PERGI UNTUK KEMBALI
Oleh Ashfihanni Ratna Sari
Aku pergi...
Aku pergi meninggalkanmu
Rasa ini sakit seperti tertusuk
Tetapi rasa ini bisa ku pendam
Mungkin memang itu menyakitkanmu
Tapi inilah aku...
Seorang yang takut.....
Takut membuatmu lebih sakit
Biarkanku sebentar pergi...
Dan pergi untuk kembali
--------
No. Urut : 8932
Tanggal Kirim : 21/03/2013 11:57:26
Tangisan Hati Oleh Lulu Nurul Adhani
TANGISAN HATI
Oleh Lulu Nurul Adhani
Ketika hati bicara
Beranganlah kami sembari menyebutmu
Tak sepantasnya kami meminta
Namun, kegundahan ini memaksa
Tuk terlibat Kedalam doa’ atau nafsu?
Tuhan … suatu hari akan ada kebahagiaan
Ego ! Mungkin yang dipikirkan-Nya
Hanya saja itu sebagian kecil
Dari beribu permintaan yang ada di benak sang khalifah bumi
Namun apa daya, seringkali Mereka ditaklukan
Oleh keinginan semata
Bukanlah kebutuhan yang di panjatkan
Oleh Lulu Nurul Adhani
Ketika hati bicara
Beranganlah kami sembari menyebutmu
Tak sepantasnya kami meminta
Namun, kegundahan ini memaksa
Tuk terlibat Kedalam doa’ atau nafsu?
Tuhan … suatu hari akan ada kebahagiaan
Ego ! Mungkin yang dipikirkan-Nya
Hanya saja itu sebagian kecil
Dari beribu permintaan yang ada di benak sang khalifah bumi
Namun apa daya, seringkali Mereka ditaklukan
Oleh keinginan semata
Bukanlah kebutuhan yang di panjatkan
Masih Denganmu Oleh Dian Kusumawati
MASIH DENGANMU
Oleh Dian Kusumawati
Sumpah demi kecintaan Rama pada Sinta
Hati ini masih milikmu
Jiwa ini masih mengikat memorimu
Nama yang sama masih ada
Walau diriku telah tiada lagi disisimu
Namun kerinduan ini muncul tak terduga
Memunculkan sekelumit masalah yang penuh amarah
Masalah yang berawal dariku
Karena kesalahan rasaku
Karena egoku yang tidak mampu ungkapkan rasa ini
Rasa yang tidak pernah terbayang akan ada pada dirimu
Mengantarkan aku pada persimpangan jalan
Dimana aku harus memilih antara engkau dan dirinya
Kesalahan terbesar itu muncul karena egoku
Ego yang menyesatkan ragaku
Yang mengantarkan aku pada kesepian malam-malamku kini
Sejak kau tinggal pergi dan tak urung kembali
Beberapa bayangan mencoba untuk menggantikan dirimu
Namun tidak satupun mampu jadi pelita dalam kelamnya hatiku
Yang masih tertinggal luka yang kugoreskan sendiri
Biarkanlah aku dengan kesepian ini
Biarlah aku mencari obat pelipur laraku
Biarlah aku sendiri dengan bayanganmu dulu……………
Oleh Dian Kusumawati
Sumpah demi kecintaan Rama pada Sinta
Hati ini masih milikmu
Jiwa ini masih mengikat memorimu
Nama yang sama masih ada
Walau diriku telah tiada lagi disisimu
Namun kerinduan ini muncul tak terduga
Memunculkan sekelumit masalah yang penuh amarah
Masalah yang berawal dariku
Karena kesalahan rasaku
Karena egoku yang tidak mampu ungkapkan rasa ini
Rasa yang tidak pernah terbayang akan ada pada dirimu
Mengantarkan aku pada persimpangan jalan
Dimana aku harus memilih antara engkau dan dirinya
Kesalahan terbesar itu muncul karena egoku
Ego yang menyesatkan ragaku
Yang mengantarkan aku pada kesepian malam-malamku kini
Sejak kau tinggal pergi dan tak urung kembali
Beberapa bayangan mencoba untuk menggantikan dirimu
Namun tidak satupun mampu jadi pelita dalam kelamnya hatiku
Yang masih tertinggal luka yang kugoreskan sendiri
Biarkanlah aku dengan kesepian ini
Biarlah aku mencari obat pelipur laraku
Biarlah aku sendiri dengan bayanganmu dulu……………
Tradisi Pelajar Oleh Uum Umayah
TRADISI PELAJAR
Oleh Uum Umayah
Kehidupan zaman semakin menggila
Banyak pelajar mengadu diri dengan senjata
Banyak orang mengenal tawuran
Tawuran adalah sebuah tradisi nyata
Remuk hati ini menghadapi keresahan
Langit dan bumi menyaksikan mereka
Tak seorang pun mampu menerka
Zaman semakin menggila
Ada apa bangsaku ini?
Dengan lelah pahlawan tanpa jasa
Tak sanggup bicara dalam peperangan
Zaman memang sudah gila
Oleh Uum Umayah
Kehidupan zaman semakin menggila
Banyak pelajar mengadu diri dengan senjata
Banyak orang mengenal tawuran
Tawuran adalah sebuah tradisi nyata
Remuk hati ini menghadapi keresahan
Langit dan bumi menyaksikan mereka
Tak seorang pun mampu menerka
Zaman semakin menggila
Ada apa bangsaku ini?
Dengan lelah pahlawan tanpa jasa
Tak sanggup bicara dalam peperangan
Zaman memang sudah gila
Dalam Munajat Akhir Malam Oleh MAZ
DALAM MUNAJAT AKHIR MALAM
Oleh MAZ
Nikmati shubuh indah, terbiar dalam munajat pasrah
Tak sekali shubuh kurengkuh
Dalam dingin shubuh genggam kenikmatan
Tuk jumpai pemilik siang malam
Dalam uraian doa takjubku hampiri jiwa
Terlena memeluk kesyahduan
Menangis dalam pelukan dingin
Terpaku dalam kesunyian
Terbiar dalam kepasrahan
Walau kantuk cumbuiku, walau lelah merayuku
Walau sakit menindihku, walau malas hampiriku
Tak ingin lewati akhir malam sekalipun
Karena takjubku pada pemilik sang waktu
Sajikan jamuan mewah
Hidangkan keyakinan
berikan ampunan
hadiahkan karunia
sajikan semua kebaikan
Kutahu dengan pasti bukan orang biasa penghuni surga
Tapi orang luar biasa yang berkawan dingin subuh.
21 Juni 2012
Oleh MAZ
Nikmati shubuh indah, terbiar dalam munajat pasrah
Tak sekali shubuh kurengkuh
Dalam dingin shubuh genggam kenikmatan
Tuk jumpai pemilik siang malam
Dalam uraian doa takjubku hampiri jiwa
Terlena memeluk kesyahduan
Menangis dalam pelukan dingin
Terpaku dalam kesunyian
Terbiar dalam kepasrahan
Walau kantuk cumbuiku, walau lelah merayuku
Walau sakit menindihku, walau malas hampiriku
Tak ingin lewati akhir malam sekalipun
Karena takjubku pada pemilik sang waktu
Sajikan jamuan mewah
Hidangkan keyakinan
berikan ampunan
hadiahkan karunia
sajikan semua kebaikan
Kutahu dengan pasti bukan orang biasa penghuni surga
Tapi orang luar biasa yang berkawan dingin subuh.
21 Juni 2012
Demi Cinta yang Tak Biasa Oleh MAZ
DEMI CINTA YANG TAK BIASA
Oleh MAZ
Dia Wanitaku,
Bak seorang jawara kata-kata sadisnya
Meneriakan kejemawaan tahta dan harta
Terlupa satu masa, saat tak berharta
Saat tak bertahta, saat paling hina
Tak terkira wanitaku terjebak nafsu dunia
Semua terbiar memeluk dosa
Ingkari sumpah setia
Tak kuasa lawan hawa hina
Wanitaku amuk pinta, segera akhiri mahligai cinta
Racik racun dusta, sebarkan virus dosa
Tak dirasa buah cinta terkena bisa
Bahagia roboh rontok tiada sisa
Bertaruh surga dapatkan neraka
Haramkan cahaya dalam pesona
Demi cinta yang tak biasa
Demi getar yang tak biasa
Demi rasa undang dosa
Rebahkan jiwa pada penggoda
Bukan perkara cinta ternoda
Biarkan siksa akan ada
Ketika Raja Semesta balas dosa
Relakan semua wahai wanitaku
Jadikan ragamu kayu bakar api neraka
20 Maret 2013
Oleh MAZ
Dia Wanitaku,
Bak seorang jawara kata-kata sadisnya
Meneriakan kejemawaan tahta dan harta
Terlupa satu masa, saat tak berharta
Saat tak bertahta, saat paling hina
Tak terkira wanitaku terjebak nafsu dunia
Semua terbiar memeluk dosa
Ingkari sumpah setia
Tak kuasa lawan hawa hina
Wanitaku amuk pinta, segera akhiri mahligai cinta
Racik racun dusta, sebarkan virus dosa
Tak dirasa buah cinta terkena bisa
Bahagia roboh rontok tiada sisa
Bertaruh surga dapatkan neraka
Haramkan cahaya dalam pesona
Demi cinta yang tak biasa
Demi getar yang tak biasa
Demi rasa undang dosa
Rebahkan jiwa pada penggoda
Bukan perkara cinta ternoda
Biarkan siksa akan ada
Ketika Raja Semesta balas dosa
Relakan semua wahai wanitaku
Jadikan ragamu kayu bakar api neraka
20 Maret 2013
Bunda Oleh Ranly
BUNDA
Oleh Ranly
Engkau adalah malaikat hidupku
Kau yang selalu menjagaku
Maaf karena selalu membuatmu marah
Maaf karena selalu menyakiti hatimu
Terima kasih karena kau slalu ada untukku
Dalam suka dan dukaku
Terima kasih atas cinta kasihmu
Terima kasih atas kesabaranmu
Takkan bisa ku sendiri
Meraih mimpi tanpa kasihmu
Kau lentera hidupku
Yang selalu menerangi setiap langkahku
Kau adalah nafasku
Denyut nadiku
Apapun kan kulakukan tuk kebahagiaanmu
Karena kebahagiaanmu adalah nyawaku
Tapi,hanya doa yang bisa kupanjatkan
Agar tuhan selalu melindungimu
Selalu menuntunmu
Dan selalu ada disampingmu.
Oleh Ranly
Engkau adalah malaikat hidupku
Kau yang selalu menjagaku
Maaf karena selalu membuatmu marah
Maaf karena selalu menyakiti hatimu
Terima kasih karena kau slalu ada untukku
Dalam suka dan dukaku
Terima kasih atas cinta kasihmu
Terima kasih atas kesabaranmu
Takkan bisa ku sendiri
Meraih mimpi tanpa kasihmu
Kau lentera hidupku
Yang selalu menerangi setiap langkahku
Kau adalah nafasku
Denyut nadiku
Apapun kan kulakukan tuk kebahagiaanmu
Karena kebahagiaanmu adalah nyawaku
Tapi,hanya doa yang bisa kupanjatkan
Agar tuhan selalu melindungimu
Selalu menuntunmu
Dan selalu ada disampingmu.
Agar Tak Meragu Oleh Melsha Hermawati
AGAR TAK MERAGU
Oleh Melsha Hermawati
Katakan tentang sesuatu padaku
Agar hatiku tenang tak meragu
Ungkapkan sesuatu tentang hatimu
Agar aku mengerti tentang hasratmu
Tolong jawab kegundahan itu kasih
Cukup satu kali ini saja
Aku tak mau terbelunggu pada sebuah rasa
Dalam bimbang aku tersiksa
Jangan biarkan aku meragu
Jangan biarkan aku terbelunggu
Tentang cinta dalam hatimu
Walau aku selalu terdiam
Tapi hatiku masih meragu
Oleh Melsha Hermawati
Katakan tentang sesuatu padaku
Agar hatiku tenang tak meragu
Ungkapkan sesuatu tentang hatimu
Agar aku mengerti tentang hasratmu
Tolong jawab kegundahan itu kasih
Cukup satu kali ini saja
Aku tak mau terbelunggu pada sebuah rasa
Dalam bimbang aku tersiksa
Jangan biarkan aku meragu
Jangan biarkan aku terbelunggu
Tentang cinta dalam hatimu
Walau aku selalu terdiam
Tapi hatiku masih meragu
Maafkan Oleh Melsha Hermawati
MAAFKAN
Oleh Melsha Hermawati
Aku tahu
Aku kalah
Aku menyerah
Aku lelah
dan aku yang salah
Ku tahu hatimu untukku
Ku yakin cintamu hanya buatku
Tapi aku tak mampu menahan pedih itu
Maafkan aku yang pergi
Maafkan aku yang menyakiti
dan maafkan aku yang mengecewakan
Ku pergi bukan karna tak mencinta lagi
Tapi ku pergi hanya ingin kau mengerti
Betapa pedih luka di hati
Maafkan semua egoku
Maafkan semua tingkahku
dan maafkan semua khilafku
Ku ingin kau tahui
Meski kini aku telah pergi
Tapi kau tetap di hati
Oleh Melsha Hermawati
Aku tahu
Aku kalah
Aku menyerah
Aku lelah
dan aku yang salah
Ku tahu hatimu untukku
Ku yakin cintamu hanya buatku
Tapi aku tak mampu menahan pedih itu
Maafkan aku yang pergi
Maafkan aku yang menyakiti
dan maafkan aku yang mengecewakan
Ku pergi bukan karna tak mencinta lagi
Tapi ku pergi hanya ingin kau mengerti
Betapa pedih luka di hati
Maafkan semua egoku
Maafkan semua tingkahku
dan maafkan semua khilafku
Ku ingin kau tahui
Meski kini aku telah pergi
Tapi kau tetap di hati
Kupu-kupu Oleh Kevin Ayub Achmad Soenario
KUPU-KUPU
Oleh Kevin Ayub Achmad Soenario
Alangkah elok warnamu
Terbang di antara bunga-bunga
Mencari madu
Kadang kulihat engkau berayun
Di tangkai dan daun-daun
Atau berkejaran barsama kawanmu
Kupu-kupu
Alangkah senang aku melihatmu
Dapatkah aku memiliki sayap indah
Seperti sayapmu
Oleh Kevin Ayub Achmad Soenario
Alangkah elok warnamu
Terbang di antara bunga-bunga
Mencari madu
Kadang kulihat engkau berayun
Di tangkai dan daun-daun
Atau berkejaran barsama kawanmu
Kupu-kupu
Alangkah senang aku melihatmu
Dapatkah aku memiliki sayap indah
Seperti sayapmu
Arti Cinta Oleh Indra
ARTI CINTA
Oleh Indra
Hari dimana kita bertemu, waktu seakan berhenti
rasa takut dan ragu dengan keadaanku berusaha berdiri
dihadapanmu yang tak lagi sendiri
Berlalu dan tak terhitung waktu
Ketenangan yang kudapat dalam matamu
selalu berperan disetiapku melihat keindahan
Jika ada satu permintaan
aku ingin merubah segalanya menjadi kebahagiaan
agar kamu tahu bagaimana berartinya dirimu bagiku . . .
Oleh Indra
Hari dimana kita bertemu, waktu seakan berhenti
rasa takut dan ragu dengan keadaanku berusaha berdiri
dihadapanmu yang tak lagi sendiri
Berlalu dan tak terhitung waktu
Ketenangan yang kudapat dalam matamu
selalu berperan disetiapku melihat keindahan
Jika ada satu permintaan
aku ingin merubah segalanya menjadi kebahagiaan
agar kamu tahu bagaimana berartinya dirimu bagiku . . .
Roti Untuk Ibu Oleh Cucuk Espe
ROTI UNTUK IBU
Oleh Cucuk Espe
Seperti lilin dalam gulita cahaya
Seperti angin di pucuk-pucuk cemara
Seperti danau diam tanpa suara
Ibu, aku rindu untai senyummu
--: juga belai ikhlas jemarimu
Ketika matahari membakar jalan ini
Ketika sepi memeluk hati kecil ini
Sungguh aku menangis karenamu
Doaku selalu terjaga
Sepanjang langkah tak sedikitpun lelah
Seperti hujan mengguyur seluruh tanah
Anakmu kini jauh di negeri rantau
Ibu, aku rindu senyum itu
Pabila kembali nanti
Kubawakan roti putih kesukaanmu
Sepotong untuk ibu, sepotong lagi kusimpan
Dalam almari kayu
Jakarta, 2009
Oleh Cucuk Espe
Seperti lilin dalam gulita cahaya
Seperti angin di pucuk-pucuk cemara
Seperti danau diam tanpa suara
Ibu, aku rindu untai senyummu
--: juga belai ikhlas jemarimu
Ketika matahari membakar jalan ini
Ketika sepi memeluk hati kecil ini
Sungguh aku menangis karenamu
Doaku selalu terjaga
Sepanjang langkah tak sedikitpun lelah
Seperti hujan mengguyur seluruh tanah
Anakmu kini jauh di negeri rantau
Ibu, aku rindu senyum itu
Pabila kembali nanti
Kubawakan roti putih kesukaanmu
Sepotong untuk ibu, sepotong lagi kusimpan
Dalam almari kayu
Jakarta, 2009
Pujaanku Oleh Sri Mahaya Ningsih
PUJAANKU
Oleh Sri Mahaya Ningsih
Menatap indah bayangmu dalam semu
seakan terbayang duniaku yang lebih jauh
bermimpi dengan indah
walau kesakitan dalam perih
di ujung benak hati ini
Tapi ??
merindumu dalam perjalanan panjang
tak mudah terfikir di atas khayalku
merekam indah memori suaramu
meski hati ini terus bertanya ??
Siapakah pujaanku disana sebenarnya
tapi ??
ku lihat lagi di balik bayang-bayang itu
ku lihat kau jauh dalam hati ini
tak sedetikpun aku lewatkan
Bahwa kamu adalah pujaan yang ku pilih jauh dalam hati ini
Oleh Sri Mahaya Ningsih
Menatap indah bayangmu dalam semu
seakan terbayang duniaku yang lebih jauh
bermimpi dengan indah
walau kesakitan dalam perih
di ujung benak hati ini
Tapi ??
merindumu dalam perjalanan panjang
tak mudah terfikir di atas khayalku
merekam indah memori suaramu
meski hati ini terus bertanya ??
Siapakah pujaanku disana sebenarnya
tapi ??
ku lihat lagi di balik bayang-bayang itu
ku lihat kau jauh dalam hati ini
tak sedetikpun aku lewatkan
Bahwa kamu adalah pujaan yang ku pilih jauh dalam hati ini
Kenangan Oleh Arina Zaida Ilma
KENANGAN
Oleh Arina Zaida Ilma
Tetesan hujan dikala malam
Menembus sukma nian mendalam...
Tetesan air mata bercucuran
Menoreh hati yang kesepian...
Kenangan ...
Kenangan diantara kita
Kini tlah sirna
Untuk selama-lamanya...
Mengingatkanku...
Pada pelita jiwaku..
Lara...
Menggelora...
Diiringi senandung biola
Terdengar merdu di udara
Ku rasakan...
Betapa perih, pedihnya hati ini
Kini...
Hanya kenangan...
Yang bisa mengingatku
Pada pelita jiwaku
Harapan, impian hancur lebur
Bersatu padu
Menjadi lara hati
Tetapi,
Masih ada kenangan
Ya, kenanganku bersamanya ....
Oleh Arina Zaida Ilma
Tetesan hujan dikala malam
Menembus sukma nian mendalam...
Tetesan air mata bercucuran
Menoreh hati yang kesepian...
Kenangan ...
Kenangan diantara kita
Kini tlah sirna
Untuk selama-lamanya...
Mengingatkanku...
Pada pelita jiwaku..
Lara...
Menggelora...
Diiringi senandung biola
Terdengar merdu di udara
Ku rasakan...
Betapa perih, pedihnya hati ini
Kini...
Hanya kenangan...
Yang bisa mengingatku
Pada pelita jiwaku
Harapan, impian hancur lebur
Bersatu padu
Menjadi lara hati
Tetapi,
Masih ada kenangan
Ya, kenanganku bersamanya ....
Bidadari Tanpa Sayap Oleh Siti Halimah
BIDADARI TANPA SAYAP
Oleh Siti Halimah
Kelembutan hatinya membuatku terpana. . .
Melihat kehindahan Rembulan,
Sama seperti melihat keindahan wajahnya.
Sungguh kuat dia menghadapi ini semua. . .
Menghadapi keaadaannya yg begitu nyata.
Merasakan penderitaannya sendirian.
Dan mengukur penderitaan diatas mimpi . . .
Walau dia hanya Bidadari tanpa sayap,
Tapi kelembutan hatinyalah yang membuatku merasa seperti
Oleh Siti Halimah
Kelembutan hatinya membuatku terpana. . .
Melihat kehindahan Rembulan,
Sama seperti melihat keindahan wajahnya.
Sungguh kuat dia menghadapi ini semua. . .
Menghadapi keaadaannya yg begitu nyata.
Merasakan penderitaannya sendirian.
Dan mengukur penderitaan diatas mimpi . . .
Walau dia hanya Bidadari tanpa sayap,
Tapi kelembutan hatinyalah yang membuatku merasa seperti
Dirimu Yang Satu Oleh Dwi Melindawati
DIRIMU YANG SATU
Oleh Dwi Melindawati
Andai kau tahu
Apa isi hatiku ini ?
Apa yang ku rasakan saat ini ?
Jika kau bisa merasakan
Ku mohon... balas rasa ini !
Ku mohon ungkapkan rasa yang ada di hati mu !
Andai kau tahu...
Hanya dirimulah yang ada di hati..
Hanya nama mu yang terukir di jiwa ..
Hanya wajah mu yag ada di bayangan ku...
Dirimu yang satu ...
Telah menebar cinta di hatiku
Telah membagi rasa indah di hati
Walau hanya aku yang merasakan
Cinta itu timbul ...
Saat ku lihat dirimu
Dan tiba-tiba saja rasa itu timbul
Di hati ku.......karna hanya dirimu di hati ...
Oleh Dwi Melindawati
Andai kau tahu
Apa isi hatiku ini ?
Apa yang ku rasakan saat ini ?
Jika kau bisa merasakan
Ku mohon... balas rasa ini !
Ku mohon ungkapkan rasa yang ada di hati mu !
Andai kau tahu...
Hanya dirimulah yang ada di hati..
Hanya nama mu yang terukir di jiwa ..
Hanya wajah mu yag ada di bayangan ku...
Dirimu yang satu ...
Telah menebar cinta di hatiku
Telah membagi rasa indah di hati
Walau hanya aku yang merasakan
Cinta itu timbul ...
Saat ku lihat dirimu
Dan tiba-tiba saja rasa itu timbul
Di hati ku.......karna hanya dirimu di hati ...
Kerasnya Rasa Sayang Oleh Agung
KERASNYA RASA SAYANG
Oleh Agung
Sayang, ungkapan yang sulit namun terlalu mudah di ucapkan.
Bagaikan menanam padi diatas pasir.
Walau kan kau sirami dengan jutaan liter air takkan pernah bisa bertahan.
Alangkah lebih baiknya jika kau tanam di lumpur hitam yang menjijikkan.
Sayang itu alangkah baiknya bak matahari menyinari bumi daripada air menyejukkan bumi.
Matahari menyinari dengan hawa panas yang menggores kulit, namun semua itu untuk kebaikan si bumi.
Lihatlah sapaan air yang datang, penderitaan tersebar dimana-mana karena ulah si air.
Sayang itu terkadang diungkapkan dengan rasa marah, bukan hanya dengan bahasa salju yang nantinya akan menenggelamkan dalam ketidaktahuan dirimu
Oleh Agung
Sayang, ungkapan yang sulit namun terlalu mudah di ucapkan.
Bagaikan menanam padi diatas pasir.
Walau kan kau sirami dengan jutaan liter air takkan pernah bisa bertahan.
Alangkah lebih baiknya jika kau tanam di lumpur hitam yang menjijikkan.
Sayang itu alangkah baiknya bak matahari menyinari bumi daripada air menyejukkan bumi.
Matahari menyinari dengan hawa panas yang menggores kulit, namun semua itu untuk kebaikan si bumi.
Lihatlah sapaan air yang datang, penderitaan tersebar dimana-mana karena ulah si air.
Sayang itu terkadang diungkapkan dengan rasa marah, bukan hanya dengan bahasa salju yang nantinya akan menenggelamkan dalam ketidaktahuan dirimu
Lautan Cinta Oleh Kholiq Al-Jafaary
LAUTAN CINTA
Oleh Kholiq Al-Jafaary
Ombak dan desiran pantai
nampak bersuara ria
terhempas angin sepoi-sepoi
dedauan pohon bakau.
Fenomena remaja
bermesrah kasih
meliputi area pantai
duduk manis bersama
berpelukkan penuh asmara
Pesona Bandengan
yang terpancar
menjadi wahana nyaman
bercengkrama dengan pacar
membuka rayuan gombal
berceloteh indah dan lebay
Pasangan romantis
semakin terlihat jelas
kendati cuaca sangat panas
pelukkan eratpun tak jua terlepas
Mungkinkah Pantai Bandengan
beranjak menjadi lautan cinta ?
laut dimana pria berpadu satu
dengan gadis stastus remaja
Jika memang iya..
apakah Anda bergembira
ataukah terbelalak kecewa?
(Ahad,1 Juli 2012).
Oleh Kholiq Al-Jafaary
Ombak dan desiran pantai
nampak bersuara ria
terhempas angin sepoi-sepoi
dedauan pohon bakau.
Fenomena remaja
bermesrah kasih
meliputi area pantai
duduk manis bersama
berpelukkan penuh asmara
Pesona Bandengan
yang terpancar
menjadi wahana nyaman
bercengkrama dengan pacar
membuka rayuan gombal
berceloteh indah dan lebay
Pasangan romantis
semakin terlihat jelas
kendati cuaca sangat panas
pelukkan eratpun tak jua terlepas
Mungkinkah Pantai Bandengan
beranjak menjadi lautan cinta ?
laut dimana pria berpadu satu
dengan gadis stastus remaja
Jika memang iya..
apakah Anda bergembira
ataukah terbelalak kecewa?
(Ahad,1 Juli 2012).
Kasih Bunda Oleh Yoana Dwi Katresna
KASIH BUNDA
Oleh Yoana Dwi Katresna
Oh bunda….
Kasihmu tulus laksana hangatnya mentari
Sayangmu suci laksana embun pagi hari
Wajah cantikmu laksana bidadari
Dengan lembutnya kau belai rambutku
Dengan cinta kau peluk erat tubuhku
Dengan kasih sayang kau mendidiku
Dengan kesabaran kau menghadapiku
Tangisan dari bibirku
Takkan jadi derita bagimu
Jiwa raga dan seluruh hidupmu
Rela kau berikan untukku
Bunda…
Kau adalah malaikan penolong hidupku
Kau selalu ada disampingku
Kau tak pernah bosan untuk menjagaku
Aku tak tahu apa yang akan kulakukan tanpamu
Hanya kau yang mengerti diriku
Di kala ku sedih kau yang menghiburku
Di kesendirianku kau yang menemaniku
Bunda….
