Kehinaan Oleh Aslam Yusuf

KEHINAAN 
Oleh Aslam Yusuf

Getir terasa tertutup kabut
Seutas benang yang menjulur
Menghalangi cahaya kecil itu
Membuatku sulit untuk melangkah

Perasaan kini terhalang
Oleh dunia yang penuh sandiwara
Penuh getiran rayuan
Hingga tubuh terkapar tak berdaya

Senandung gema tak terdengar lagi
Puing-puing cahaya batin telah redup
Nafas kian terpakik oleh kelam
Terhampar oleh derasnya angin senja

Tubuh ini terkulai
Lemas memandang kabut senja
Mata tak sanggup menerima semua ini
Namun inilah kenyataannya

Terlarut dalam keindahan semu
Bahagia dalam penyiksaan
Yang mencabik kesucian jiwaku
Yang terjaga hingga saat ini

Harus mengadu dengan siapa?
Tentang kehinaan ini
Tentang jiwa yang muram ini...
Dan sampai kapankah panggung sandiwara ini akan berakhir?

Nafas makin terpekik
Mungkinkah aku berakhir dengan keadaan begini? pikirku!
Cahaya suci...
Dimana kini kau berada
Mengapa engkau lenyap didalam hatiku?
Mengapa engkau hilang dari pikiranku?
Mengapa engkau mati dari tubuhku?
Yang kini lemas saat angin senja merasuki hatiku

Aku...
Aku tak ingin selamanya begini....
Sungguh...