ELEGI UNTUK PANGERAN
Oleh Daviatul Umam el-S
Tubuh hanya bisa berbaring
Menaruh bantal pada khayal
Namun kenyataan tak kunjung mengejarnya
Terus-terusan aku berselendang malam yang dikawini gerhana
Lantaran punahnya cahaya dalam waktu
Mana mungkin aku bisa berpuisi, Pangeran
Sementara sajak-sajakku masih tertinggal dalam kemarau
Pun kegalauan sering menimbun girang
Tawa tak kan terlontar
Sebelum purnama kembali menerang
Maka hempaskanlah aku dari dasar lautan
Jika Engkau sudah tahu bahwa diriku tak punya insang
Aku tawar, Pangeran
Aku tawar lauh mahfudh-Mu
Kibarkan surga, sirnakan prahara yang merumput dalam usia
Seperti Muhammad yang selalu terjaga
Adakah mutiara untuk kuraba?
Cukup sudah Kau menanam lumut di ladang tanganku
Kini raga tak bisa tegak dan beranjak
Melainkan menabung do’a sebagai pajak.
Guluk-guluk, 30-September-2012.