Sebaiknya Aku Berjalan

SEBAIKNYA AKU BERJALAN
Iskandar yusuf

Angin yang menghantarkan pertemuan itu
angin juga yang menghantar perpisahan ini
hilang bersama debu dalam abu
...
Mengalir darah merah dilicinnya goa
kau remukan senyumku di rembulan malam
satu kunang-kunang mati sia-sia
...
Aku buka kulit di tubuh
kucabut satu-satu tulang rangkaku
biar lepas zat dan roh kasihmu
yang pernah masuk ke dalam sumsumku
menjerit di ujung rambut
...
Bersamamu aku seperti membangun istana di atas pasir
anggur cintamu di dadaku telah tawar dan basi
bahkan keringatmu yang pernah kusimpan terasa pahit
mematikan
...
Aku telah gagal membangun kepercayaanmu
sebaiknya aku berjalan!