KU MENANTIMU
Oleh Fajar Hidayat
Andai kau tahu.
Disini ku masih sendiri.
Untuk menunggumu disini.
Dosakah aku jika kumerindumu.
Salahkah aku jika ku terus mengharapmu.
Sungguh hatiku tak mampu tuk berpaling darimu.
Sungguh jiwa ini sepenuhnya milikmu.
Namun ku tahu.
Kau tak lagi sendiri.
Namun ku ingin kau tahu ku masih disini.
Hanya untuk menunggumu.
Biar begitu banyak bintang menyapaku.
Mataku takkan berpaling darimu.
Rindu ini utuh tanpa sentuhanmu.
Cinta ini ada tapi hampa.
Semuanya hanya menunggumu disini.
Menunggu senyuman manismu.
Yang akan menyapaku.
Yang akan membangunkanku.
Dari semua mimpi-mimpiku.
-----------------------
No. urut : 4100
Tanggal Kirim : 22/08/2012 21:44:47
Ku Menunggumu Meski Tak Dianggap Oleh Fajar Hidayat
KU MENUNGGUMU MESKI TAK DI ANGGAP
Oleh Fajar Hidayat
Aku selalu menunggumu.
Meski sekarang kamu sudah jadi milik yang lain.
Aku tau aku salah.
Aku terlalu melebihkan rasa cintaku pada kamu.
Yang seharusnya cinta itu hanya sebatas adik dan kakak.
Yang sebelumnya kita tidak mengenal sama sekali.
Apa kamu tak ingat.
Disaat kamu menangis gara-gara diputusin pacar kamu.
Apa kamu juga masih ingat.
Semua permasalahan hidup kamu.
Kamu adukan ke aku.
Seharusnya kamu sadar.
Aku selalu ada dimanapun dan kapanpun semua itu hanya untukmu.
Oleh Fajar Hidayat
Aku selalu menunggumu.
Meski sekarang kamu sudah jadi milik yang lain.
Aku tau aku salah.
Aku terlalu melebihkan rasa cintaku pada kamu.
Yang seharusnya cinta itu hanya sebatas adik dan kakak.
Yang sebelumnya kita tidak mengenal sama sekali.
Apa kamu tak ingat.
Disaat kamu menangis gara-gara diputusin pacar kamu.
Apa kamu juga masih ingat.
Semua permasalahan hidup kamu.
Kamu adukan ke aku.
Seharusnya kamu sadar.
Aku selalu ada dimanapun dan kapanpun semua itu hanya untukmu.
Ku Teraniaya Cintamu Oleh Fajar Hidayat
KU TERANIAYA CINTAMU
Oleh Fajar Hidayat
Saat aku tertawa dihadapanmu.
Saat itu juga aku sedang menangis dihadapanmu.
Saat aku lihat kebahagiaanmu.
Aku iri melihatmu.
Saat kamu sudah ada yang benar-benar mencintaimu.
Yang menjagamu.
Dan menyayangimu.
Kamu gak kan pernah tahu seberapa sakitnya aku.
Aku di tinggal sendiri tanpa hadirmu.
Tanpa senyumanmu
Tanpa sapaanmu.
Oleh Fajar Hidayat
Saat aku tertawa dihadapanmu.
Saat itu juga aku sedang menangis dihadapanmu.
Saat aku lihat kebahagiaanmu.
Aku iri melihatmu.
Saat kamu sudah ada yang benar-benar mencintaimu.
Yang menjagamu.
Dan menyayangimu.
Kamu gak kan pernah tahu seberapa sakitnya aku.
Aku di tinggal sendiri tanpa hadirmu.
Tanpa senyumanmu
Tanpa sapaanmu.
Cinta Sejati Oleh Fajar Hidayat
CINTA SEJATI
Oleh Fajar Hidayat
Perpisahan bukanlah akhir dari sebuah perjalanan.
Semua harus tetap berjalan.
Tak peduli penuh penyesalan.
tak peduli dengan rasa kesedihan.
Mungkin aku menanti.
Mungkin cinta telah mati.
Atau mungkin cinta sejati.
Tapi saat sendiri, kehidupan harus terus dijalani dengan sepenuh hati.
Oleh Fajar Hidayat
Perpisahan bukanlah akhir dari sebuah perjalanan.
Semua harus tetap berjalan.
Tak peduli penuh penyesalan.
tak peduli dengan rasa kesedihan.
Mungkin aku menanti.
Mungkin cinta telah mati.
Atau mungkin cinta sejati.
Tapi saat sendiri, kehidupan harus terus dijalani dengan sepenuh hati.
Ku Kan Selalu Menantimu Oleh Fajar Hidayat
KU KAN SELALU MENANTIMU
Oleh Fajar Hidayat
Aku sendiri di sini.
Yang selalu mengharap hadir mu.
Menanti kasih sayang yang sempurna.
Kian hari ku mengharap mu.
Tuk mendampingi ku.
Yang tak mampu menatap cinta lain.
Yang tak sanggup berdiri seperti dulu.
Harus kemana lagi aku harus berjalan.
Mencari dirimu yang penuh dengan cinta.
Haruskah aku terus berjuang
Oleh Fajar Hidayat
Aku sendiri di sini.
Yang selalu mengharap hadir mu.
Menanti kasih sayang yang sempurna.
Kian hari ku mengharap mu.
Tuk mendampingi ku.
Yang tak mampu menatap cinta lain.
Yang tak sanggup berdiri seperti dulu.
Harus kemana lagi aku harus berjalan.
Mencari dirimu yang penuh dengan cinta.
Haruskah aku terus berjuang
Dihati Selalu Ada Cinta Oleh Fajar Hidayat
DIHATIKU SELALU ADA CINTA
Oleh Fajar Hidayat
Telah lama ku mengarungi lembah-lembah berduri.
Yang terus menusuk kalbu ku.
Sehingga membuatku rapuh tak berdaya.
Seakan hidup ini tak ada gunanya.
Tapi... Ku yakin.
Semua itu hanya ujian.
Semua itu bak permainan hati.
Yang membuat hidup ini tak yakin akan cinta.
Ku tak akan pernah menghapus cinta ini
Oleh Fajar Hidayat
Telah lama ku mengarungi lembah-lembah berduri.
Yang terus menusuk kalbu ku.
Sehingga membuatku rapuh tak berdaya.
Seakan hidup ini tak ada gunanya.
Tapi... Ku yakin.
Semua itu hanya ujian.
Semua itu bak permainan hati.
Yang membuat hidup ini tak yakin akan cinta.
Ku tak akan pernah menghapus cinta ini
Untuk Pujaan Hati Oleh Fajar Hidayat
UNTUK PUJAAN HATI
Oleh Fajar Hidayat
Kau begitu indah dan mempesona.
Senyum dan sorot matamu membuat ku terbang ke angkasa.
Kau bagaikan bidadari yang mampu menghapus semua kesedihan.
Dan gundah yang aku rasakan.
Ku ingin bisa menatapmu.
Ku ingin selalu ada didekatmu.
Ku ingin selalu menjagamu.
Semua ini kucurahkan isi hatiku hanya untukmu.
Oleh Fajar Hidayat
Kau begitu indah dan mempesona.
Senyum dan sorot matamu membuat ku terbang ke angkasa.
Kau bagaikan bidadari yang mampu menghapus semua kesedihan.
Dan gundah yang aku rasakan.
Ku ingin bisa menatapmu.
Ku ingin selalu ada didekatmu.
Ku ingin selalu menjagamu.
Semua ini kucurahkan isi hatiku hanya untukmu.
Permohonan Cinta yang Tulus Oleh Fajar Hidayat
PERMOHONAN CINTA YANG TULUS
Oleh Fajar Hidayat
Dibulan yang suci ini.
Ku berharap bisa mencintai sebagaimana mestinya.
Mengharapkan beribu maaf ku untukmu.
Mengharapkan sebuah perasaan yang tidak mungkin bisa ku raih darimu.
Meskipun kini kau begitu sangat menyimpan perasaan yang dulu ada.
Dan kini hilang dengan semua kesalahanku kepadamu.
Ku bukan Nabi yang tidak mempunyai kesalahan.
Ku bukan Malaikat yang bisa menjagamu setiap saat.
Ku hanya setetes darah, segumpal daging, dan satu nyawa.
Yang bisa hilang kapan saja.
Ku berharap ridho dan keikhlasanku padamu.
Membuat kau tersenyum akan cintaku padamu.
Oleh Fajar Hidayat
Dibulan yang suci ini.
Ku berharap bisa mencintai sebagaimana mestinya.
Mengharapkan beribu maaf ku untukmu.
Mengharapkan sebuah perasaan yang tidak mungkin bisa ku raih darimu.
Meskipun kini kau begitu sangat menyimpan perasaan yang dulu ada.
Dan kini hilang dengan semua kesalahanku kepadamu.
Ku bukan Nabi yang tidak mempunyai kesalahan.
Ku bukan Malaikat yang bisa menjagamu setiap saat.
Ku hanya setetes darah, segumpal daging, dan satu nyawa.
Yang bisa hilang kapan saja.
Ku berharap ridho dan keikhlasanku padamu.
Membuat kau tersenyum akan cintaku padamu.
Sahabat Oleh Azzahra Shabira
SAHABAT
Oleh Azzahra Shabira
Sahabat...
tanpa kau, aku tiada gunanya...
kau yang selalu menghiasi hari-hariku...
dimana ada kau, disitu aku selalu berada...
Sahabat...
aku tak peduli bagaimana rupamu...
aku tak peduli, kau miskin atau kaya...
kau selalu menghiburku di kala hatiku sedang sedih...
Kau adalah sahabatku...
sahabat yang tak terlupakan...
Terima kasih, sahabatku.
tanpa kau, aku tak akan ada di dunia ini...
Oleh Azzahra Shabira
Sahabat...
tanpa kau, aku tiada gunanya...
kau yang selalu menghiasi hari-hariku...
dimana ada kau, disitu aku selalu berada...
Sahabat...
aku tak peduli bagaimana rupamu...
aku tak peduli, kau miskin atau kaya...
kau selalu menghiburku di kala hatiku sedang sedih...
Kau adalah sahabatku...
sahabat yang tak terlupakan...
Terima kasih, sahabatku.
tanpa kau, aku tak akan ada di dunia ini...
Karena Allah Mencintaimu Oleh Muyasa Tiro
KARENA ALLAH MENCINTAIMU
Oleh Muyasa Tiro
Sesaat Fajar tersibak
Ada setitik embun menetes lembut
Membasahi hati yang gersang
Di kala dunia tak lagi menyapa...
