Embun Belum Turun Oleh Eko Putra Ngudiraharjo

EMBUN BELUM TURUN
Oleh Eko Putra Ngudiraharjo

"..Embun belum turun", bisik ilalang di sisi gelap.
Sementara redup mengusik pucat bulan tertangkap.
Dan bintang mengintip senyap.
Nafas seolah tak pernah selesai ku hirup.
Nadi seakan tak pernah duduk untuk berhenti, bahkan sampai saat aku terlelap suri.
Itu yang aku syukuri.

Mimpi bak pelangi saat aku seolah sunyi.
Pagi laksana senyum saat bunyi seolah membenci.
Siang menjadi pengkritik ketika semua menjauhi.
Datanglah senja yang selalu berbagi.
Memberi cerita saat embun telah pergi.
Membentuk pelangi warna-warna bentuk lukis hati.
"..Embun belum turun", bisik ilalang menunggu pagi.