Langit Pecah di Atas Amarahku

LANGIT PECAH DIATAS AMARAHKU
Oleh Dennis Bayu Erlangga

Senyumku teriris tawamu.
Candamu membungkam kebahagianku.
Saat semuanya indah.
Bagaikan tetesan lelehan lilin.

Tubuh ini pecah.
Raga inipun tersiksa.
Sesalku terus diperas oleh keringat masa lalu.
Namun pita hitam itu masih melekat.

Kini badai tak sanggup bercerita.
Tentang pengampunan dosa-dosa.
Reruntuhan bencanapun sudah menutup doa-doa.
Karena TUHAN sudah mengadili.

Aku ingin melepasnya.
Terbang bersama jutaan bangkai.
Tapi tetap saja walauku sudah bersuara.
Langit pecah diatas amarahku.