Layaknya bidadari yang menanti disana
Duduk mengulas senyum pesona
Padamu yang bersujud...
ada sungai yang mengalir di bawahnya
Panorama yang sedap dipandang mata
Nikmat Tuhan Manakah
yang kamu dustakan..?
Semilir angin menyapu dedaunan,
menyibak mutiara yang terkubur
dalam indahnya Samudera hati
Menutupi siangnya dengan malam
yang penuh gemintang...
Masihkah kau dustakan nikmat Tuhan..?
Semesta pun bertasbih..
Karena Allah Mencintaimu...
Oleh Muyasa Tiro
Sesaat Fajar tersibak
Ada setitik embun menetes lembut
Membasahi hati yang gersang
Di kala dunia tak lagi menyapa...
Layaknya bidadari yang menanti disana
Duduk mengulas senyum pesona
Padamu yang bersujud...
ada sungai yang mengalir di bawahnya
Panorama yang sedap dipandang mata
Nikmat Tuhan Manakah
yang kamu dustakan..?
Semilir angin menyapu dedaunan,
menyibak mutiara yang terkubur
dalam indahnya Samudera hati
Menutupi siangnya dengan malam
yang penuh gemintang...
Masihkah kau dustakan nikmat Tuhan..?
Semesta pun bertasbih..
Karena Allah Mencintaimu...
Kesedihanku Oleh Lyndha Pravita
KESEDIHANKU
Oleh Lyndha Pravita
Malam ini terasa sepi tanpa ada canda tawa dari orang-orang yang aku sayangi
Malam ini hanya ada tangis dari mata’ku..
Aku duduk didepan rumah sambil memainkan musik..
Tiba-tiba aku teringat saat aku dulu menyakiti perasaan orang yang pernah menjadi kekasih’ku
Aku teringat saat dia memainkan gitarnya sambil menyayi lagu yang melau untuk aku..
Aku merasa menyesal saat dia meninggalkan aku..
Aku baru sadar bahwa aku tlah menyakitinya lebih dari satu kali..
Sungguh aku kejam banget udah membuat dia sakit hati..
Dan sampai sekarang dia tax pernah marah sama aku..
Malah dia slalu menemani aku saat aku sedih..
Dia slalu mengalah sama aku, dia tax pernah membenci’ku
Maka dari itu, saat dia pergi.. aku merasa menyesal..
Dan ras sesal itu tak sekedar main-main
Rasa sesal itu malah slalu membayang-bayangi aku..
Aku tax bisa berbuat apa-apa lagi selain menangis..
Karena semua yang aku lakukan pasti tak akan bisa mengobati lukanya..
Jika tuhan menakdirkan dia untuk menjaga’ku..
Dan bukan diciptakan untuk menjadi kekasih’ku
Aku akan terima semua itu..
Mungkin aku lebih merasa bahagia bila terus didekatnya..
Makasi udah jadi yang terbaik
Oleh Lyndha Pravita
Malam ini terasa sepi tanpa ada canda tawa dari orang-orang yang aku sayangi
Malam ini hanya ada tangis dari mata’ku..
Aku duduk didepan rumah sambil memainkan musik..
Tiba-tiba aku teringat saat aku dulu menyakiti perasaan orang yang pernah menjadi kekasih’ku
Aku teringat saat dia memainkan gitarnya sambil menyayi lagu yang melau untuk aku..
Aku merasa menyesal saat dia meninggalkan aku..
Aku baru sadar bahwa aku tlah menyakitinya lebih dari satu kali..
Sungguh aku kejam banget udah membuat dia sakit hati..
Dan sampai sekarang dia tax pernah marah sama aku..
Malah dia slalu menemani aku saat aku sedih..
Dia slalu mengalah sama aku, dia tax pernah membenci’ku
Maka dari itu, saat dia pergi.. aku merasa menyesal..
Dan ras sesal itu tak sekedar main-main
Rasa sesal itu malah slalu membayang-bayangi aku..
Aku tax bisa berbuat apa-apa lagi selain menangis..
Karena semua yang aku lakukan pasti tak akan bisa mengobati lukanya..
Jika tuhan menakdirkan dia untuk menjaga’ku..
Dan bukan diciptakan untuk menjadi kekasih’ku
Aku akan terima semua itu..
Mungkin aku lebih merasa bahagia bila terus didekatnya..
Makasi udah jadi yang terbaik
Kembali Seperti Dulu Oleh Lyndha Pravita
KEMBALI SEPERTI DULU
Oleh Lyndha Pravita
Jika tuhan masih menghendaki kita tuk bersama lagi..
Aku tak akan sia-siakan kesempatan itu..
Aku akan berusaha memperbaiki semua kesalahan yang pernah aku perbuat sebelumnya ke kamu..
Tapi, jika kamu tax bisa menerima aku kembali..
Aku akan menunggu’mu sampai kamu benar-benar mau kembali,..
Dan semoga aku bisa lebih setia lagi sama kamu..
Aku benar-benar menyayangi’mu lebih dari menyayangi keluarga’ku..
Aku mencintai’mu lebih dari mencintai diri’ku sendiri..
Tak bisa lagi ku ungkapkan dengan kata-kata..
Karena terlalu banyak yang aku inginkan dari’mu
Keinginan untuk kembali dalam pelukan’mu
Keinginan untuk memiliki kamu seutuhnya
Dan masih banyak lagi yang aku inginkan..
Semoga tuhan memberikan yang terbaik kepada kita..
Oleh Lyndha Pravita
Jika tuhan masih menghendaki kita tuk bersama lagi..
Aku tak akan sia-siakan kesempatan itu..
Aku akan berusaha memperbaiki semua kesalahan yang pernah aku perbuat sebelumnya ke kamu..
Tapi, jika kamu tax bisa menerima aku kembali..
Aku akan menunggu’mu sampai kamu benar-benar mau kembali,..
Dan semoga aku bisa lebih setia lagi sama kamu..
Aku benar-benar menyayangi’mu lebih dari menyayangi keluarga’ku..
Aku mencintai’mu lebih dari mencintai diri’ku sendiri..
Tak bisa lagi ku ungkapkan dengan kata-kata..
Karena terlalu banyak yang aku inginkan dari’mu
Keinginan untuk kembali dalam pelukan’mu
Keinginan untuk memiliki kamu seutuhnya
Dan masih banyak lagi yang aku inginkan..
Semoga tuhan memberikan yang terbaik kepada kita..
Mendapatkanmu Hanya Sebatas Mimpi Oleh Dedey Erwanda
MENDAPATKANMU HANYA SEBATAS MIMPI
Oleh Dedey Erwanda
Datangnya malam menambah dinginya sekujur tubuh
Seakan terbayang senyummu yang lugu
Bersinar menyayat kalbuku
Alangkah sayangnya,,,.
Mendapatkanmu hanya mimpi belaka
Tergores perasaanku meninggalkanmu
Semua itu hanya mimpi,,
Yang takkan pernah terjadi.
Dan biarkanku mengenangmu
Dengan perasaanku
Yang menggebu,,,
Tiada henti sampai akhir nanti.
Oleh Dedey Erwanda
Datangnya malam menambah dinginya sekujur tubuh
Seakan terbayang senyummu yang lugu
Bersinar menyayat kalbuku
Alangkah sayangnya,,,.
Mendapatkanmu hanya mimpi belaka
Tergores perasaanku meninggalkanmu
Semua itu hanya mimpi,,
Yang takkan pernah terjadi.
Dan biarkanku mengenangmu
Dengan perasaanku
Yang menggebu,,,
Tiada henti sampai akhir nanti.
Malam Ini Oleh Andra Lya
MALAM INI
Oleh Andra Lya
Malam ini, sekian kalinya aku berteriak
Menangis, terisak di tengah dunia
Merasakan perihnya terluka
Terhianati oleh sebuah janji
Malam ini, dibawah rembulan
Aku merasa gelap
Tiada lagi warna dunia
Semua hilang bersama sumpahmu
Dan malam inilah
Kehancuran semakin terasa
Kelemahanku oleh rayuan mu
Yang akhirnya meremukkan ku
Oleh Andra Lya
Malam ini, sekian kalinya aku berteriak
Menangis, terisak di tengah dunia
Merasakan perihnya terluka
Terhianati oleh sebuah janji
Malam ini, dibawah rembulan
Aku merasa gelap
Tiada lagi warna dunia
Semua hilang bersama sumpahmu
Dan malam inilah
Kehancuran semakin terasa
Kelemahanku oleh rayuan mu
Yang akhirnya meremukkan ku
Kenangan Terakhir Oleh Martha Friska Sirait
KENANGAN TERAKHIR
Oleh Martha Friska Sirait
Dibatas ajalku
Aku ingin memberikan yang terbaik untukmu
Meski ku tahu, akhirnya kau akan terluka.
Bila memang masih ada waktu
Biarlah aku memohon maaf padamu
Karena aku tak bisa menjaga hatimu
Aku tak ingin engkau terluka,
Mencintai diriku yang tak pantas untukmu
Aku ingin menjalin cinta
Tanpa ada pedih yang aku tanamkan.
Tapi itu tak mungkin,
karena aku tak sempurna.
Biarlah waktu yang singkat ini
Menjadi kenangan yang terakhir buatku,
Namun awal dari jalan kebahagiaan hidupmu.
Oleh Martha Friska Sirait
Dibatas ajalku
Aku ingin memberikan yang terbaik untukmu
Meski ku tahu, akhirnya kau akan terluka.
Bila memang masih ada waktu
Biarlah aku memohon maaf padamu
Karena aku tak bisa menjaga hatimu
Aku tak ingin engkau terluka,
Mencintai diriku yang tak pantas untukmu
Aku ingin menjalin cinta
Tanpa ada pedih yang aku tanamkan.
Tapi itu tak mungkin,
karena aku tak sempurna.
Biarlah waktu yang singkat ini
Menjadi kenangan yang terakhir buatku,
Namun awal dari jalan kebahagiaan hidupmu.
Pelipur Lara Hati Oleh Putra Jogja
PELIPUR LARA HATI
Oleh Putra Jogja
Masih tersimpan untukmu seorang
Meski tak tahu diri ini harus sampai kapan
Membawa segenggam cinta dalam mengarungi
Luasnya keberadaan samudera kasih sayangmu
Masih ter ukir atas namamu...
Meski kanvas hati ber lumur
Menyirat sejuta sajak berisi tanya
Mengapa hadir dan pergimu begitu
Melaju cepat tanpa jejak
Masih utuh rasa dalam sanubari...
Meski tertinggal menggumam
Menjahanamkan kepergianmu
Dari persandingan...
Terpatri sudah rasa ini...
Bahkan terkapar tak lagi
Ter jamah...
Hanya demi setianya rasa ini untukmu
Sosok pelipur lara hati....
