Sepenggal Mozaik

SEPENGGAL MOZAIK
Puisi Boy Papilaya.

Seperti hujan … ia menabur kasih di atas dedaunan
Jatuh satu-satu mengalir lesu
Bisu merobek semesta

Seperti petir … derunya manampar angkasa
menjilati bumi menebar galau
Angkuh tak peduli

Seperti hidup … terus berjalan
Menyimpan sepenggal mozaik
Bayangannya bercerita tentang nasib yang bertahta
Warisan cita-cita yang terpahat abadi
Di ujung harapan telah melipat usia

Andai esok langit kembali cerah
Taburkan benih biar tumbuh seribu harapan
Bersama bianglala, hapus duka
Lirik cadas nyanyian angin pantai senja
Di kaki langit jingga
Bersama melukis sepenggal mozaik yang tersisa

Ambon, 07 Desember 2010/1 Muharram 1432 H