Esok Di Hari Kemarin Oleh Wulan Wahyuni

ESOK DI HARI KEMARIN
Oleh Wulan Wahyuni

Ku pegang hari dengan untaian ketidak pastian
ku usap di setiap detik dengan penuh rasa dan hangat
hanya tersimpan hiruk pikuk satu sama lain
ku tiup diantara debu yang ada
nama mu dalam setiap nadi di jiwa ku

Ku ratap saat rembulan ada di atas sana
cahya dan kesetiaanya pada malam yang selalu gelap
kepastiannya yang selalu hadir bersama bintang walau tak selamanya
diantara hari dan esok yang entah kapan akan datang
entah hanya ratapan atau hanya kahyalan

Lenyap sudah segalanya
terfikir untuk melepas hari yang kini ku baluti dengan rintih
kuatkan diri seraya pasti atau lelah ku berdiri
terkadang, sekejap aku merintih dan terbaring
menatap esok yang kan terjadi

Ku teteskan sebuah bening
bukan karena ku takut tuk tak bisa bersama dengan indahnya besok
hanya hari ini terlalu pahit untuk ku jalani
hari dimana aku sendiri selalu merintih dikala hari
bukan untuk mu dan karena mu

Hari itu tak mungkin ku balikan dengan hari esok
karena saat mentari hadir ku sadar segalanya telah berubah
bukan ku selalu mengingat-ingat tentang hari kemarin
aku ingin meruntuhkan kemarin dengan hari ini
karena ku tau, itu terlalu pahit untuk ku kenang

Namun segalanya tak pernah bertahan dengan yang ada
tetap saja mereka menertawakan dan memperlihatkan akan kemarin
kemarin yang sempat buatku hancur
kmarin yang buat ku tak berdaya
dan kemarin yang buat segalanya menjadi kalang kabur