" Pelipur Lara Hati "
( Putra Jogja )
Oleh Putra Jogja
Masih tersimpan untukmu seorang
Meski tak tahu diri ini harus sampai kapan
Membawa segenggam cinta dalam mengarungi
Luasnya keberadaan samudera kasih sayangmu
Masih ter ukir atas namamu...
Meski kanvas hati ber lumur
Menyirat sejuta sajak berisi tanya
Mengapa hadir dan pergimu begitu
Melaju cepat tanpa jejak
Masih utuh rasa dalam sanubari...
Meski tertinggal menggumam
Menjahanamkan kepergianmu
Dari persandingan...
Terpatri sudah rasa ini...
Bahkan terkapar tak lagi
Ter jamah...
Hanya demi setianya rasa ini untukmu
Sosok pelipur lara hati....
" Pelipur Lara Hati "
( Putra Jogja )
Pergilah Jauh Dari Hidupku Oleh Zhe_zhe
PERGI JAUH DARI HIDUPKU
Oleh Zhe_zhe
Dalam sebuah kisah cinta ini,.
tak pernah kurasakan kesempurnaan cinta,.
mengapa selalu aku yang tersakiti oleh cinta,.
dimana kebahagiaanku??
Dimana cinta ku,.
cinta yang ku harap bahagia,.
aku selalu lemah karena cintamu,.
aku selalu kalah oleh perasaanku,.
sekian kali kamu menyakitiku,.
sekian kali kamu kecewakanku,.
kata maaf yang selalu ku ucap buatmu,.
Namun kini, tak akan ada lagi kesempatan buat kamu yang selalu kecewakan aku,.
yang telah sia-sia kan aku dan perasaanku,.
buang semua kenangan yang ada,.
buang semua rasa yang kamu miliki,.
jangan pernah lagi kamu muncul dalam hidupku,.
21 agustus 2012
Oleh Zhe_zhe
Dalam sebuah kisah cinta ini,.
tak pernah kurasakan kesempurnaan cinta,.
mengapa selalu aku yang tersakiti oleh cinta,.
dimana kebahagiaanku??
Dimana cinta ku,.
cinta yang ku harap bahagia,.
aku selalu lemah karena cintamu,.
aku selalu kalah oleh perasaanku,.
sekian kali kamu menyakitiku,.
sekian kali kamu kecewakanku,.
kata maaf yang selalu ku ucap buatmu,.
Namun kini, tak akan ada lagi kesempatan buat kamu yang selalu kecewakan aku,.
yang telah sia-sia kan aku dan perasaanku,.
buang semua kenangan yang ada,.
buang semua rasa yang kamu miliki,.
jangan pernah lagi kamu muncul dalam hidupku,.
21 agustus 2012
Kau Oleh Prasetyo Wi Bowo
KAU
Oleh Prasetyo Wi Bowo
Kaulah kerlip bintang
Penghias gulita malam
Di pandu maestro alam
Tebar senyum girang
Sajak indah dunia
Goresan bait bait cinta
Lukiskan tabir aura
Mahakarya pujangga
Dirimu dawai cinta
Hadirkan bunga-bunga nada
Padu dalam irama
Cantik mempesona
Tegak kuat dan tertancap
Di relung sang manusia
Bukan sekedar harap
Sebab Tuhan berikan cinta
Created by : Prasetyo Wi Bowo
Inspired by : Ulya Bayani ;)
Oleh Prasetyo Wi Bowo
Kaulah kerlip bintang
Penghias gulita malam
Di pandu maestro alam
Tebar senyum girang
Sajak indah dunia
Goresan bait bait cinta
Lukiskan tabir aura
Mahakarya pujangga
Dirimu dawai cinta
Hadirkan bunga-bunga nada
Padu dalam irama
Cantik mempesona
Tegak kuat dan tertancap
Di relung sang manusia
Bukan sekedar harap
Sebab Tuhan berikan cinta
Created by : Prasetyo Wi Bowo
Inspired by : Ulya Bayani ;)
Menunggu Jawaban Oleh Pipit Indriani Cahyisri
MENUNGGU JAWABAN
Oleh Pipit Indriani Cahyisri
Untaian katamu ternyata palsu
kau menjawab pertanyaan ku dengan ragu
dalam lelap tidurku
aku selalu tersandar terbangun
memikirkan jawabmu ??
Sahabat kau buat diriku gelisah
pertanyaan demi pertanyaan
muncul dalam benakku yang keluh
sahabat..!!!!
Pertanyaanku belum kau jawab
seribu rasa yang kurasakan
mencabik cabik hati ini
sahabat..!!
Kapan kau beri tahu jawabmu ???
tentang pertannyaanku ??
dikala kau tak mampu mengungkapkannya
aku rela membantu....
Walau itu membuatku terluka
tapi apa harus ku kata ?
itu hak dan rasa yang kau punya
aku harus bisa menerima
Walau jawabmu membuatku terluka
menjauh dari hidupmu
tapi ..walau begitu aku masih
menganggapmu SAHABAT walau kau telah
Melupakan ku dan pergi jauh dengan sahabatmu yang baru
aku akan menunggu
jawabmu walau lelah letih
yang kurasa untuk saat ini atau selamanya
akan aku tunggu jawabmu sampai kapanpun.....!!!!!
Oleh Pipit Indriani Cahyisri
Untaian katamu ternyata palsu
kau menjawab pertanyaan ku dengan ragu
dalam lelap tidurku
aku selalu tersandar terbangun
memikirkan jawabmu ??
Sahabat kau buat diriku gelisah
pertanyaan demi pertanyaan
muncul dalam benakku yang keluh
sahabat..!!!!
Pertanyaanku belum kau jawab
seribu rasa yang kurasakan
mencabik cabik hati ini
sahabat..!!
Kapan kau beri tahu jawabmu ???
tentang pertannyaanku ??
dikala kau tak mampu mengungkapkannya
aku rela membantu....
Walau itu membuatku terluka
tapi apa harus ku kata ?
itu hak dan rasa yang kau punya
aku harus bisa menerima
Walau jawabmu membuatku terluka
menjauh dari hidupmu
tapi ..walau begitu aku masih
menganggapmu SAHABAT walau kau telah
Melupakan ku dan pergi jauh dengan sahabatmu yang baru
aku akan menunggu
jawabmu walau lelah letih
yang kurasa untuk saat ini atau selamanya
akan aku tunggu jawabmu sampai kapanpun.....!!!!!
Sepucuk Surat Untuk Sahabat Anganku Oleh Muhammad Rais Syakur
SEPUCUK SURAT UNTUK SAHABAT
Oleh Muhammad Rais Syakur
Ada apa gerangan
Tiba-tiba sepucuk nisbi ini sedu tak berkesudahan
Memancarkan cahaya nyata penuh kedamaian
Terasa tentram dilantaran kala subuh menjelang
Seindah pelangi digoresan atsmosfer debu awan
Ada apa gerangan..
Nisbi ini ingin bersamanya
Mengukir makna
Menari diguratan senyuman
Bergandeng tangan menggapai masa depan
Hal yang tak mesti ingin kupastikan
Hanya denganmu sahabat anganku
Jiwa ini ingin menyatu
Raga ini ingin bersama
Mesti debu masih terhimpis dilantas sana
Mesti umur tak tahu ajalnya
Namun hati ini ingin bersamamu sahabat anganku..
Akankah kan kupendam jauh artefak ini?
Akankah semua kan tercurah luka pada perpisahan
Sahabat anganku…
Rintihan nurani ini sungguh telah terpadu
Berharap semua anganku kan bersemayam dimimpimu
Menggurat makna tanpa luka
Menyatu selamanya tanpa ada kata perpisahan
Tercatat indah dalam kitab lazduardhi persahabatan
Kini….
Aku selalu saja meringis tanpa membuat kau menangis
Aku selalu termamat dalam guratanmu
Sahabat anganku
Apakah kau tahu makna dari semua itu?
Aku telah lelah menanti kebersamaan kita..
Namun…
Setelah aku lelah menantimu
Aku teringat waktu singkat itu saat kita bersama
Bercanda meski kau masih kaku
Tertawa dipelantaran biru jingga
Hingga saja kata istiqomah masih menyatu pekat dilubuk jiwa
Sahabat anganku…
Aku ingin kau membaca surat ini
Dan ku inging kau tahu,,benar-benar ingin..
Kita bersama seperti waktu silam itu
Aku tersenyum kaupun begitu
Aku tak mau kau saat ini cumbu
Mesti kau belum tahu..
Aku selalu menunggu kedatanganmu sahabat anganku…
Nestapaa…..
Kini gerangan telah menjawab semua
“sahabat sejati sulit dicari dan sulit untuk dilupakan”
Walaupun aku harus berkata “ya memang benar”
Tapi diri ini masih mencoba bertahan mesti melelahkan
Sahabat anganku,,,,,
Aku tahu..sepucuk surat ini
Tak akan bersama dalam genggaman tanganmu
Semua penantian ini tak akan sedu
Saat 4 buah bintang itu mamancar dilangit biru
MAPK,30 juli 2012
-----------------------------
Tanggal Kirim : 21/08/2012 14:19:24
No. Urut : 4060
Oleh Muhammad Rais Syakur
Ada apa gerangan
Tiba-tiba sepucuk nisbi ini sedu tak berkesudahan
Memancarkan cahaya nyata penuh kedamaian
Terasa tentram dilantaran kala subuh menjelang
Seindah pelangi digoresan atsmosfer debu awan
Ada apa gerangan..
Nisbi ini ingin bersamanya
Mengukir makna
Menari diguratan senyuman
Bergandeng tangan menggapai masa depan
Hal yang tak mesti ingin kupastikan
Hanya denganmu sahabat anganku
Jiwa ini ingin menyatu
Raga ini ingin bersama
Mesti debu masih terhimpis dilantas sana
Mesti umur tak tahu ajalnya
Namun hati ini ingin bersamamu sahabat anganku..
Akankah kan kupendam jauh artefak ini?
Akankah semua kan tercurah luka pada perpisahan
Sahabat anganku…
Rintihan nurani ini sungguh telah terpadu
Berharap semua anganku kan bersemayam dimimpimu
Menggurat makna tanpa luka
Menyatu selamanya tanpa ada kata perpisahan
Tercatat indah dalam kitab lazduardhi persahabatan
Kini….
Aku selalu saja meringis tanpa membuat kau menangis
Aku selalu termamat dalam guratanmu
Sahabat anganku
Apakah kau tahu makna dari semua itu?
Aku telah lelah menanti kebersamaan kita..
