Tamasya

TAMASYA
Puisi Muhammad Rois Rinaldi

Tuan, sudikah kau kuajak bertamasya
di sana ada sedebur ombak minta direnangi
kan kutunjukkan padamu karang-karang
dan ikan-ikan yang mati

lepaskan sepatumu, seusai hujan jalanan berlumpur
kita sisiri bilik-bilik bambu, sesekali tengoklah
dari lubang bilik anak-anak tengah menahan lapar
menanti bapaknya pulang membawa sesuap kehidupan

mari kita nikmati wangi oli
dan pijaran mentari yang letih
larungkan pangkatmu ke laut
maka, kau akan mendengar
jerit nelayan menyeru namamu
tertimbun tumbukan sampah pantai

sebelum pulang, catatlah di sisa putih hatimu
agar kau tak lupa dan kuajak bertamasya lagi

CILEGON-BANTEN
17-11-11