Dalam setiap do’amu
Kau selalu sebut namaku
Kasih sayangmu tak terhingga untukku
Senyuman manis dari bibirmu
Bagaikan kebahagiaan dalam hidupku
Bunda…
Cinta kasihmu yang kau berikan untukku
Adalah kenangan terindah untukku
Maafkan aku bunda..
Yang seringkali membuatmu kecewa
Oh bunda…..
Ada dan tiadanya dirimu
Kan selalu ada di dalam hatiku
Terima kasih bunda…
Atas kasih sayang yang telah kau berikan untukku
Aku menyayangimu bunda
Oleh Yoana Dwi Katresna
Oh bunda….
Kasihmu tulus laksana hangatnya mentari
Sayangmu suci laksana embun pagi hari
Wajah cantikmu laksana bidadari
Dengan lembutnya kau belai rambutku
Dengan cinta kau peluk erat tubuhku
Dengan kasih sayang kau mendidiku
Dengan kesabaran kau menghadapiku
Tangisan dari bibirku
Takkan jadi derita bagimu
Jiwa raga dan seluruh hidupmu
Rela kau berikan untukku
Bunda…
Kau adalah malaikan penolong hidupku
Kau selalu ada disampingku
Kau tak pernah bosan untuk menjagaku
Aku tak tahu apa yang akan kulakukan tanpamu
Hanya kau yang mengerti diriku
Di kala ku sedih kau yang menghiburku
Di kesendirianku kau yang menemaniku
Bunda….
Dalam setiap do’amu
Kau selalu sebut namaku
Kasih sayangmu tak terhingga untukku
Senyuman manis dari bibirmu
Bagaikan kebahagiaan dalam hidupku
Bunda…
Cinta kasihmu yang kau berikan untukku
Adalah kenangan terindah untukku
Maafkan aku bunda..
Yang seringkali membuatmu kecewa
Oh bunda…..
Ada dan tiadanya dirimu
Kan selalu ada di dalam hatiku
Terima kasih bunda…
Atas kasih sayang yang telah kau berikan untukku
Aku menyayangimu bunda
4 Hati 3 Cinta Oleh Suhva Mia
4 HATI 3 CINTA
Oleh Suhva Mia
Tuhan
mengapa ada pertemuan jika perpisahan yang harus ku temukan
mengapa ada cinta jika kepahitan yang harus ku rasakan
TUHAN
mengapa dia pergi?
saat hati ku terluka
dan mengapa dia kembali
saat hati ini telah memilih yang lain
TUHAN
bila memang jalan seperti ini yang harus aku lalui
mungkin,aku akan tetap dengan perasaan yang saat ini di hati
aku tak mungkin kembali dengannya,,
karna aku sangat mencitai pria yang saat ini ada di hati kecil ku
walau harus ku tau,bahwa aku tak mungkin bersamanya
namun
BIARLAH CERITA CINTA HIDUP KU SEPERTI INI
4 HATI 3 CINTA
Oleh Suhva Mia
Tuhan
mengapa ada pertemuan jika perpisahan yang harus ku temukan
mengapa ada cinta jika kepahitan yang harus ku rasakan
TUHAN
mengapa dia pergi?
saat hati ku terluka
dan mengapa dia kembali
saat hati ini telah memilih yang lain
TUHAN
bila memang jalan seperti ini yang harus aku lalui
mungkin,aku akan tetap dengan perasaan yang saat ini di hati
aku tak mungkin kembali dengannya,,
karna aku sangat mencitai pria yang saat ini ada di hati kecil ku
walau harus ku tau,bahwa aku tak mungkin bersamanya
namun
BIARLAH CERITA CINTA HIDUP KU SEPERTI INI
4 HATI 3 CINTA
Tanpa judul Oleh Jhon Kanedy
TANPA JUDUL
Oleh Jhon Kanedy
Terdiam merenung sendu
Ku bersenandung rindu
Terbayang perjalanan waktu
Sebuah kisah masa lalu
Tiada lagi nyanyian surga
Tiada lage penghibur lara
Tiada lage damai dalam jiwa
Hanya ada Bintang penuh derita
Hanya ada Langit yang kian terluka
Seakan hendak berkata
Inilah nafas Kehidupanku
Senyuman pun kian membeku
Dalam dinginnya gelap hitam malam
Tangisan pun kian melarut pilu
Dalam harunya lautan malam
Seakan hendak bercerita
Inilah jejak yang harus kutempuh
Sanggupkah kulalui badai angin pasir rindu
Sanggupkah kulupakan indahnya sejuta pesona mimpi
Sanggupkah kulangkahkan kaki melewati panas inti bumi
Sanggupkah kubenamkan diriku dalam lautan kelam
Sanggupkah kubertahan dalam dinginnya hembusan angin salju
Hanya ada satu jawaban hati
Kan Kulalui dan kujalani dengan kasih murni setulus hati ( jhon kanedy)
---
No. Urut : 8892
Tanggal Kirim : 18/03/2013 3:34:39
Oleh Jhon Kanedy
Terdiam merenung sendu
Ku bersenandung rindu
Terbayang perjalanan waktu
Sebuah kisah masa lalu
Tiada lagi nyanyian surga
Tiada lage penghibur lara
Tiada lage damai dalam jiwa
Hanya ada Bintang penuh derita
Hanya ada Langit yang kian terluka
Seakan hendak berkata
Inilah nafas Kehidupanku
Senyuman pun kian membeku
Dalam dinginnya gelap hitam malam
Tangisan pun kian melarut pilu
Dalam harunya lautan malam
Seakan hendak bercerita
Inilah jejak yang harus kutempuh
Sanggupkah kulalui badai angin pasir rindu
Sanggupkah kulupakan indahnya sejuta pesona mimpi
Sanggupkah kulangkahkan kaki melewati panas inti bumi
Sanggupkah kubenamkan diriku dalam lautan kelam
Sanggupkah kubertahan dalam dinginnya hembusan angin salju
Hanya ada satu jawaban hati
Kan Kulalui dan kujalani dengan kasih murni setulus hati ( jhon kanedy)
---
No. Urut : 8892
Tanggal Kirim : 18/03/2013 3:34:39
Cinta Hadir Kembali Oleh Buku Motivasi Cinta
CINTA HADIR KEMBALI
Oleh Buku Motivasi Cinta
Ku terus berlari
ke sana ke mari
mengejar dan mengejar
cinta di lain hati
Kucoba lupakan
mengubur cintamu
menghapus rasa rindu
beralih ke cinta lain
Kurasakan cinta padamu
dekat di mata jauh di hati
tak pernah ada kesempatan
rasakan keindahan cinta
Ijinkan ku ketuk pintu hatimu
agar kurasakan sosokmu
jauh di mata dekat di hati
dengan rasa cinta
yang tak bisa terkubur
rindu yang tak terhapus
Kini cinta hadir kembali
sekarang cinta datang lagi
bersama ridha-Nya
kita lalui ujian cinta
Satukan rasa cinta
yang benar-benar cinta
dekat di mata dekat di hati
Puisi ini karya : Ustadz Sumantri
Penulis buku MOTIVASI CINTA®
Oleh Buku Motivasi Cinta
Ku terus berlari
ke sana ke mari
mengejar dan mengejar
cinta di lain hati
Kucoba lupakan
mengubur cintamu
menghapus rasa rindu
beralih ke cinta lain
Kurasakan cinta padamu
dekat di mata jauh di hati
tak pernah ada kesempatan
rasakan keindahan cinta
Ijinkan ku ketuk pintu hatimu
agar kurasakan sosokmu
jauh di mata dekat di hati
dengan rasa cinta
yang tak bisa terkubur
rindu yang tak terhapus
Kini cinta hadir kembali
sekarang cinta datang lagi
bersama ridha-Nya
kita lalui ujian cinta
Satukan rasa cinta
yang benar-benar cinta
dekat di mata dekat di hati
Puisi ini karya : Ustadz Sumantri
Penulis buku MOTIVASI CINTA®
Buka Kau Kuragui Oleh P.lubis
BUKAN KAU KURAGUI
Oleh P.lubis
Kata-kata memang hanya selalu
pasrah di ujung jemari,
Seperti kalimat yang menyerah
saja dibibirmu,
Haruskah aku percaya
Ini bukanlah lagi secuplik
sandiwara!
Bukan kau Kuragui!
Hanya saja dihati ini sudah tak
ada lagi tempat untuk cinta,
Semua telah penuh sayatan,
Bila memang sudi untuk kau jahit
Kupinta jarummu tak kan pernah
turihkan luka.
Bukan kau kuragui,
Karena betapa akan pedihnya bila hati
yang rapuh
Berserah pada jiwa yang berjanji
Untuk merawat dan menjaganya,
Lalu akan dikembalikan dengan
kedaan yang lebih naza.
Pada yang lebih akan sekarat...
Karya;p.lubis
Oleh P.lubis
Kata-kata memang hanya selalu
pasrah di ujung jemari,
Seperti kalimat yang menyerah
saja dibibirmu,
Haruskah aku percaya
Ini bukanlah lagi secuplik
sandiwara!
Bukan kau Kuragui!
Hanya saja dihati ini sudah tak
ada lagi tempat untuk cinta,
Semua telah penuh sayatan,
Bila memang sudi untuk kau jahit
Kupinta jarummu tak kan pernah
turihkan luka.
Bukan kau kuragui,
Karena betapa akan pedihnya bila hati
yang rapuh
Berserah pada jiwa yang berjanji
Untuk merawat dan menjaganya,
Lalu akan dikembalikan dengan
kedaan yang lebih naza.
Pada yang lebih akan sekarat...
Karya;p.lubis
Dihantam Satu Tujuan Oleh Nagra Arviantara Dwiputra
DIHANTAM SATU TUJUAN
Oleh Nagra Arviantara Dwiputra
Dalam kesepian ku bernaung, menjelajahi sepi
Terdiam aku dihantam hujan
Terlihat oleh ku jiwa resah di sebrang jalan
Aku mengenalnya
Ku bawakan payung
Berharap meringankan mu di tenggah hujan
Sesaat aku terdiam
Melihat jiwa lain membawamu dalam kemesraan
Tersenyum jiwa ku melihatmu begitu bahagia
Namun tidak hatiku
Amarah dan penyesalan meresap ke jiwaku seraya air hujan basahi jiwamu
Kau terlihat bahagia melihatnya
Tapi sedih melihat aku yang tersenyum padamu
Kenapa?
Aku tau
Kau tidak mengharapkanku disini
Kau berhap aku bukakan pintu saat kau pulang
Oleh Nagra Arviantara Dwiputra
Dalam kesepian ku bernaung, menjelajahi sepi
Terdiam aku dihantam hujan
Terlihat oleh ku jiwa resah di sebrang jalan
Aku mengenalnya
Ku bawakan payung
Berharap meringankan mu di tenggah hujan
Sesaat aku terdiam
Melihat jiwa lain membawamu dalam kemesraan
Tersenyum jiwa ku melihatmu begitu bahagia
Namun tidak hatiku
Amarah dan penyesalan meresap ke jiwaku seraya air hujan basahi jiwamu
Kau terlihat bahagia melihatnya
Tapi sedih melihat aku yang tersenyum padamu
Kenapa?
Aku tau
Kau tidak mengharapkanku disini
Kau berhap aku bukakan pintu saat kau pulang
Cinta Dalam Hati Oleh R.K BIRU
CINTA DALAM HATI
Oleh R.K BIRU
Buah nangka buah naga
Sama - sama manis rasanya
Dalam hati ada rasa suka
Bila bertemu malu tuk menyapa
Seperti dirimu
Sama sama menyimpan rasa
Tapi malu tuk mengungkapkanya
Hanya dalam tatapan mata
Yang penuh maka kata
Hanya dalam senyumanya
Mengatakan I LOVE YOU saja
Burung dara burung nuri
Terbang bersama di pagi hari
Hinggab di dahan bunga matahari
Bunga mawar bunga melati
Kebahagiyaan datang menanti
Ungkapkanlah perasaan hati
Untuk menyembuhkan luka di hati
Bila kita saling mengerti
Cinta abadi sampai mati
Jangan lupa itu pesan
Janji kesetiyaan hati
Oleh R.K BIRU
Buah nangka buah naga
Sama - sama manis rasanya
Dalam hati ada rasa suka
Bila bertemu malu tuk menyapa
Seperti dirimu
Sama sama menyimpan rasa
Tapi malu tuk mengungkapkanya
Hanya dalam tatapan mata
Yang penuh maka kata
Hanya dalam senyumanya
Mengatakan I LOVE YOU saja
Burung dara burung nuri
Terbang bersama di pagi hari
Hinggab di dahan bunga matahari
Bunga mawar bunga melati
Kebahagiyaan datang menanti
Ungkapkanlah perasaan hati
Untuk menyembuhkan luka di hati
Bila kita saling mengerti
Cinta abadi sampai mati
Jangan lupa itu pesan
Janji kesetiyaan hati
Akhir Kisah Ini Oleh Rahma Putri
AKHIR KISAH INI
Oleh Rahma Putri
Tak pernah ku sangka akan secepat ini
Kau pergi tinggalkan sejuta kenangan indah
Kenangan indah yang tak akan ku lupakan
Kenangan yang akan menjadi sejarah dalam hidupku
Sejarah cinta yang tak kan lekang oleh waktu
Kemarin rasanya ku dengar tawa manja dari mu
kau tersenyum manis di hadapan ku
Namun kini semua telah berubah
kau sekarang hanya diam membisu
Wajahmu pucat dan kau terbaring di hadapan ku
Hati ku rasa teriris melihat keadaan mu saat ini
Ingin rasanya ku gantikan dirimu di tempat itu
Mengembalikan lagi senyuman dan tawa
Yang telah membuat hidup ku menjadi berwarna
Mengapa harus secepat ini kau pergi tinggalkan ku???
Inikah akhir dari kisah kita
kisah cinta yang suci
kisah cinta yang abadi
Harus berakhir sebelum di pelaminan
Harus berakhir dengan tetes air mata
Harus berakhir meski tak rela
Inikah akhir kisah cinta yang harus ku jalani
Meski sulit tuk ku terima
Namun kan ku coba tuk ikhlaskan semua
Agar kau bahagia di sisinya
Oleh Rahma Putri
Tak pernah ku sangka akan secepat ini
Kau pergi tinggalkan sejuta kenangan indah
Kenangan indah yang tak akan ku lupakan
Kenangan yang akan menjadi sejarah dalam hidupku
Sejarah cinta yang tak kan lekang oleh waktu
Kemarin rasanya ku dengar tawa manja dari mu
kau tersenyum manis di hadapan ku
Namun kini semua telah berubah
kau sekarang hanya diam membisu
Wajahmu pucat dan kau terbaring di hadapan ku
Hati ku rasa teriris melihat keadaan mu saat ini
Ingin rasanya ku gantikan dirimu di tempat itu
Mengembalikan lagi senyuman dan tawa
Yang telah membuat hidup ku menjadi berwarna
Mengapa harus secepat ini kau pergi tinggalkan ku???
Inikah akhir dari kisah kita
kisah cinta yang suci
kisah cinta yang abadi
Harus berakhir sebelum di pelaminan
Harus berakhir dengan tetes air mata
Harus berakhir meski tak rela
Inikah akhir kisah cinta yang harus ku jalani
Meski sulit tuk ku terima
Namun kan ku coba tuk ikhlaskan semua
Agar kau bahagia di sisinya
Perpisahan Oleh Diva Pradnya Ayu Kusuma
PERPISAHAN
Oleh Diva Pradnya Ayu Kusuma
Walau sulit tuk berpisahan
tapi tak dapat dihindari
rasa sedih yang terhanyut-hanyut
hanya dapat kurenungi
Kau pergi
kau tinggalkan diriku sendiri
menjalani hidupku seorang
menjalani kisah kasih seorang
tanpa pendamping
diriku hampa tak betuan
Butuh teman
butuh pendamping
butuh seorang penghhibur
Namun semua hanya harap belaka
Engkau pergi tanpa diriku
aku ingin bersama dirimu selamanya
aku untukmu
dan dirimu hanyalah untukku
Cintalah yang dapat menyatukan kita
kedua ingsan yang saling mempunyai
Dan hanya satu harapku
persahabatan ini
Jangan lupakan kenangan indah
saat aku bersamamu
Dan jangan pernah lupa
pada ikatan yang terjalin pada kita
ikatan persahabatan
ikatan cinta kasih
Oleh Diva Pradnya Ayu Kusuma
Walau sulit tuk berpisahan
tapi tak dapat dihindari
rasa sedih yang terhanyut-hanyut
hanya dapat kurenungi
Kau pergi
kau tinggalkan diriku sendiri
menjalani hidupku seorang
menjalani kisah kasih seorang
tanpa pendamping
diriku hampa tak betuan
Butuh teman
butuh pendamping
butuh seorang penghhibur
Namun semua hanya harap belaka
Engkau pergi tanpa diriku
aku ingin bersama dirimu selamanya
aku untukmu
dan dirimu hanyalah untukku
Cintalah yang dapat menyatukan kita
kedua ingsan yang saling mempunyai
Dan hanya satu harapku
persahabatan ini
Jangan lupakan kenangan indah
saat aku bersamamu
Dan jangan pernah lupa
pada ikatan yang terjalin pada kita
ikatan persahabatan
ikatan cinta kasih
Rumit Oleh G.Mega.S
RUMIT
Oleh G.Mega.S
Terkutuk terang dalam halusinasi malam
Memendam lara yang terbias dalam sunyi
Ku rentakan pedih yang mendera agar segera tercermin padam
Menjelang kuncup yang baru dan merekah sempurna
Ku titiskan seindah kata saja
Meregup seram yang terlontar rintik alir air mataku
Ku nanti jingga di perarakan senja
Menjanjikan sapa yang terjunjung mesra
Hampa tiba terbayang oleh sukma
Menegakkan amarah melirik sinis rembulan yang menjahiliku
Mulai letih dengan jemu yang mengambang
Pernah ada rasa dendam yang merajut nista dalam damba
Meski takut terus mengancam selalu terlantun cita yang perlahan mulai mengeras
Berdiri teguh mengurungku menanungiku dalam rakahan emosiku
Pernah ada setia yang ku syi'arkan dalam kagumku
Namun senja tak datang besertanya
Petang terus berlalu dan hanya tercipta gelap yang cukup
Kini ku sampaikan seretan papan pencetakku agar terbaca dengan pejam,
RUMIT,,,,,,,,,,,,
Oleh G.Mega.S
Terkutuk terang dalam halusinasi malam
Memendam lara yang terbias dalam sunyi
Ku rentakan pedih yang mendera agar segera tercermin padam
Menjelang kuncup yang baru dan merekah sempurna
Ku titiskan seindah kata saja
Meregup seram yang terlontar rintik alir air mataku
Ku nanti jingga di perarakan senja
Menjanjikan sapa yang terjunjung mesra
Hampa tiba terbayang oleh sukma
Menegakkan amarah melirik sinis rembulan yang menjahiliku
Mulai letih dengan jemu yang mengambang
Pernah ada rasa dendam yang merajut nista dalam damba
Meski takut terus mengancam selalu terlantun cita yang perlahan mulai mengeras
Berdiri teguh mengurungku menanungiku dalam rakahan emosiku
Pernah ada setia yang ku syi'arkan dalam kagumku
Namun senja tak datang besertanya
Petang terus berlalu dan hanya tercipta gelap yang cukup
Kini ku sampaikan seretan papan pencetakku agar terbaca dengan pejam,
RUMIT,,,,,,,,,,,,
Hujan Tangis Ini Oleh Woro Qisthi 'Afiah
HUJAN TANGIS INI
Oleh Woro Qisthi 'Afiah
Gelombang tinggi yang membawa duka
Hempaskan semua tanpa rasa
Hujan tangis yang menggelegar
Bagai guntur yang membelah angkasa
Kisah ini...
Hujan tangis ini...
Sisakan luka pedih yang mendalam
Hancurkan jagad raya
Alam bagai murka pada mereka
Tegur mereka tanpa kasih
Akankah mereka sabar?
Akankah mereka mengerti murka alam ini?
Oleh Woro Qisthi 'Afiah
Gelombang tinggi yang membawa duka
Hempaskan semua tanpa rasa
Hujan tangis yang menggelegar
Bagai guntur yang membelah angkasa
Kisah ini...
Hujan tangis ini...
Sisakan luka pedih yang mendalam
Hancurkan jagad raya
Alam bagai murka pada mereka
Tegur mereka tanpa kasih
Akankah mereka sabar?
Akankah mereka mengerti murka alam ini?
Pagiku Oleh Woro Qisthi 'Afiah
PAGIKU
Oleh Woro Qisthi 'Afiah
Air langit yang membasahi lembar hijau
Sinar emas terpancar di angkasa pagi
Melodi burung yang mengalun merdu
Sang mentari pun terjaga dari tidurnya
Saat ku menatap pagi
Sang surya tersenyum memandangku
Beri ucapan selamat pagi terindah untukku
Para kupu pun mnyambutku dengan tarian indahnya
Ya Allah
Sejuta syukur ku panjatkan padamu
Telah kau izinkan aku
Tuk rasakan semua keindahan ini
Oleh Woro Qisthi 'Afiah
Air langit yang membasahi lembar hijau
Sinar emas terpancar di angkasa pagi
Melodi burung yang mengalun merdu
Sang mentari pun terjaga dari tidurnya
Saat ku menatap pagi
Sang surya tersenyum memandangku
Beri ucapan selamat pagi terindah untukku
Para kupu pun mnyambutku dengan tarian indahnya
Ya Allah
Sejuta syukur ku panjatkan padamu
Telah kau izinkan aku
Tuk rasakan semua keindahan ini
Tetesan Belenggu Asaku Oleh Rifa'i Akhmad
TETESAN BELENGGU ASAKU
Oleh Rifa'i Akhmad
Bersemayam terdalam di lubuk hati
Hamparan badai hasrat yang tersingkap
Tercurah asa mendayu pelan menyayat irama qolbu,..
Sejenak ku pandangi bayang-bayang ku dalam jernihnya air
Ku terjaga dan ku pahami
Sepasang sayap kecil bidadari telah mendekapku
Separuh jiwa yang rapuh telah bersatu
Merupakan tanggung jawab saling beradu,..
Bak orang-orang gunung ingin berpanen raya padi
Bersuka cita cinta kau dan aku
Laksana perpaduan air dan api hanya mimpi
Karena terjulang tinggi tembok penghalang
Serta tak senada jejak yang kita tempuhi
Namun,....
Ijinkan ku luapkan pendaman ini
Tanpa apa-apa dan tanpa kembali apa
"Sungguh tlah ku rasakan getaran-getaran cinta dari mu"
Entah darimana mula dan sebabnya
Begitu menghiasi taman hati ini
Tak juga harus menjadi apa
Biarlah semua mengalir tenang apa adanya
Jeritan hatiku berbisik: "Ijinkan ku menyayangimu, meski tak harus bersama"
_Puisi untuk gadis mulia di lereng Gunung Merbabu Ngablak Magelang,. Reni Krisnawati
Oleh Rifa'i Akhmad
Bersemayam terdalam di lubuk hati
Hamparan badai hasrat yang tersingkap
Tercurah asa mendayu pelan menyayat irama qolbu,..
Sejenak ku pandangi bayang-bayang ku dalam jernihnya air
Ku terjaga dan ku pahami
Sepasang sayap kecil bidadari telah mendekapku
Separuh jiwa yang rapuh telah bersatu
Merupakan tanggung jawab saling beradu,..
Bak orang-orang gunung ingin berpanen raya padi
Bersuka cita cinta kau dan aku
Laksana perpaduan air dan api hanya mimpi
Karena terjulang tinggi tembok penghalang
Serta tak senada jejak yang kita tempuhi
Namun,....
Ijinkan ku luapkan pendaman ini
Tanpa apa-apa dan tanpa kembali apa
"Sungguh tlah ku rasakan getaran-getaran cinta dari mu"
Entah darimana mula dan sebabnya
Begitu menghiasi taman hati ini
Tak juga harus menjadi apa
Biarlah semua mengalir tenang apa adanya
Jeritan hatiku berbisik: "Ijinkan ku menyayangimu, meski tak harus bersama"
_Puisi untuk gadis mulia di lereng Gunung Merbabu Ngablak Magelang,. Reni Krisnawati
Perih Oleh Rahmat Kurniawan
PERIH
Oleh Rahmat Kurniawan
Dukaku memuja dunia dengan indah
Lukaku memahat ukiran sejati
Biar tak seorangpun tau bahwa
aku kecewa pada kisahku
yang membawa perih
Apakah aku insan yang tak tau diri?
Hingga menganggap cinta dengan hati
bukan dengan mata
Merasakan cinta dengan perasaan
bukan dengan logika
Bahkan aku sampai kehilangan akal sehat
hingga membuatku tenggelam
pada kehancuran
dan kegalauan hidup
Perih yang ku rasa seakan tak sanggup kujalani
Aku patah dengan segenap sayap-sayap palsuku
Aku mati dengan segenap nyawaku yang rapuh
Tapi, tak kan ku tangisi karna inilah takdirku
Aku harus terbiasa dengan duka
Karena luka adalah duka
Dan duka adlah aku.
Oleh Rahmat Kurniawan
Dukaku memuja dunia dengan indah
Lukaku memahat ukiran sejati
Biar tak seorangpun tau bahwa
aku kecewa pada kisahku
yang membawa perih
Apakah aku insan yang tak tau diri?
Hingga menganggap cinta dengan hati
bukan dengan mata
Merasakan cinta dengan perasaan
bukan dengan logika
Bahkan aku sampai kehilangan akal sehat
hingga membuatku tenggelam
pada kehancuran
dan kegalauan hidup
Perih yang ku rasa seakan tak sanggup kujalani
Aku patah dengan segenap sayap-sayap palsuku
Aku mati dengan segenap nyawaku yang rapuh
Tapi, tak kan ku tangisi karna inilah takdirku
Aku harus terbiasa dengan duka
Karena luka adalah duka
Dan duka adlah aku.
Pesanku Oleh Ulfah Yurlis Atikah
PESANKU
Oleh Ulfah Yurlis Atikah
Bila badanku nanti lah mati
Terhantar lemah tiada berasa,
Suaraku diam, tiada lagi
Bernyanyi dalam perjuangan masa.
Kuburkan daku, kawan-kawanku
Ditepi lautan biru permai,
Jiwaku selalu cintakan lagu
Lautan abadi rindukan pantai.
Di tempat sepi, dimana hanya
Dapat didengar suara lautan
Dan atmosfer yang membuat jiwa
Hiba memandang gambar kenangan.
Disana ku ingin berkubur
Ditepi lautan symbol jiwaku,
Seperti anak sentosa tidur,
Di pangkuan Bunda Indonesiaku.
Oleh Ulfah Yurlis Atikah
Bila badanku nanti lah mati
Terhantar lemah tiada berasa,
Suaraku diam, tiada lagi
Bernyanyi dalam perjuangan masa.
