KABUT UNGU
Oleh Munjiyah Dirga Ghazali
Awan mendung diatas sana mengejekku
Melihatku dengan tatapan penuh Tanya tentangmu
Aku masih disini menunggumu
Kembali pulang dan bercerita padaku
Tentang Bunda dan Ayahandamu
Tentang keluargamu
Dan tentang kampung halamanmu
Sepi yang semalam semakin membisu
Tak ada gairahku karenamu
Semangat menjauh dariku
Hilang terhempas oleh waktu
Mengembara mencari sepi yang memaku
Bungkam dan diam kini menyatu
Bunga seruni diam terpaku
Oleh Anggrek yang layu
Janji itu rupanya semakin ragu
Menunggu dan terus menunggu
Dalam tirai kabut palsu
Masih terdiam membisu
Di sudut sepi karenamu
Rasa ingin bertemu terhalang kabut ungu
Hingga aku mematung sendiri
Berdiam dalam kamar terpaku
Rindu berhari-hari dan sewindu
Sang waktu
Jawab aku
Kabut Ungu
Di penghujung rinduku
Pangkep, 6 Januari 2010