Namun…
Setelah aku lelah menantimu
Aku teringat waktu singkat itu saat kita bersama
Bercanda meski kau masih kaku
Tertawa dipelantaran biru jingga
Hingga saja kata istiqomah masih menyatu pekat dilubuk jiwa
Sahabat anganku…
Aku ingin kau membaca surat ini
Dan ku inging kau tahu,,benar-benar ingin..
Kita bersama seperti waktu silam itu
Aku tersenyum kaupun begitu
Aku tak mau kau saat ini cumbu
Mesti kau belum tahu..
Aku selalu menunggu kedatanganmu sahabat anganku…
Nestapaa…..
Kini gerangan telah menjawab semua
“sahabat sejati sulit dicari dan sulit untuk dilupakan”
Walaupun aku harus berkata “ya memang benar”
Tapi diri ini masih mencoba bertahan mesti melelahkan
Sahabat anganku,,,,,
Aku tahu..sepucuk surat ini
Tak akan bersama dalam genggaman tanganmu
Semua penantian ini tak akan sedu
Saat 4 buah bintang itu mamancar dilangit biru
MAPK,30 juli 2012
-----------------------------
Tanggal Kirim : 21/08/2012 14:19:24
No. Urut : 4060
Menapak Langkah Oleh KRI
MENAPAK LANGKAH
Oleh KRI
Aku menginjakkan langkah ini ke tanah
Mencoba menegakkan diri meninjau berbagai ranah
Aku ingin jatuh berkali-kali sebelum
Aku berhasil menjadi orang yang mampu tersenyum
Ini aku berjalan dalam letihku
Mencoba terbang bersama angan
Layaknya sayap elang yang terbentang lapang
Aku tak ingin lagi mendengar kata hati
Hatiku lebih sering ragu pada diri sendiri
Lalu kupandangi mimpi yang terpatri
Di angkasa yang pernah kulambungkan dengan pesawat berseri
Ini awal yang sulit
Tapi semua ini akan ada arti
Oleh KRI
Aku menginjakkan langkah ini ke tanah
Mencoba menegakkan diri meninjau berbagai ranah
Aku ingin jatuh berkali-kali sebelum
Aku berhasil menjadi orang yang mampu tersenyum
Ini aku berjalan dalam letihku
Mencoba terbang bersama angan
Layaknya sayap elang yang terbentang lapang
Aku tak ingin lagi mendengar kata hati
Hatiku lebih sering ragu pada diri sendiri
Lalu kupandangi mimpi yang terpatri
Di angkasa yang pernah kulambungkan dengan pesawat berseri
Ini awal yang sulit
Tapi semua ini akan ada arti
Kenangan Bersamamu Oleh Indra Saputra
KENANGAN BERSAMAMU
Oleh Indra Saputra
Dibatas waktu tersimpan Kenangan bersamamu
Inginku jaga dengan suci segalanya yang terpendam dihati
Walau kini masa itu berlalu
Jiwaku masih hidup dimasa lalu
Meski sejauh langkahku tuk melupakanmu
masih saja ingatan itu tak lepas dari pikiranku
Mungkinkah ada rasa dihatimu
Bertanya untuk kembali menikmati kedamaian itu
Hiasan Bintang beserta cahayanya
melambai kebersamaan kita dulu
Dan aku tak memungkiri tak kuasanya diriku,
meninggalkan senyum dan tangis yang pernah kita lewati
Oleh Indra Saputra
Dibatas waktu tersimpan Kenangan bersamamu
Inginku jaga dengan suci segalanya yang terpendam dihati
Walau kini masa itu berlalu
Jiwaku masih hidup dimasa lalu
Meski sejauh langkahku tuk melupakanmu
masih saja ingatan itu tak lepas dari pikiranku
Mungkinkah ada rasa dihatimu
Bertanya untuk kembali menikmati kedamaian itu
Hiasan Bintang beserta cahayanya
melambai kebersamaan kita dulu
Dan aku tak memungkiri tak kuasanya diriku,
meninggalkan senyum dan tangis yang pernah kita lewati
Aku Hanya Manusia Biasa Oleh M.Sholeh
AKU HANYA MANUSIA BIASA
Oleh M.Sholeh
Cintaku, memanglah tidak seindah permata.
Cintaku, memanglah tidak sehening kaca yang tak ternoda.
Aku terlahir memanglah tidak sempurna.
Karena aku hanyalah seorang manusia biasa.
Aku juga bukanlah orang kaya.
Aku hanyalah seorang manusia yang sederhana.
Jadi terimalah aku ini apa adanya.
Dan jangalah kamu memandangku dengan sebelah mata.
Karena hanya dari sisi kekurangan hidupku.
Aku tahu kamu pasti memiliki kekurangan
Sama seperti mereka yang lainnya.
Jadi hargailah aku seperti aku menghargai dirimu.
Karena aku hanyalah seorang manusia biasa...
Begitu juga dengan dirimu.
Oleh M.Sholeh
Cintaku, memanglah tidak seindah permata.
Cintaku, memanglah tidak sehening kaca yang tak ternoda.
Aku terlahir memanglah tidak sempurna.
Karena aku hanyalah seorang manusia biasa.
Aku juga bukanlah orang kaya.
Aku hanyalah seorang manusia yang sederhana.
Jadi terimalah aku ini apa adanya.
Dan jangalah kamu memandangku dengan sebelah mata.
Karena hanya dari sisi kekurangan hidupku.
Aku tahu kamu pasti memiliki kekurangan
Sama seperti mereka yang lainnya.
Jadi hargailah aku seperti aku menghargai dirimu.
Karena aku hanyalah seorang manusia biasa...
Begitu juga dengan dirimu.
Maafkan Aku Oleh Risang Raditya Abisatya
MAAFKAN AKU
Oleh Risang Raditya Abisatya
Maafkan aku, Tuhanku
Mata yang seharusnya melihat,
Masih terpejam untuk sesaat
Tangan yang seharusnya menggenggam,
Sedetik melemah tanpa berdaya
Kaki yang seharusnya dapat berpijak,
Mulai merapuh untuk bertahan
Tubuh yang seharusnya terbangun,
Membujur kaku bagaikan batu
Maafkan aku, Tuhanku
Segalanya mungkin telah terjadi
Dalam langkah yang mulai membisu
Maafkan Aku,Tuhanku
Apalah arti waktu
Makin berlalu, dapat ku tangisi?
Kepergiaanya hanya membuatku
Melupakan hadirMu yang sesungguhnya
Dan menyesali hidup untuk selamanya
Oleh Risang Raditya Abisatya
Maafkan aku, Tuhanku
Mata yang seharusnya melihat,
Masih terpejam untuk sesaat
Tangan yang seharusnya menggenggam,
Sedetik melemah tanpa berdaya
Kaki yang seharusnya dapat berpijak,
Mulai merapuh untuk bertahan
Tubuh yang seharusnya terbangun,
Membujur kaku bagaikan batu
Maafkan aku, Tuhanku
Segalanya mungkin telah terjadi
Dalam langkah yang mulai membisu
Maafkan Aku,Tuhanku
Apalah arti waktu
Makin berlalu, dapat ku tangisi?
Kepergiaanya hanya membuatku
Melupakan hadirMu yang sesungguhnya
Dan menyesali hidup untuk selamanya
Tetesan Air Mata Oleh Angga Permana
TETESAN AIR MATA
Oleh Angga Permana
Ditengah keheningan malam
Dengan udara dingin mengundang
Secara perlahan-lahan
Tetesan air mata jatuh dalam kepiluan
Tak bisa kutahankan
Tak kuat kurasakan
Pedihnya cinta yg kupunya
Kepada sang pujaan
Saat rindu mulai datang
Hati menjadi tak tentram
Fikiran seakan melayang-layang
Slalu terbayang wajah pujaan
Tetesan air mataku menjadi saksi
Saat kumelihat sang pujaan hati
Bermesraan dengan temanku sendiri
Memang ku bukan kasihmu
Tetapi rasa cintaku padamu
Sungguh sangat mendalam
Tetesan air mata
Terjatuh karenamu..........
Oleh Angga Permana
Ditengah keheningan malam
Dengan udara dingin mengundang
Secara perlahan-lahan
Tetesan air mata jatuh dalam kepiluan
Tak bisa kutahankan
Tak kuat kurasakan
Pedihnya cinta yg kupunya
Kepada sang pujaan
Saat rindu mulai datang
Hati menjadi tak tentram
Fikiran seakan melayang-layang
Slalu terbayang wajah pujaan
Tetesan air mataku menjadi saksi
Saat kumelihat sang pujaan hati
Bermesraan dengan temanku sendiri
Memang ku bukan kasihmu
Tetapi rasa cintaku padamu
Sungguh sangat mendalam
Tetesan air mata
Terjatuh karenamu..........
Gavrila Memuai Karunia Oleh Imanuel Bayu Averandi
GAVRILA MEMUAI KARUNIA
Oleh Imanuel Bayu Averandi
Gavrila..Gavrila..
engkau memuai pada sudut keakuan
biru layaknya langit
putih lambang sucimu
Gavrila..Gavrila
engkau memuai pada sudut keiyaan
bermekaran bunga -bunga
nian mimpi jadi alamnya
Gavrila..Gavrila
engkau memuai pada sudut kekuatan
dimana itu sisimu
merajai malam jingga
Gavrila..Gavrila
engkau memuai pada sudut perasaan
daan aku terbawa muaianmu
hanyut dalam hidupmu
Oleh Imanuel Bayu Averandi
Gavrila..Gavrila..
engkau memuai pada sudut keakuan
biru layaknya langit
putih lambang sucimu
Gavrila..Gavrila
engkau memuai pada sudut keiyaan
bermekaran bunga -bunga
nian mimpi jadi alamnya
Gavrila..Gavrila
engkau memuai pada sudut kekuatan
dimana itu sisimu
merajai malam jingga
Gavrila..Gavrila
engkau memuai pada sudut perasaan
daan aku terbawa muaianmu
hanyut dalam hidupmu
Rinduku Oleh Satria Gembul
RINDUKU
Oleh Satria Gembul
Hari demi hari
Minggu demi minggu
Bulan demi bulan
Hingga merangkak ke tahun
Setahun sudah ...
Tapi sungging senyummu
Tak bisa kulupakan
Begitu indah
Begitu mempesona
Bagai pahat yang menggores
Begitu dalam di kalbu
Oleh Satria Gembul
Hari demi hari
Minggu demi minggu
Bulan demi bulan
Hingga merangkak ke tahun
Setahun sudah ...