Kuburkan daku, kawan-kawanku
Ditepi lautan biru permai,
Jiwaku selalu cintakan lagu
Lautan abadi rindukan pantai.
Di tempat sepi, dimana hanya
Dapat didengar suara lautan
Dan atmosfer yang membuat jiwa
Hiba memandang gambar kenangan.
Disana ku ingin berkubur
Ditepi lautan symbol jiwaku,
Seperti anak sentosa tidur,
Di pangkuan Bunda Indonesiaku.
Teruntuk Aku Oleh Ahdiyat Nur Hartarta
TERUNTUK AKU
Oleh Ahdiyat Nur Hartarta
Teruntuk aku
yang tak pernah kau sebut dalam setiap rencanamu
yang tak pernah kau hadirkan tanpa sengaja dalam fantasimu
Teruntuk aku
yang lelahnya telah menganaksungai untuk mencari dermagamu
yang bisiknya tersapu hembusan sepi yang kau bangun untuk hatimu
Teruntuk aku
yang mematung namun gemetar saat kau melepaskan pacung
yang menangis tak terisak saat diammu menghentikan detak jantung
Teruntuk aku
Teruntuk aku
Teruntuk aku
Kamu
yang mungkin tiada habisnya kugumamkan tanpa nama
yang hanya tertanam namun tiada tumbuh berkembang
yang akhirnya mati bersama memori yang masih ingin kukenang
Kamu
yang hanya teruntuk aku
Oleh Ahdiyat Nur Hartarta
Teruntuk aku
yang tak pernah kau sebut dalam setiap rencanamu
yang tak pernah kau hadirkan tanpa sengaja dalam fantasimu
Teruntuk aku
yang lelahnya telah menganaksungai untuk mencari dermagamu
yang bisiknya tersapu hembusan sepi yang kau bangun untuk hatimu
Teruntuk aku
yang mematung namun gemetar saat kau melepaskan pacung
yang menangis tak terisak saat diammu menghentikan detak jantung
Teruntuk aku
Teruntuk aku
Teruntuk aku
Kamu
yang mungkin tiada habisnya kugumamkan tanpa nama
yang hanya tertanam namun tiada tumbuh berkembang
yang akhirnya mati bersama memori yang masih ingin kukenang
Kamu
yang hanya teruntuk aku
Bukan Cinta Oleh Ahdiyat Nur Hartarta
BUKAN CINTA
Oleh Ahdiyat Nur Hartarta
Kamu menghempas nafas
menuduh langit terlalu kelabu
lalu menghirup senja hingga tak lagi jingga...
Ada ranum yang tak lagi hinggap pada tubuhmu
juga segar yang kian memudar dari kulitmu
mata itu bukan lagi matamu
senyum itu tak lagi padamu
Kamu pernah berbisik tanya pada langit
"akankah hujan hari ini? ada rindu yang harus aku hanyutkan,
bersama air mata dan sisa biru tadi malam"
Kamu yakinkan diri sendiri, bahwa sedih yang membuatmu begini
tapi bukan lelaki itu
"sepertinya masih ada cinta dalam enggan yang aku endapkan"
cinta yang kamu simpan sendiri jadi luka
"ada luka dalam enggan yang tak aku katakan"
luka yang kamu simpan sendiri jadi jelaga
Kamu menghempas nafas
menuduh sedih yang menghantuimu
tapi bukan lelaki itu
Oleh Ahdiyat Nur Hartarta
Kamu menghempas nafas
menuduh langit terlalu kelabu
lalu menghirup senja hingga tak lagi jingga...
Ada ranum yang tak lagi hinggap pada tubuhmu
juga segar yang kian memudar dari kulitmu
mata itu bukan lagi matamu
senyum itu tak lagi padamu
Kamu pernah berbisik tanya pada langit
"akankah hujan hari ini? ada rindu yang harus aku hanyutkan,
bersama air mata dan sisa biru tadi malam"
Kamu yakinkan diri sendiri, bahwa sedih yang membuatmu begini
tapi bukan lelaki itu
"sepertinya masih ada cinta dalam enggan yang aku endapkan"
cinta yang kamu simpan sendiri jadi luka
"ada luka dalam enggan yang tak aku katakan"
luka yang kamu simpan sendiri jadi jelaga
Kamu menghempas nafas
menuduh sedih yang menghantuimu
tapi bukan lelaki itu
Terasa Jika Telah Tiada Oleh Rieski Aguztinuz
TERASA JIKA TELAH TIADA
Oleh Rieski Aguztinuz
Mungkin sekarang kita lebih memikikan bermain..
Mungkin kita lebih memikirkan pacar kita..
Mungkin kita lebih mempedulikan teman-teman kita..
Kawan..
Bukan itu yang kalian butuhkan..
Bukan itu yang kalian inginkan sebenarnya..
Jika suatu saat kalian sadar..
Kalian akan mengerti bagaimana pentingnya sosok dia..
Sosok yang selama ini selalu ada untuk kalian..
Sosok yang selalu berjuang untuk kalian..
"IBU" dialah sosok sempurna dalam kehidupan kita..
Dialah sosok penerang dalam kegelapan kita..
Bukan pacar..bukan teman dan bukan bermain..
Tengoklah IBU kalian teman sebelum semua kalian sesali..
Oleh Rieski Aguztinuz
Mungkin sekarang kita lebih memikikan bermain..
Mungkin kita lebih memikirkan pacar kita..
Mungkin kita lebih mempedulikan teman-teman kita..
Kawan..
Bukan itu yang kalian butuhkan..
Bukan itu yang kalian inginkan sebenarnya..
Jika suatu saat kalian sadar..
Kalian akan mengerti bagaimana pentingnya sosok dia..
Sosok yang selama ini selalu ada untuk kalian..
Sosok yang selalu berjuang untuk kalian..
"IBU" dialah sosok sempurna dalam kehidupan kita..
Dialah sosok penerang dalam kegelapan kita..
Bukan pacar..bukan teman dan bukan bermain..
Tengoklah IBU kalian teman sebelum semua kalian sesali..
Pelengkap Jiwaku Oleh Ika Fitriyani
PELENGKAP JIWAKU
Oleh Ika Fitriyani
Tersadar aku bukanlah wanita yang sempurna yg pernah singgah dihatimu,
Namun aku hanya ingin kamu tau
Begitu pentingnya dirimu didalam hidupku,
Kamulah pelengkap jiwaku
Tapi kini aku sadar
Cintamu bukan lagi untukku seorang
Ada dia..
Wanita lain selain aku
Sakit rasanya ketika aku tau cintamu terbagi
Ingin rasanya aku berlari dan memaki dirinya
Karna dia telah mencuri hatimu dari ku,
Tapi aku tau dia seorang wanita,
Mungkin dia memiliki perasan yang sama seperti aku
Tapi bisa apakah aku?
Hanya sanggup diam membisu melihatmu tertawa ria bersamanya
Tetesan air mata hanya mampu memberi tahumu bahwa hatiku tengah terluka,
Namun kini kau tak lagi peduli denganku
Dulu kamu yang mencintai dan menyayngiku
Bahkan berjanji akan menjagaku
Tapi apa...!!
Kini kau tinggalkan aku seorang diri disini
Dan hanya kau tinggalkan senyuman luka yg mungkin takan pernah bisa kulupakan,
Aku hanya ingin kau kembali
Kembali bersamaku..bersama cinta kita yang dulu pernah ada..
Karna hanya kamulah pelengkap hidupku
Karna hanya kamulah yg selalu singgah dihatiku
Karna hanya kamulah seseorang yang bisa membuatku bahagia. dan..
Karna hanya kamu pelengkap jiwaku
Oleh Ika Fitriyani
Tersadar aku bukanlah wanita yang sempurna yg pernah singgah dihatimu,
Namun aku hanya ingin kamu tau
Begitu pentingnya dirimu didalam hidupku,
Kamulah pelengkap jiwaku
Tapi kini aku sadar
Cintamu bukan lagi untukku seorang
Ada dia..
Wanita lain selain aku
Sakit rasanya ketika aku tau cintamu terbagi
Ingin rasanya aku berlari dan memaki dirinya
Karna dia telah mencuri hatimu dari ku,
Tapi aku tau dia seorang wanita,
Mungkin dia memiliki perasan yang sama seperti aku
Tapi bisa apakah aku?
Hanya sanggup diam membisu melihatmu tertawa ria bersamanya
Tetesan air mata hanya mampu memberi tahumu bahwa hatiku tengah terluka,
Namun kini kau tak lagi peduli denganku
Dulu kamu yang mencintai dan menyayngiku
Bahkan berjanji akan menjagaku
Tapi apa...!!
Kini kau tinggalkan aku seorang diri disini
Dan hanya kau tinggalkan senyuman luka yg mungkin takan pernah bisa kulupakan,
Aku hanya ingin kau kembali
Kembali bersamaku..bersama cinta kita yang dulu pernah ada..
Karna hanya kamulah pelengkap hidupku
Karna hanya kamulah yg selalu singgah dihatiku
Karna hanya kamulah seseorang yang bisa membuatku bahagia. dan..
Karna hanya kamu pelengkap jiwaku
Jasa jasamu Sungguh Berharga Oleh Ahmad Satari Idris
JASA-JASAMU SUNGGUH BERHARGA
Oleh Ahmad Satari Idris
Terangnya hidup didunia
karena sinar kasihmu ayah dan ibu
biar duka menyelimuti anak anakmu
kau selalu menghadirkan kebahagiaan
Apapun keadaanmu ...
bagiku kau bagaikan raja dan ratu
yang melindungiku dari segala bencana
siang malam pun kau hangatkan aku
Bila tuhan mengizinkanku tuk meminta
hanya ada satu pintaku yang suci
kubernafas... hanya untuk engkau bahagia
Bila tuhan mengizinkanku tuk berbicara
kubersaksi tak akan pernah menyesal
punya engkau berdua
Sungguh jasa mu tak terbalas
Oleh Ahmad Satari Idris
Terangnya hidup didunia
karena sinar kasihmu ayah dan ibu
biar duka menyelimuti anak anakmu
kau selalu menghadirkan kebahagiaan
Apapun keadaanmu ...
bagiku kau bagaikan raja dan ratu
yang melindungiku dari segala bencana
siang malam pun kau hangatkan aku
Bila tuhan mengizinkanku tuk meminta
hanya ada satu pintaku yang suci
kubernafas... hanya untuk engkau bahagia
Bila tuhan mengizinkanku tuk berbicara
kubersaksi tak akan pernah menyesal
punya engkau berdua
Sungguh jasa mu tak terbalas
Keindahan Laut Oleh Dania.Arifa.P
KEINDAHAN LAUT
Oleh Dania.Arifa.P
Laut....
Kau begitu indah dilihat..
Ombak yang bergulung gulung seolah seperti menyapa
dan awan di atas langit seperti melindungi lautku
Semua orang terhipnotis akan keindahan mu itu
Laut...
Alangkah indahnya dirimu
Sejuta manfaat tersimpan disana
Yg nilainya tak terhingga
Oh.laut..
Kenapa orang bnyk yg salah mengunakan mu?
Ikan di ambil mengunakan pukat harimau
terumbu karang seenaknya saja di ambil
Kawan kawan mari kita lstarikan Budidaya lautku kita ini...
Supaya selalu bersih , terjaga dan indah
Oleh Dania.Arifa.P
Laut....
Kau begitu indah dilihat..
Ombak yang bergulung gulung seolah seperti menyapa
dan awan di atas langit seperti melindungi lautku
Semua orang terhipnotis akan keindahan mu itu
Laut...
Alangkah indahnya dirimu
Sejuta manfaat tersimpan disana
Yg nilainya tak terhingga
Oh.laut..
Kenapa orang bnyk yg salah mengunakan mu?
Ikan di ambil mengunakan pukat harimau
terumbu karang seenaknya saja di ambil
Kawan kawan mari kita lstarikan Budidaya lautku kita ini...
Supaya selalu bersih , terjaga dan indah
Sepertiga Malam Oleh Aan Hidayat
SEPERTIGA MALAM
Oleh Aan Hidayat
Sunyi senyap kesendirian
angin sepoi-sepoi
daun-daun melambai-lambai
gemercik air pancoran
Sepertiga malam terakhir
begitu dahsyatnya
begitu indahnya
sepertiga malam terakhir
Sepertiga malam terakhir
khyusu dalam kesendirian
berlinang air mata
akan teringat kehilapan-kehilapan
dalam kehidupan
Sepertiga malam terakhir
ketika dinina bobokan dengan mimpi-mimpinya
jiwa yang berlumuran dosa-dosa
mengadah dalam sajadah
Ya Tuhan kami
Ya Maha Pengasih
Ya Maha Penyayang
Ya Ghafar
Ya Ghafar
sepertiga malam terakhir
Kepada siapa lagi memohon ampunan?
kepada siapa lagi memohon hidayah dari Mu?
kepada siapa lagi memohon berserahkan diri ini?
dalam sepertiga malam
Izinkan hamba ini untuk bertemu dengan kekasihMu?
Ya ALLAH ya Rasullah
salam dan shalawat hanya pada kekasihMU.
sepertiga malam
Oleh Aan Hidayat
Sunyi senyap kesendirian
angin sepoi-sepoi
daun-daun melambai-lambai
gemercik air pancoran
Sepertiga malam terakhir
begitu dahsyatnya
begitu indahnya
sepertiga malam terakhir
Sepertiga malam terakhir
khyusu dalam kesendirian
berlinang air mata
akan teringat kehilapan-kehilapan
dalam kehidupan
Sepertiga malam terakhir
ketika dinina bobokan dengan mimpi-mimpinya
jiwa yang berlumuran dosa-dosa
mengadah dalam sajadah
Ya Tuhan kami
Ya Maha Pengasih
Ya Maha Penyayang
Ya Ghafar
Ya Ghafar
sepertiga malam terakhir
Kepada siapa lagi memohon ampunan?
kepada siapa lagi memohon hidayah dari Mu?
kepada siapa lagi memohon berserahkan diri ini?
dalam sepertiga malam
Izinkan hamba ini untuk bertemu dengan kekasihMu?
Ya ALLAH ya Rasullah
salam dan shalawat hanya pada kekasihMU.
sepertiga malam
Sepasang Burung Dara Oleh Zahra Zalfa'a Adhani
SEPASANG BURUNG DARA
Oleh Zahra Zalfa'a Adhani
Tuhan...
Benarkah cinta itu suci?
Benarkah cinta itu bersih?
Benarkah akan selalu abadi?
Tuhan...
Benarkah cinta bagaikan sepasang burung dara putih?
yang terbang dan hinggap bersamaan...
begitu setia burung jantan menunggu sang betina...
Tuhan...
Bisakah kisahku seperti sepasang burung itu?
Hubungan yang diwarnai kesetiaan..
Berakhir indah sesuai harapan...
Tuhan...
Yang ku inginkan hanya satu..
Memiliki kisah cinta, yang diwarnai kesetiaan..
Kejujuran, ketulusan nan keabadian...
Tuhan...
Ku ingin cintaku..
Berakhir dengan sempurna..
Berakhir dengan indah..
Suatu saat nanti...
------
No. Urut : 8854
Tanggal Kirim : 15/03/2013 22:42:42
Oleh Zahra Zalfa'a Adhani
Tuhan...
Benarkah cinta itu suci?
Benarkah cinta itu bersih?
Benarkah akan selalu abadi?
Tuhan...
Benarkah cinta bagaikan sepasang burung dara putih?
yang terbang dan hinggap bersamaan...
begitu setia burung jantan menunggu sang betina...
Tuhan...
Bisakah kisahku seperti sepasang burung itu?
Hubungan yang diwarnai kesetiaan..
Berakhir indah sesuai harapan...
Tuhan...
Yang ku inginkan hanya satu..
Memiliki kisah cinta, yang diwarnai kesetiaan..
Kejujuran, ketulusan nan keabadian...
Tuhan...
Ku ingin cintaku..
Berakhir dengan sempurna..
Berakhir dengan indah..
Suatu saat nanti...
------
No. Urut : 8854
Tanggal Kirim : 15/03/2013 22:42:42
Kehidupan yang Misteri Oleh Damai Harapan
KEHIDUPAN YANG MISTERI
Oleh Damai Harapan
Saat mata tertutup melihat kedepan
dan saat hati juga tertutup menerima cinta
dan disaat itulah aku mulai ngak mengenal kehidupan
Aku pun tertutup dengan kain kesedihan
dan hanyalah air mata yang menemani aku
dan jeritan hati yang terus berbicara dengan diriku
Aku pun mulai menyerah
dan mengambil jalan pintas
jalan yang cepat dan disertai kesakitan
Tapi sebuah suara membuka beban yang melilit aku
suara yang belum pernah aku rasakan
Aku pun membuka mata hati aku
dan saat aku mendekatinya
Dan di saat itu juga dia menyebut namanya cinta sejati
dan menawarkan bantuan....
Aku pun bangkit
dan mengenggam tanganya
dan disitulah langkahku mulai bergerak
melewati hari yang penuh dengan tanda tanya....
Oleh Damai Harapan
Saat mata tertutup melihat kedepan
dan saat hati juga tertutup menerima cinta
dan disaat itulah aku mulai ngak mengenal kehidupan
Aku pun tertutup dengan kain kesedihan
dan hanyalah air mata yang menemani aku
dan jeritan hati yang terus berbicara dengan diriku
Aku pun mulai menyerah
dan mengambil jalan pintas
jalan yang cepat dan disertai kesakitan
Tapi sebuah suara membuka beban yang melilit aku
suara yang belum pernah aku rasakan
Aku pun membuka mata hati aku
dan saat aku mendekatinya
Dan di saat itu juga dia menyebut namanya cinta sejati
dan menawarkan bantuan....
Aku pun bangkit
dan mengenggam tanganya
dan disitulah langkahku mulai bergerak
melewati hari yang penuh dengan tanda tanya....
2 Warna Oleh Ikka
2 WARNA
Oleh Ikka
Dulu masih sering kau bilang aku yang tersayang...
Dulu masih serimg kau bilang aku yang tercinta...
Tiada lagi yang bisa mengisi hati mu selain aku..
tapi kini kau berubah semenjak kau jauh dariku...
Ucapan manis mu, kata kata cintamu,,,
hilang di depan mata...
ntah apa sebab pengaruhya..
hati ini bahkan tak sanggup lagi untuk ungkapka semua...
Perubahan itu jauh sangat di rasa...
ingin ku kembalikan dirimu yang dulu...
namun, bagaimana caranya ????
Saat malam menghampiri teringat oleh ku semua tentangmu...
bayangan indah mu slalu datang tersenyum untuk ku...
tapi hanya masih sebatas bayangan ...
keindahan mu yang dulu telah tenggelam sirna...
kini kedewasaan mu telah merubah mu menjadi manusia 2 warna,,,
sayang,,, disini aku telah kehilangan kau yang dulu...
Oleh Ikka
Dulu masih sering kau bilang aku yang tersayang...
Dulu masih serimg kau bilang aku yang tercinta...
Tiada lagi yang bisa mengisi hati mu selain aku..
tapi kini kau berubah semenjak kau jauh dariku...
Ucapan manis mu, kata kata cintamu,,,
hilang di depan mata...
ntah apa sebab pengaruhya..
hati ini bahkan tak sanggup lagi untuk ungkapka semua...
Perubahan itu jauh sangat di rasa...
ingin ku kembalikan dirimu yang dulu...
namun, bagaimana caranya ????
Saat malam menghampiri teringat oleh ku semua tentangmu...
bayangan indah mu slalu datang tersenyum untuk ku...
tapi hanya masih sebatas bayangan ...
keindahan mu yang dulu telah tenggelam sirna...
kini kedewasaan mu telah merubah mu menjadi manusia 2 warna,,,
sayang,,, disini aku telah kehilangan kau yang dulu...
Hari Jadi Oleh Nur Pitri Arisandi
HARI JADI
Oleh Nur Pitri Arisandi
Berawal dari sahabatku aku mengenalmu
Semakin lama aku mengenalmu , cinta ini selalu
Tumbuh untukmu ..
Berada di dekatmu, membuatku bahagia dalam hariku ..
Senyuman manis dari bibirmu membuatku selalu memikirkanmu ..
Sorotan sinar binary matamu yang indah mampu membuatku ingin salau
Bersamamu..
Rindu ini selalu menghampiriku di saatku jauh darimu..
Tak sedikitpun aku luangkan waktu untuk selalu bersamamu..
Cintaku padamu begitu syahdu..
Akan selaluku kenang hari-hari indahku bersamamu..
Hari ini adalah hari dimana aku dan kamu bersatu ..
Bersatu dalam cintaku dan cintamu ..
Happy anniversary ‘ love you :*
Oleh Nur Pitri Arisandi
Berawal dari sahabatku aku mengenalmu
Semakin lama aku mengenalmu , cinta ini selalu
Tumbuh untukmu ..
Berada di dekatmu, membuatku bahagia dalam hariku ..
Senyuman manis dari bibirmu membuatku selalu memikirkanmu ..
Sorotan sinar binary matamu yang indah mampu membuatku ingin salau
Bersamamu..
Rindu ini selalu menghampiriku di saatku jauh darimu..
Tak sedikitpun aku luangkan waktu untuk selalu bersamamu..
Cintaku padamu begitu syahdu..
Akan selaluku kenang hari-hari indahku bersamamu..
Hari ini adalah hari dimana aku dan kamu bersatu ..
Bersatu dalam cintaku dan cintamu ..
Happy anniversary ‘ love you :*
Hati Kecil Yang Suci Oleh Yasinta R aisy
HATI KECIL YANG SUCI
Oleh Yasinta R aisy
Oh bunda...
Oh ayah...
Dengarlah jertan tangisan anakmu
Ingatlah akan kami
Generasi apa jadinya kami
Jika yang tua menjadi-jadi
Yang muda tertindas mati
Harapan bumi tiada arti
Kami pengganti pohon yang telah tua
Sirami kami dengan kasih sayang
Jangan sirami kami dengan racun kehidupan
Yang beraroma dunia yang fana.
Wahai orang-orang besar...
Yang berhati hambar dan kasar
Ingat kami yang berhati lembut
Tiada bergerak karna takut
Wahai generasi tua...
Ingatlah akan hati
Wajibkan bumi tetap terjaga
Sampai akhir tiada tepi
Oleh Yasinta R aisy
Oh bunda...
Oh ayah...
Dengarlah jertan tangisan anakmu
Ingatlah akan kami
Generasi apa jadinya kami
Jika yang tua menjadi-jadi
Yang muda tertindas mati
Harapan bumi tiada arti
Kami pengganti pohon yang telah tua
Sirami kami dengan kasih sayang
Jangan sirami kami dengan racun kehidupan
Yang beraroma dunia yang fana.
Wahai orang-orang besar...
Yang berhati hambar dan kasar
Ingat kami yang berhati lembut
Tiada bergerak karna takut
Wahai generasi tua...
Ingatlah akan hati
Wajibkan bumi tetap terjaga
Sampai akhir tiada tepi
Air Mata Untuk Sahabat Oleh Lula Nurul Asiyah
AIR MATA UNTUK SAHABAT
Oleh Lula Nurul Asiyah
Sahabatku......., , , ,....
Mungkin engkau takkan pernah melihat tetesan air mata ini
Tetapi sahabat aku takkan pernah menghentikan hanya untukmu
Mungkin kau takkan pernah mendengar jeritan tangisan ini
Tetapi taulah sahabat aku kan terus melakukannya untukmu
Sahabat......... , , , ,.....
Ingatkah kau saat pertama kali kita berjumpa
Senyuman manismu takkan pernah terhapus dari ingatanku
Ingatkah saat kita tersenyum dan menangis bersama
Semuanya akan selalu teringat dalam hatiku
Dan ingatkah sahabat saat-saat terakhir ku melihatmu
Air mata yang mengalir adalah air mata terindah yang pernah
ku lihat
Dan sahabat..... , , , , ......
Walaupun kini kau telah jauh dari angan-anganku
Tetapi ku yakin kau pasti akan bahagia di sana
Karna ku tau bahagiamu tak bersamaku . . . . . . . .
Oleh Lula Nurul Asiyah
Sahabatku......., , , ,....
Mungkin engkau takkan pernah melihat tetesan air mata ini
Tetapi sahabat aku takkan pernah menghentikan hanya untukmu
Mungkin kau takkan pernah mendengar jeritan tangisan ini
Tetapi taulah sahabat aku kan terus melakukannya untukmu
Sahabat......... , , , ,.....
Ingatkah kau saat pertama kali kita berjumpa
Senyuman manismu takkan pernah terhapus dari ingatanku
Ingatkah saat kita tersenyum dan menangis bersama
Semuanya akan selalu teringat dalam hatiku
Dan ingatkah sahabat saat-saat terakhir ku melihatmu
Air mata yang mengalir adalah air mata terindah yang pernah
ku lihat
Dan sahabat..... , , , , ......
Walaupun kini kau telah jauh dari angan-anganku
Tetapi ku yakin kau pasti akan bahagia di sana
Karna ku tau bahagiamu tak bersamaku . . . . . . . .
Menantimu dengan Sang Waktu Oleh Luky Astuty
MENANTIMU DENGAN SANG WAKTU
Oleh Luky Astuty
Mendera raga pecahkan rasa
merintih...langkahi duri
ingin pergi menghindar..tapi sedikitpun kaki ini tak mampu tuk beranjak
Sekeliling penuh percahan kaca
menggumpal dan terlempar menimpaku
inginnya aku berlari tp syaraf-syarafku tiba-tiba mati terhenti
Waktu tak berhenti berdetak
seiring lakonku yang semakin rancu
sampai kapan terpancarkan sinaran indah penuh bahagia
kunanti...dan kunanti saatnya tiba hampiriku
Akupun mulai lemah bagai raga tanpa jiwa
Wahai sang waktu ....sabarlah dampingiku
hadirkanlah sang bahagia untukku
wahai sang bahagia....datanglah merangkulku
karna ku tlah lama MENANTIMU DENGAN SANG WAKTU
Oleh Luky Astuty
Mendera raga pecahkan rasa
merintih...langkahi duri
ingin pergi menghindar..tapi sedikitpun kaki ini tak mampu tuk beranjak
Sekeliling penuh percahan kaca
menggumpal dan terlempar menimpaku
inginnya aku berlari tp syaraf-syarafku tiba-tiba mati terhenti
Waktu tak berhenti berdetak
seiring lakonku yang semakin rancu
sampai kapan terpancarkan sinaran indah penuh bahagia
kunanti...dan kunanti saatnya tiba hampiriku
Akupun mulai lemah bagai raga tanpa jiwa
Wahai sang waktu ....sabarlah dampingiku
hadirkanlah sang bahagia untukku
wahai sang bahagia....datanglah merangkulku
karna ku tlah lama MENANTIMU DENGAN SANG WAKTU
Cintaimu Oleh Luh Gede Divayani
CINTAIMU
Oleh Luh Gede Divayani
Aku mencintaimu dengan jiwaku
Sayangku memeluk hatimu yang bimbang dalam kerapuhan
Aku menciummu dengan cintaku
Hanya dengan menatapmu
Aku merasa hari ini hari yang sangat indah
Aku ingin mencium tanganmu seusai shalat berjamaah dengan sepenuh hati
Sampai aku merasa yang mencium itu bukan bibirku melainkan hatiku
Aku akan selalu merindu lengan yang menggenggam jiwaku
Aku ingin dicintai oleh orang yang aku cintai
Sepertiku mencintainya
Ketika aku menemukan cinta itu
Aku rela mati untuk menukar kenangannya
Akan ada banyak cinta yang akan kau temui
Namun kau akan selalu merindukan dicintai oleh jiwa yang telah raib
Oleh Luh Gede Divayani
Aku mencintaimu dengan jiwaku
Sayangku memeluk hatimu yang bimbang dalam kerapuhan
Aku menciummu dengan cintaku
Hanya dengan menatapmu
Aku merasa hari ini hari yang sangat indah
Aku ingin mencium tanganmu seusai shalat berjamaah dengan sepenuh hati
Sampai aku merasa yang mencium itu bukan bibirku melainkan hatiku
Aku akan selalu merindu lengan yang menggenggam jiwaku
Aku ingin dicintai oleh orang yang aku cintai
Sepertiku mencintainya
Ketika aku menemukan cinta itu
Aku rela mati untuk menukar kenangannya
Akan ada banyak cinta yang akan kau temui
Namun kau akan selalu merindukan dicintai oleh jiwa yang telah raib
Aku Kehilanganmu Oleh Awang Jarwo
AKU KEHILANGANMU
Oleh Awang Jarwo
Dalam kesunyian...
