SEMANGAT PEMUDA
Oleh Ahmad Zerri
Kuketuk pintu,biarkan jemari datang
memandang keawan lepas
dengan menantikan hujan yang terus mengguyur
tak ada satupun yang tahu goresanmu
Hentakan kakimu
melangka pelan
bagaikan jarum jam yang terus berputar
datang dari negeri yang hilang
Bergerak maju
menghapus awan hitam
melukis arah pelangi di cakrawali
Ranting boleh rapu
kayu boleh patah
tapi semangatmu
bagaikan kobaran api
yang tak pernah padam
