.
Bercengkrama sebentar saja,
Rasanya aku sudah terbang ke
awan.
Biarlah aku seperti ini,
tak kamu peduli,
tapi selalu kau tanyai
Akan ku coba terus pelajari,
Agar setiap pertanyaanmu terjawab pasti.
Setidaknya..

Kau memang tak menggoreskan
luka,
sama sekali.
Tetapi aku berdarah karna ulahku
sendiri.

Aku selalu tertawa dalam riuh,
Lalu menepi pada sunyi,melepas
topeng hati.

Inginku lebih, sedangkan aku sendiri
terseret kuat oleh pahitnya
kenyataan,
Ke sudut gelap.
Lalu kau datang,dengan senyum
terindah.
Sekejap mata kau pergi, membawa
pula bayangmu lari.
Bersama bayang lain,
menggenggam jari.