Aku tapaki kembali jejakmu singgah
Jarak demi jarak
Detik demi detik
Dan 'ku dekapkan semua lukaku
Pada butir-butir pasir yang getir
Pada butir-butir sajak yang berserak
Dalam kesendirian...
Aku rasakan,
Gelap sehabis senja
Mimpi yang cemas
Yang robek
Yang kemudian terlepas
Dan aku kehilanganmu...
Oleh Awang Jarwo
Dalam kesunyian...
Aku tapaki kembali jejakmu singgah
Jarak demi jarak
Detik demi detik
Dan 'ku dekapkan semua lukaku
Pada butir-butir pasir yang getir
Pada butir-butir sajak yang berserak
Dalam kesendirian...
Aku rasakan,
Gelap sehabis senja
Mimpi yang cemas
Yang robek
Yang kemudian terlepas
Dan aku kehilanganmu...
Sahabat Pendusta Oleh Yolanda Apriliana
SAHABAT PENDUSTA
Oleh Yolanda Apriliana
Engkau adalah sahabatku
Engkau adalah bagian hidupku
Tak ingin damai menjadi perang
Aku hanya terdiam dan tenang
Kamu ramah didepanku
Tetapi congkak dibelakangku
Selama ini kupercayakan rahasiaku
Dan berbagi pahit,manisnya kehidupan
Kupejamkan mata
Sejenak melupakan kisahku untuk bersama dirimu
Kubiarkan air mata mengalir
Untuk mengungkapkan kecewanya diriku ini
Apalah arti semua pengorbananku
Sedangkan semua itu mungkin tidak membuat hidupmu berarti
Apalah arti kehadiranku
Seakan semua itu tidak membuat hidupmu lebih sempurna
Oleh Yolanda Apriliana
Engkau adalah sahabatku
Engkau adalah bagian hidupku
Tak ingin damai menjadi perang
Aku hanya terdiam dan tenang
Kamu ramah didepanku
Tetapi congkak dibelakangku
Selama ini kupercayakan rahasiaku
Dan berbagi pahit,manisnya kehidupan
Kupejamkan mata
Sejenak melupakan kisahku untuk bersama dirimu
Kubiarkan air mata mengalir
Untuk mengungkapkan kecewanya diriku ini
Apalah arti semua pengorbananku
Sedangkan semua itu mungkin tidak membuat hidupmu berarti
Apalah arti kehadiranku
Seakan semua itu tidak membuat hidupmu lebih sempurna
Sebait Mimpi Oleh Putri Sayyidah
SEBAIT MIMPI
Oleh Putri Sayyidah
Sebait mimpi sang marhaen
Merenda angan dalam gelap malam
Meratapi perih yang tak kunjung usai
Ya…dunia ini sangat kejam kawan
apalah artinya kita dibanding dengan mereka sang sarjana muda
jangan kan untuk mengenyam pendidikan hingga meraih toga
untuk sesuap nasi pun kita masih meronta dalam iba
Memang materi dapat memupuskan impian kita
Tapi percayalah kawan….
Tuhan itu tidak buta
Pendidikan adalah hak bagi setiap orang yang selalu berusaha
Meski logika berbicara pada realita
Namun siapa bisa menghalangi kehendak sang maha pencipta
Percayalah kawan….
Didalam kegelapan yang paling dalam sekalipun
Kita masih bisa melihat setitik cahaya
jangan jadikan diri kita sebagai seseorang yang gelap asa
Jadikan pahitnya hidup sebagai cambuk Untuk meraih indahnya dunia
Karena Mimpi adalah sugesti terkuat dalam diri setiap insan
Oleh Putri Sayyidah
Sebait mimpi sang marhaen
Merenda angan dalam gelap malam
Meratapi perih yang tak kunjung usai
Ya…dunia ini sangat kejam kawan
apalah artinya kita dibanding dengan mereka sang sarjana muda
jangan kan untuk mengenyam pendidikan hingga meraih toga
untuk sesuap nasi pun kita masih meronta dalam iba
Memang materi dapat memupuskan impian kita
Tapi percayalah kawan….
Tuhan itu tidak buta
Pendidikan adalah hak bagi setiap orang yang selalu berusaha
Meski logika berbicara pada realita
Namun siapa bisa menghalangi kehendak sang maha pencipta
Percayalah kawan….
Didalam kegelapan yang paling dalam sekalipun
Kita masih bisa melihat setitik cahaya
jangan jadikan diri kita sebagai seseorang yang gelap asa
Jadikan pahitnya hidup sebagai cambuk Untuk meraih indahnya dunia
Karena Mimpi adalah sugesti terkuat dalam diri setiap insan
Senja Kelabu Oleh Putri Sayyidah
SENJA KELABU
Oleh Putri Sayyidah
Senja kelabu
Langit membiru
Lautan beradu
Sebuah hati sedang terhimpit rindu
Adakah kau disana
merasakan apa yang ku rasa
Angan ku melambung jauh bersama
Bayang mu yang kian sirna
Dapatkah kau dengar
jerit hati ini Memanggil nama mu
meski kau bukan milik ku
namun kau sangat berharga bagi ku
Aku tahu. .
Kau hanya akan menjadi
Abstrak dalam nyata ku
Dan akan menjadi bias dalam hati ku
Tak banyak harap ku
Hanya ingin kau tahu
Tentang perasaan ku
Oleh Putri Sayyidah
Senja kelabu
Langit membiru
Lautan beradu
Sebuah hati sedang terhimpit rindu
Adakah kau disana
merasakan apa yang ku rasa
Angan ku melambung jauh bersama
Bayang mu yang kian sirna
Dapatkah kau dengar
jerit hati ini Memanggil nama mu
meski kau bukan milik ku
namun kau sangat berharga bagi ku
Aku tahu. .
Kau hanya akan menjadi
Abstrak dalam nyata ku
Dan akan menjadi bias dalam hati ku
Tak banyak harap ku
Hanya ingin kau tahu
Tentang perasaan ku
Ku Biarkan Rindukum Mengalir Oleh Ahmad Sururi
KU BIARKAN RINDUKU MENGALIR
Oleh Ahmad Sururi
Hanya rintih malam yang kian pekat,,,
Tak ada yang tersirat ataupun tersurat,,,
Gejolak jiwa bersenandung dalam rindu yang tak pernah melekat,,,
Semua berlalu begitu cepat,,,
Rinduku tak lagi berjelaga dalam langkah,,,
Anganku terbenam dalam arus awan yang memerah,,,
Terperosok jauh pesonaku tanpa arah,,,
Lukaku seraya terus mengalir disetiap aliran darah,,,
Airmataku tak mampu lagi memberi arti,,,
Senyumku lenyap diterjang pusaran bumi,,,
Hanya sayup-sayup langkah berirama dalam sunyi,,,
Aku tak mengerti dengan semua yang terjadi,,,
Tak ada yang perlu dipertanyakan,,,
Tak ada yang harus disalahkan,,,
Semua berjalan sesuai yang mereka harapkan,,,
Hanya berjelajah disetiap persimpangan jalan,,,
Dan aku disini bersama alunan takdir,,,
Meski aku tak mampu lagi berfikir,,,
Akan ku biarkan dahagaku tetap mengalir,,,
Bagai air yang menerobos gumpalan pasir,,,
Thanks for all mahasa,
Oleh Ahmad Sururi
Hanya rintih malam yang kian pekat,,,
Tak ada yang tersirat ataupun tersurat,,,
Gejolak jiwa bersenandung dalam rindu yang tak pernah melekat,,,
Semua berlalu begitu cepat,,,
Rinduku tak lagi berjelaga dalam langkah,,,
Anganku terbenam dalam arus awan yang memerah,,,
Terperosok jauh pesonaku tanpa arah,,,
Lukaku seraya terus mengalir disetiap aliran darah,,,
Airmataku tak mampu lagi memberi arti,,,
Senyumku lenyap diterjang pusaran bumi,,,
Hanya sayup-sayup langkah berirama dalam sunyi,,,
Aku tak mengerti dengan semua yang terjadi,,,
Tak ada yang perlu dipertanyakan,,,
Tak ada yang harus disalahkan,,,
Semua berjalan sesuai yang mereka harapkan,,,
Hanya berjelajah disetiap persimpangan jalan,,,
Dan aku disini bersama alunan takdir,,,
Meski aku tak mampu lagi berfikir,,,
Akan ku biarkan dahagaku tetap mengalir,,,
Bagai air yang menerobos gumpalan pasir,,,
Thanks for all mahasa,
Arti Sahabat Oleh Firman
ARTI SAHABAT
Oleh Firman
Kawan......
Biarkan kita hidup dalam sebuah persahabatan
Yang tak terlupakan dalam hidup kita
Agar teringat dalam hidup kita kelak
Kawan....
Kita bagaikan saudara yang tak terpisahkan
Kita membangun tekad bersama
Kita jatuh bangun dalam menhadapi cobaan
Kawan...
Kadang kita terjadi konflik
Dalam salah paham yang tak menentu
Mari kita hidup penuh dengan sahabat
Sahabat yang tak pernah melupakan sahabat yang lainnya
Oleh Firman
Kawan......
Biarkan kita hidup dalam sebuah persahabatan
Yang tak terlupakan dalam hidup kita
Agar teringat dalam hidup kita kelak
Kawan....
Kita bagaikan saudara yang tak terpisahkan
Kita membangun tekad bersama
Kita jatuh bangun dalam menhadapi cobaan
Kawan...
Kadang kita terjadi konflik
Dalam salah paham yang tak menentu
Mari kita hidup penuh dengan sahabat
Sahabat yang tak pernah melupakan sahabat yang lainnya
Bila Saatnya Tiba Oleh Ahmad Sururi
BILA SAATNYA TIBA
Oleh Ahmad Sururi
Bila nanti aku benar-benar pergi,,,
Di ujung perjalanan hidupku ini,,,
Ku harap tak ada airmata yang mengiringi,,,
Ku harap hanya senyum yang menemani,,,
Waktu begitu cepat berlalu,,,
Dan akupun semakin sibuk dengan kesendirianku,,,
Hingga ku nafikkan orang-orang yang menyayangiku,,,
Ku sadari langkahku semakin rapuh,,,
Maafkan aku atas kesalahanku,,,
Bukan maksud hati ini tuk menyakitimu,,,
Aku hanya berharap kau ada disampingku,,,
Saat nafas ini meninggalkan jejakku,,,
Ya Illahi Robbi,,
Ijinkan aku meneguk senyum mereka,,,
Orang-orang yang telah membuat hidupku lebih bermakna,,,
Jangan biarkan mereka bertahta dengan kecewa,,,
Sekarang dan selamanya,,,
thanks for all mahasa,
*spirit for progress,
»»»»»::(dh3)::«««««
Oleh Ahmad Sururi
Bila nanti aku benar-benar pergi,,,
Di ujung perjalanan hidupku ini,,,
Ku harap tak ada airmata yang mengiringi,,,
Ku harap hanya senyum yang menemani,,,
Waktu begitu cepat berlalu,,,
Dan akupun semakin sibuk dengan kesendirianku,,,
Hingga ku nafikkan orang-orang yang menyayangiku,,,
Ku sadari langkahku semakin rapuh,,,
Maafkan aku atas kesalahanku,,,
Bukan maksud hati ini tuk menyakitimu,,,
Aku hanya berharap kau ada disampingku,,,
Saat nafas ini meninggalkan jejakku,,,
Ya Illahi Robbi,,
Ijinkan aku meneguk senyum mereka,,,
Orang-orang yang telah membuat hidupku lebih bermakna,,,
Jangan biarkan mereka bertahta dengan kecewa,,,
Sekarang dan selamanya,,,
thanks for all mahasa,
*spirit for progress,
»»»»»::(dh3)::«««««
Kau Tetap Sendiri Oleh Ahmad Sururi
KAU TETAP SENDIRI
Oleh Ahmad Sururi
Dari teriknya hujan kau berteduh...
Mencoba mencari dinginnya mentari...
Berusaha menyembunyikan sepinya hati...
Dari kejamnya dunia yang kau singgahi...
Dari jalan yang berliku...
Kau coba temukan 1 titik yang mungkin berpihak padamu...
Kau hisap semua lukamu...
Kau telan seluruh aliran hidupmu...
Kau berada diantara indahnya malapetaka...
Sesekali tangan kau tengadahkan untuk menyambung nyawa...
Mencoba memasuki kehidupan mereka...
Namun akhirnya kau kembali terluka...
Terlempar karena penghinaan yang mereka lalukan...
Terdampar diantara sulitnya satu pilihan...
Kau tetap sendiri di atas keramaian...
Kau tetap sepi dibawah lorong kehidupan...
Mereka ada disekitarmu...
Namun mereka tak begitu peka terhadap hidupmu...
Mungkin bayangmu terlalu silau...
Mereka tetap tak tahu...
Atau malah tak mau tahu...
»»»spirit for progres«««
Oleh Ahmad Sururi
Dari teriknya hujan kau berteduh...
Mencoba mencari dinginnya mentari...
Berusaha menyembunyikan sepinya hati...
Dari kejamnya dunia yang kau singgahi...
Dari jalan yang berliku...
Kau coba temukan 1 titik yang mungkin berpihak padamu...
Kau hisap semua lukamu...
Kau telan seluruh aliran hidupmu...
Kau berada diantara indahnya malapetaka...
Sesekali tangan kau tengadahkan untuk menyambung nyawa...
Mencoba memasuki kehidupan mereka...
Namun akhirnya kau kembali terluka...
Terlempar karena penghinaan yang mereka lalukan...
Terdampar diantara sulitnya satu pilihan...
Kau tetap sendiri di atas keramaian...
Kau tetap sepi dibawah lorong kehidupan...
Mereka ada disekitarmu...
Namun mereka tak begitu peka terhadap hidupmu...
Mungkin bayangmu terlalu silau...
Mereka tetap tak tahu...
Atau malah tak mau tahu...
»»»spirit for progres«««
Pahlawanku Oleh Annisa Rachmayanti Chaerunnisa
PAHLAWANKU
Oleh Annisa Rachmayanti Chaerunnisa
Ohh..... Pahlawanku
Engkaulah pelindung negara ini
Engkaulah pelindung bumi pertiwi ini
Dan engkaulah pelindung rakyat negara ini
Kau teriakan semangat juang demi negri
Engkau rela mengorbankan nyawamu
Demi suatu kemerdekaan
Lalu bagaimana kami membalas jasamu?
Haruskah kami turun ke Medan Perang
Haruskah kami mandi berlumurkan darah
Haruskah kami tertusuk pedang penjajah
Kami tak tahu dengan cara apa kami membalas jasamu
Oleh Annisa Rachmayanti Chaerunnisa
Ohh..... Pahlawanku
Engkaulah pelindung negara ini
Engkaulah pelindung bumi pertiwi ini
Dan engkaulah pelindung rakyat negara ini
Kau teriakan semangat juang demi negri
Engkau rela mengorbankan nyawamu
Demi suatu kemerdekaan
Lalu bagaimana kami membalas jasamu?
Haruskah kami turun ke Medan Perang
Haruskah kami mandi berlumurkan darah
Haruskah kami tertusuk pedang penjajah
Kami tak tahu dengan cara apa kami membalas jasamu
Saatnya Berpisah Oleh Sindi Elisa Fitri
SAATNYA BERPISAH
Oleh Sindi Elisa Fitri
Kawan,
tak terasa setelah sekian tahun kita bersama,
kita berteman,kita besahabat
susah senang kita lalui bersama
gelak tawamu selalu terngiang-ngiang di telingaku
Kawan,
senyummu selalu mengiringi hariku
kebaikanmu selama ini takan pernah kelupakan
detik demi detik,menit demi menit
tak terasa telah kita lalui secepat ini
hingga pada saatnya kita harus berpisah
Kawan,
kumohon jangan kau lupakanku
jikalau suatu saat nanti engkau dapatkan teman baru
engkau dapatkan sahabat baru yang lebih baik dariku
jangan pernah berfikir aku akan melupakanmu
karna kaulah SAHABAT TERBAIKKU
Kawan,
kini saatnya kita berpisah
berat rasanya untukku meninggalkanmu
meninggalkan tempat ini,
tempat kita menunutut ilmu
Oleh Sindi Elisa Fitri
Kawan,
tak terasa setelah sekian tahun kita bersama,
kita berteman,kita besahabat
susah senang kita lalui bersama
gelak tawamu selalu terngiang-ngiang di telingaku
Kawan,
senyummu selalu mengiringi hariku
kebaikanmu selama ini takan pernah kelupakan
detik demi detik,menit demi menit
tak terasa telah kita lalui secepat ini
hingga pada saatnya kita harus berpisah
Kawan,
kumohon jangan kau lupakanku
jikalau suatu saat nanti engkau dapatkan teman baru
engkau dapatkan sahabat baru yang lebih baik dariku
jangan pernah berfikir aku akan melupakanmu
karna kaulah SAHABAT TERBAIKKU
Kawan,
kini saatnya kita berpisah
berat rasanya untukku meninggalkanmu
meninggalkan tempat ini,
tempat kita menunutut ilmu
Long Distance by Fadli Hermawan
LONG DISTANCE
By Fadli Hermawan
From the darkest night
There comes the moonlight
From the deepest sorrow
There shines the happiness
Reaching the farthest star
A new future is calling
Crossing the toughest path
A land of bliss is waiting
The light will be come
As the dark has gone
There lies the blossom hope
Ahead on the longest way
By Fadli Hermawan
From the darkest night
There comes the moonlight
From the deepest sorrow
There shines the happiness
Reaching the farthest star
A new future is calling
Crossing the toughest path
A land of bliss is waiting
The light will be come
As the dark has gone
There lies the blossom hope
Ahead on the longest way
Rumah Beratap Langit Oleh Fadli Hermawan
RUMAH BERATAP LANGIT
Oleh Fadli Hermawan
Dari rumah beratap langit
Indah pagi berkicau burung
Bawakan alunan merdu
Embun damai bawakan sejuk
Basahi jiwa yang kering
Bahagia rasa di lubuk kalbu
Dari rumah beratap langit
Indah malam berhias bintang
Temani rembulan yang sepi
Tak kuasa menahan haru
Air mata mengalir lembut
Bersama senyum membiru
Oleh Fadli Hermawan
Dari rumah beratap langit
Indah pagi berkicau burung
Bawakan alunan merdu
Embun damai bawakan sejuk
Basahi jiwa yang kering
Bahagia rasa di lubuk kalbu
Dari rumah beratap langit
Indah malam berhias bintang
Temani rembulan yang sepi
Tak kuasa menahan haru
Air mata mengalir lembut
Bersama senyum membiru
Kerikil Di Sudut Jalan Oleh Fadli Hermawan
KERIKIL DI SUDUT JALAN
Oleh Fadli Hermawan
Bukan emas dan berlian
Kau hanyalah kerikil
Bertebaran di sudut jalan
Kerikil yang hitam dan kotor
Tak berharga, tak bermakna
Sekedar pelengkap jalan
Meski sekuat karang
Kau hanyalah kerikil
Bertebaran di sudut jalan
Engkau tak terkenang
Sepanjang waktu berjalan
Karena kau hanyalah kerikil
Tapi kerikil, kau rela
Biar dirimu diinjak-injak
Terlempar, terhempas
Tapi kerikil, kau tabah
Biar dirimu diacuhkan
Terpinggir, tersingkir
Kau bukan sekedar kerikil
Kerikil yang hitam dan kotor
Bertebaran di sudut jalan
------
No. Urut : 8806
Tanggal Kirim : 12/03/2013 23:37:43
Oleh Fadli Hermawan
Bukan emas dan berlian
Kau hanyalah kerikil
Bertebaran di sudut jalan
Kerikil yang hitam dan kotor
Tak berharga, tak bermakna
Sekedar pelengkap jalan
Meski sekuat karang
Kau hanyalah kerikil
Bertebaran di sudut jalan
Engkau tak terkenang
Sepanjang waktu berjalan
Karena kau hanyalah kerikil
Tapi kerikil, kau rela
Biar dirimu diinjak-injak
Terlempar, terhempas
Tapi kerikil, kau tabah
Biar dirimu diacuhkan
Terpinggir, tersingkir
Kau bukan sekedar kerikil
Kerikil yang hitam dan kotor
Bertebaran di sudut jalan
------
No. Urut : 8806
Tanggal Kirim : 12/03/2013 23:37:43
Tak Berjumpa Oleh Setiawan Iwan
TAK BERJUMPA
Oleh Setiawan Iwan
Hariku sepi tanpa hadirmu.
Hatiku pilu tanpa cintamu.
Tubuhku gemetar tanpa kehangatanmu.
Bibirku kering tanpa kecupanmu.
Kapankah kita bisa bertemu.
Untuk melepas semua rindu.
Rindu yang membelenggu dihatiku.
Karena sulit untuk bertemu.
Apa kau juga merasa.
Apa yang aku rasa.
Rasa cinta luar biasa.
Yang ada dalam jiwa.
Jiwa yang sedang merana.
Karena merindukan belahan jiwa.
Puisiku tak seindah pelangi.
Tapi aku buat sepunuh hati.
Karena untuk sang pujaan hati.
Yang akan selalu aku cintai.
Oleh Setiawan Iwan
Hariku sepi tanpa hadirmu.
Hatiku pilu tanpa cintamu.
Tubuhku gemetar tanpa kehangatanmu.
Bibirku kering tanpa kecupanmu.
Kapankah kita bisa bertemu.
Untuk melepas semua rindu.
Rindu yang membelenggu dihatiku.
Karena sulit untuk bertemu.
Apa kau juga merasa.
Apa yang aku rasa.
Rasa cinta luar biasa.
Yang ada dalam jiwa.
Jiwa yang sedang merana.
Karena merindukan belahan jiwa.
Puisiku tak seindah pelangi.
Tapi aku buat sepunuh hati.
Karena untuk sang pujaan hati.
Yang akan selalu aku cintai.
Rintihan Lara Oleh Senandung Sendja
RINTIHAN LARA
Oleh Senandung Sendja
Terbaring laraku pada lentera senja merindu
Hanyut syahdu rerintikan hujan menyapu
Kembali tangisku berderai merintih kelu
Serasa tak mungkin temukan langit biru
Lemah sudah ku meradang pd kelam malam
Tiada harap tergantung akan kenangan indah silam
Tak kan jua sesal ku patrikan di kisah yg akan datang
Hanya sesak luka itu membiarkan bayangmu semakin menghilang
Ratusan hari berlalu masih ku berlinang tetes bening
Beku waktu berdenting tak merubah rasa ini
Kelu kesah biarkan ku pd lingkaran sendiri hening
Berhimpit akan deru dera rintihan sunyi menyepi
Bersama lara ku susun kepingan” hati yg kau hancurkan
Ku rajut kembali cerita hidup tanpamu yg ku artikan
Ku rangkai sebait aksara tuk luapkan haru
Semoga cinta kan melingkari rajutan kasih pd insan barumu . . .
Oleh Senandung Sendja
Terbaring laraku pada lentera senja merindu
Hanyut syahdu rerintikan hujan menyapu
Kembali tangisku berderai merintih kelu
Serasa tak mungkin temukan langit biru
Lemah sudah ku meradang pd kelam malam
Tiada harap tergantung akan kenangan indah silam
Tak kan jua sesal ku patrikan di kisah yg akan datang
Hanya sesak luka itu membiarkan bayangmu semakin menghilang
Ratusan hari berlalu masih ku berlinang tetes bening
Beku waktu berdenting tak merubah rasa ini
Kelu kesah biarkan ku pd lingkaran sendiri hening
Berhimpit akan deru dera rintihan sunyi menyepi
Bersama lara ku susun kepingan” hati yg kau hancurkan
Ku rajut kembali cerita hidup tanpamu yg ku artikan
Ku rangkai sebait aksara tuk luapkan haru
Semoga cinta kan melingkari rajutan kasih pd insan barumu . . .
Luka Abadi Oleh Senandung Sendja
LUKA ABADI
Oleh Senandung Sendja
Tiba gelap menyapa senjaku,
Siap menghantarkan tangisku mengenangmu,
Waktu seakan berdetak kelu,
Perih mengiris keabadian lukaku,
Di antara lentera malamku tetap kelam,
Di keramaian bathin ku histeris terpekik dalam senyuman,
Riak canda tawaku hadirkan kepalsuan mata lebam,
Beribu bait kata pun ku tuturkan melenyapkan kehampaan,
Kini semua bisu,
Kepolosanmu hanya topeng penipu,
Kau goreskan kecewa yg tiada pernah ku tuduhkan,
Dengan bahagianya kau berlalu tanpa sopan,
Mungkin pernah terpikir olehmu sejak dulu,
Hadir tuk melanjutkan dan mengabadikan ukiran luka di hati,
Aku terharu, jejakmu mampu membunuh riang tawaku,
Membungkam ruang rindu yang kau buat mati . . .
Oleh Senandung Sendja
Tiba gelap menyapa senjaku,
Siap menghantarkan tangisku mengenangmu,
Waktu seakan berdetak kelu,
Perih mengiris keabadian lukaku,
Di antara lentera malamku tetap kelam,
Di keramaian bathin ku histeris terpekik dalam senyuman,
Riak canda tawaku hadirkan kepalsuan mata lebam,
Beribu bait kata pun ku tuturkan melenyapkan kehampaan,
Kini semua bisu,
Kepolosanmu hanya topeng penipu,
Kau goreskan kecewa yg tiada pernah ku tuduhkan,
Dengan bahagianya kau berlalu tanpa sopan,
Mungkin pernah terpikir olehmu sejak dulu,
Hadir tuk melanjutkan dan mengabadikan ukiran luka di hati,
Aku terharu, jejakmu mampu membunuh riang tawaku,
Membungkam ruang rindu yang kau buat mati . . .