Tapi sungging senyummu
Tak bisa kulupakan
Begitu indah
Begitu mempesona
Bagai pahat yang menggores
Begitu dalam di kalbu
Kerinduanku Oleh Elsa Eliza
KERINDUANKU
Oleh Elsa Eliza
Ketika hayal berbunga dalam hati
bisikkan suaramu terdengar lembut lewat hembusan angin yang menerpa
malam yang sunyi dan sepi aku sendiri
hanya memandangi langit yang kelam dan tak berbintang
rembulan nampak tersenyum seperti kala senyummu
seolah ingin mengatakan sepatah kata namun tak terucap
Sayang....
apakah engkau tahu betapa rindunya diri ini padamu?
rindu akan senyummu
rindu akan hangatnya pelukkan dan belaianmu
aku mendambamu selalu
hanya hembusan angin yang selalu menemani dalam penantian ini
walau kadang kubosan dan lelah mencintaimu kembali
namun keyakinan dan ketegaran tak mengubah segalanya.
Oleh Elsa Eliza
Ketika hayal berbunga dalam hati
bisikkan suaramu terdengar lembut lewat hembusan angin yang menerpa
malam yang sunyi dan sepi aku sendiri
hanya memandangi langit yang kelam dan tak berbintang
rembulan nampak tersenyum seperti kala senyummu
seolah ingin mengatakan sepatah kata namun tak terucap
Sayang....
apakah engkau tahu betapa rindunya diri ini padamu?
rindu akan senyummu
rindu akan hangatnya pelukkan dan belaianmu
aku mendambamu selalu
hanya hembusan angin yang selalu menemani dalam penantian ini
walau kadang kubosan dan lelah mencintaimu kembali
namun keyakinan dan ketegaran tak mengubah segalanya.
Bintangku Oleh Elsa Eliza
BINTANGKU
Oleh Elsa Eliza
Kau bagaikan bintang yang begitu indah di langit
kau pancarkan sinar cintamu yang begitu terag
kau buat aku terpana akan bentukmu yang sangat menawan
ingin kugapai cintamu dan ku simpan dalam hatiku
Tapi sulit aku lakukan
karena engkau jauh tinggi di langit
aku bagaikan pungguk yang merindukan bulan
mungkin benar kata pepatah
bahwa cinta tak selamanya memiliki
biarlah cukup ku kagumi dirimu
walau aku tahu sulitnya memiliki dirimu.
Oleh Elsa Eliza
Kau bagaikan bintang yang begitu indah di langit
kau pancarkan sinar cintamu yang begitu terag
kau buat aku terpana akan bentukmu yang sangat menawan
ingin kugapai cintamu dan ku simpan dalam hatiku
Tapi sulit aku lakukan
karena engkau jauh tinggi di langit
aku bagaikan pungguk yang merindukan bulan
mungkin benar kata pepatah
bahwa cinta tak selamanya memiliki
biarlah cukup ku kagumi dirimu
walau aku tahu sulitnya memiliki dirimu.
Sweet Memory Oleh Elsa Eliza
SWEET MEMORY
Oleh Elsa Eliza
Saatku mengenalimu,
aku mulai tahu siapa kamu
saatku menjadi temanmu,
aku mulai memahami kamu
Saatku mulai mendekatimu,
aku mulai menyukaimu
saatku jatuh cinta padamu,
aku mulai menyanyangimu
dan disaat sayang itu ada,
aku semakin takut kehilanganmu
Cinta memang rumit
sulit ditebak apa maunya
tapi perasaanku takkan berubah sampai kapanpun
karena hati takkan pernah bisa berdusta
aku dan kamu adalah satu untuk selamanya.
Oleh Elsa Eliza
Saatku mengenalimu,
aku mulai tahu siapa kamu
saatku menjadi temanmu,
aku mulai memahami kamu
Saatku mulai mendekatimu,
aku mulai menyukaimu
saatku jatuh cinta padamu,
aku mulai menyanyangimu
dan disaat sayang itu ada,
aku semakin takut kehilanganmu
Cinta memang rumit
sulit ditebak apa maunya
tapi perasaanku takkan berubah sampai kapanpun
karena hati takkan pernah bisa berdusta
aku dan kamu adalah satu untuk selamanya.
Suara Hatiku Oleh Elsa Eliza
SUARA HATIKU
Oleh Elsa Eliza
Mentari datang dan pergi,haripun terus berganti dan waktupun terus berlalu
tapi aku masih selalu ada di tempat ini
disini aku merasa risih
Keadaan ini masih terus sama dari dulu tak ada satupun yang berubah dari ini
apa dan bagaimana aku sekarang ini,masih selalu sama seperti dulu
tak satupun kebahagiaan yang ku dapat
hanya kesedihan serta kepahitan hidup yang kualami
Rasa ini kian menghimpit ruang gerakku,
aku semakin terkekang dengan keadaan ini,
aku bingung dan hampir putus asa hadapi ini semua
Mengapa kebencian selalu bersemayam dalam atap hidupku?
mengapa kekerasan selalu ada di tempat ini?
dan mengapa pulah air mata tak pernah ada habisnya?
Semakin aku melawannya,maka aku semakin rapuh
semakin aku bertahan dengan keadaan ini,semakin berkecamuk emosi ini
aku benci semua ini
Ini hanya mimpi buruk dan kiamat dalam hidupku
aku ingin keluar dari keterpurukkan ini
aku ingin lari dan teriak sekuat mungkin agar semesta tahu
bahwa aku dan hanyalah aku yang tersiksa
yang sekarat pada muka bumi ini
Tidak dia,tidak kamu,tidak mereka
bahkan bukan siapa-siapa
kecuali aku dan hanya aku seorang.
Oleh Elsa Eliza
Mentari datang dan pergi,haripun terus berganti dan waktupun terus berlalu
tapi aku masih selalu ada di tempat ini
disini aku merasa risih
Keadaan ini masih terus sama dari dulu tak ada satupun yang berubah dari ini
apa dan bagaimana aku sekarang ini,masih selalu sama seperti dulu
tak satupun kebahagiaan yang ku dapat
hanya kesedihan serta kepahitan hidup yang kualami
Rasa ini kian menghimpit ruang gerakku,
aku semakin terkekang dengan keadaan ini,
aku bingung dan hampir putus asa hadapi ini semua
Mengapa kebencian selalu bersemayam dalam atap hidupku?
mengapa kekerasan selalu ada di tempat ini?
dan mengapa pulah air mata tak pernah ada habisnya?
Semakin aku melawannya,maka aku semakin rapuh
semakin aku bertahan dengan keadaan ini,semakin berkecamuk emosi ini
aku benci semua ini
Ini hanya mimpi buruk dan kiamat dalam hidupku
aku ingin keluar dari keterpurukkan ini
aku ingin lari dan teriak sekuat mungkin agar semesta tahu
bahwa aku dan hanyalah aku yang tersiksa
yang sekarat pada muka bumi ini
Tidak dia,tidak kamu,tidak mereka
bahkan bukan siapa-siapa
kecuali aku dan hanya aku seorang.
Semangatku Oleh Elsa Eliza
SEMANGATKU
Oleh Elsa Eliza
Hidupku adalah tantangan untukku
karyaku adalah cita-citaku
keberhasilan adalah tujuanku
Setapak demi setapak aku lalui
kerikil tajam selalu menusuk langkahku
tapi tekad dan semangatku mampu mengalahkannya
sampai detik ini putus asa tak pernah ku rasakan
Keyakinan dalam dada ini semakin kuat dan kokoh
aku berdiri melawan dasyatnya badai kehidupan
siapkan hati dan pikiran untuk melawannya
Tenagaku makin bertambah
aku tak takut lagi jika kan terjatuh lagi
karena tangan-Nya selalu menopangku
penuh Kasih dan Cinta
Oleh Elsa Eliza
Hidupku adalah tantangan untukku
karyaku adalah cita-citaku
keberhasilan adalah tujuanku
Setapak demi setapak aku lalui
kerikil tajam selalu menusuk langkahku
tapi tekad dan semangatku mampu mengalahkannya
sampai detik ini putus asa tak pernah ku rasakan
Keyakinan dalam dada ini semakin kuat dan kokoh
aku berdiri melawan dasyatnya badai kehidupan
siapkan hati dan pikiran untuk melawannya
Tenagaku makin bertambah
aku tak takut lagi jika kan terjatuh lagi
karena tangan-Nya selalu menopangku
penuh Kasih dan Cinta
Ibu Oleh Abadi Sandjie
IBU
Oleh Abadi Sandjie
Ibu....
kaulah yang melahirkanku dengan susah payah dan perjuangan.....
Ibu....
kaulah yang menyusuiku di saat aku sedang rewel....
Ibu.....
kaulah yang merawatku dari kecil hingga saat ini....
Ibu....
kaulah yang merawatku dengan penuh kasih sayang dan rasa cinta terhadapku....
kaulah yang telah menafkahiku disaat ayah telah tiada.....
Ibu....
kaulah orang yang sangat luar biasa dalam hidupku....
apakah kalian pernah berpikir disaat ibu telah tiada....
Ibu...
terima kasih ibu
jasamu tiada tara bagiku
I love you mom
Oleh Abadi Sandjie
Ibu....
kaulah yang melahirkanku dengan susah payah dan perjuangan.....
Ibu....
kaulah yang menyusuiku di saat aku sedang rewel....
Ibu.....
kaulah yang merawatku dari kecil hingga saat ini....
Ibu....
kaulah yang merawatku dengan penuh kasih sayang dan rasa cinta terhadapku....
kaulah yang telah menafkahiku disaat ayah telah tiada.....
Ibu....
kaulah orang yang sangat luar biasa dalam hidupku....
apakah kalian pernah berpikir disaat ibu telah tiada....
Ibu...
terima kasih ibu
jasamu tiada tara bagiku
I love you mom
Cinta yang Tersisa Oleh Naila
CINTA YANG TERSISA
Oleh Naila
Sang surya mulai terbangun dari lelapnya
Sang awan mulai terhempas dari mimpinya
Sang embun masih setia menemani
Dalam suasana pagi yang menusuk asa ini
Teringat akan sebuah kenangan
Saat aku mencintainya
Menjadi kekasihnya
Kenangan yang sangat memilukan
Namun, mengapa rasa cinta itu masih membekas dihati
Setelah sekian lama kau sakiti
Aku lemah, aku tak berdaya tanpamu
Karena rasa cintaku padamu
Kucoba membuka hatiku untuk cinta yang lain
Aku mulai melupakanmu
Aku mulai mencintainya
Dan hidup baruku telah dimulai tanpamu didalamnya
Tapi, kenapa bayangmu masih menghantui jiwaku
Mengintai dalam hatiku
Aku terpaku, membisu
Apa maksud semua ini?
