BUKAN RENCANA
Oleh Bahrul Ulum Na'im El-Marzuqy
Berbicara dengan jagat raya tak ada habisnya..
Bercengkrama dg dewa dewi mungkinkah terjadi..
Menatap malaikat yg tanpa birahipun percuma..
Haruskah ku tutup mata dan telinga
agar aku dapat menebas bujuk rayu
iblis yg mulai rimbun di kepala..
Sedangkan, Adam-pun lunglai
dalam dekap tipu daya..
Sedangkan, Hawa-pun tak tahu
harus tersenyum atau
menangisinya..
Andai bumi hanya untuk manusia,
kenapa yg lain juga ada..
Andai langit hanya untuk mereka,
kenapa manusia diperlihatkan indahnya..
Teks skenario yg ku dapatpun
mulai lusuh tak terbaca..
Lalu apa yg akan aku berikan untuk anak cucuku nanti..
Lalu kisah apa yg akan aku
ceritakan nanti..
Sembunyi?!!
itu bukan rencana, "tanah".
(Obi, Halmahera Selatan. 09 Juli
2012)
