Inong Oleh Gunawan

INONG
Oleh Gunawan

Tarian hidup dalam raga kritis.
Gemulai.
Menari hampiri lakian nakal.
Lakian takut kematian.
Kelamin renggut kematian.

Kemana dia, kemanapun mereka.
Bukan hanya mencandu, bukan hanya nafsu.
Tarian masih mewangi mengitari kepala ke-tiga.

Ke-tiga saling silang mendongeng indah.
Dongeng tarian dengan sang pengimaji

Mimpi buruk ter-nyata-kan.
Rasa tak hanya mimpi.
Tak kan lagi berpendidikan.
Tak kan lagi berkuasaan.
Tak kan lagi berkesenian.

Ke-tiga berteriak, meminta kehidupan.
Tak bisa, tak akan, tak pernah.
Ini pembicaraan takdir, katanya.
Ini haluan Tuhan, kata mereka.

Dia, penguasa hidup.
Menyudahi hidup dengan teror mati.
Dia, terlalu berharga tuk tak diindahkan..
Dan dia, Inong, terlalu indah untuk dirasa.