Tak dapat kupungkiri
Aku masih mencintaimu
Aku masih menyayangimu
Meski kau bukan milikku
Walau aku mencintainya
Tapi aku merindukanmu,
Merindukanmu dalam mimpiku
Merindukanmu dalam hidupku
Kini, aku hanya bisa mengenangmu dalam jiwaku
Mengenang rasa cinta yang tak mungkin terbalaskan
Dan aku akan mencoba untuk meninggalkanmu
Dalam sepiku bersama semua kenangan yang kau tinggalkan
Biarlah aku lebur dalam gelapku
Mengenangmu didalam sepiku
Meskipun kini kau bukan milikku
Namun, hati ini tetap milikmu
Oleh Naila
Sang surya mulai terbangun dari lelapnya
Sang awan mulai terhempas dari mimpinya
Sang embun masih setia menemani
Dalam suasana pagi yang menusuk asa ini
Teringat akan sebuah kenangan
Saat aku mencintainya
Menjadi kekasihnya
Kenangan yang sangat memilukan
Namun, mengapa rasa cinta itu masih membekas dihati
Setelah sekian lama kau sakiti
Aku lemah, aku tak berdaya tanpamu
Karena rasa cintaku padamu
Kucoba membuka hatiku untuk cinta yang lain
Aku mulai melupakanmu
Aku mulai mencintainya
Dan hidup baruku telah dimulai tanpamu didalamnya
Tapi, kenapa bayangmu masih menghantui jiwaku
Mengintai dalam hatiku
Aku terpaku, membisu
Apa maksud semua ini?
Tak dapat kupungkiri
Aku masih mencintaimu
Aku masih menyayangimu
Meski kau bukan milikku
Walau aku mencintainya
Tapi aku merindukanmu,
Merindukanmu dalam mimpiku
Merindukanmu dalam hidupku
Kini, aku hanya bisa mengenangmu dalam jiwaku
Mengenang rasa cinta yang tak mungkin terbalaskan
Dan aku akan mencoba untuk meninggalkanmu
Dalam sepiku bersama semua kenangan yang kau tinggalkan
Biarlah aku lebur dalam gelapku
Mengenangmu didalam sepiku
Meskipun kini kau bukan milikku
Namun, hati ini tetap milikmu
Ternyata Hanya Oleh Hafid Kurnia
TERNYATA HANYA
Oleh Hafid Kurnia
Indah......
bersama menjalin suatu harapan
rindang menutupi silaunya matahari
burung terbang menyanyi di antara kita
Ayunan bertengger di cabang
angin menerpa, dengan lembut berhembus
membelai kulitmu, halus, penuh kasih
tersenyum ketika di ayunkan, bahagia
Luasnya padang rumput ini menjadi suatu alasan
bebas, bersama lain lain, membangun kasih sayang bersama
merasakan hangatnya dari semua
tak ada rantai yang menjerat, hanya berdua
Kupetik satu
kumbang menjelma menjadi pengawal
tak ada awan mendung mendekat
tersenyum, bahagia, ku beri kan kepada dia
Remang remang semua ini hancur
ternyata aku hanya memutar imajinasi
Oleh Hafid Kurnia
Indah......
bersama menjalin suatu harapan
rindang menutupi silaunya matahari
burung terbang menyanyi di antara kita
Ayunan bertengger di cabang
angin menerpa, dengan lembut berhembus
membelai kulitmu, halus, penuh kasih
tersenyum ketika di ayunkan, bahagia
Luasnya padang rumput ini menjadi suatu alasan
bebas, bersama lain lain, membangun kasih sayang bersama
merasakan hangatnya dari semua
tak ada rantai yang menjerat, hanya berdua
Kupetik satu
kumbang menjelma menjadi pengawal
tak ada awan mendung mendekat
tersenyum, bahagia, ku beri kan kepada dia
Remang remang semua ini hancur
ternyata aku hanya memutar imajinasi
Sejak Cinta Itu Datang Oleh Utami Warna Sari
SEJAK CINTA ITU DATANG
Oleh Utami Warna Sari
Saat pertama kali ku bertemu
Aku merasakan suatu rasa yang indah,
yang ku alami ...
Melihat keningan wajahmu
Seakan memberikan kedaimaian ke dalam hati
Menatapmu lebih lama
Seakan membuwatku tak bisa lepas dari bayangmu ...
Tanpa terasa... ku rangkai perasaan ini
Dalam kata - kata hati ini kepadamu ,
Membuwatku tak sanggup tuk meniggalkan mu ...
Karna ku sadari ...
Hanya kaulah cinta sejatiku,
Yang akan selalu ada dalam lubuk hati
Dan selalu tersimpan di sini
dihati ini ....
Oleh Utami Warna Sari
Saat pertama kali ku bertemu
Aku merasakan suatu rasa yang indah,
yang ku alami ...
Melihat keningan wajahmu
Seakan memberikan kedaimaian ke dalam hati
Menatapmu lebih lama
Seakan membuwatku tak bisa lepas dari bayangmu ...
Tanpa terasa... ku rangkai perasaan ini
Dalam kata - kata hati ini kepadamu ,
Membuwatku tak sanggup tuk meniggalkan mu ...
Karna ku sadari ...
Hanya kaulah cinta sejatiku,
Yang akan selalu ada dalam lubuk hati
Dan selalu tersimpan di sini
dihati ini ....
Hari Yang Ku Tunggu ... Oleh Utami Warna Sari
HARI YANG KU TUNGGU
Oleh Utami Warna Sari
Dahulu aku selalu berharap , kau
selalu ada di sini , kau ada untukku ...
Dahulu aku selalu berharap kau ada bersamaku disini ,
menghapus lara kesedihan ku dan menghapusnya dengan
akhir canda tawa yang kau beri ...
Dahulu aku selalu berharap kau selalu ada di sini ,
menemaniku dalam kesendirian hati ...
Ku mencari dengan penuh tanda tanya , ku selalu
percaya bahwa kau selalu ada di sini , untukku bersamaku
di hati ini ...
Tahukah kau , di sini aku selalu menunggu ,
berharap kau ada di sini , bersamaku , meski pada
akhirnya kau pergi meninggalkan ku , tapi aku akan
selalu menunggu , ku tak akan bisa tuk berhenti berharap untuk
kau berada di sini ...
Karna aku sadari hanya kau lah yang dapat mengerti akan
hati ini dan hanya kaulah yang ku cintai ...
Oleh Utami Warna Sari
Dahulu aku selalu berharap , kau
selalu ada di sini , kau ada untukku ...
Dahulu aku selalu berharap kau ada bersamaku disini ,
menghapus lara kesedihan ku dan menghapusnya dengan
akhir canda tawa yang kau beri ...
Dahulu aku selalu berharap kau selalu ada di sini ,
menemaniku dalam kesendirian hati ...
Ku mencari dengan penuh tanda tanya , ku selalu
percaya bahwa kau selalu ada di sini , untukku bersamaku
di hati ini ...
Tahukah kau , di sini aku selalu menunggu ,
berharap kau ada di sini , bersamaku , meski pada
akhirnya kau pergi meninggalkan ku , tapi aku akan
selalu menunggu , ku tak akan bisa tuk berhenti berharap untuk
kau berada di sini ...
Karna aku sadari hanya kau lah yang dapat mengerti akan
hati ini dan hanya kaulah yang ku cintai ...
Kerinduan Anak Kepada Sang Ayah Oleh Amel Halawa
KERINDUAN ANAK KEPADA SANG AYAH
Oleh Amel Halawa
Disenja mulai menyapa ku teringat oleh Mu.
Kadang rasa ini rapuh dan jiwa ini seakan tak berdaya.
Hatipun mulai bergetar dgn seribu tanya....
Mengapa takdir ini tak seperti yg lain, ada tempat bermanja, mengeluh dan bermain. Ada tempat curhat saat sedih.
Oh.. Dimana engkau ayah...
Disaat kuberlia ku butuh dimanja, ketika ku dewasa ku butuh orang tua.. Bila sedih ku dapat dgn siapa ku mengaduh, bila hujan datang dan membasahi gubuk ku, aku hanya merintis mengeluh.
Dimana, dimana, dimana kah engkau ayah... Dapat kah aku merasakan belaian kasih seorang Ayah...,...
I MisS You Father.
Oleh Amel Halawa
Disenja mulai menyapa ku teringat oleh Mu.
Kadang rasa ini rapuh dan jiwa ini seakan tak berdaya.
Hatipun mulai bergetar dgn seribu tanya....
Mengapa takdir ini tak seperti yg lain, ada tempat bermanja, mengeluh dan bermain. Ada tempat curhat saat sedih.
Oh.. Dimana engkau ayah...
Disaat kuberlia ku butuh dimanja, ketika ku dewasa ku butuh orang tua.. Bila sedih ku dapat dgn siapa ku mengaduh, bila hujan datang dan membasahi gubuk ku, aku hanya merintis mengeluh.
Dimana, dimana, dimana kah engkau ayah... Dapat kah aku merasakan belaian kasih seorang Ayah...,...
I MisS You Father.
Maafkan Aku Oleh Risang Raditya Abisatya
MAAFKAN AKU
Oleh Risang Raditya Abisatya
Maafkan aku, Tuhanku
Mata yang seharusnya melihat,
Masih dapat terpejam sesaat
Tangan yang seharusnya menggenggam,
Sedetik melemah tanpa berdaya
Kaki yang seharusnya dapat berpijak,
Mulai merapuh untuk bertahan
Tubuh yang seharusnya terbangun,
Membujur kaku bagaikan batu
Maafkan aku, Tuhanku
Segalanya mungkin telah terjadi
Maafkan Aku,Tuhanku
Apalah arti waktu
Makin berlalu, dapat ku tangisi?
Kepergiaanya hanya membuatku
Melupakan hadirMu yang sesungguhnya
Dan menyesali hidup untuk selamanya
Oleh Risang Raditya Abisatya
Maafkan aku, Tuhanku
Mata yang seharusnya melihat,
Masih dapat terpejam sesaat
Tangan yang seharusnya menggenggam,
Sedetik melemah tanpa berdaya
Kaki yang seharusnya dapat berpijak,
Mulai merapuh untuk bertahan
Tubuh yang seharusnya terbangun,
Membujur kaku bagaikan batu
Maafkan aku, Tuhanku
Segalanya mungkin telah terjadi
Maafkan Aku,Tuhanku
Apalah arti waktu
Makin berlalu, dapat ku tangisi?
Kepergiaanya hanya membuatku
Melupakan hadirMu yang sesungguhnya
Dan menyesali hidup untuk selamanya
Ada yang Hilang Oleh Stevani Niken Aurora
ADA YANG HILANG
Oleh Stevani Niken Aurora
Ada yang hilang
Seperti ada yang menghalang
Bila kau tak ada
Kasih engkau ada dimana ?
