BAIT JIWA
Puisi Laily_Septian ("<)
Pekatnya telah merasuk dalam kehidupanku ,….
Sangat menggores,…
aku hanya aku,…
dan hanya air mataku berceceran terurai menjauhi raga ini dengan ataupun tanpa kehampaan,…
nyawa kita yang dulu pernah ada telah lepas melayang terlukiskan secarik kebimbangan,..
Elang melanglang menjauh memeluk malam-malam,….
Semerbak melati terhampar luas menusuk aroma rasa hati ,..
Ya,….
Tak ada sekuat berlian menebas jiwa,…
memutilasi jejak-jejak putih dalam pelabuhanNya,..
Begitu di bawah,
hina,,..
dan terbuang,..
menarik raga menjauhi harap yang tak terdapat di sebuah hal,..
Bibirku,..
tapi bukan milikKu,..
tanganKu tapi bukan milikKu,..
mataKu,..
tapi bukan milikku pula,…
Aku datang tanpa membawa apapun,..
dan aku pergi bersamma nila-nila yang mengotori beribu carik putih,…
Bermeter-meter ,…
aku terbunuh dengan caraKu sendiri,…
aku mencari tempat berteduh ,…
Dimana ??? Dimana??? Appakah ada yang mengetahuinnya?? Sebuah tempat yang menopangku saat badai begitu dasyat menarikku,…
dan saat hujan menelanjangi kehangatan yang aku punya,…
Siapa ,..?? siapa??? Yang akan rella menuntun darah ini,…
berdecak seakkan ingin loncat dari singgasananya ,…
dan MATI,..
#UNTUK JIWA YANG TELAH MENGENALKANKU KETEGUHAN.
