Senandung Rindu Penyair Sakit Jiwa Oleh Iwan Setiawan

SENANDUNG RINDU PENYAIR SAKIT JIWA
Oleh Iwan Setiawan

Aku tertidur di tumpuk rumput perdu
di antara gelombang angin yang menderu
di sana nun jauh ku lihat puncak gunung melambai angkuh kepadaku
dan semedi sunyi terpekur
di ujung pedang kematian
dan burung burung itu lari ketakutan
mengunci segala keresahan lewat jendela senja

Ooooohh..........
Begitu dingin langit malam ini
seperti dinginnya negri salju
dan aku hampir tak kuat menahan
bibirku serasa beku
pada kerinduan ini aku
kembali merajut abjad namamu di hiasan candra kartika lara

Aku terasa semakin letih melangkah
menyusuri semua jalan
melewati onak dan duri
menyusuri sejuta tebing tebing luka
sampai gemulung halimun menutup semua jejak langkahku

Nafasku serasa semakin pengap
mendaki terus mendaki
menjelajah ke ufuk tahun hingga jiwa menjadi jemu
hingga rindu semakin semu

Kemana langkahmu pergi sang puspaku
hingga di taman taman bunga yang ku lewati kau tak juga ku temui
sudah bertahun tahun aku telusuri wajah bumi ini
dengan segala kerinduan yang aku kemas untuk mu

Namun......
semua lenyap terbawa angin utara yang membara
dan fajar pecah memudarkan cahaya
membuyarkan semua pohon pohon mimpiku
dalam selimut kegelapan

Puspaku......
rinduku kian merintih terbakar pilu
mencari jejakmu dalam kalungan tahun yang berlalu
namun kau tak jua ku temui

Mungkinkah kau telah palingkan wajahmu
hingga membiarkan aku mencarimu
hingga langit runtuh
hingga semua mati terbelah di ujung pedangmu .......