Engkau tak lagi disini
Semua terasa hampa
Embun pagi tak lagi menyapa
Kabut pagi tak lagi mengiringi pagi
Engkau pergi
Waktu terasa berhenti
Aku menunggu mu unt kembali
Kasih engkau lah segala dalam hidup ku kini
Oleh Stevani Niken Aurora
Ada yang hilang
Seperti ada yang menghalang
Bila kau tak ada
Kasih engkau ada dimana ?
Engkau tak lagi disini
Semua terasa hampa
Embun pagi tak lagi menyapa
Kabut pagi tak lagi mengiringi pagi
Engkau pergi
Waktu terasa berhenti
Aku menunggu mu unt kembali
Kasih engkau lah segala dalam hidup ku kini
Ibu, Aku Menunggumu Oleh Andari Intan Muslimah
IBU AKU MENUNGGUMU
Oleh Andari Intan Muslimah
Ibu..
Kaulah pahlawan hidupku
Cahaya kasih sayangmu begitu bearti
tiadamu sangat kunanti
Ibu...
Jika dunia tak menjadikan kita bersatu
Maka akhirat kan menjadi tempat berlabuh
Ibu..
Kasih sayangmu kan kurindu
Jika aku diberi kesempatan
Satu kata yang ingin kuucapkan
Tunggu Aku di surga nanti
Oleh Andari Intan Muslimah
Ibu..
Kaulah pahlawan hidupku
Cahaya kasih sayangmu begitu bearti
tiadamu sangat kunanti
Ibu...
Jika dunia tak menjadikan kita bersatu
Maka akhirat kan menjadi tempat berlabuh
Ibu..
Kasih sayangmu kan kurindu
Jika aku diberi kesempatan
Satu kata yang ingin kuucapkan
Tunggu Aku di surga nanti
Kau Pantas Musnah!! Oleh Andari Intan Muslimah
KAU PANTAS MUSNAH!!!
Oleh Andari Intan Muslimah
Matii Saja,,,!!
Hidupnya hampa..
Kosong, terhina, terasingkan
Kubur saja di akar terdalam,
Agar Ia hancur, tak tersisa
Atau Buang Saja..!!
Bagai sampah pinggiran
Takkan dicari dan digunakan
Biarlah ia bergerilya dengan dunia kosong itu!!
Dan Kubur saja..!!
Ia bak mayat tak bertulang
Hidup namun tak ada
Biarkan Ia lenyap
Lenyap terenyah zaman
Karena, memang disitulah tempat Ia berada
Dan Biarkan Ia pergi
Jangan Kau tahan langkahnya
Pergi, Hilang, dan Lenyap..!!
Oleh Andari Intan Muslimah
Matii Saja,,,!!
Hidupnya hampa..
Kosong, terhina, terasingkan
Kubur saja di akar terdalam,
Agar Ia hancur, tak tersisa
Atau Buang Saja..!!
Bagai sampah pinggiran
Takkan dicari dan digunakan
Biarlah ia bergerilya dengan dunia kosong itu!!
Dan Kubur saja..!!
Ia bak mayat tak bertulang
Hidup namun tak ada
Biarkan Ia lenyap
Lenyap terenyah zaman
Karena, memang disitulah tempat Ia berada
Dan Biarkan Ia pergi
Jangan Kau tahan langkahnya
Pergi, Hilang, dan Lenyap..!!
Ragu Oleh Semut Ireng
RAGU
Oleh Semut Ireng
Aku meniduri balai kehampaan
resahku membawanya pulas
sekian detik ragaku menggigil
panas kesepian..dingin kerinduan
nyata q menanti masa
Alunan angin ini membelai kusut
menyatukan haru bersambut kelu
Ketiadaan mematikanku
menyayat tiap cuil serpihan hati
lantas mengabur..mencari sebuah tawa
semu namun manis
Ini kisi kisi nyata sebuah liturgi
membawaku sakit tanpa luka
meremukkan rasa tanpa enggan
engkau yang mengerti aku...
peluklah nafas ini
usaplah peluh hatiku
Mimpiku menjauh..
mendapati sebuah khayalan
hilang terbuang
Maafkan kematianku
mengundang tawa yang lama kau nantikan
mengundang senyum kepuasan...
Maafkan ini hanya ragaku..
terpasung asmak duniawimu
lihatlah roh ku...
Oleh Semut Ireng
Aku meniduri balai kehampaan
resahku membawanya pulas
sekian detik ragaku menggigil
panas kesepian..dingin kerinduan
nyata q menanti masa
Alunan angin ini membelai kusut
menyatukan haru bersambut kelu
Ketiadaan mematikanku
menyayat tiap cuil serpihan hati
lantas mengabur..mencari sebuah tawa
semu namun manis
Ini kisi kisi nyata sebuah liturgi
membawaku sakit tanpa luka
meremukkan rasa tanpa enggan
engkau yang mengerti aku...
peluklah nafas ini
usaplah peluh hatiku
Mimpiku menjauh..
mendapati sebuah khayalan
hilang terbuang
Maafkan kematianku
mengundang tawa yang lama kau nantikan
mengundang senyum kepuasan...
Maafkan ini hanya ragaku..
terpasung asmak duniawimu
lihatlah roh ku...
Kurindu Serpihan Jejak Itu... Oleh Antoni Hutasoit
KURINDU SERPIHAN JEJAK ITU
Oleh Antoni Hutasoit
Masih Ingatkah engkau, kasih. Jejak cinta yang terukir di lorong-lorong masa silam?
Ingatkah, saat kita menginjakkan kaki di kota Jogja.
Kita menapaki setiap jalan, yang mengular di sepanjang Malioboro.
Menyusuri setiap lorongnya, dan tak pernah merasa lelah.
Hanya tawa mendekap, juga canda.
Di alun-alun kota, kita bercengkrama. Diantara desiran angin malam, dan senyuman rembulan.
Di bawah tatapan puluhan pasangan muda-mudi, yang mungkin iri melihat kemesraan kita. Tapi kita acuh.
Malam itu jiwa kita berkata, “ Ya, inilah kami, dua jiwa yang akan hidup selamanya…”
Ingatkah pula engkau kasih, saat jejak cinta kita terdampar di pulau Dewata? Pulau yang begitu engkau puja? Aku ingat.
Dan demi masa silam, biarlah jejak itu ku ceritakan kembali,…untukmu…
Saat itu, aku dan kamu tiba di bibir pantai kuta. Kita mempermainkan ombak. Berkejaran, menyisir tepian pantai. Seperti bocah yang mendapatkan mainan baru. Di wajahmu ada keriangan, kegembiraan, juga cinta.
Ah, andai kau tahu, ingin kuulangi masa itu.
Pagi hilang, berganti senja. Dalam diam, kita duduk bersila di sisi pantai.
Menanti sang mentari tenggelam. Hingga akhirnya, di ujung lautan, kita melihat senja memerah. Ia begitu menawan. Dan sejak saat itu, aku mencintai setiap senja yang datang….!
Ah, andai kau tahu. Betapa ingin kuulangi masa-masa itu.
Jejak cinta itu…jejak cinta yang kita torehkan di bingkai keabadian… Jejak yang kini tinggal serpihan kenangan..!
Oleh Antoni Hutasoit
Masih Ingatkah engkau, kasih. Jejak cinta yang terukir di lorong-lorong masa silam?
Ingatkah, saat kita menginjakkan kaki di kota Jogja.
Kita menapaki setiap jalan, yang mengular di sepanjang Malioboro.
Menyusuri setiap lorongnya, dan tak pernah merasa lelah.
Hanya tawa mendekap, juga canda.
Di alun-alun kota, kita bercengkrama. Diantara desiran angin malam, dan senyuman rembulan.
Di bawah tatapan puluhan pasangan muda-mudi, yang mungkin iri melihat kemesraan kita. Tapi kita acuh.
Malam itu jiwa kita berkata, “ Ya, inilah kami, dua jiwa yang akan hidup selamanya…”
Ingatkah pula engkau kasih, saat jejak cinta kita terdampar di pulau Dewata? Pulau yang begitu engkau puja? Aku ingat.
Dan demi masa silam, biarlah jejak itu ku ceritakan kembali,…untukmu…
Saat itu, aku dan kamu tiba di bibir pantai kuta. Kita mempermainkan ombak. Berkejaran, menyisir tepian pantai. Seperti bocah yang mendapatkan mainan baru. Di wajahmu ada keriangan, kegembiraan, juga cinta.
Ah, andai kau tahu, ingin kuulangi masa itu.
Pagi hilang, berganti senja. Dalam diam, kita duduk bersila di sisi pantai.
Menanti sang mentari tenggelam. Hingga akhirnya, di ujung lautan, kita melihat senja memerah. Ia begitu menawan. Dan sejak saat itu, aku mencintai setiap senja yang datang….!
Ah, andai kau tahu. Betapa ingin kuulangi masa-masa itu.
Jejak cinta itu…jejak cinta yang kita torehkan di bingkai keabadian… Jejak yang kini tinggal serpihan kenangan..!
Sang Penari Semesta Oleh Membingkai Semesta
SANG PENARI SEMESTA
Oleh Membingkai Semesta
Aku kekasihmu wahai sang penari
yang bergerak bebas di semesta tak bertepi
mencumbui jalannya kisah hari demi hari
Menarilah di semesta dengan puncak birahimu
menebar pesona tak berbatas ruang dan waktu
kan kubingkai semua gerakmu dalam baris puisiku
Belum tuntas kutulis kisah dalam bingkai itu
imaginasiku pun masih liar menerawang
tarianmu pun belumlah usai membelah langit
dan kata demi kata pun masih kupungut
untuk merangkai pesonamu di bawah hujan
Bahkan di saat tengah malam tiba
aku masih memujamu sang penari semesta
Oleh Membingkai Semesta
Aku kekasihmu wahai sang penari
yang bergerak bebas di semesta tak bertepi
mencumbui jalannya kisah hari demi hari
Menarilah di semesta dengan puncak birahimu
menebar pesona tak berbatas ruang dan waktu
kan kubingkai semua gerakmu dalam baris puisiku
Belum tuntas kutulis kisah dalam bingkai itu
imaginasiku pun masih liar menerawang
tarianmu pun belumlah usai membelah langit
dan kata demi kata pun masih kupungut
untuk merangkai pesonamu di bawah hujan
Bahkan di saat tengah malam tiba
aku masih memujamu sang penari semesta
Akhir Penantian Oleh Dwi Pujiyanti
AKHIR PENANTIAN
Oleh Dwi Pujiyanti
Sekian lama ku menanti dirimu
Dalam kegundahan hati yang sepi nan sunyi
Dengan segenggam harapan dalam angan
Berharap cinta ku kan terbalas
Namun cintamu pun tak kunjung datang untuk ku
Penantian ku pun berakhir sia-sia
Luka pun mulai menyayat hati ini
Yang hanya bisa mengagumi tanpa bisa memiliki
Ya Tuhan..
