JAM 9: 00
Oleh M Faqieh Ahmad
Satu-persatu kau habiskan bulan dalam mangkok
Saos berceceran pada botol kecap
Setajam kelaparan, garbu membelah persamaan
Pada orang-orang yang dibiarkan punya peristiwa berbeda.
Waktu membakar tisu di tanganmu
Aspal semakin menebal di punggung-punggungnya
Ada wajahmu di situ sedang bermalam, sementara kekasihmu
Membuat pertunjukan sambil membelai rambutnya
Agar terlihat seperti keju di mulutmu
Di sampingmu, temanmu lagi membuat peta penggusuran
Mereka, katanya, sering mengotori kaca-kaca hotelnya.
Kemarin hujan, katamu. Ia tuangkan sambel waktu pada
Setiap garis-garis arah, matanya sedang bercerita;
Kita adalah elang, tidak lahir dari pecahan mangkok
Kita tidak mengalir pada perut-perut mereka.
Selesai semangkok, wajahmu semakin tak terlihat dan
Di mulutmu gerobak bakso meledak, menggelapkan seluruhnya.
29-07-12
Surabaya
