Menjelang Fajar Tiba Oleh Slamet Arsa Wijaya

MENJELANG FAJAR TIBA
Oleh Slamet Arsa Wijaya

Letihnya aku bergumul dengan congkahnya malam
berusaha memboyong sepercik sinar di lingkar temaram
tuk mengurangi sandung dalam perjalanan nan kelam
tapi tak mudah, aku tetap dianggap bagian sebongkah batu hitam
harus tetap dalam barisan mengikuti manuver di tikungan tajam
ku usap-usap bekas luka menganga karena keangkuhan jahanam
kini syukuri jiwa dapat lepas dari ladang subur halal saling hujam

Perlahan hatiku makin tenang, secercah fajar mulai datang
ku memang mendamba tinggal dalam dunia benderang
prahara yang menghimpit himpit perlahan kubuang
ku usir bisikan-bisikan membujuk batin tetap membangkang
dan berusaha keluar dari sekapan gua-gua yang mengekang
menjauhi lembah tuk tak dengar lagi rayuan laknat nan lantang

Makin tenang, fajar makin mendekat
bertemu sahabat, kuat mengajak taat
menghapus nista yang telah berkarat
sebelum direngkuh maut dalam lorong sekarat
mari bertobat, jemput pagi penuh semangat
***220113***