PUISI DINI HARI
Oleh Ato Paskal
I
Sunyiku Berteman Kesendirian
Dibalik hasrat yang tak mungkin ku ucap
Senyap membuat hasratku menggeliat
Entah pada siapa ini harus ku ungkap
Bintang hanyalah terang
yang tak mungkin ku genggam
Anganku menggantung di awan
Dingin angin semilir lirih
Bangkitkan gairah
Namun ku hanya bisa merangah
Karena tiada tempat untuk ku curah
Harum melati pengganti sunyi
Kini telah lelap terbuai mimpi
II
Nafas masih menderu seiring waktu berjalan
Mata sulit untuk terpejam
Dalam keheningan malam daku selalu terjaga
Menanti saluran hasrat
Walau belum tentu dirimu juga berniat
III
Ketika dingin dambakan kehangatan
redup kamar suguhkan kelakar nakal
Diantara cibir remang,
menuntun lamun surga dunia
Aku bergerak, karena rotasi hati
Cengkraman keinginan, menekan tajam hasrat diri
mendekati titik-titik ilusi surgawi
Suhu meninggi, pusarkan energi
menerbangkan jiwa yang kini sendiri
Khayalku berlari..
Menangkap angin,
Memeluk dingin.
Mencium kabut hasrat diri..