Menepi Oleh Senandung Sendja
MENEPI
Oleh Senandung Sendja
Tengah hari tanpa mentari menyapa
Sejuk tenang angin berhembus menerpa raga
Seperti durasi tanpa arti ku tegap berdiri
Semua hampa, kosong yg jelas tak terisi
Samar lantunan bait rindu kembali bersenandung
Sesepi jiwa pilu ditengah lapang yg redup mendung
Sayup terdengar tak berirama
Meronta tak sampai menggapai asa
Kian berujung hasrat yg ku tepikan
Hingga dipenghujung asa ku bertahan menyerah
Tiada kuasa yg sanggup ku perjuangkan
Segala suci rasa ini ku lepaskan tanpa arah
Kau insan yg ku sayang
Berlalulah bersama ilusi yg kian menghilang
Ku pasrahkan kasih ini musnah tak memilikimu
Ku menyerah pd takdir yg tak mungkin memberi kita waktu
Oleh Senandung Sendja
Tengah hari tanpa mentari menyapa
Sejuk tenang angin berhembus menerpa raga
Seperti durasi tanpa arti ku tegap berdiri
Semua hampa, kosong yg jelas tak terisi
Samar lantunan bait rindu kembali bersenandung
Sesepi jiwa pilu ditengah lapang yg redup mendung
Sayup terdengar tak berirama
Meronta tak sampai menggapai asa
Kian berujung hasrat yg ku tepikan
Hingga dipenghujung asa ku bertahan menyerah
Tiada kuasa yg sanggup ku perjuangkan
Segala suci rasa ini ku lepaskan tanpa arah
Kau insan yg ku sayang
Berlalulah bersama ilusi yg kian menghilang
Ku pasrahkan kasih ini musnah tak memilikimu
Ku menyerah pd takdir yg tak mungkin memberi kita waktu
Pagi Hari Oleh Sintasidor
PAGI HARI
Oleh Sintasidor
Pagi hari.....
oh pagi hari
mentari dengan segarnya terbit
membangunkan ku dari tidurku
Suara burung berkicau
mengikuti langkah sang mentari
angin pagi berhembus kencang
menambah indahnya pagi hari
Terimakasih Allah ...
engkau memberikan semua ini
akan ku jaga dengan sungguh sungguh
aku bersyukur padamu
Oleh Sintasidor
Pagi hari.....
oh pagi hari
mentari dengan segarnya terbit
membangunkan ku dari tidurku
Suara burung berkicau
mengikuti langkah sang mentari
angin pagi berhembus kencang
menambah indahnya pagi hari
Terimakasih Allah ...
engkau memberikan semua ini
akan ku jaga dengan sungguh sungguh
aku bersyukur padamu
Maafkan Aku Ibu Oleh Sallu
MAAFKAN AKU IBU
Oleh Sallu
Butiran air mata basahi pipiku
Bila aku ingat bagaimana pengorbananmu
Memberikan aku hidup
Walau harus kau taruhkan nyawamu
Hanya tangisku yang mampu mengurangi sakitmu
Pernah terlupa olehku
Betapa kasih dan sayangmu
Selalu tulus untuk aku
Kadang nasihatmu tak ku hiraukan
Namun kau tetap sabar
Pernah aku sakiti hatimu
Namun tak pernah kau caci diriku
Pernah kulepas pelukmu
Dan hanya air matamu yang bicara padaku
Maafkan aku ibu
Sebelum kematian memisahkan kita
Aku ingin memperbaiki semuanya
Oleh Sallu
Butiran air mata basahi pipiku
Bila aku ingat bagaimana pengorbananmu
Memberikan aku hidup
Walau harus kau taruhkan nyawamu
Hanya tangisku yang mampu mengurangi sakitmu
Pernah terlupa olehku
Betapa kasih dan sayangmu
Selalu tulus untuk aku
Kadang nasihatmu tak ku hiraukan
Namun kau tetap sabar
Pernah aku sakiti hatimu
Namun tak pernah kau caci diriku
Pernah kulepas pelukmu
Dan hanya air matamu yang bicara padaku
Maafkan aku ibu
Sebelum kematian memisahkan kita
Aku ingin memperbaiki semuanya
Terlalu Cinta Oleh Sallu
TERLALU CINTA
Oleh Sallu
Sudah berulang kali ku coba
Untuk cari penggantimu
Tapi mengapa yang ada
malah ku terus fikirkan dirimu
Oh Tuhan..
Mengapa cintaku jadi begini
jika memang Engkau takdirkan aku mencintainya
Bawalah ia kembali padaku
Aku tersiksa
tanpa adanya dia di sisi ku
Telah lelah ku mencari
yang lebih darinya
Tapi mengapa ku rasa
Tak ada yang sebaik dirinya
Semua karena aku terlalu cinta
Oleh Sallu
Sudah berulang kali ku coba
Untuk cari penggantimu
Tapi mengapa yang ada
malah ku terus fikirkan dirimu
Oh Tuhan..
Mengapa cintaku jadi begini
jika memang Engkau takdirkan aku mencintainya
Bawalah ia kembali padaku
Aku tersiksa
tanpa adanya dia di sisi ku
Telah lelah ku mencari
yang lebih darinya
Tapi mengapa ku rasa
Tak ada yang sebaik dirinya
Semua karena aku terlalu cinta
Lintang lintang Oleh Sintasidor
LINTANG~LINTANG
Oleh Sintasidor
Lintang~lintang abyor ing tawang
cumlorot sliweran nalika alihan
kumleyang mencok ing socamu asihku
cahyane gumebyar sunare gilar~gilar
ing telenge atimu sliramu tansah dakantu
Lintang~lintang alihan
cumlorot teluana pundhakku
kawitan lintang abang litang perang
kapindho lintang mirunggan lintang kamanungsan
pungkasan lintang kumukus lintang kadurakan
Oleh Sintasidor
Lintang~lintang abyor ing tawang
cumlorot sliweran nalika alihan
kumleyang mencok ing socamu asihku
cahyane gumebyar sunare gilar~gilar
ing telenge atimu sliramu tansah dakantu
Lintang~lintang alihan
cumlorot teluana pundhakku
kawitan lintang abang litang perang
kapindho lintang mirunggan lintang kamanungsan
pungkasan lintang kumukus lintang kadurakan
Ku Kagumi Ia Karena Mu Oleh SaLLu
KU KAGUMI IA KARENA-MU
Oleh SaLLu
Sayup-sayup ku dengar
Lantunan adzan yang kau kumandangkan
Begitu fasih dan indah
Burung-burung pun diam
kagumi suara merdu yang kau keluarkan
Angin pun ikut menyebarkan
gema adzan yang kau kumandangkan
Hingga yang terjauhpun mendengar
Terasa bergetar di dalam hati
Kaki-kaki pun melangkah mantap
menuju rumah Ilahi
Ya Rabbi....
Kau ciptakan penyeru nama_Mu
dengan suara yang merdu
Gerlinang air matanya karena mangingat_Mu
Telah tertanam dihatinya rindu
Untuk segera ada di samping_Mu
Ya Ilahi...
Ku kagumi ia karena_Mu
ku cintai ia
karena kecintaannya kepada_Mu
Oleh SaLLu
Sayup-sayup ku dengar
Lantunan adzan yang kau kumandangkan
Begitu fasih dan indah
Burung-burung pun diam
kagumi suara merdu yang kau keluarkan
Angin pun ikut menyebarkan
gema adzan yang kau kumandangkan
Hingga yang terjauhpun mendengar
Terasa bergetar di dalam hati
Kaki-kaki pun melangkah mantap
menuju rumah Ilahi
Ya Rabbi....
Kau ciptakan penyeru nama_Mu
dengan suara yang merdu
Gerlinang air matanya karena mangingat_Mu
Telah tertanam dihatinya rindu
Untuk segera ada di samping_Mu
Ya Ilahi...
Ku kagumi ia karena_Mu
ku cintai ia
karena kecintaannya kepada_Mu
Semua Terpaku Dalam Getarmu Oleh Eko Putra Ngudiraharjo.
SEMUA TERPAKU DALAM GETARMU
Oleh Eko Putra Ngudiraharjo.
Aku tetap mampu terbang.
Melukis langit senja berlinang.
Menjauh dari gemuruh masa terpincang.
Melawan laju sesat melubang.
Penaku tetap mengarang.
Menangkap tiap hembus kenang.
Kanvasku tetap terlentang.
Memeluk tiap gores mengambang.
Sekarang...
Nyanyiku berbinar melantang.
Dari bisik gelap usang.
Dari lirik senyap melambang.
Dan dari mimik sunyi bertulang.
Sayang...
Syair rinduku takkan berakhir selama rusukku tetap terbenam dalam nafas dan degup jantungku.
Semua ini tak mudah bagiku.
Bernafas dalam benam lumpur tiap rinduku untukmu.
Bergerak melawan arus dalamnya tiap rasaku untukmu.
Karena semua terpaku dalam getar nadimu dan hatimu.
Tawangsari, 03 Maret 2013
Oleh Eko Putra Ngudiraharjo.
Aku tetap mampu terbang.
Melukis langit senja berlinang.
Menjauh dari gemuruh masa terpincang.
Melawan laju sesat melubang.
Penaku tetap mengarang.
Menangkap tiap hembus kenang.
Kanvasku tetap terlentang.
Memeluk tiap gores mengambang.
Sekarang...
Nyanyiku berbinar melantang.
Dari bisik gelap usang.
Dari lirik senyap melambang.
Dan dari mimik sunyi bertulang.
Sayang...
Syair rinduku takkan berakhir selama rusukku tetap terbenam dalam nafas dan degup jantungku.
Semua ini tak mudah bagiku.
Bernafas dalam benam lumpur tiap rinduku untukmu.
Bergerak melawan arus dalamnya tiap rasaku untukmu.
Karena semua terpaku dalam getar nadimu dan hatimu.
Tawangsari, 03 Maret 2013
Garis Rabun Senja Oleh Eko Putra Ngudiraharjo.
GARIS RABUN SENJA
Oleh Eko Putra Ngudiraharjo.
Redup bernafas hidup.
Dan sudut langit berselimut.
Dari nyanyi hirup dingin bersayup.
terang tercabut.
Senja semburat terhirup.
Garis rabun tepi bermulut.
Cahaya mengatup.
Dan gelap bersambut.
Di langit datang sebongkah redup.
Merambat dari sudut.
Dan terbaring tertelungkup.
Memercik pijar titik-titik lembut.
"mereka mulai datang menghias garis rabun senja", ucapku membelakangi ufuk menutup cerita sang terik.
Tawangsari, 06 Maret 2013
Oleh Eko Putra Ngudiraharjo.
Redup bernafas hidup.
Dan sudut langit berselimut.
Dari nyanyi hirup dingin bersayup.
terang tercabut.
Senja semburat terhirup.
Garis rabun tepi bermulut.
Cahaya mengatup.
Dan gelap bersambut.
Di langit datang sebongkah redup.
Merambat dari sudut.
Dan terbaring tertelungkup.
Memercik pijar titik-titik lembut.
"mereka mulai datang menghias garis rabun senja", ucapku membelakangi ufuk menutup cerita sang terik.
Tawangsari, 06 Maret 2013
Senyum Bulan dan Pusi Oleh Eko Putra Ngudiraharjo
SENYUM BULAN DAN PUISI
Oleh Eko Putra Ngudiraharjo
Bukan mimpi tentangmu yang kutunggu.
Hanya sapuan lembut hembusmu lewat malamku.
Aku hanya menabur tiap puing rindu.
Menanamkan tiap serpihnya pada nafasmu.
Tak perlu kutunjukkan pada tiap tatap siang.
Tak butuh kuperlihatkan pada tiap senja berlinang.
Jika ini adalah rindu yang tak mampu terbang.
Maka syairku yang akan membuatku menghilang.
Menujumu sayang...
Hampa malam kutekuk.
Senyum bulan kubentuk.
Garis nafas kuhembuskan lekuk.
Coret kanvas berpeluk.
Untukmu puisiku bertekuk.
Menujumu sayang...
Tawangsari, 08 Maret 2013
Oleh Eko Putra Ngudiraharjo
Bukan mimpi tentangmu yang kutunggu.
Hanya sapuan lembut hembusmu lewat malamku.
Aku hanya menabur tiap puing rindu.
Menanamkan tiap serpihnya pada nafasmu.
Tak perlu kutunjukkan pada tiap tatap siang.
Tak butuh kuperlihatkan pada tiap senja berlinang.
Jika ini adalah rindu yang tak mampu terbang.
Maka syairku yang akan membuatku menghilang.
Menujumu sayang...
Hampa malam kutekuk.
Senyum bulan kubentuk.
Garis nafas kuhembuskan lekuk.
Coret kanvas berpeluk.
Untukmu puisiku bertekuk.
Menujumu sayang...
Tawangsari, 08 Maret 2013
Rusukku Mencarimu Oleh Eko Putra Ngudiraharjo
RUSUKKU MENCARIMU
Oleh Eko Putra Ngudiraharjo
Rusuk ini mencari.
Tiap lapis gelap ini memberi.
Hati ini berbagi.
Tiap serpih nyanyi puisi.
Degupku membaca.
Redup tatapku tanpamu.
Getarku mengeja.
Dari tiap detik tanpamu.
Rusuk ini mencari.
Separuh dari tutur hati.
Setengah dari lelap mimpi.
Sebagian dari jiwa ini.
Pulanglah...
Berikan aku nafas desah.
Bangunkan aku dari lemah.
Dan hidupkan aku dari suri senyum ramah.
Rusukku mencari.
Untuk menjadikanmu paruku.
Untuk menjadikanmu jiwaku.
Dan menjadikanmu hidupku.
Tawangsari, 08 Maret 2013
oleh eko putra ngudiraharjo
Oleh Eko Putra Ngudiraharjo
Rusuk ini mencari.
Tiap lapis gelap ini memberi.
Hati ini berbagi.
Tiap serpih nyanyi puisi.
Degupku membaca.
Redup tatapku tanpamu.
Getarku mengeja.
Dari tiap detik tanpamu.
Rusuk ini mencari.
Separuh dari tutur hati.
Setengah dari lelap mimpi.
Sebagian dari jiwa ini.
Pulanglah...
Berikan aku nafas desah.
Bangunkan aku dari lemah.
Dan hidupkan aku dari suri senyum ramah.
Rusukku mencari.
Untuk menjadikanmu paruku.
Untuk menjadikanmu jiwaku.
Dan menjadikanmu hidupku.
Tawangsari, 08 Maret 2013
oleh eko putra ngudiraharjo
Senyum Sang Embun Oleh Eko Putra Ngudiraharjo
SENYUM SANG EMBUN
Oleh Eko Putra Ngudiraharjo
Pagi telah turun.
Guratan basah dipucuk daun.
Itu senyum melantun.
Karya terang berpantun.
Telah lenyap nyanyi lolong malam.
Terdampar senyap mendalam.
Itu senyum sang alam.
Karya terang kicau burung bersalam.
Pagi telah turun.
Puisi senyum dari sang embun.
Dari hangat suara-suara alam bersusun.
Dari harum hembus sang embun.
Tawangsari, 12 Maret 2013
oleh eko putra ngudiraharjo
Oleh Eko Putra Ngudiraharjo
Pagi telah turun.
Guratan basah dipucuk daun.
Itu senyum melantun.
Karya terang berpantun.
Telah lenyap nyanyi lolong malam.
Terdampar senyap mendalam.
Itu senyum sang alam.
Karya terang kicau burung bersalam.
Pagi telah turun.
Puisi senyum dari sang embun.
Dari hangat suara-suara alam bersusun.
Dari harum hembus sang embun.
Tawangsari, 12 Maret 2013
oleh eko putra ngudiraharjo
Bersama Oleh Vicky
BERSAMA
Oleh Vicky
Ketika hari tlah datang
Aku ingin mencoba meraih tanganmu
Meraih sebuah persahabatan
Demi hidup kita bersama
Biarpun angin berhembus
Kita kan bisa menghadang
Walau dunia panas
Kita kan selalu kuat
Karena kita bersama
Kita adalah Sahabat
Sahabat melawan rintangan
Melawan bersama dan bersatu
Oleh Vicky
Ketika hari tlah datang
Aku ingin mencoba meraih tanganmu
Meraih sebuah persahabatan
Demi hidup kita bersama
Biarpun angin berhembus
Kita kan bisa menghadang
Walau dunia panas
Kita kan selalu kuat
Karena kita bersama
Kita adalah Sahabat
Sahabat melawan rintangan
Melawan bersama dan bersatu
Ibu Oleh Vicky
IBU
Oleh Vicky
Seperti hari yang indah
Engkau berikan aku kebahagiaan
Memberikan sejuta harapan pada dunia
Harapan yang tak pernah sia - sia
Bahkan semenjak ku lahir
Aku terasa sedikit mengenal seseorang
Ia begitu cantik atas Kuasa-Nya
Yang jelita nan indah pesona
Hingga kini kau besarkan aku
Memberikan kebahagiaan di dunia
Kau yang selalu menyayangiku
Seperti aku menyayangimu
Oh.. Ibu..
Terima kasih atas segalanya
Yang pernah engkau berikan padaku
Sehingga senangnya hatiku bersamamu Ibu
Oh.. Ibu..
Kaulah pendamping dalam keluarga ini
Yang selalu memberikan semangat hati
Sehingga aku senang dewasa
Terima kasih Ibu..
Terima kasih untuk semua
Yang membesarkan ku ke dunia
Untuk mencari kebahagiaan demi engkau
Oleh Vicky
Seperti hari yang indah
Engkau berikan aku kebahagiaan
Memberikan sejuta harapan pada dunia
Harapan yang tak pernah sia - sia
Bahkan semenjak ku lahir
Aku terasa sedikit mengenal seseorang
Ia begitu cantik atas Kuasa-Nya
Yang jelita nan indah pesona
Hingga kini kau besarkan aku
Memberikan kebahagiaan di dunia
Kau yang selalu menyayangiku
Seperti aku menyayangimu
Oh.. Ibu..
Terima kasih atas segalanya
Yang pernah engkau berikan padaku
Sehingga senangnya hatiku bersamamu Ibu
Oh.. Ibu..
Kaulah pendamping dalam keluarga ini
Yang selalu memberikan semangat hati
Sehingga aku senang dewasa
Terima kasih Ibu..
Terima kasih untuk semua
Yang membesarkan ku ke dunia
Untuk mencari kebahagiaan demi engkau
Malam yang Sepi Oleh Vicky
MALAM YANG SEPI
Oleh Vicky
Mengapa hati ini selalu sedih
Karena semua ini tak ada yang berarti
Dan aku, hanya lah sebatas harapan
Sungguh aku tak tau harus berbuat apa
Mengapa semua ini terjadi padaku
Terjadi pada hatiku yang selalu sedih
Sedih tanpa kau disisiku
Untuk menemaniku di malam yang sepi
Begitu angin berhembus membelai tubuhku
Terasa hatiku dingin tanpa pelukanmu
dan aku terpaksa harus begini
Seperti orang - orang Antartika
Lihatlah langit tanpa Bulan dan Bintang
Sepinya hati tanpa seorang teman
Seakan ku tak bisa bicara dengan orang lain
Dan aku tak dapat mendengar suaramu
Inilah namanya malam yang sepi
Malam yang buatku sedih
Sehingga aku sendiri tanpa teman
Dan aku tak bisa lagi merasakannya
Malam yang sepi
Malam yang menyedihkan bagiku
Tanpa teman tanpa kekasih
Dan aku harus berhenti bernafas
Oleh Vicky
Mengapa hati ini selalu sedih
Karena semua ini tak ada yang berarti
Dan aku, hanya lah sebatas harapan
Sungguh aku tak tau harus berbuat apa
Mengapa semua ini terjadi padaku
Terjadi pada hatiku yang selalu sedih
Sedih tanpa kau disisiku
Untuk menemaniku di malam yang sepi
Begitu angin berhembus membelai tubuhku
Terasa hatiku dingin tanpa pelukanmu
dan aku terpaksa harus begini
Seperti orang - orang Antartika
Lihatlah langit tanpa Bulan dan Bintang
Sepinya hati tanpa seorang teman
Seakan ku tak bisa bicara dengan orang lain
Dan aku tak dapat mendengar suaramu
Inilah namanya malam yang sepi
Malam yang buatku sedih
Sehingga aku sendiri tanpa teman
Dan aku tak bisa lagi merasakannya
Malam yang sepi
Malam yang menyedihkan bagiku
Tanpa teman tanpa kekasih
Dan aku harus berhenti bernafas
Kebahagiaan Oleh Vicky
KEBAHAGIAAN
Oleh Vicky
Saat mentari bersinar
Ku sambut dengan senyuman
Karena hati senang
Semua jadi bahagia
Betapa pelangi nan indah
Semua tercipta untuk sebuah cinta
Cinta yang pernah aku jalani
Dengan kebahagiaan yang ada
Bahagia dalam hidup ini
Membuat hati jadi senang
Senang karena hari yang cerah
Hari cinta yang indah
Ku tersenyum untuk dunia
Menyambut hari cinta yang indah
Akan kuraih kebahagiaan bersama
Bersama dengan cinta yang indah
Terima kasih Tuhan
Engkau berikan kebahagiaan di dunia
Kebahagiaan bersama cinta
Cinta dalam rindu hati ini
Oleh Vicky
Saat mentari bersinar
Ku sambut dengan senyuman
Karena hati senang
Semua jadi bahagia
Betapa pelangi nan indah
Semua tercipta untuk sebuah cinta
Cinta yang pernah aku jalani
Dengan kebahagiaan yang ada
Bahagia dalam hidup ini
Membuat hati jadi senang
Senang karena hari yang cerah
Hari cinta yang indah
Ku tersenyum untuk dunia
Menyambut hari cinta yang indah
Akan kuraih kebahagiaan bersama
Bersama dengan cinta yang indah
Terima kasih Tuhan
Engkau berikan kebahagiaan di dunia
Kebahagiaan bersama cinta
Cinta dalam rindu hati ini
Cita Cita Oleh Isma
CITA CITA
Oleh Isma
Satu kata yang sangat bermakna
membuatku terus berlari mengejarnya
apapun kulakukan
demi kebahagiaanku kelak
Kan kudaki Gunung yang tinggi
agar aku dapat menggapaimu
kan ku terobos ruang dan waktu
hanya untuk menaklukkanmu
tak peduli seberapa tetes
keringat yang mengalir
kuakan terus berjuang
walaupun laut meneggelamkanku
kuakan terus berlari
aku yakin ku bisa
aku yakin akan ku gapai
meskipun pelita yang menemaniku
harus padam....
Oleh Isma
Satu kata yang sangat bermakna
membuatku terus berlari mengejarnya
apapun kulakukan
demi kebahagiaanku kelak
Kan kudaki Gunung yang tinggi
agar aku dapat menggapaimu
kan ku terobos ruang dan waktu
hanya untuk menaklukkanmu
tak peduli seberapa tetes
keringat yang mengalir
kuakan terus berjuang
walaupun laut meneggelamkanku
kuakan terus berlari
aku yakin ku bisa
aku yakin akan ku gapai
meskipun pelita yang menemaniku
harus padam....
Tergoreskan Untuk Ayah Oleh Dhalilah S Ningtias
TERGIRESKAN UNTUK AYAH
Oleh Dhalilah S Ningtias
Ayah. .
Terimakasih karena kau telah mengajarkan kami
Arti kesabaran,ketegaran, serta kedewasaan
Ayah, ,
Ketika kau pergi
Dunia ini seperti berhenti berputar
Aku terpuruk
Ayah. .
Kepergianmu begitu mneyesakan dada
Tapi dari situ aku belajar untuk kuat
Lewat puisi ini,ku hantarkan kerinduanku
Ku relakan kepergianmu ayah. .
Ayah. .
Jika saatnya tiba
Kan ku ceritakan padamu
Betapa besar cinta ku untukmu
Yang tak pernah berhenti mendo’akan mu
Ayah. .
Aku merindumu
---
No. urut : 8774
Tanggal Kirim : 11/03/2013 15:09:07
Oleh Dhalilah S Ningtias
Ayah. .
Terimakasih karena kau telah mengajarkan kami
Arti kesabaran,ketegaran, serta kedewasaan
Ayah, ,
Ketika kau pergi
Dunia ini seperti berhenti berputar
Aku terpuruk
Ayah. .
Kepergianmu begitu mneyesakan dada
Tapi dari situ aku belajar untuk kuat
Lewat puisi ini,ku hantarkan kerinduanku
Ku relakan kepergianmu ayah. .
Ayah. .
Jika saatnya tiba
Kan ku ceritakan padamu
Betapa besar cinta ku untukmu
Yang tak pernah berhenti mendo’akan mu
Ayah. .
Aku merindumu
---
No. urut : 8774
Tanggal Kirim : 11/03/2013 15:09:07
Cintaku Tak Berarah Oleh Hayyu Rizkiyah
CINTAKU TAK BERARAH
Oleh Hayyu Rizkiyah
Direlung kebimbangan
akankah benar cinta yang aku rasakan
atau mungkin rasa tak rela kehilangan
mungkinkah ini hanya kenangan
Sudah sering aq menangisi kisah ini
tapi tak pernah sesakit ini
sekian hari kulewati
tawaku bersamamu mendadak menjadi duri
Benarkah kamu cinta
tapi mengapa aku kau sakiti
bukan aku wanita yang pertama kau cinta
bukan aku pula pelabuhan cinta yang kau suka
Tapi mengapa kamu selalu berikan harapan
mungkin sejenak aku sesali
ku pernah mencintaimu
tapi inilah aku, manusia tak punya daya
Oleh Hayyu Rizkiyah
Direlung kebimbangan
akankah benar cinta yang aku rasakan
atau mungkin rasa tak rela kehilangan
mungkinkah ini hanya kenangan
Sudah sering aq menangisi kisah ini
tapi tak pernah sesakit ini
sekian hari kulewati
tawaku bersamamu mendadak menjadi duri
Benarkah kamu cinta
tapi mengapa aku kau sakiti
bukan aku wanita yang pertama kau cinta
bukan aku pula pelabuhan cinta yang kau suka
Tapi mengapa kamu selalu berikan harapan
mungkin sejenak aku sesali
ku pernah mencintaimu
tapi inilah aku, manusia tak punya daya
Dirimu Rahasia-Nya Oleh Fahmi Rizka
DIRIMU RAHASIA-NYA
Oleh Fahmi Rizka
Kekasihku...
Jika kelak kau datang padaku, terimalah segala yang ada padaku.
Jika kelak kau tahu keadaanku, tersenyumlah untuk menerimaku.
Sesungguhnya Tuhan menciptakan aku untuk melengkapi rusukmu.
Kekasihku...
Ku harap kau bersabar menanti waktu itu, waktu saat Tuhan mempertemukan kau dan aku.
Ku harap kau mampu menjaga dirimu untuk diriku yang masih terpisah karena kehendak-Nya.
Ku harap Tuhan segera menempatkan hatimu dalam ruang kosong di hatiku.
Namun aku tak terburu- buru, karena aku tahu segala yang terjadi padaku dan padamu adalah sesuatu yang indah yang dirancang oleh-Nya.
