Balada Sepatu Lusuh Oleh Noviana Arifah

BALADA SEPATU LUSUH
Oleh Noviana Arifah


Kau berlari penuh percaya diri
Seolah tak pernah merasa lelah yang berarti
Demi meraih satu tujuan
Mengharumkan nusa dan bangsa
Seakan tak peduli teriknya sinar mentaribersinar
Peluh berjatuhan menghujam lintasan itu
Hingga mencapai segenggam kepuasaan
Medali yang dahulu amat berarti
Kini teronggok di sudut kotak kayu
Tersimpan dalam kenangan indah

Kau berusaha mengukir seulas senyum
Namun pancaran bola matamu kelam
Termangu menatap tatanan sepatu lusuh
Kembali ingatan pada masa lalu
Berputar dan terus menahan kilatan kelu
Dahulu kau Berjaya dalam lintasan
Berlari menuju podium tertinggi
Mengepal kedua tangan terangkat
Tersenyum dan tawa bahagia tercipta
Namun kini kau masih berlari
Berlari tuk pertahankan kehidupan
Dimana saat tepuk tangan berderai

Kini sepi menyayat hati
Tak ada lagi sorakan penonton berikan semangat
Tak ada lagi penghargaan tinggi yang dahulu selalu kau raih
Tinggalah sepatu lusuh tuk temanimu jalani sisa waktu
Tak ada lagi kepedulian para pemimpin
Seakan kau hanyalah seuntai benang kusut
Yang terlempar dan terkoyak
Derap langkah kakimu berpacu
Kegigihanmu demi bangsa

Namun kini tlah berubah dalam pacuan zaman
Tubuhmu tlah renta tak bertenaga
Kehidupan yang kini kau perjuangkan
Tentang seonggok kisahpilu negeri ini
Tak dapat hargai prestasi tapak kaki terbalut sepatu lusuh
Hingga terbaring lemah
Sepatu, medali dan kenangan tlah terbungkus rapi dalam kayu penuh lumut yang menua
Inilah potret kisah pilu yang terabaikan

Karya: Noviana Arifah