Kejujuran Hati Pembawa Bahagia

KEJUJURAN HATI PEMBAWA BAHAGIA
Puisi Penyair Tanpa Nama

Halilintar menerjang menyayat raga penuh dengan dosa,
Angkara murka mencambuk lisan yang dusta,
Berdusta mengingkari hati yang suci,

Menyisir segala yang ada,
Semua terhempas hilang tak lagi ada pertolongan,

Coba bayangkan,
Rintihan tangis sesal tiada habis,
Sesampai air mata kering,
Mata merah memudar membengkak sakit,

Coba rasakan,
Kepedihan tiada akhir,
Kenikmatan sesaat membawa luka selamanya,

Belajarlah untuk jujur pada hati,
Itulah Awal dari kebahagiaan yang tak terkira.