Aku akan setia menunggu hingga waktu itu tiba untuk menjemputku menjadi bidadari hatimu.
Oleh Fahmi Rizka
Kekasihku...
Jika kelak kau datang padaku, terimalah segala yang ada padaku.
Jika kelak kau tahu keadaanku, tersenyumlah untuk menerimaku.
Sesungguhnya Tuhan menciptakan aku untuk melengkapi rusukmu.
Kekasihku...
Ku harap kau bersabar menanti waktu itu, waktu saat Tuhan mempertemukan kau dan aku.
Ku harap kau mampu menjaga dirimu untuk diriku yang masih terpisah karena kehendak-Nya.
Ku harap Tuhan segera menempatkan hatimu dalam ruang kosong di hatiku.
Namun aku tak terburu- buru, karena aku tahu segala yang terjadi padaku dan padamu adalah sesuatu yang indah yang dirancang oleh-Nya.
Aku akan setia menunggu hingga waktu itu tiba untuk menjemputku menjadi bidadari hatimu.
Kisah Oleh Budi
KISAH
Oleh Budi
Langit biru semakin indah di atas...
Sajak sederhana tertulis di atas kertas...
Dari pikiranku yang terpintas...
Dan tanpa alasan yang pantas...
Mungkin dengan ini ku mendapat sebuah jawaban...
Dari harapan yang terpupuskan...
Dari keinginan yang belum terwujudkan...
Dari rindu yang tak tersampaikan...
Aku masih bertahan di sini...
Untuk menjalani sisa hidup ini...
Untuk menanti kepastian yang tak pasti...
Inilah aku dengan sepanggal kisah yang ku alami...
Oleh Budi
Langit biru semakin indah di atas...
Sajak sederhana tertulis di atas kertas...
Dari pikiranku yang terpintas...
Dan tanpa alasan yang pantas...
Mungkin dengan ini ku mendapat sebuah jawaban...
Dari harapan yang terpupuskan...
Dari keinginan yang belum terwujudkan...
Dari rindu yang tak tersampaikan...
Aku masih bertahan di sini...
Untuk menjalani sisa hidup ini...
Untuk menanti kepastian yang tak pasti...
Inilah aku dengan sepanggal kisah yang ku alami...
Haruskah Kembali ?? Oleh Mado Rusman
HARUSKAH KEMBALI??
Oleh Mado Rusman
Masih enggan mengerti
tanya yang kuberi
dijawab tanya
masih sulit dipahami
hati yang kutitipkan
ditinggal begitu saja
Kubiarkan menjadi warna
hitam ,putih dan kelabu
lalu membiarkanya berlalu
samar dan menghilang
Jalan kutempuh makin jauh
lusuh dan rapuh
kotornya membekas
bau nya abadi
Biarkan sejenak aku
meninggalkan masa lalu
kelak aku akan kembali
walau sekedar menyapa
Oleh Mado Rusman
Masih enggan mengerti
tanya yang kuberi
dijawab tanya
masih sulit dipahami
hati yang kutitipkan
ditinggal begitu saja
Kubiarkan menjadi warna
hitam ,putih dan kelabu
lalu membiarkanya berlalu
samar dan menghilang
Jalan kutempuh makin jauh
lusuh dan rapuh
kotornya membekas
bau nya abadi
Biarkan sejenak aku
meninggalkan masa lalu
kelak aku akan kembali
walau sekedar menyapa
Abigail Oleh Mado Rusman
ABIGAIL
Oleh Mado Rusman
Kenyataan menampar anak itu
hingga air mukanya berubah keruh
sruktur senyumnya porak poranda
pancaran sukanya meredup
Kenyataan menginjak anak itu
disampingnya amis hinaan
sekelilingnya genangan cacian
dihadapanya murka
Anak itu menangis hebat
matanya sembab memerah
air matanya hampir habis
terbuang tanpa makna
Kokangan senjata
deretan aturan
sebaris pengadil
selamat datang di dunia ,abigail...
- mado rusman ,berama kejamnya kenyataan . purwokerto 4 januari 2012
Oleh Mado Rusman
Kenyataan menampar anak itu
hingga air mukanya berubah keruh
sruktur senyumnya porak poranda
pancaran sukanya meredup
Kenyataan menginjak anak itu
disampingnya amis hinaan
sekelilingnya genangan cacian
dihadapanya murka
Anak itu menangis hebat
matanya sembab memerah
air matanya hampir habis
terbuang tanpa makna
Kokangan senjata
deretan aturan
sebaris pengadil
selamat datang di dunia ,abigail...
- mado rusman ,berama kejamnya kenyataan . purwokerto 4 januari 2012
Saat Aku Melupakan Oleh Sasha EL
SAAT AKU MELUPAKAN
Oleh Sasha EL
Saat aku mulai menapaki sisa waktu ini
Saat aku sudah menyerah dengan penantianku sendiri
Yang aku tahu mungkin hanyalah sebatas kata perpisahan
Dan itu hanya aku simpan didalam hati ini saja
Melihat senja itu tiba , merekalah saksi bisuku
Menatap kerlip bintang , merekalah yang tahu
Tentangku yang kini hanya menjadi seorang pecundang
Yang sama sekali tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkan
Disisa detik yang ada kini
Biarkan pena ini menuliskan sajaknya
Menuliskan apa yang selama ini telah menjadikan aku pecundang
Menggambarkan betapa beratnya bebanku
Saat aku harus membawa rasa ini kemana-mana
Beratnya rasaku ini yang selalu aku sembunyikan dan selalu membawaku kedalam imajinasi yang menyakitkan
Beratnya rasaku ini yang selalu berusaha aku tenangkan saat ingin memberontak keluar
Hingga kini ...
Perpisahan termanis yang akan hadir didepan mata ini
Dimana aku akan melihatmu disana
Melihatmu dengan jas hitam
Melihatmu dengan seulas senyum mu
Melihat tawa mu
Dengan semua yang bisa aku lakukan hanyalah mehana air mata
Kamulah satu-satunya yang menjadi alasanku
Satu-satunya yang cukup dari aku untuk menghancurkan hatiku
Oleh Sasha EL
Saat aku mulai menapaki sisa waktu ini
Saat aku sudah menyerah dengan penantianku sendiri
Yang aku tahu mungkin hanyalah sebatas kata perpisahan
Dan itu hanya aku simpan didalam hati ini saja
Melihat senja itu tiba , merekalah saksi bisuku
Menatap kerlip bintang , merekalah yang tahu
Tentangku yang kini hanya menjadi seorang pecundang
Yang sama sekali tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkan
Disisa detik yang ada kini
Biarkan pena ini menuliskan sajaknya
Menuliskan apa yang selama ini telah menjadikan aku pecundang
Menggambarkan betapa beratnya bebanku
Saat aku harus membawa rasa ini kemana-mana
Beratnya rasaku ini yang selalu aku sembunyikan dan selalu membawaku kedalam imajinasi yang menyakitkan
Beratnya rasaku ini yang selalu berusaha aku tenangkan saat ingin memberontak keluar
Hingga kini ...
Perpisahan termanis yang akan hadir didepan mata ini
Dimana aku akan melihatmu disana
Melihatmu dengan jas hitam
Melihatmu dengan seulas senyum mu
Melihat tawa mu
Dengan semua yang bisa aku lakukan hanyalah mehana air mata
Kamulah satu-satunya yang menjadi alasanku
Satu-satunya yang cukup dari aku untuk menghancurkan hatiku
Malam itu Oleh Tri Cahyana Nugraha
MALAM ITU
Oleh Tri Cahyana Nugraha
Sepekat apakah malam ?
Tak lebih pekat dari hatiku
yang redup oleh kenangan.
Kau ingat ? betapa malam yang begitu kau puja.
Kini menjelma waktuku mati.
Dulu, dibawah guyuran lampu pekarangan.
Kau menari riang
bersama temanmu di tengah malam. Menari
hingga kau lelah dan terjatuh di hadapku.
Aku iba
membawa dan merawatmu. Dalam sempit
dan pengapnya lubang kecil tembok itu.
Sayap rapuhmu mengilau
diterpa serpihan cahaya bulan.
Sedang tubuhmu yang kecoklatan. Terbaring bisu
dihadapku.
Sehari, dua hari, tiga hari.
Dan seminggu sudah aku merawatmu.
Tawa manismu kembali berbinar di raut wajahmu.
Sedang sayap halusmu
kembali membawamu terbang dalam riang.
Malam itupun kembali kau menari.
Namun tak kulihat temanmu yang dulu.
Mungkin mati di tarian lalu.
Layaknya déjà vu, kaupun terjatuh dan aku merawatmu kembali.
Kedua kali.
Ketiga kali minggu berikutnya.
Keempat kali minggu berikutnya.
Hingga ketujuh kalinya, aku tak tahan lagi.
“tolong jangan menari lagi. Tinggallah disini bersamaku”
Tak sepatah kata terucap dari bibirmu yang mengatup.
Hanya gores senyum dihiasi bulir bulir embun yang menetes
dari matamu.
Sebulan, dua bulan tak begitu menjemukkan bagimu.
Hingga tiba di satu tahun.
Buah cinta yang sudah terjalin harus dibunuh.
Sebab kita hanya budak takdir, tak lebih.
Kaupun memutuskan pergi malam ini.
Sekeras apapun aku memohon,
sekeras itu pula tekadmu menguat.
“seharusnya aku mati sejak pertama kau membawaku”
Lalu kau pergi dan menari di lampu pekarangan itu.
Sedang aku dengan bodohnya hanya bergelut dengan ego.
Kaupun mati dalam tarian itu.
Andai aku lepas dari ego.
Mungkin malam ini aku sedang merawatmu.
Hal yang membawamu hidup lebih lama.
Denganku.
Oleh Tri Cahyana Nugraha
Sepekat apakah malam ?
Tak lebih pekat dari hatiku
yang redup oleh kenangan.
Kau ingat ? betapa malam yang begitu kau puja.
Kini menjelma waktuku mati.
Dulu, dibawah guyuran lampu pekarangan.
Kau menari riang
bersama temanmu di tengah malam. Menari
hingga kau lelah dan terjatuh di hadapku.
Aku iba
membawa dan merawatmu. Dalam sempit
dan pengapnya lubang kecil tembok itu.
Sayap rapuhmu mengilau
diterpa serpihan cahaya bulan.
Sedang tubuhmu yang kecoklatan. Terbaring bisu
dihadapku.
Sehari, dua hari, tiga hari.
Dan seminggu sudah aku merawatmu.
Tawa manismu kembali berbinar di raut wajahmu.
Sedang sayap halusmu
kembali membawamu terbang dalam riang.
Malam itupun kembali kau menari.
Namun tak kulihat temanmu yang dulu.
Mungkin mati di tarian lalu.
Layaknya déjà vu, kaupun terjatuh dan aku merawatmu kembali.
Kedua kali.
Ketiga kali minggu berikutnya.
Keempat kali minggu berikutnya.
Hingga ketujuh kalinya, aku tak tahan lagi.
“tolong jangan menari lagi. Tinggallah disini bersamaku”
Tak sepatah kata terucap dari bibirmu yang mengatup.
Hanya gores senyum dihiasi bulir bulir embun yang menetes
dari matamu.
Sebulan, dua bulan tak begitu menjemukkan bagimu.
Hingga tiba di satu tahun.
Buah cinta yang sudah terjalin harus dibunuh.
Sebab kita hanya budak takdir, tak lebih.
Kaupun memutuskan pergi malam ini.
Sekeras apapun aku memohon,
sekeras itu pula tekadmu menguat.
“seharusnya aku mati sejak pertama kau membawaku”
Lalu kau pergi dan menari di lampu pekarangan itu.
Sedang aku dengan bodohnya hanya bergelut dengan ego.
Kaupun mati dalam tarian itu.
Andai aku lepas dari ego.
Mungkin malam ini aku sedang merawatmu.
Hal yang membawamu hidup lebih lama.
Denganku.
Orang Tua Oleh Asia Nurul Fitri
ORANG TUA
Oleh Asia Nurul Fitri
Oh tuhan
Aku tak berguna
Ku sia-sia kan malaikat itu
Ku abaikan mereka
Siang malam malaikat itu berdoa
Ketika aku tertidur pulas
Ketika tumbuhan berfotosintesis
Ketika burung hantu muncul
Hanya satu keinginan malaikat itu
Hanya satu harapan malaikat itu
Hanya satu doa-doa yang mereka panjatkan
Tertuju aku
Oleh Asia Nurul Fitri
Oh tuhan
Aku tak berguna
Ku sia-sia kan malaikat itu
Ku abaikan mereka
Siang malam malaikat itu berdoa
Ketika aku tertidur pulas
Ketika tumbuhan berfotosintesis
Ketika burung hantu muncul
Hanya satu keinginan malaikat itu
Hanya satu harapan malaikat itu
Hanya satu doa-doa yang mereka panjatkan
Tertuju aku
Bara Cintaku Oleh Ika March
BARA CINTAKU
Oleh Ika March
Lama tak jumpa...
memendam rindu membara...
hilang dunia di sela-sela cinta...
sendiri menanti cinta...
Hingga hadir dalam mimpi indah nyata...
berpindah gelap menjadi senja...
merubah suram menjadi terang menyapa..
itulah cinta..
anugrah tak ternilai harga..
kini cinta hadir sangat membara
membakar hati yang haus akan cinta..
Cinta...
tak indah semua...
canda,senang, tawa dan suka mengiringinya...
indahnya dunia karna cinta yang diiringi dengan doa....
Oleh Ika March
Lama tak jumpa...
memendam rindu membara...
hilang dunia di sela-sela cinta...
sendiri menanti cinta...
Hingga hadir dalam mimpi indah nyata...
berpindah gelap menjadi senja...
merubah suram menjadi terang menyapa..
itulah cinta..
anugrah tak ternilai harga..
kini cinta hadir sangat membara
membakar hati yang haus akan cinta..
Cinta...
tak indah semua...
canda,senang, tawa dan suka mengiringinya...
indahnya dunia karna cinta yang diiringi dengan doa....
Sebuah Cerita kekosongan Oleh Tri Cahyana Nugraha
SEBUAH CERITA KEKOSONGAN
Oleh Tri Cahyana Nugraha
Dalam riak yang tak berujung
Waktu adalah cermin satu arah
Menjelma kepahitan sebuah batas
Satu waktu yang mati
Tak bisa dilengkapi kepingan lain
Di jalan yang tak berujung itu
Terukir sebuah nama di tengah penantian
Nama yang terukir manis dalam nisan keabadian
Waktu tidak pernah mati
Namun menyiksa
Ketakutan malam pada siang yang meneranginya
Tak lagi menjadi pengobat sepi yang abadi
Oleh Tri Cahyana Nugraha
Dalam riak yang tak berujung
Waktu adalah cermin satu arah
Menjelma kepahitan sebuah batas
Satu waktu yang mati
Tak bisa dilengkapi kepingan lain
Di jalan yang tak berujung itu
Terukir sebuah nama di tengah penantian
Nama yang terukir manis dalam nisan keabadian
Waktu tidak pernah mati
Namun menyiksa
Ketakutan malam pada siang yang meneranginya
Tak lagi menjadi pengobat sepi yang abadi
Kamu Oleh Sabrianah Badaruddin
KAMU
Oleh Sabrianah Badaruddin
Matamu seperti cahaya hatiku,
Selalu terpancar indah dihadapanku,
Menari-nari di mataku,
Merasuk keseluruh batinku,
Langkahmu bagai penguat batinku,
Menampakkan senyum yang sangat cerah,
Melantunkan irama penuh kasih,
Menguatkan setiap hariku,
Aku hanya ingin kamu tahu,
Dirimu sangat berarti untukKU,
Cobalah melihat dan menyapaku,
Menjalani hari penuh keceriaan.
Oleh Sabrianah Badaruddin
Matamu seperti cahaya hatiku,
Selalu terpancar indah dihadapanku,
Menari-nari di mataku,
Merasuk keseluruh batinku,
Langkahmu bagai penguat batinku,
Menampakkan senyum yang sangat cerah,
Melantunkan irama penuh kasih,
Menguatkan setiap hariku,
Aku hanya ingin kamu tahu,
Dirimu sangat berarti untukKU,
Cobalah melihat dan menyapaku,
Menjalani hari penuh keceriaan.
Langkah Awal kedepan Oleh Sindi Violinda
LANGKAH AWAL KEDEPAN
Oleh Sindi Violinda
Pikirku tak sempurna
Aku hanya makhluk biasa
Tapi,…
Bagaimana caraku untuk menjadi sempurna
Dimata orang lain
Aku selalu mengkhayal
Mengkhayal mimpi
Mimpi yang tak pasti
Hempp…
Pikirku ini tak adil
Pikirku tak pernah mendapat kasih sayang
Pikirku tak punya teman
MASALALU !!
Apa ini penyebabnya?
Kurasa bukan
Siapa aku?
Aku hanya anak dari kedua orang tuaku
Tapi aku sadar
Selama ini apa yang kuberi pada orang tuaku?
Tak sempat memberi
Bingung
Meminta….
Itu yang aku lakukan
Mengapa aku masih bisa kecewa
Saat ketidak adilan menghantuiku
Bodoh…
(Kuputar balik)
Egois,Apa yang kuberi?
Bagaimana jika mereka sudah tiada?
Ku berpikir dan terus berpikir
Belum terlambat
Menyusun planning untuk masa depan
Oleh Sindi Violinda
Pikirku tak sempurna
Aku hanya makhluk biasa
Tapi,…
Bagaimana caraku untuk menjadi sempurna
Dimata orang lain
Aku selalu mengkhayal
Mengkhayal mimpi
Mimpi yang tak pasti
Hempp…
Pikirku ini tak adil
Pikirku tak pernah mendapat kasih sayang
Pikirku tak punya teman
MASALALU !!
Apa ini penyebabnya?
Kurasa bukan
Siapa aku?
Aku hanya anak dari kedua orang tuaku
Tapi aku sadar
Selama ini apa yang kuberi pada orang tuaku?
Tak sempat memberi
Bingung
Meminta….
Itu yang aku lakukan
Mengapa aku masih bisa kecewa
Saat ketidak adilan menghantuiku
Bodoh…
(Kuputar balik)
Egois,Apa yang kuberi?
Bagaimana jika mereka sudah tiada?
Ku berpikir dan terus berpikir
Belum terlambat
Menyusun planning untuk masa depan
Sahabat Oleh Mimin Tarminih
SAHABAT
Oleh Mimin Tarminih
Hadirmu membuat hariku lebih berarti
Senyummu memberi warna dalam hidupku
Tawamu memecahkan keheningan digelap malamku
Kata-katamu membangkitkan semangatku
S'moga kaulah sahabat sejatiku
Senyummu adalah kebahagiaanku
Tangisanmu adalah kesedihanku
Dan lukamu adalah lukaku
Kau bagai payung dikala ku kehujanan
Kau bagai obat dikala aku sakit
Kau bagai pohon tempatku berteduh disaat panas
Kau bagai air dikala aku kehausan
Itulah arti dirimu buat diriku
Oleh Mimin Tarminih
Hadirmu membuat hariku lebih berarti
Senyummu memberi warna dalam hidupku
Tawamu memecahkan keheningan digelap malamku
Kata-katamu membangkitkan semangatku
S'moga kaulah sahabat sejatiku
Senyummu adalah kebahagiaanku
Tangisanmu adalah kesedihanku
Dan lukamu adalah lukaku
Kau bagai payung dikala ku kehujanan
Kau bagai obat dikala aku sakit
Kau bagai pohon tempatku berteduh disaat panas
Kau bagai air dikala aku kehausan
Itulah arti dirimu buat diriku
Jeritan Buih buih Di Pesisir Oleh Afidkurnia
JERITA BUIH BUIH DI PESISIR
Oleh Afidkurnia
Ombak membawa batu karang menjadi butiran pasir
angin laut menerpa besar ke daratan liar
sorak ramai manusia mengusik kelembutan pesisir
tak peduli betapa jauh horizon mengejar
Inikah yang namanya anugrah?
di kelilingi setumpuk plastik mengasah
asal kalian bisa senang dan basah
tak tahu menahu betapa sakit dirasakan rumah?
Beberapa ada yang peduli
mungkin panggilan ilahi
atau mencari suatu misteri?
tiada rasa ikhlas di hati
Terkadang kami mengamuk
dimana semua di dobrak, oleh sekawanan burung berbuih putih
tapi kalian langsung menrpa dengan cacian tanpa belas kasih
dimana tak melihat masa lampau yang kami di sakiti
tangis menerpa semua umat, langsung menyalahkan kami dengan apa yang terjadi
Horizon masih di ujung sana
mungkin ada beberapa yang terlihat membuka mata
melihat anugrah yang sebenarnya
tanpa kotoran manusia
Oleh Afidkurnia
Ombak membawa batu karang menjadi butiran pasir
angin laut menerpa besar ke daratan liar
sorak ramai manusia mengusik kelembutan pesisir
tak peduli betapa jauh horizon mengejar
Inikah yang namanya anugrah?
di kelilingi setumpuk plastik mengasah
asal kalian bisa senang dan basah
tak tahu menahu betapa sakit dirasakan rumah?
Beberapa ada yang peduli
mungkin panggilan ilahi
atau mencari suatu misteri?
tiada rasa ikhlas di hati
Terkadang kami mengamuk
dimana semua di dobrak, oleh sekawanan burung berbuih putih
tapi kalian langsung menrpa dengan cacian tanpa belas kasih
dimana tak melihat masa lampau yang kami di sakiti
tangis menerpa semua umat, langsung menyalahkan kami dengan apa yang terjadi
Horizon masih di ujung sana
mungkin ada beberapa yang terlihat membuka mata
melihat anugrah yang sebenarnya
tanpa kotoran manusia
Bagaimana Jika Esok Aku Telah Tiada Oleh Farida Durrotun Nasihah
BAGAIMANA JIKA ESOK AKU TELAH TIADA
Oleh Farida Durrotun Nasihah
Jika esok aku tiada
Janganlah engkau bersedih
Ketahuilah bahwa
Aku akan tetap mencintaimu
Jika esok aku tiada
Janganlah engkau khawatir
Percayalah bahwa
Aku akan baik-baik saja
Jika esok aku tiada
Dan engkau merasa kehilangan
Dengarkanlah bisikan angin itu
Ia akan mengirimkan
Kata rinduku padamu
Tetap tersenyumlah
Walau ragaku telah tiada
Namun kenangan kita
Akan selalu abadi di dalam hati
Oleh Farida Durrotun Nasihah
Jika esok aku tiada
Janganlah engkau bersedih
Ketahuilah bahwa
Aku akan tetap mencintaimu
Jika esok aku tiada
Janganlah engkau khawatir
Percayalah bahwa
Aku akan baik-baik saja
Jika esok aku tiada
Dan engkau merasa kehilangan
Dengarkanlah bisikan angin itu
Ia akan mengirimkan
Kata rinduku padamu
Tetap tersenyumlah
Walau ragaku telah tiada
Namun kenangan kita
Akan selalu abadi di dalam hati
Ibu Terhebat Oleh Hadi
IBU TERHEBAT
Oleh Hadi
Oh Ibu...
engkau laksana sang surya
Penerang semua jalan
Menuju kebaikan
Oh Ibu...
Engkau melahirkan
Kau besarkan aku
Dengan semua pengorbananmu
Langkahku kau ikuti
Agar menjadi anak yang berbakti
Oh Ibu...
Engkau sabar!!!
Sabar menghadapiku
Kan aku ikuti semua nasihatmu
Oleh Hadi
Oh Ibu...
engkau laksana sang surya
Penerang semua jalan
Menuju kebaikan
Oh Ibu...
Engkau melahirkan
Kau besarkan aku
Dengan semua pengorbananmu
Langkahku kau ikuti
Agar menjadi anak yang berbakti
Oh Ibu...
Engkau sabar!!!
Sabar menghadapiku
Kan aku ikuti semua nasihatmu
Berharap Kau Tahu Oleh Tomas Hendikawan
BERHARAP KAU TAU
Oleh Tomas Hendikawan
Malam hari yang sunyi...
sepi....
ku terbangun dalam mimpi ku...
berharap cinta sejati dari mu...
tiada suara yang berbunyi.....
kecuali, suara jangkrik yang sedang bernyanyi...
Hari demi hari terus berlalu..
anganku...
pikirian ku...
hati ku....
hanya kamu....
Dibawah pohon yang rindang...
ku mencoba memandang....
diri mu sibuk sendiri...
tak pernah peduli...
akan hati ku ini....
Oh ya, bodohnya diriku...
mana mungkin bidadari ini tau....
ku tak pernah mencoba menghampiri mu...
tak pernah bicara rasa hati ku...
pada diri mu.....
Ku seperti teratai di lautan..
tak tau apa yang harus ku lakukan...
disaat bertemu dengan mu...
ku hanya bisa terdiam dan membisu...
hanya bisa berdiri dan terpaku....
Berharap sebuah keajaiban semu
berharap sebuah takdir yang tak menentu
berharap sebuah sejarah yang menggebu
berharap dirimu tau akan rasa ku
hanya itu....
Oleh Tomas Hendikawan
Malam hari yang sunyi...
sepi....
ku terbangun dalam mimpi ku...
berharap cinta sejati dari mu...
tiada suara yang berbunyi.....
kecuali, suara jangkrik yang sedang bernyanyi...
Hari demi hari terus berlalu..
anganku...
pikirian ku...
hati ku....
hanya kamu....
Dibawah pohon yang rindang...
ku mencoba memandang....
diri mu sibuk sendiri...
tak pernah peduli...
akan hati ku ini....
Oh ya, bodohnya diriku...
mana mungkin bidadari ini tau....
ku tak pernah mencoba menghampiri mu...
tak pernah bicara rasa hati ku...
pada diri mu.....
Ku seperti teratai di lautan..
tak tau apa yang harus ku lakukan...
disaat bertemu dengan mu...
ku hanya bisa terdiam dan membisu...
hanya bisa berdiri dan terpaku....
Berharap sebuah keajaiban semu
berharap sebuah takdir yang tak menentu
berharap sebuah sejarah yang menggebu
berharap dirimu tau akan rasa ku
hanya itu....
Aku Masih Bermimpi Oleh Aychan
AKU MASIH BERMIMPI
Oleh Aychan
Jika Waktuku telah Habis,Biarkan Amal yang akan menemaniku,
Biarkan Rasa ini terpendam jauh di Relung hati paling Dalam,
Mencoba mencari bisikan dari imajinasi dan ilusi ku
melangkahkan kaki ke arah malaikat Malik,
Memegang buku amal di tangan kiri,
dengan berjuta ketakutan meyelimuti hati dan pikiran,
sekali lagi....Aku masih Bermimpi...
Mulutku tak bisa berucap,Mulutku Bungkam,ketika
semua orang Datang menciumi keningku,
ku rasakan ada air mata yang menetes dari mereka
Berduyun-duyun orang membaca surah Yaasin..
menyebut..."tsumma ila ruuhi ( ku dengar namaku ) "...
aku takut,aku masih ingin Bersama mereka,
sekali lagi...Aku masih bermimpi,
ternyata,,,,
Malaikat Maut itu telah pergi,
membawaku menjauhi Kerumunan orang berbaju Hitam,
kerumunan Orang2 yang aku sayang,yang berduka karena aku
"Telah Tiada,,,
sekali Lagi,ini Hanya Mimpiku....
