CINTA YANG TERDEGRADASI
Puisi Ahmada
Kau bilang cinta itu buta, memang siapa tahu dia punya mata?
kau agungkan cinta setinggi surga, memang siapa tahu tinggi surga?
Katamu valentine hari kasih sayang, ku sebut itu hari kondom
kau berseru "aku tak bisa hidup tanpamu" kataku "lebai"
Dengan kekasih kau berkata "aku rela mati tanpamu" tapi dengan Rasulullah kau berkata, aku rela hidup tanpamu, astaghfirullah
Engkau mencibir "dasar sok alim" biarlah
engkau masih mencibir"puisi murahan"
benahi dulu kacamatamu!
Dalam lerung malam aku terdiam, mencoba bertanya pada refleksi partitur rasi bintang
"Masih adakah cinta yang disebut cinta?" bila ini arti cinta bagi mereka
"masih adakah rindu yang disebut rindu?" bila rindu bukan lagi pada-Nya
Tak dapat lagi kudeffinisikan cinta
karena cinta telah di modernisasi pusparagam globalisasi
karena entitasnya telah terinfeksi perangkat hedoisme
Takkah engkau jijik?
karena ia telah terkontaminasi ideologi teologi satanism
Terakhir kau panggil aku gila, akupun bertanya
"tidakkah engkau berkaca?
