Mati Oleh Semut Ireng

MATI
Oleh Semut Ireng

Saduran hati
menatap, menyeringai mengendusku
lingkar hasrat duniawi merasuki imaginasi
membawakan janji fana kian menggunung
wajarkah hatiku...?

Saat itu aku berkabung..
menangisi sebuah jiwa pergi
merindukan hati yang kian jauh
merasuki kesepian raga, merangkak menggapaimu

Dimanakah maknaku..?
waktu ku telah tergores
jalanku tak lagi bertumpu, jatuh ,hancur
itukah nafas nafas yang kau tinggalkan..?
Lantas sedang apa hati mendambamu...?

Aku telah kau racuni
aku telah kau cabik-cabik
tapi kenapa jiwaku tak kian mati..?
hingga keletihan membuatku terhempas
mengaduh tak lagi bersuara
menangis, tiada mengalir
terbujur kaku belulangku
terselubung segumpal rindu
terima kasih Tuhanku
membawaku dalam kematian syahdu