Sulitkah Kau Mencintaiku??? Oleh Abank Juki

Selagi ada waktu dan curahan “wangsit” alias si enpirasi (baca: inspirasi), kutulis puisi ini untuk seseorang yang jaraknya sekitar 120 km (kilometer) dari posisiku menulis saat ini atau lebih-kurang 10.800 detik (3 jam) dari pintu tol Lippo Cikarang via tol Jakarta-Cikampek dan tol Cipularang.

(peringatan penulis: puisi ini HANYA cocok dibaca oleh mereka yang berusia 5 tahun ke atas dan/atau 100 tahun ke bawah, lalu posisikan diri Anda sebagai seseorangwati alias wanita)
-----------------------------------------------------------------------------------------

SULITKAH KAU MENCINTAIKU???
Oleh Abank Juki

Untukmu yang jauh di sana, wahai Arjunaku
Mudah bagi seinsan tuk berkata cinta
Namun sulit baginya tuk berlaku cinta


Untukmu yang jauh di sana, wahai Arjunaku
Mudah bagiku tuk terimamu
yang tak miliki sedan mewah
seperti Mercy, BMW, atau Jaguar

Namun jauh lebih mudah bagiku tuk terimamu
walau “hanya” miliki sebuah mobil
bermerek Alphard


Untukmu yang jauh di sana, wahai Arjunaku
Mudah bagiku tuk terimamu
yang tak miliki rumah berharga milyaran
di Pondok Indah atau Kemang Pratama

Namun jauh lebih mudah bagiku tuk terimamu
walau “hanya” miliki sepetak apartemen
di Ancol Mansion


Untukmu yang jauh di sana, wahai Arjunaku
Mudah bagiku tuk terimamu
yang tak miliki gelar Professor
dari Harvard, UCLA, atau MIT

Namun jauh lebih mudah bagiku tuk terimamu
walau “hanya” miliki gelar Doktor
dari UI atau UGM


Untukmu yang jauh di sana, wahai Arjunaku
Tahukah engkau sesungguhnya
di balik kemudahan ada kesulitan


Untukmu yang jauh di sana, wahai Arjunaku
Sulit bagiku tuk terimamu
yang tak mampu bersepakbola, berbasket, atau bervoli

Namun jauh lebih sulit bagiku tuk terimamu
walau hanya mampu berenang-renang ke tepian
karena kau akan sibuk bermain air
hingga lupa daratan

karena kau akan lupakanku
yang belum minum dan kehabisan air


Untukmu yang jauh di sana, wahai Arjunaku
Sulit bagiku tuk terimamu
yang tak mampu merancang pesawat
seperti Habibie
yang tak mampu merancang IPhone
seperti Steve Jobs
yang tak mampu merancang Microsoft
seperti Bill Gates
yang tak mampu merancang Facebook
seperti Mark Zuckerberg

Namun jauh lebih sulit bagiku tuk terimamu
walau hanya mampu facebook-an
karena kau akan sibuk
bermain game online
karena kau akan sibuk
meng-add teman-teman baru
karena kau akan sibuk
ber-chatting ria bersama kawan mayamu
karena kau akan sibuk
membaca status orang dan memberi komentar

karena kau akan lupakanku yang
telah mengirimimu pesan
karena kau akan lupakan pesanku
yang berbulan-bulan mengendap dalam inbox-mu
karena kau akan lupakanku
yang telah menanti jawaban pesanku
karena kau akan lupakanku
yang telah menjadi teman FB-mu
karena kau akan lupakanku
yang selalu membaca statusmu


Untukmu yang jauh di sana, wahai Arjunaku
Sulit bagiku tuk terimamu
yang tak mampu terbitkan novel best seller
seperti Andrea Hirata atau Habibburahman El-Shirazy
yang tak mampu ciptakan film box office
seperti Garin Nugroho atau Rudi Soedjarwo

Namun jauh lebih sulit bagiku tuk terimamu
walau "hanya" mampu menulis di lokerseni
karena kau akan sibuk membuat tulisan-tulisan
yang entah dibaca atau tidak
karena kau akan sibuk memberi komentar
untuk tulisan dari para penulis lokerseni lainnya
karena kau akan sibuk membuat puisi ini
yang kautuliskan untukku
karena kau akan sibuk membaca puisi ini
yang kautujukan padaku

karena kau akan lupakanku
karena kau akan lupakanku
karena kau akan lupakanku


Untukmu yang jauh di sana, wahai Arjunaku
Ingatkah kau padaku
Ingatkah kau padaku
Ingatkah kau padaku

Kunantikanmu di sini
setiap saat, setiap waktu,
setiap jarum detik berputar

(Abank Juki, Cikarang, 8 Juli 2012, 19.40 WIB)


Catatan:
———-
Bagi yang merasa, kumohon maafmu
karena terlalu sering lupakanmu
karena terlalu sering lupakan bahwa kau
ada di sana
karena terlalu sering lupakan bahwa kau
ada tercipta untukku, semoga ….