Jogja,04 march'13
aku Dan Dosa2ku
Oleh Aychan
Jika Waktuku telah Habis,Biarkan Amal yang akan menemaniku,
Biarkan Rasa ini terpendam jauh di Relung hati paling Dalam,
Mencoba mencari bisikan dari imajinasi dan ilusi ku
melangkahkan kaki ke arah malaikat Malik,
Memegang buku amal di tangan kiri,
dengan berjuta ketakutan meyelimuti hati dan pikiran,
sekali lagi....Aku masih Bermimpi...
Mulutku tak bisa berucap,Mulutku Bungkam,ketika
semua orang Datang menciumi keningku,
ku rasakan ada air mata yang menetes dari mereka
Berduyun-duyun orang membaca surah Yaasin..
menyebut..."tsumma ila ruuhi ( ku dengar namaku ) "...
aku takut,aku masih ingin Bersama mereka,
sekali lagi...Aku masih bermimpi,
ternyata,,,,
Malaikat Maut itu telah pergi,
membawaku menjauhi Kerumunan orang berbaju Hitam,
kerumunan Orang2 yang aku sayang,yang berduka karena aku
"Telah Tiada,,,
sekali Lagi,ini Hanya Mimpiku....
Jogja,04 march'13
aku Dan Dosa2ku
Pelabuhan Terakhir Oleh Gema Wisanggeni
PELABUHAN TERAKHIR
Oleh Gema Wisanggeni
Di pelabuhan terakhir, kuukir namamu pada pasir
ketika para nakhoda dan awak kapal menyandar pagi hari
dan para tukang las bergelut dengan tongkang yang mati
Kusaksikan sekelompok camar terbang,
di antara pasir dan debu yang tengah melayang
mengintai si juragan yang terasing sendiri sejak petang
Di sini, di bus mini ini,
pelabuhan terakhir itu makin menjauh
lantaran si juragan tak lagi berlabuh
Pada kaca jendela kuhembuskan napas letihku
Berembun, lalu kutulis nama kita berdua dengan jari
agar peristiwa kangen dan rindu memiliki saksi
Oleh Gema Wisanggeni
Di pelabuhan terakhir, kuukir namamu pada pasir
ketika para nakhoda dan awak kapal menyandar pagi hari
dan para tukang las bergelut dengan tongkang yang mati
Kusaksikan sekelompok camar terbang,
di antara pasir dan debu yang tengah melayang
mengintai si juragan yang terasing sendiri sejak petang
Di sini, di bus mini ini,
pelabuhan terakhir itu makin menjauh
lantaran si juragan tak lagi berlabuh
Pada kaca jendela kuhembuskan napas letihku
Berembun, lalu kutulis nama kita berdua dengan jari
agar peristiwa kangen dan rindu memiliki saksi
Jiwa Ini Oleh Dian KP
JIWA INI
Oleh Dian KP
Jiwa ini..
jiwa ini merindu
menantimu disini
waktu demi waktu
ku membayangkan mu...
Jiwa ini terus bertanya
kapan kau hadir
sudah terlalu lama
jiwa ini menantimu
Disaat jiwa ini
merasakan rindu mendalam
ku coba pejamkan mata ini
tuk membayangkan mu..
Kucoba menerka
apa gerangan mu dalam hayal ku
bibir ini tersenyum
di saat jiwa ini menatap bayangan jiwa mu..
---
No. Urut : 8730
Tanggal Kirim : 08/03/2013 8:57:19
Oleh Dian KP
Jiwa ini..
jiwa ini merindu
menantimu disini
waktu demi waktu
ku membayangkan mu...
Jiwa ini terus bertanya
kapan kau hadir
sudah terlalu lama
jiwa ini menantimu
Disaat jiwa ini
merasakan rindu mendalam
ku coba pejamkan mata ini
tuk membayangkan mu..
Kucoba menerka
apa gerangan mu dalam hayal ku
bibir ini tersenyum
di saat jiwa ini menatap bayangan jiwa mu..
---
No. Urut : 8730
Tanggal Kirim : 08/03/2013 8:57:19
Sahabat Oleh Vella Vellza
SAHABAT
Oleh Vella Vellza
Sahabat......
kau memeng indah
kaulah kesempurnaan bagiku
Sahabat......
kau adalah teman hatiku
disaat aku breda di dekat mu
aku merasa tanang
aku berdoa kepada tuhan
semoga umurku di panjangkan
karena aku ingain
menikmati hari-hari bahagia dengan mu
Sahabat...
kau akan ku kenang slamanya
hal yang paling terindah yang ada
pada hidupku adalah disaat
aku bisa melihat senyumu
Oleh Vella Vellza
Sahabat......
kau memeng indah
kaulah kesempurnaan bagiku
Sahabat......
kau adalah teman hatiku
disaat aku breda di dekat mu
aku merasa tanang
aku berdoa kepada tuhan
semoga umurku di panjangkan
karena aku ingain
menikmati hari-hari bahagia dengan mu
Sahabat...
kau akan ku kenang slamanya
hal yang paling terindah yang ada
pada hidupku adalah disaat
aku bisa melihat senyumu
Kasih Sayang Tanpa Akhir Oleh Rizki Amalia N
KASIH SAYANG TANPA AKHIR
Oleh Rizki Amalia N
Terangnya mentari yang menghangatkan dunia
Tak bisa terkalahkan oleh hangatnya pelukmu
Indahnya rangkaian bintang yang menghiasi malam
Tak seindah tutur kata lembut dari mulutmu
Cahaya bulan purnama
Tak sanggup mengalahkan cahaya matamu
Merdunya kicauan burung di pagi hari
Terkalahkan oleh lantunan merdu do'amu untukku
Itulah Ayah dan Bunda.......
Ayah itu bagaikan payung tempat berlindung
Dari kejam dan kelamnya kehidupan
Ayah adalah guru
Yang mengajariku arti kehidupan
Bunda itu dearyku
Tempat untuk daku mengadu
Bunda sosok perempuan hebat
Yang mampu membagi waktu
Sering aku membayangkan jika tak ada mereka
Sanggupkah aku menjalani kehidupan kejam ini sendiri ?
Sendiri tanpa Ayah disampingku
Sanggupkah aku melewati dinginnya malam sendiri ?
Sendiri tanpa belaian hangat dari Bunda
Ayah dan Bunda
Orang yang telah banyak berjasa
Mereka rela banting tulang
Mereka rela mempertaruhkan nyawa
Hanya untuk anak-anaknya
Maafkan jika ananda pernah membuat kalian menangis
Maafkan ananda yang pernah membuat kekecewaan
Maafkan ananda jika belum bisa membalas jasa
Terimakasih untuk segalanya, Ananda berjanji
Berjanji akan membahagiakan kalian
Ananda sayang Ayah dan Bunda..........
Oleh Rizki Amalia N
Terangnya mentari yang menghangatkan dunia
Tak bisa terkalahkan oleh hangatnya pelukmu
Indahnya rangkaian bintang yang menghiasi malam
Tak seindah tutur kata lembut dari mulutmu
Cahaya bulan purnama
Tak sanggup mengalahkan cahaya matamu
Merdunya kicauan burung di pagi hari
Terkalahkan oleh lantunan merdu do'amu untukku
Itulah Ayah dan Bunda.......
Ayah itu bagaikan payung tempat berlindung
Dari kejam dan kelamnya kehidupan
Ayah adalah guru
Yang mengajariku arti kehidupan
Bunda itu dearyku
Tempat untuk daku mengadu
Bunda sosok perempuan hebat
Yang mampu membagi waktu
Sering aku membayangkan jika tak ada mereka
Sanggupkah aku menjalani kehidupan kejam ini sendiri ?
Sendiri tanpa Ayah disampingku
Sanggupkah aku melewati dinginnya malam sendiri ?
Sendiri tanpa belaian hangat dari Bunda
Ayah dan Bunda
Orang yang telah banyak berjasa
Mereka rela banting tulang
Mereka rela mempertaruhkan nyawa
Hanya untuk anak-anaknya
Maafkan jika ananda pernah membuat kalian menangis
Maafkan ananda yang pernah membuat kekecewaan
Maafkan ananda jika belum bisa membalas jasa
Terimakasih untuk segalanya, Ananda berjanji
Berjanji akan membahagiakan kalian
Ananda sayang Ayah dan Bunda..........
Impian Akhir Hidup Oleh Nurans
IMPIAN AKHIR HIDUP
Oleh Nurans
Berbagai peristiwa kita alami,
Dirimu tetaplah sama.
Disaat ku lepas dari dramamu,
Saat itulah ku bertemu Hawa penyesat.
Perasaan hati yang tak lazim,
Membuatku makin tersesat.
Terlepas dari drama ini,
Drama dahulu masih menerima.
Kaulah Cahayaku,
Ku ingin Hidup bersamamu.
Ku sisihkan ladang ini..
Karena Aku..
Ingin meminang Kau.
Oleh Nurans
Berbagai peristiwa kita alami,
Dirimu tetaplah sama.
Disaat ku lepas dari dramamu,
Saat itulah ku bertemu Hawa penyesat.
Perasaan hati yang tak lazim,
Membuatku makin tersesat.
Terlepas dari drama ini,
Drama dahulu masih menerima.
Kaulah Cahayaku,
Ku ingin Hidup bersamamu.
Ku sisihkan ladang ini..
Karena Aku..
Ingin meminang Kau.
Kawan-kawan Ku Oleh Jamela
KAWAN-KAWANKU
Oleh Jamela
Hari demi hari kita jalani bersama
Dalam kesedihan ataupun kegembiraan
Kini hanya tinggal beberapa hitungan detik...
Selalu kita berbagi rasa kepedulian antar sesama
Tapi mengapa hari terus berlalu
tak pernah kita sadari akan berjalannya waktu...
Kawan-kawan ku
Jangan pernah lupakan masa lalu kita
Masa yang indah yang pernah kita jalani bersama
Semua cerita akan aku tulis dalam lembaran buku
Untuk mengeng semua cerita kita
Dan semoga apa yang kita impikan cepat tercapai......
by.jamella meylla medonk
Oleh Jamela
Hari demi hari kita jalani bersama
Dalam kesedihan ataupun kegembiraan
Kini hanya tinggal beberapa hitungan detik...
Selalu kita berbagi rasa kepedulian antar sesama
Tapi mengapa hari terus berlalu
tak pernah kita sadari akan berjalannya waktu...
Kawan-kawan ku
Jangan pernah lupakan masa lalu kita
Masa yang indah yang pernah kita jalani bersama
Semua cerita akan aku tulis dalam lembaran buku
Untuk mengeng semua cerita kita
Dan semoga apa yang kita impikan cepat tercapai......
by.jamella meylla medonk
Kerinduanku Oleh Irvan.s
KERINDUANKU
Oleh Irvan.s
Berjalan dalam kegelapan hidup ku
tanpa sebuah cahaya yang menerangi...
mata ku tak dapat melihat indah nya sebuah cinta
buta karena diri mu,yang kini berada diantara sayup-sayup angin
Wajah mu kini hanya sebuah gambaran dalam benak ku
tak nyata dan tak dapat lgi aku sentuh.....
senyuman mu,kini menjadi sebuah bahagia untuk ku...
kebahagiaan yang tak nyata bagi ku...
Hati ku kini tertingal oleh waktu yang tak henti henti nya berlalu....
menggenggam sejuta kerinduan yang dalam....
memendam cinta yang kelam....
Walupun kini hanya tinggal sebuah cereita,namun aku tetap percaya
suatu saat,dirimu akan hadir dalam detik-detik waktu di hidup ku....
karna hati ku,hanya dapat mencintai dan merindukan kamu dan hnya kamu dlam hati ku....
Oleh Irvan.s
Berjalan dalam kegelapan hidup ku
tanpa sebuah cahaya yang menerangi...
mata ku tak dapat melihat indah nya sebuah cinta
buta karena diri mu,yang kini berada diantara sayup-sayup angin
Wajah mu kini hanya sebuah gambaran dalam benak ku
tak nyata dan tak dapat lgi aku sentuh.....
senyuman mu,kini menjadi sebuah bahagia untuk ku...
kebahagiaan yang tak nyata bagi ku...
Hati ku kini tertingal oleh waktu yang tak henti henti nya berlalu....
menggenggam sejuta kerinduan yang dalam....
memendam cinta yang kelam....
Walupun kini hanya tinggal sebuah cereita,namun aku tetap percaya
suatu saat,dirimu akan hadir dalam detik-detik waktu di hidup ku....
karna hati ku,hanya dapat mencintai dan merindukan kamu dan hnya kamu dlam hati ku....
First Love Oleh Gina Rifdah Aprilyanti
FIRST LOVE
Oleh Gina Rifdah Aprilyanti
Tanpa kenal waktu
Tanpa kenal keadaan, dia datang dengan sendirinya
Keringat membanjiri seakan ku tenggelam
Kemegahan cinta yang awal membuat diri menyambut bahagia
Engkau yang sekarang entah dimana
Ingatkah saat kita saling terikat ??
Tuhaaan… permulaan itu sangatlah indah dan murni
Kemurniaan yang awal tak mudah tercemari
Engkau yang disana,, tengoklah aku yang disini sedang merindu
Disaksikan kelap kelip indah nya bintang
Cahaya dan senyuman manis sang rembulan
Lengkungan indah sang pelangi yang penuh warna
Engkau yang pertama mengisi kekosongan ini
Engkau yang pertama memberi setetes tinta tuk mengukir indahnya cerita
Engkaulah tokoh utama dan pertama yang menghidupkan naluriku
Kerinduan yang amat sangat mendalam
Kau hilang tanpa jejak pasti
Ku menunggu dan kan terus menunggu
Tuhaaaaann,, antarkan dia padaku
Bawa dia tuk kembali padaku …….
Oleh Gina Rifdah Aprilyanti
Tanpa kenal waktu
Tanpa kenal keadaan, dia datang dengan sendirinya
Keringat membanjiri seakan ku tenggelam
Kemegahan cinta yang awal membuat diri menyambut bahagia
Engkau yang sekarang entah dimana
Ingatkah saat kita saling terikat ??
Tuhaaan… permulaan itu sangatlah indah dan murni
Kemurniaan yang awal tak mudah tercemari
Engkau yang disana,, tengoklah aku yang disini sedang merindu
Disaksikan kelap kelip indah nya bintang
Cahaya dan senyuman manis sang rembulan
Lengkungan indah sang pelangi yang penuh warna
Engkau yang pertama mengisi kekosongan ini
Engkau yang pertama memberi setetes tinta tuk mengukir indahnya cerita
Engkaulah tokoh utama dan pertama yang menghidupkan naluriku
Kerinduan yang amat sangat mendalam
Kau hilang tanpa jejak pasti
Ku menunggu dan kan terus menunggu
Tuhaaaaann,, antarkan dia padaku
Bawa dia tuk kembali padaku …….
Isi Hatiku Oleh Dick'z
ISI HATIKU
Oleh Dick'z
Di saat aku mulai mecintai mu
tapi kau malah pergi
aku tak kuasa memendam rasa ini
karena cinta ku ini hanya untuk kamu seorang
Tapi aku tak tau harus bagai mana nyatakan cinta ini
kepada mu yang saat ini kau jauh dariku
Aku berharap kau datang menghampiriku &
aku berharap kau megerti perasaanku ini
Oleh Dick'z
Di saat aku mulai mecintai mu
tapi kau malah pergi
aku tak kuasa memendam rasa ini
karena cinta ku ini hanya untuk kamu seorang
Tapi aku tak tau harus bagai mana nyatakan cinta ini
kepada mu yang saat ini kau jauh dariku
Aku berharap kau datang menghampiriku &
aku berharap kau megerti perasaanku ini
Terluka Disini Oleh Desdika Sembiring
TERLUKA DISINI
Oleh Desdika Sembiring
Saat aku merindukan sosokmu
Yang kini telah jauh
Aku menatap langit
Berharap ada jawaban diatas sana
Berharap kita dapat berjumpa diatas sana
Namun ketika sadar,
Hanya air mata yang temani
kesendirianku
Penyesalan ya....
Hanya itu yang kurasakan saat ini
Begitu sakit mengenang semuanya
Tapi aku juga sadar,
Ini salahku,ini dosaku
Hingga kini kau telah jauh disana
Dimana pun dirimu kini,
Aku harap kita bisa bahagia
Meski aku yang merindukanmu
Disini Terluka....
Oleh Desdika Sembiring
Saat aku merindukan sosokmu
Yang kini telah jauh
Aku menatap langit
Berharap ada jawaban diatas sana
Berharap kita dapat berjumpa diatas sana
Namun ketika sadar,
Hanya air mata yang temani
kesendirianku
Penyesalan ya....
Hanya itu yang kurasakan saat ini
Begitu sakit mengenang semuanya
Tapi aku juga sadar,
Ini salahku,ini dosaku
Hingga kini kau telah jauh disana
Dimana pun dirimu kini,
Aku harap kita bisa bahagia
Meski aku yang merindukanmu
Disini Terluka....
Teruntuk Dia Oleh Shomi Zou
TERUNTUK DIA
Oleh Shomi Zou
Tuk dia yang selalu membuatku menangis...
Aku tau aku bukanlah wanita yang sempurna untuk dicintai,
Bukan pula manusia yang memiliki banyak materi...
Tapi kenapa...???
Tuk dia yang selalu membuatku terluka...
Demi kamu aku korbankan segalanya,
Kupertaruhkan jiwa raga dan segenap kasih sayang tulusku untukmu,
Hanya apa....?
Hanya untuk membuatmu bahagia...
Tuk dia yang selalu membuatku kecewa...
Air mata ini tak berhentinya menetes dari pipiku,
Kenapa...?
Kenapa aku kau dustai...
Apa ini cara mu membalas cintaku...
cinta yang tulus untukmu...
cinta yang selalu mengerti kamu...
cinta yang selalu ada setiap kamu membutuhkannya...
Tuk dia yang selalu membuatku menangis...
Tuk dia yang selalu membuatku terluka...
Tuk dia yang selalu membuatku kecewa...
Kini kau telah bersamanya,
Tinggalkanku sendiri disini.
Kembalilah...
Kembalilah...
Kembalilah...
Aku masih sayang kamu...
Oleh Shomi Zou
Tuk dia yang selalu membuatku menangis...
Aku tau aku bukanlah wanita yang sempurna untuk dicintai,
Bukan pula manusia yang memiliki banyak materi...
Tapi kenapa...???
Tuk dia yang selalu membuatku terluka...
Demi kamu aku korbankan segalanya,
Kupertaruhkan jiwa raga dan segenap kasih sayang tulusku untukmu,
Hanya apa....?
Hanya untuk membuatmu bahagia...
Tuk dia yang selalu membuatku kecewa...
Air mata ini tak berhentinya menetes dari pipiku,
Kenapa...?
Kenapa aku kau dustai...
Apa ini cara mu membalas cintaku...
cinta yang tulus untukmu...
cinta yang selalu mengerti kamu...
cinta yang selalu ada setiap kamu membutuhkannya...
Tuk dia yang selalu membuatku menangis...
Tuk dia yang selalu membuatku terluka...
Tuk dia yang selalu membuatku kecewa...
Kini kau telah bersamanya,
Tinggalkanku sendiri disini.
Kembalilah...
Kembalilah...
Kembalilah...
Aku masih sayang kamu...
Elegy of Vixens By Azizah Nurhayati
ELEGY OF VIXENS
By Azizah Nurhayati
Remember the last time we slept aside?
Thou told me often thy great desire
Having eyes of mine kept in sight
When the moon tied the nuptial knot of ours
And the sun was thy face irradiated by
While brown sparrows sang for joy
And the snowy owl in depth murmured
Evermore, my ears thou whispered in
For better for worse, under oath taken
If ever thy birth repeated from time to time
Never thy heart chopped round
As the clock kept whirling around
No, thou swore not to say goodbye
Even when the death stood by
But the bedbugs bit us enviously
And the ravens shouted out nastily:
"Guilty for pity!" the pigs took thee
And witnessed thy grave they forced me
For sharing bed even God forbade
As we-vixens-shouldn't be mates!
By Azizah Nurhayati
Remember the last time we slept aside?
Thou told me often thy great desire
Having eyes of mine kept in sight
When the moon tied the nuptial knot of ours
And the sun was thy face irradiated by
While brown sparrows sang for joy
And the snowy owl in depth murmured
Evermore, my ears thou whispered in
For better for worse, under oath taken
If ever thy birth repeated from time to time
Never thy heart chopped round
As the clock kept whirling around
No, thou swore not to say goodbye
Even when the death stood by
But the bedbugs bit us enviously
And the ravens shouted out nastily:
"Guilty for pity!" the pigs took thee
And witnessed thy grave they forced me
For sharing bed even God forbade
As we-vixens-shouldn't be mates!
Negeriku Bukan Milikku Oleh Muhammad ‘ishom Fuadi
NEGERI BUKAN MILIKMU
Oleh Muhammad ‘ishom Fuadi
Mendung kian tersimpul
Menuruni lembah fatamorgana
Rakyat jelata tiada daya
tuk minta. . .
Seteguk, kebijakan penguasa
Kini rakyat telah muntah
Oleh tetes-tetes
kedzaliman para penguasa
Detik demi detik
rakyat meringkuk dalam karung
kedzaliman
Wahai kaum miskin
Berikan secuil kebijakan
bagi rakyat jelata
anak bangsa tak dilupakan jua
agar kedzaliman tiada berdetik
pada jam dinding pemerintahan
pertiwi bumi kami
Desember 2012
Oleh Muhammad ‘ishom Fuadi
Mendung kian tersimpul
Menuruni lembah fatamorgana
Rakyat jelata tiada daya
tuk minta. . .
Seteguk, kebijakan penguasa
Kini rakyat telah muntah
Oleh tetes-tetes
kedzaliman para penguasa
Detik demi detik
rakyat meringkuk dalam karung
kedzaliman
Wahai kaum miskin
Berikan secuil kebijakan
bagi rakyat jelata
anak bangsa tak dilupakan jua
agar kedzaliman tiada berdetik
pada jam dinding pemerintahan
pertiwi bumi kami
Desember 2012
Pelarian Oleh Rachmadiar Perdana
PELARIAN
Oleh Rachmadiar Perdana
Renungan mengambang dalam kesunyian
Berenang, berputar, menari, mengolok-olok
Menyeret hati yang pincang dan lumpuh
ke sepanjang jalan yang penuh beling dan lintah
Hingga ia terkoyak dalam-dalam
Hingga terlihat dagingnya yang merah itu
Hingga darah yang mengisinya mengalir keluar
Siapakah aku?
Aku yang berlari di atas kerikil-kerikil kristal
Tersusun di atas lahar-lahar yang membara
dan di antara hujan jatuhan bintang terang
yang dulu tersenyum dan tertawa padaku
Yang kukejar?
Tidak ada...
Tidak ada keberadaannya?
atau tidak ada gunanya?
Siapa yang peduli
Tidak ada yang peduli!
Buat apa peduli?
Sedangkan tidak satupun
yang menampakkan wajahnya padaku!
Yang kubisa
hanyalah merangkak
mencoba keluar,
mencoba hidup
Kemana?
Kesana!
Ke sesuatu yang tidak ada tadi!
Bukankah itu tidak ada kata mereka?
Ya!
Tapi biarlah...
Toh, tidak seorang pun yang akan peduli
Oleh Rachmadiar Perdana
Renungan mengambang dalam kesunyian
Berenang, berputar, menari, mengolok-olok
Menyeret hati yang pincang dan lumpuh
ke sepanjang jalan yang penuh beling dan lintah
Hingga ia terkoyak dalam-dalam
Hingga terlihat dagingnya yang merah itu
Hingga darah yang mengisinya mengalir keluar
Siapakah aku?
Aku yang berlari di atas kerikil-kerikil kristal
Tersusun di atas lahar-lahar yang membara
dan di antara hujan jatuhan bintang terang
yang dulu tersenyum dan tertawa padaku
Yang kukejar?
Tidak ada...
Tidak ada keberadaannya?
atau tidak ada gunanya?
Siapa yang peduli
Tidak ada yang peduli!
Buat apa peduli?
Sedangkan tidak satupun
yang menampakkan wajahnya padaku!
Yang kubisa
hanyalah merangkak
mencoba keluar,
mencoba hidup
Kemana?
Kesana!
Ke sesuatu yang tidak ada tadi!
Bukankah itu tidak ada kata mereka?
Ya!
Tapi biarlah...
Toh, tidak seorang pun yang akan peduli
Bidadari Manisku Oleh Ismawan Hendra
BIDADARI MANISKU
Oleh Ismawan Hendra
Entah apa yang sedang ku rasakan kini
Tak satu pun kata yang bisa ku ucap lagi
Bahkan tuk ku pertanyakan saat ini
Aku masih lemah
Kaki ku masih berat tuk melangkah
Saat seyum'mu memanjakanku
Saat mata'mu hentikan detak jantungku
Saat itulah aku seperti ini
Entah rindu atau semacamnya
Aku berharap yang tebaik saja
Ketika aku harus merelakanmu
Ketika aku harus melupakanmu
Ketika itu aku berfikir aku mampu
Sekuat hati ku simpan kesedihan'ku
Namun kini tiba saatnya
Aku tak sanggup lagi menahan semua
Hatiku tak mampu lagi menampung kata
Biar ku ungkap semua dalam puisi cinta
Bidadari manis ku
Aku masih mencintaimu
Dan akan slalu mencintaimu
Setiap saat di setiap waktu
Oleh Ismawan Hendra
Entah apa yang sedang ku rasakan kini
Tak satu pun kata yang bisa ku ucap lagi
Bahkan tuk ku pertanyakan saat ini
Aku masih lemah
Kaki ku masih berat tuk melangkah
Saat seyum'mu memanjakanku
Saat mata'mu hentikan detak jantungku
Saat itulah aku seperti ini
Entah rindu atau semacamnya
Aku berharap yang tebaik saja
Ketika aku harus merelakanmu
Ketika aku harus melupakanmu
Ketika itu aku berfikir aku mampu
Sekuat hati ku simpan kesedihan'ku
Namun kini tiba saatnya
Aku tak sanggup lagi menahan semua
Hatiku tak mampu lagi menampung kata
Biar ku ungkap semua dalam puisi cinta
Bidadari manis ku
Aku masih mencintaimu
Dan akan slalu mencintaimu
Setiap saat di setiap waktu
Harapan yang Tertunda Oleh Vinanry Hetty.N.P
HARAPAN YANG TERTUNDA
Oleh Vinanry Hetty.N.P
Aku memandang mu di kejauhan sana
terlihat oleh ku senyum mu yang tulus dan penuh makna
adakah kau tau apa yang terjadi??
adakah kau tau apa yang aku rasakan?
