AYAH
Oleh Ratih Purwati
Pagi buta
Tubuh yang masih haus akan ketenangan
Kini harus kembali pada tanggung jawabnya
Ayah ku sejati
Siang bolong
Ketika matahari terasa membakar
Tubuh tangguh itu masih terus berdiri tegap
Ayah ku sejati
Malam dingin
Ketika mata mulai menyerah
Tetapi semangat itu tetap terbakar
Dibakar oleh rasa cinta kasihnya
Cinta kasih bagi anak dan istrinya
Hingga pagi pun menjemputnya kembali
Dia masih tetap ayah ku paling sejati