Sebuah Impian

SEBUAH IMPIAN
Puisi A.R. Wahid (kawulo lilo dipolo)

Dikala mentari mulai terbenam
senjapun menanti malam
seorang anak penggembala di kota tepian
menanti malam dengan penuh impian
duduk di pangkuan kerbau pujaan

dalam benak sang bocah mulai tertanam
rangkaian hidup penuh harapan
kelak ingin menjadi pemimpin zaman
sambil menatap ke arah awan
terlintas burung bertebaran
sekilas pudar suatu anganan

tapi selama hayat masih dikandung badan
harapan masih di genggaman tangan