Sedih, perih
benci & luka,
apakah kau tau sadar akan semua itu?
sungguh kau begitu tega,
kau Pengecut
Harus apa, kmana?
dan apa jadinya esok aku tampa mu?
sudah kah kau puas?
dimana janji mu,, dimana..?
Tidak adakah kenangan yang harus kusimpan?
tidak kah ada kata yang layak ku urai?
atau makna yang patut ku ukir?!
Mengapa?!
ku mohon, Bicara lah
Oleh Vinanry Hetty.N.P
Aku memandang mu di kejauhan sana
terlihat oleh ku senyum mu yang tulus dan penuh makna
adakah kau tau apa yang terjadi??
adakah kau tau apa yang aku rasakan?
Sedih, perih
benci & luka,
apakah kau tau sadar akan semua itu?
sungguh kau begitu tega,
kau Pengecut
Harus apa, kmana?
dan apa jadinya esok aku tampa mu?
sudah kah kau puas?
dimana janji mu,, dimana..?
Tidak adakah kenangan yang harus kusimpan?
tidak kah ada kata yang layak ku urai?
atau makna yang patut ku ukir?!
Mengapa?!
ku mohon, Bicara lah
Aku Tanpa Mu Oleh Elva
AKU TANPAMU
Oleh Elva
Tak pernah lagi ku dengar bisikanmu
Tak pernah lagi ku entuh mu
Kau telah pergi dan menjauh dariku
Tinggalkan sejuta kenangan dalam kehidupaku
Bersamamu lagi takkan pernah mungkin
Hanya bayangmu yang setia mengiringi
Hanya gambar mu yang bisa ku padangi
Namun dirmu tak pernah bisa ku benci
Dirimu terlalu indah untuk ku lupakan
Dirimu takkan pernah tergantikan
Walau kau tak lagi di sisiku...
Tiada lagi menyangi ku
Oleh Elva
Tak pernah lagi ku dengar bisikanmu
Tak pernah lagi ku entuh mu
Kau telah pergi dan menjauh dariku
Tinggalkan sejuta kenangan dalam kehidupaku
Bersamamu lagi takkan pernah mungkin
Hanya bayangmu yang setia mengiringi
Hanya gambar mu yang bisa ku padangi
Namun dirmu tak pernah bisa ku benci
Dirimu terlalu indah untuk ku lupakan
Dirimu takkan pernah tergantikan
Walau kau tak lagi di sisiku...
Tiada lagi menyangi ku
Sinar Hati Mama Oleh Vatma Indah
SINAR HATI MAMAH
Oleh Vatma Indah
Mama kaulah sinarku
Mama kaulah penyemangatku
Kau selalu buatku tenang
Saat aku bersamamu aku selalu senang
Kau selalu hadirkan cahaya hati untukku
Cahaya yang tak pernah bisa aku menyamainya
Cahaya yang selalu memancarkan keindahannya
Cahaya damai itu selalu kau berikan untukku
Kau pancarkan dalam hatiku
Dan kau terangkan dalam kegelapan hidupku
Syukurku karena aku bisa memilikimu
Bisa selalu bersamamu
Dan akan selalu menjagamu serta menyayangimu
Dear Love by,Vatma iNdah
Oleh Vatma Indah
Mama kaulah sinarku
Mama kaulah penyemangatku
Kau selalu buatku tenang
Saat aku bersamamu aku selalu senang
Kau selalu hadirkan cahaya hati untukku
Cahaya yang tak pernah bisa aku menyamainya
Cahaya yang selalu memancarkan keindahannya
Cahaya damai itu selalu kau berikan untukku
Kau pancarkan dalam hatiku
Dan kau terangkan dalam kegelapan hidupku
Syukurku karena aku bisa memilikimu
Bisa selalu bersamamu
Dan akan selalu menjagamu serta menyayangimu
Dear Love by,Vatma iNdah
Aku Yang Akan Hilang Oleh Y Kevin K
AKU YANG AKAN HILANG
Oleh Y Kevin K
Aku tak berdaya ,
saat air mata mulai melewati garis awal mataku
Semua rasa hempaskan aku pada titik hitam kenangan ,
yang entah aku jawab apa itu dahulu
Hanya saja terasa perih saat dibasahi oleh setiap lamunan masa lampau yang menyakitkanku
Semua terasa hilang saat kata pupus ramaikan hidupku
Aku mengacuh , menepi perlahan tak sadar
Hatiku tak hidup saat aku rasa mati
Degupannya begitu menyayat hati
Kata cinta seolah tak membekas didalam relung-relung yang masih tersisa
Tersisa ?
Apakah pernah dituai ?
Aku hanya belantara ditengah buasnya kesakitan rinduku
Tawa , nada dan gema seolah tak pernah tumbuh didalam langkah terakhirku
Kini , semua terasa menjauh meninggalkan kamu
Kamu yang aku tahtakan didalam kelana jiwaku
Isakkan itu seolah masih mengakar didalam ragaku
Mengikatnya dan tak pernah terkelupas oleh detakan waktu
Saat ini aku mati dan tak bernyawa
Seumpama debu , aku telah tersapu dan tak bisa hadir lagi
Aku merindukan purnama yang tak sempat membalas salamku malam hari
Aku yang akan pergi
Tinggalkan seutas perih yang masih tersisa ini
Aku melangkah meninggalkan setiap kenangannya
Yang dahulu pernah temani separuh diriku
Aku menulikan sebelah telingaku
Agar tiada lagi aku dengar
Semua tetesan air mata itu
Aku yang akan pergi sekarang
Hapuskan setiap lara yang pernah aku miliki dan memiliki aku
Aku mencintai separuh dirimu
Seperti ilalang yang merindukan bualan bintang
Dan kini bintang itu lenyap ditelan mendungnya langit
Seperti aku ,
Aku hilang dilenyapkan oleh cinta hatimu kasih...
Oleh Y Kevin K
Aku tak berdaya ,
saat air mata mulai melewati garis awal mataku
Semua rasa hempaskan aku pada titik hitam kenangan ,
yang entah aku jawab apa itu dahulu
Hanya saja terasa perih saat dibasahi oleh setiap lamunan masa lampau yang menyakitkanku
Semua terasa hilang saat kata pupus ramaikan hidupku
Aku mengacuh , menepi perlahan tak sadar
Hatiku tak hidup saat aku rasa mati
Degupannya begitu menyayat hati
Kata cinta seolah tak membekas didalam relung-relung yang masih tersisa
Tersisa ?
Apakah pernah dituai ?
Aku hanya belantara ditengah buasnya kesakitan rinduku
Tawa , nada dan gema seolah tak pernah tumbuh didalam langkah terakhirku
Kini , semua terasa menjauh meninggalkan kamu
Kamu yang aku tahtakan didalam kelana jiwaku
Isakkan itu seolah masih mengakar didalam ragaku
Mengikatnya dan tak pernah terkelupas oleh detakan waktu
Saat ini aku mati dan tak bernyawa
Seumpama debu , aku telah tersapu dan tak bisa hadir lagi
Aku merindukan purnama yang tak sempat membalas salamku malam hari
Aku yang akan pergi
Tinggalkan seutas perih yang masih tersisa ini
Aku melangkah meninggalkan setiap kenangannya
Yang dahulu pernah temani separuh diriku
Aku menulikan sebelah telingaku
Agar tiada lagi aku dengar
Semua tetesan air mata itu
Aku yang akan pergi sekarang
Hapuskan setiap lara yang pernah aku miliki dan memiliki aku
Aku mencintai separuh dirimu
Seperti ilalang yang merindukan bualan bintang
Dan kini bintang itu lenyap ditelan mendungnya langit
Seperti aku ,
Aku hilang dilenyapkan oleh cinta hatimu kasih...
Lentera Cinta Ibu Oleh Uchy
LENTERA CINTA IBU
Oleh Uchy
Lentera
Mungkin itulah kata yang tepat untuk ku lukiskan cintamu padaku
Cinta yang kan selalu menerangi tiap gelap langkahku
Cinta yang tak kan pernah pudar hingga akhir waktu
Tak ada kata lelah untuk setiap sinar cinta mu
Ibu
Kadang aku bertanya-tanya
Sebegitu berharganya kah aku untukmu?
Hingga kau rela melakukan segalanya untukku
Setiap peluhmu yang bercucuran selalu kau ucap untuk ku
Keringatmu itu pun menangis menyaksikan setiap pengorbanan tulusmu untukku
Aku pun terus bertanya
Dengan apa aku harus membalas semua itu?
Seribu terimakasih tak akan pernah cukup untuk membalasnya
dengan tetesan darah ku yang terkumpul hingga habis pun
tak akan pernah bisa membalas setiap cintamu
Ketulusanmu akan selalu kusimpan dalam hati ku
Cinta mu akan selalu mengalir dalam setiap darah dan denyut nadi dan jantung ku
Selamanya
Oleh Uchy
Lentera
Mungkin itulah kata yang tepat untuk ku lukiskan cintamu padaku
Cinta yang kan selalu menerangi tiap gelap langkahku
Cinta yang tak kan pernah pudar hingga akhir waktu
Tak ada kata lelah untuk setiap sinar cinta mu
Ibu
Kadang aku bertanya-tanya
Sebegitu berharganya kah aku untukmu?
Hingga kau rela melakukan segalanya untukku
Setiap peluhmu yang bercucuran selalu kau ucap untuk ku
Keringatmu itu pun menangis menyaksikan setiap pengorbanan tulusmu untukku
Aku pun terus bertanya
Dengan apa aku harus membalas semua itu?
Seribu terimakasih tak akan pernah cukup untuk membalasnya
dengan tetesan darah ku yang terkumpul hingga habis pun
tak akan pernah bisa membalas setiap cintamu
Ketulusanmu akan selalu kusimpan dalam hati ku
Cinta mu akan selalu mengalir dalam setiap darah dan denyut nadi dan jantung ku
Selamanya
Cinta Syahid Oleh Kenuzi
CINTA SYAHID
Oleh Kenuzi
Cintaku padamu telah paripurna, pun juga telah termapankan lewat istikhoroh.
Ketika dengan harap ku sampaikan padamu tadi malam.
Saat purnama menjelang sempurna, di tepi Kapuas saat air pasang.
Saat ku berlutut meminang, kau hanya mematung dalam bayangan hitam pohonan.
Ada tetesan air bening, di sudut matamu.
Sebuah jawaban, yang tak terartikan seketika.
Aku menunggu, terus menunggu, tetap menunggu.
Sampai samar ku lihat gelengan lembut itu.
Syahid sudah cintaku padamu.
(Tayan, 24 Desember 2012)
Oleh Kenuzi
Cintaku padamu telah paripurna, pun juga telah termapankan lewat istikhoroh.
Ketika dengan harap ku sampaikan padamu tadi malam.
Saat purnama menjelang sempurna, di tepi Kapuas saat air pasang.
Saat ku berlutut meminang, kau hanya mematung dalam bayangan hitam pohonan.
Ada tetesan air bening, di sudut matamu.
Sebuah jawaban, yang tak terartikan seketika.
Aku menunggu, terus menunggu, tetap menunggu.
Sampai samar ku lihat gelengan lembut itu.
Syahid sudah cintaku padamu.
(Tayan, 24 Desember 2012)
Negeriku Oleh Tita Aprilianti
NEGERIKU
Oleh Tita Aprilianti
Aku seperti menginjak serpihan bangunan yang telah runtuh, karena peradaban yang kelam
Aku seperti merasa asing hidup di bumi yang dulu di banggakan
Karena sudah tidak ada keadilan
Kebohongan selalu di jadikan jaminan untuk kejayaan
Padahal tidak ada bukti sama sekali
Lingkaran setan sudah mengurung mereka dalam permainan adu domba
Kemenangan adalah suatu tujuan , bukan dorongan untuk merubah keadaan
Kini bumiku semakin geram , kini bumiku ingin segera berontak
Melepaskan topeng kemunafikan yang berwujud kebaikan
Bujuk rayu, obral janji manis mereka memang berniat membangun
Ya, membangun kehancuran
Bau busuk, tak berbangkai
Mereka bersembunyi dalam kesenangan atas nama penderitaan
Dan perlahan pasti akan terbongkar
Kemana seorang pemimpin yang aku rindukan ?
Aku rindu seorang pemimpin yang adil
Aku rindu seorang pemimpin yang mengabdi pada kemakmuran, bukan pada lembaran uang
Aku rindu seorang pemimpin yang tidak rela melihat keadaan sosial yang sudah
Terombang-ambing oleh kerusakan
Aku rindu seorang pemimpin yang selalu ada dalam kejahatan sekecil apapun
Untuk segera di selesaikan
Bukan untuk dilentarkanu
Kembalikan itu semua, karena aku tidak rela ada yang merampasnya
-Tita Aprilianti-
----------
No. Urut : 8677
Tanggal Kirim : 05/03/2013 11:20:46
Oleh Tita Aprilianti
Aku seperti menginjak serpihan bangunan yang telah runtuh, karena peradaban yang kelam
Aku seperti merasa asing hidup di bumi yang dulu di banggakan
Karena sudah tidak ada keadilan
Kebohongan selalu di jadikan jaminan untuk kejayaan
Padahal tidak ada bukti sama sekali
Lingkaran setan sudah mengurung mereka dalam permainan adu domba
Kemenangan adalah suatu tujuan , bukan dorongan untuk merubah keadaan
Kini bumiku semakin geram , kini bumiku ingin segera berontak
Melepaskan topeng kemunafikan yang berwujud kebaikan
Bujuk rayu, obral janji manis mereka memang berniat membangun
Ya, membangun kehancuran
Bau busuk, tak berbangkai
Mereka bersembunyi dalam kesenangan atas nama penderitaan
Dan perlahan pasti akan terbongkar
Kemana seorang pemimpin yang aku rindukan ?
Aku rindu seorang pemimpin yang adil
Aku rindu seorang pemimpin yang mengabdi pada kemakmuran, bukan pada lembaran uang
Aku rindu seorang pemimpin yang tidak rela melihat keadaan sosial yang sudah
Terombang-ambing oleh kerusakan
Aku rindu seorang pemimpin yang selalu ada dalam kejahatan sekecil apapun
Untuk segera di selesaikan
Bukan untuk dilentarkanu
Kembalikan itu semua, karena aku tidak rela ada yang merampasnya
-Tita Aprilianti-
----------
No. Urut : 8677
Tanggal Kirim : 05/03/2013 11:20:46
Kita Pernah Begitu Dekat Oleh Yust Sabaat
KITA PERNAH BEGITU DEKAT
Oleh Yust Sabaat
Kita begitu sangat dekat,.bahkan teramat dekat. Bukankah demikian…?
Sahabat...!..Kita memang sangat dekat.
Seperti udara yang kita hirup, dan seperti air yang kita minum.
Bahkan kedekatan kita, selalu menimbulkan rasa iri dan cemburu bagi insan lain.
Kita sangat dekat,…
Namun sangat disayangkan, kalau engkau terlalu cepat pergi
Sebelum kedekatan kita membuahkan sesuatu
Seperti yang kita harapkan bersama.
Sahabat..!
Perasaan cinta yang kita renda saban hari
Akhirnya gugur perlahan namun pasti Sarupa daun kering yang berserakan di sepanjang jalan adisucipto.
Aku paham,..itu bukan salah mu ataupun salah ku,bahkan bukan karena takdir.
Tapi aku takut, bila jalan adisucipto yang rindang dengan hijaunya pohon gamaline yang berjajar itu juga teringat akan kita, kalau kita pernah berteduh dibawahnya sambil berkhayal tentang kokohnya ikatan CINTA kita.
Kita teramat dekat..!
Tapi mana tahu, kita hanya bisa pandai berkhayal tapi tak sanggup mewujudkannya.
Sahabat !,… Empat tahun lamanya kita bersama
Menempuh suka dukanya perjalanan hidup.
Rangkaian waktu yang relative menurut einstein
“bisa berarti lama dan bisa pula terlampau singkat”
Satu penyebabnya jelas,…bahwa kita hanya bisa menerima sebuah kenyataan
Dari kisah ketidakberdayaan yang menimpa cinta kita
Sahabat….!
Andai saja Kota karang ini memiliki ratusan bahkan ribuan sekolah
Mungkin kita tak bertemu seperti itu
Hingga rasa kangen ini takan terus menyiksa aku dari waktu kewaktu
Manakala aku harus melewati simpang jalan tempat antara kau dan aku mengekalkan janji.
Kita sangat begitu dekat….
Namun kini,..bisa mengingatmu dan memiliki bayangmu saat ini
Sudah cukup indah dan sangat berarti diperjalanan hidupku.
Karna engkau telah mengukir kisah yang tak dapat tergantikan
Sahabat….! Tapi aku sangsih,…..
Adakah rentang waktu yang begini panjang, Masih mengekalkan rasa kangen dan setiamu padaku…?
Rindupun kau pada ku, masihkah salalu hadir, Seperti bilangan hari-hari kita sebelumnya……?
Kita begitu dekat,….bahkan sangat dekat….
Meskipun ragamu tak kumiliki, Namun engkau begitu berarti bagi hidupku
Dan itu yang membuat aku tetap tegar berdiri sampai saat ini
Karena aku telah berjanji senantiasa menyayangimu.
Oleh Yust Sabaat
Kita begitu sangat dekat,.bahkan teramat dekat. Bukankah demikian…?
Sahabat...!..Kita memang sangat dekat.
Seperti udara yang kita hirup, dan seperti air yang kita minum.
Bahkan kedekatan kita, selalu menimbulkan rasa iri dan cemburu bagi insan lain.
Kita sangat dekat,…
Namun sangat disayangkan, kalau engkau terlalu cepat pergi
Sebelum kedekatan kita membuahkan sesuatu
Seperti yang kita harapkan bersama.
Sahabat..!
Perasaan cinta yang kita renda saban hari
Akhirnya gugur perlahan namun pasti Sarupa daun kering yang berserakan di sepanjang jalan adisucipto.
Aku paham,..itu bukan salah mu ataupun salah ku,bahkan bukan karena takdir.
Tapi aku takut, bila jalan adisucipto yang rindang dengan hijaunya pohon gamaline yang berjajar itu juga teringat akan kita, kalau kita pernah berteduh dibawahnya sambil berkhayal tentang kokohnya ikatan CINTA kita.
Kita teramat dekat..!
Tapi mana tahu, kita hanya bisa pandai berkhayal tapi tak sanggup mewujudkannya.
Sahabat !,… Empat tahun lamanya kita bersama
Menempuh suka dukanya perjalanan hidup.
Rangkaian waktu yang relative menurut einstein
“bisa berarti lama dan bisa pula terlampau singkat”
Satu penyebabnya jelas,…bahwa kita hanya bisa menerima sebuah kenyataan
Dari kisah ketidakberdayaan yang menimpa cinta kita
Sahabat….!
Andai saja Kota karang ini memiliki ratusan bahkan ribuan sekolah
Mungkin kita tak bertemu seperti itu
Hingga rasa kangen ini takan terus menyiksa aku dari waktu kewaktu
Manakala aku harus melewati simpang jalan tempat antara kau dan aku mengekalkan janji.
Kita sangat begitu dekat….
Namun kini,..bisa mengingatmu dan memiliki bayangmu saat ini
Sudah cukup indah dan sangat berarti diperjalanan hidupku.
Karna engkau telah mengukir kisah yang tak dapat tergantikan
Sahabat….! Tapi aku sangsih,…..
Adakah rentang waktu yang begini panjang, Masih mengekalkan rasa kangen dan setiamu padaku…?
Rindupun kau pada ku, masihkah salalu hadir, Seperti bilangan hari-hari kita sebelumnya……?
Kita begitu dekat,….bahkan sangat dekat….
Meskipun ragamu tak kumiliki, Namun engkau begitu berarti bagi hidupku
Dan itu yang membuat aku tetap tegar berdiri sampai saat ini
Karena aku telah berjanji senantiasa menyayangimu.
Amarah Oleh Centeng The Patiens
AMARAH
Oleh Centeng The Patiens
Hari ini tak berkilau bintang malam..
Sebab awan mendung nan kelam..
Bagai mewakili hatiku nan suram..
Suram oleh amarahku terpendam..
Kian malam marahku kian membara..
Oleh gumamanmu yang tak terarah..
Tak henti-hentinya membakar asa..
Hingga mencuatlah dosa dalam dada..
Betapa dahaga emosi oleh ocehnya..
Begitu lapar hingga nafsu ini terkuaknya..
Lalu membangkitkan dewa yang murka ..
Hingga suasana bagai dalam neraka..
Entah kapan amarah lebur dengan
sendirinya..
Walau doa mencoba redamkannya..
Meredam keluh kesah yang tersisa..
Meyisahkan nanar di sudut-sudut jiwa..
Oleh Centeng The Patiens
Hari ini tak berkilau bintang malam..
Sebab awan mendung nan kelam..
Bagai mewakili hatiku nan suram..
Suram oleh amarahku terpendam..
Kian malam marahku kian membara..
Oleh gumamanmu yang tak terarah..
Tak henti-hentinya membakar asa..
Hingga mencuatlah dosa dalam dada..
Betapa dahaga emosi oleh ocehnya..
Begitu lapar hingga nafsu ini terkuaknya..
Lalu membangkitkan dewa yang murka ..
Hingga suasana bagai dalam neraka..
Entah kapan amarah lebur dengan
sendirinya..
Walau doa mencoba redamkannya..
Meredam keluh kesah yang tersisa..
Meyisahkan nanar di sudut-sudut jiwa..
Pelita Di Kesunyian Jiwa Oleh Etty
PELITA DI KESUNYIAN JIWA
Oleh Etty
Semilir angin terbangkan secercah kedamaian
Teriring senja jadi tanda dimulainya kegelapan
Sunyi senyap kian tak ada nyawa
Resah dan gundah selimuti hati dan jiwa
Terasa pedih seakan tersayat oleh keraguanmu
Lelah melangkah jalani dunia berhiaskan sandiwara
Sesosok pelita yang jadi cahaya hati
Kini mulai meredupkan sinar kasihnya
Anganku melayang menyusuri jalan yang kian berlalu
Tersirat akan indahnya nostalgia kehidupanku
Saat kau jadi malaikat putih bagiku
Saat kau jadi secercah lilin penerang hatiku
Sejuta kasih kau tebarkan untuk diriku
Sejuta tawa kau hadirkan dalam kesedihanku
Namun........
Kemana..???????
Kemana malaikat putih itu..??
Seakan sirna tersapu aliran air hujan
Terseret jauh ke ombak samudera lautan lepas
Kini hanya tersisa puing-puing kepedihan
Yang terbungkus oleh derai-derai air mata
Ingin rasanya hati dan jiwa ini menjerit
Tapi apa daya...
Hati ini hanyalah ruang singgah perasaanku
yang hanya bisa menjaga perasaan ini
Jiwa ini hanyalah sebuah tanah lapang
Yang hanya jadi saksi bisu kisah ini
Dan merelakan semuanya pergi
Kini engkau telah sirna..
Engkau menghilang bersama janji-janjimu
Dan akhirnya tinggalah aku sendiri
Di ujung cerita ini.........
Oleh Etty
Semilir angin terbangkan secercah kedamaian
Teriring senja jadi tanda dimulainya kegelapan
Sunyi senyap kian tak ada nyawa
Resah dan gundah selimuti hati dan jiwa
Terasa pedih seakan tersayat oleh keraguanmu
Lelah melangkah jalani dunia berhiaskan sandiwara
Sesosok pelita yang jadi cahaya hati
Kini mulai meredupkan sinar kasihnya
Anganku melayang menyusuri jalan yang kian berlalu
Tersirat akan indahnya nostalgia kehidupanku
Saat kau jadi malaikat putih bagiku
Saat kau jadi secercah lilin penerang hatiku
Sejuta kasih kau tebarkan untuk diriku
Sejuta tawa kau hadirkan dalam kesedihanku
Namun........
Kemana..???????
Kemana malaikat putih itu..??
Seakan sirna tersapu aliran air hujan
Terseret jauh ke ombak samudera lautan lepas
Kini hanya tersisa puing-puing kepedihan
Yang terbungkus oleh derai-derai air mata
Ingin rasanya hati dan jiwa ini menjerit
Tapi apa daya...
Hati ini hanyalah ruang singgah perasaanku
yang hanya bisa menjaga perasaan ini
Jiwa ini hanyalah sebuah tanah lapang
Yang hanya jadi saksi bisu kisah ini
Dan merelakan semuanya pergi
Kini engkau telah sirna..
Engkau menghilang bersama janji-janjimu
Dan akhirnya tinggalah aku sendiri
Di ujung cerita ini.........
Hanya Mimpi Oleh Hayun Rohmantika
HANYA MIMPI
Oleh Hayun Rohmantika
Ketikaku mengingatmu
rasa ini penuh gejolak rindu
rindu ingin menyapamu
dalam majelis cintamu
Detik demi detik ku hitung
menit demi menit pun berlalu
tak ada kabar apapun tentangmu
tak ada sapaan apapun darimu
ku hanya duduk termangu
menatap kesedihan dan kerinduanku padamu
Burung-burung itu menghiburku
berusaha membuatku tersenyum melepas rindu
daun - daun kering pun jatuh berterbangan
seperti hatiku yang kering dan layu
ku termenung menatap kenyataan pahit yang menimpaku
jatuh sia - sialah air mataku
Pernah terfikir dalam benakku
ingin ku menjadi makmummu
menjadi bidadari terindahmu
yang selalu kau rindu
pernah terbayang dalam fikirku
hidup bersamamu
merangkai cinta karenaNya
dalam butiran - butiran tasbih untukNya
diatas hamparan sajjadah cintaNya
Namun, kini ku sadari
aku taklah pantas untukmu...
cintaku hanya sebuah fatamorgana
yang terjebak dalam sebuah mimpi belaka
asaku menantimu hanyalah penantian yang tiada ujungnya
yang tak mungkin jadi nyata
cintaku hanyalah sebatas mimpi belaka
my love for you are only of the dream
Oleh Hayun Rohmantika
Ketikaku mengingatmu
rasa ini penuh gejolak rindu
rindu ingin menyapamu
dalam majelis cintamu
Detik demi detik ku hitung
menit demi menit pun berlalu
tak ada kabar apapun tentangmu
tak ada sapaan apapun darimu
ku hanya duduk termangu
menatap kesedihan dan kerinduanku padamu
Burung-burung itu menghiburku
berusaha membuatku tersenyum melepas rindu
daun - daun kering pun jatuh berterbangan
seperti hatiku yang kering dan layu
ku termenung menatap kenyataan pahit yang menimpaku
jatuh sia - sialah air mataku
Pernah terfikir dalam benakku
ingin ku menjadi makmummu
menjadi bidadari terindahmu
yang selalu kau rindu
pernah terbayang dalam fikirku
hidup bersamamu
merangkai cinta karenaNya
dalam butiran - butiran tasbih untukNya
diatas hamparan sajjadah cintaNya
Namun, kini ku sadari
aku taklah pantas untukmu...
cintaku hanya sebuah fatamorgana
yang terjebak dalam sebuah mimpi belaka
asaku menantimu hanyalah penantian yang tiada ujungnya
yang tak mungkin jadi nyata
cintaku hanyalah sebatas mimpi belaka
my love for you are only of the dream