OBYEKTIVITAS NADA-NADA KERINDUAN BERJAM-JAM DALAM SEBUAH SAJAK
Oleh Airlangga Mahendra
Nada-nada ini tak begitu obyektif saat menggambarkanmu
Tidak begitu saja merupa keindahan sayu
Namun meliukkan merdunya dawai yang sempat tiada biru
Jam-jam ini hampir tidak akurat melafalkan satupersatu perjalanan
Kaki-kaki berjingkat dalam diam, menuju peraduan
Tanpa setitik detik yang berupa nisan
Sajak ini tak begitu rupa menyatakan indah
Lentik tak bisa dituangkan pada kata tanpa menjadi jengah
Dan rindu tak mudah dilimpahkan pada sajak, jam, ataupun nada tanpa terasa sepah
-Balapulang, 24 Oktober 2012-