Hanya Pelangi Oleh Jhenika

HANYA PELANGI
Oleh Jhenika

Teruntuk pengubah pahit menjadi sesuatu yang berkecap manis.

Aku sudah berusaha untuk tetap bertahan, bahkan disaat untuk melihatku pun kau enggan dan tak sudi.

Aku sudah berusaha untuk tetap memperhatikanmu, bahkan disaat kondisi ku terpuruk dan kau masih saja acuh tak terbaca.
Aku bahkan sudah menjelma menjadi seseorang yang sangat munafik, hanya karna aku ingin terlihat baik-baik saja dihadapanmu.

Apa lagi yang harus aku usahakan?
Mengemis kepedulianmu kah?

Ingatkah kau saat aku mengadukan kepedihanku padamu dulu?
Saat mereka melukaiku dan menertawakan guratan pedih ku.

Tapi kini semua sakit itu bukan berasal dari mereka melainkan engkau!

Seseorang yang telah memunculkan pelangi setelah badai gelap dalam hidupku, namun kau juga yang memunculkan awan badai itu kembali.
Aku hanya butuh tujuh kilauan warna bukan awan mendung yang hanya berwarna hitam pekat.
Sungguh aku tak ingin.

Sebenarnya apa yang ada didalam pikiranmu?

Apakah kau mengira aku seorang wanita yang sangat tegar hanya karna aku sering mengucapkan aku baik-baik saja?
Kau salah ! aku bahkan lebih rapuh dari daun-daun dibawah sana.
aku telah meranggas dan tertimbun.

Kini, aku akan menunggu seseorang yang akan menarikku dari timbunan ini, seseorang yang akan mengubah kembali hidupku menjadi berwarana.
Seseorang yang akan memunculkan lagi pelangi dihidupku, Ya hanya pelangi tak perlu awan hitam lagi.

Jhenika
26 Januari 2012
Banjarnegara