TEROMBANG AMBING
Oleh Fadli Hermawan
Di suatu senja sepi yang berawan
Aku bersiap untuk mengarungi lautan
Tanpa tahu ada apa di seberang sana
Aku bertemu seseorang yang bijak
Ia memberiku petunjuk jalan
Namun aku tak mengindahkannya
Kutinggalkan petunjuk itu
Nafsu membawaku untuk berlayar
Tanpa membawa petunjuk apapun
Aku mengikuti perintah dari nafsu
Di tengah perjalanan
Kabut tebal menutupi jalanku
Sinar matahari perlahan sirna
Awan hitam mulai menurunkan hujan
Aku berlayar seorang diri
Di tengah lautan yang gelap
Aku berlayar tak tentu arah
Terombang-ambing dalam badai
Keadaanku tak menentu
Kemanakah diriku tertuju
Aku hanya diam membisu
Aku tersesat, dalam perjalanan ini
Sementara aku masih terus bertahan
Menghadapi dahsyatnya badai
Tiap kali aku memutar haluan
Aku terus berada di tempat yang sama
Apa daya, aku tak bisa kembali
Aku berada dalam kebingungan
Berharap ada yang menolongku
Di tengah lautan gelap dan badai ini
Aku semakin kehilangan arah
Tak sedikitpun ada seberkas sinar
Berkata hatiku, adakah keajaiban?
Sesosok misterius dalam gelap
Muncul dari kejauhan
Ia memberikanku jawaban
Ya, bila kau menyadarinya
Tak lama, ia menghilang
Dalam perasaan yang tak menentu
Aku masih tak mengerti apapun
Arti dari jawaban yang ia berikan
Dalam keadaan semakin lemah
Aku terus terombang-ambing
Tanpa tahu kapan sampai ke tujuan
Di tengah lautan gelap dan badai
Tiba-tiba aku mendengar bisikan
Kucari tahu darimana asal bisikan itu
Baru kusadari, tak lain dari hatiku sendiri
Bisikan itu, kebaikan dan keburukan
Mereka terus bergejolak di dalam hatiku
Seperti dahsyatnya deburan ombak
Yang membasahi seluruh tubuhku
Kembali aku hanya terdiam dan pasrah
Seberkas sinar petunjuk masih belum muncul
Akankah aku dapat kembali menemukan jalanku?
Sesosok misterius kembali muncul
Kembali ia memberikan jawaban yang sama
Yang masih tak kumengerti
Perlahan, hatiku menjadi rapuh
Dengan pertanyaan sama, yang terus berulang
Dan jawaban sama, yang masih tak kumengerti
Aku tetap terombang-ambing
Di tengah perjalanan yang kulakukan