Tirirani Oleh Gunawan

TIRIRANI
Oleh Gunawan

Menengadahkan kepala diantara lalu lalang.
Mencari belas kasihan.
Kesana-kemari terawasi.
Pura-pura menangis atau benar-benar akan menangis keroncongan.

Belum genap ku tujuh tahun.
Belum pantas dijalanan, bersinggungan dengan ajal.

Ku masih ingin berseragam.
Duduk mendengarkan cerita dan bernyanyian.
Merasakan bekal.
Atau menertawai teman yang terjungkal.

Jalanan mengeluh, terinjak kakiku tanpa alas.
Cawan teriak, risih bising recehan.

Perempuan itu disana, memandangi dari jauh.
Menungu dengan teh dingin nya.
Sorot nya, gerak gerikku.
Samar tak ingin kenal.
Walau pernah ku dirahimnya, hati kita satu satu.

Hampir gelap.
Kiranya rautku sudah tak tampak
Hari ini telah berujung.
Waktunya menyerahkan upeti yang semoga disisihkan beberapa untuk jajan.

Adzan mengiringi perjalanan.
Jalan yang sama.
Perempuan yang sama.
Dan esok akan ada di tempat yang sama.