Monolog Tanah Merah Oleh Bahrul Ulum Na'im El-Marzuqy

MONOLOG TANAH MERAH
Oleh Bahrul Ulum Na'im El-Marzuqy

Rinai hujan gerimis bagai kelambu biru menutup katup langit..
Bukit-bukit tanpa kembang, telanjang..
Monolog panjang tanah merah tak lagi mampu menampung pesan duka..
Jarak intuitif, nekat, mujur, dan kebodohan, menjadi teramat tipis, itulah rahasia..

Hanya tertinggal asa yang masih bergantung di atas awan basah..
Menarik batas masa lalu dan masa depan..
Pekat ini akan menjadi milik pagi..
Seolah memberi isyarat, kita tidak dirancang untuk menyerah..