Berilah diriku kekuatan
Kekuatan untuk melawan luka hati
Merelakan yang tak bisa aku miliki
Biarlah sepenggal rindu ini tersimpan
Dalam relung hati yang tak bisa terungkap
Hanya bisa lari dari kenyataan
Bahwa aku tak bisa memilik mu
Oleh Dwi Pujiyanti
Sekian lama ku menanti dirimu
Dalam kegundahan hati yang sepi nan sunyi
Dengan segenggam harapan dalam angan
Berharap cinta ku kan terbalas
Namun cintamu pun tak kunjung datang untuk ku
Penantian ku pun berakhir sia-sia
Luka pun mulai menyayat hati ini
Yang hanya bisa mengagumi tanpa bisa memiliki
Ya Tuhan..
Berilah diriku kekuatan
Kekuatan untuk melawan luka hati
Merelakan yang tak bisa aku miliki
Biarlah sepenggal rindu ini tersimpan
Dalam relung hati yang tak bisa terungkap
Hanya bisa lari dari kenyataan
Bahwa aku tak bisa memilik mu
Kesederhanaan Sang Bintang Oleh Iyya
KESEDERHANAAN SANG BINTANG
Oleh Iyya
Cahaya selalu datang untuk di sambut.
Tapi mengapa kau tak mau menyambutku?
Apakah kau tidak membutuhkanku,
Untuk menerangimu?
Kuharap kau sadar.
Akan pentingnya sebekas cahaya untukmu.
Yang akan membawamu,
Sama dengan yang lain.
Mengertilah akan arti hadirmu.
Jadikanlah Dirimu, sesosok yang membahagiakan.
Oleh Iyya
Cahaya selalu datang untuk di sambut.
Tapi mengapa kau tak mau menyambutku?
Apakah kau tidak membutuhkanku,
Untuk menerangimu?
Kuharap kau sadar.
Akan pentingnya sebekas cahaya untukmu.
Yang akan membawamu,
Sama dengan yang lain.
Mengertilah akan arti hadirmu.
Jadikanlah Dirimu, sesosok yang membahagiakan.
Kekecewaan Oleh Susi Purwanti
KEKECEWAAN
Oleh Susi Purwanti
Kebohongan itu begitu indah saat keluar dari bibirmu
Penghianatan itu terlihat sangat wajar jika kamu yang melakukannya
Begitu mudah kau kuburkan cerita indah kita
Begitu mudah kamu berkata...kita "cukup sampai disini"
Aku seperti kehilangan kaki untuk berdiri
Aku seperti kehilangan mata untuk melihat
Bagaimana cara aku melupakan kamu?
Harus dimana aku tempatkan diri ini jika bertemu kamu?
Yang aku tahu, janji dan impian kita tak mungkin lagi bisa terwujud
Yang aku tahu, semua hal yang dulu manis, kini berubah menjadi sangat menyakitkan
Entah mengapa kamu berubah hati padaku
Entah mengapa tak ada kesempatan kedua untukku
Haruskah ku bunuh cinta ini? agar tak kurasa sakit dan kecewa yang menyakitkan
Mungkin memang itu yang terbaik untuk diriku
Oleh Susi Purwanti
Kebohongan itu begitu indah saat keluar dari bibirmu
Penghianatan itu terlihat sangat wajar jika kamu yang melakukannya
Begitu mudah kau kuburkan cerita indah kita
Begitu mudah kamu berkata...kita "cukup sampai disini"
Aku seperti kehilangan kaki untuk berdiri
Aku seperti kehilangan mata untuk melihat
Bagaimana cara aku melupakan kamu?
Harus dimana aku tempatkan diri ini jika bertemu kamu?
Yang aku tahu, janji dan impian kita tak mungkin lagi bisa terwujud
Yang aku tahu, semua hal yang dulu manis, kini berubah menjadi sangat menyakitkan
Entah mengapa kamu berubah hati padaku
Entah mengapa tak ada kesempatan kedua untukku
Haruskah ku bunuh cinta ini? agar tak kurasa sakit dan kecewa yang menyakitkan
Mungkin memang itu yang terbaik untuk diriku
Kupu-Kupu Oleh Wijiya (Iyya)
KUPU-KUPU
Oleh Wijiya (Iyya)
Kupu-kupu kecil yang sendirian.
Kesendiriannya tak membuat seorangpun iba.
Merasa sangat ingin menjauh,
Karena merasa berbeda.
Bisakah ku meraihmu?
Warnamu memang tak secerah yang lain.
Tapi sadarkah, warna bukan segalanya.
Terbanglah untuk menghiasi dunia.
Terbanglah untuk impian yang indah.
Kesendirian tak akan untuk selamanya.
Oleh Wijiya (Iyya)
Kupu-kupu kecil yang sendirian.
Kesendiriannya tak membuat seorangpun iba.
Merasa sangat ingin menjauh,
Karena merasa berbeda.
Bisakah ku meraihmu?
Warnamu memang tak secerah yang lain.
Tapi sadarkah, warna bukan segalanya.
Terbanglah untuk menghiasi dunia.
Terbanglah untuk impian yang indah.
Kesendirian tak akan untuk selamanya.
Mengejar Mimpi Oleh Rini Febriyani
MENGEJAR MIMPI
Karya Rini Febriyani
Kain yang biasa, rumah yang biasa , entah kemana kan air akan temukan sungai yang tak pernah berjumpa di kemarau yang panjang.
Begitu lah jari yang mengkaku kan diri dalam ruang yang tak pernah ku tinggali.
Sebersit ingatan yang lama menjadi goresan yang tak pernah terbuka untukmu, dunia.
Ku coba untuk meluruskan kaki dan batang yang tak pernah tahu dimana akar dan buahnya.
Lama sekali daun-daun tak bergoyang untuk tunjukkan pada matahari yang bersinar di pagi siang sore yang hampir tinggalkan mata.
Urat uratmu sudah menguning dan menua,
Apakah ada keajaiban bahwa akar kan temukan kehidupan yang terpenggal penggal oleh kisutnya diri.
Bisu tanpa pijakan yang susah di naiki .
Ku panjat , Ku menggapai gapai , berhenti. Temukan nafas atau tidak??!
Udara itu sulit membuka pelepah tubuhku yang sudah usang.
Mau kemana,?
Tumbuh…..
Tumbuh....
Tumbuh…………
Buah masih tak temukan bijinya.
Karya Rini Febriyani
Kain yang biasa, rumah yang biasa , entah kemana kan air akan temukan sungai yang tak pernah berjumpa di kemarau yang panjang.
Begitu lah jari yang mengkaku kan diri dalam ruang yang tak pernah ku tinggali.
Sebersit ingatan yang lama menjadi goresan yang tak pernah terbuka untukmu, dunia.
Ku coba untuk meluruskan kaki dan batang yang tak pernah tahu dimana akar dan buahnya.
Lama sekali daun-daun tak bergoyang untuk tunjukkan pada matahari yang bersinar di pagi siang sore yang hampir tinggalkan mata.
Urat uratmu sudah menguning dan menua,
Apakah ada keajaiban bahwa akar kan temukan kehidupan yang terpenggal penggal oleh kisutnya diri.
Bisu tanpa pijakan yang susah di naiki .
Ku panjat , Ku menggapai gapai , berhenti. Temukan nafas atau tidak??!
Udara itu sulit membuka pelepah tubuhku yang sudah usang.
Mau kemana,?
Tumbuh…..
Tumbuh....
Tumbuh…………
Buah masih tak temukan bijinya.
Sekali Lagi Mencintaiku Oleh Fasih Radiana
SEKALI LAGI MENCINTAIKU
Oleh Fasih Radiana
Siang.
Begitu kah sapaan untuk detik ini?
Dengan gumpalan awan
yang menggeser tubuhnya tiap detikan
Dengan kepakan sayap yang melintang terbang
membiaskan bayangmu
dan terik membuat sebagian tampak lebih petang
Aku duduk bersamaan dengan dahan
menari bersama daun kering, nyaris gugur
Melewati kibas panas udara
sesekali menggemakan ingatan,
ke peraduan lalu
Dan tiba-tiba Hening
Andai saja nafasku berputar seirama bus kota
Mengitari jalan yang selalu sama
Aku bisa kembali menunggu di tempat serupa kemarin
dan kemarinnya lagi, dulu sekali
Menunggumu datang kembali
kemari, menjemputku di sini
lagi,
Dan lagi
Oleh Fasih Radiana
Siang.
Begitu kah sapaan untuk detik ini?
Dengan gumpalan awan
yang menggeser tubuhnya tiap detikan
Dengan kepakan sayap yang melintang terbang
membiaskan bayangmu
dan terik membuat sebagian tampak lebih petang
Aku duduk bersamaan dengan dahan
menari bersama daun kering, nyaris gugur
Melewati kibas panas udara
sesekali menggemakan ingatan,
ke peraduan lalu
Dan tiba-tiba Hening
Andai saja nafasku berputar seirama bus kota
Mengitari jalan yang selalu sama
Aku bisa kembali menunggu di tempat serupa kemarin
dan kemarinnya lagi, dulu sekali
Menunggumu datang kembali
kemari, menjemputku di sini
lagi,
Dan lagi
Cinta Kembali Pulang Oleh Fasih Radiana
CINTA KEMBALI PULANG
Oleh Fasih Radiana
Menjemput rindu yang mulai lelah
melangkah dengan derap tanpa gema
Menciptakan kisah baru bertema asmara
Logika ku dibuat merendah nyaris hilang
Cinta? Begitukah sebutannya?
Seperti kembali berjabat dengan cinta
aku mencoba mengenal lagi siapa dia,
yang disebut cinta
Membuatku tersipu malu-malu
seperti baru saja merasakan sensasinya
Ada cinta di sela airmata yang jatuh tetes
Cinta?
Mungkinkah bertahan sampai abjad tak lagi menyisakan bahasa
Oleh Fasih Radiana
Menjemput rindu yang mulai lelah
melangkah dengan derap tanpa gema
Menciptakan kisah baru bertema asmara
Logika ku dibuat merendah nyaris hilang
Cinta? Begitukah sebutannya?
Seperti kembali berjabat dengan cinta
aku mencoba mengenal lagi siapa dia,
yang disebut cinta
Membuatku tersipu malu-malu
seperti baru saja merasakan sensasinya
Ada cinta di sela airmata yang jatuh tetes
Cinta?
Mungkinkah bertahan sampai abjad tak lagi menyisakan bahasa
Harapan Oleh Fahmi
HARAPAN
Oleh Fahmi
Ketika kenyataan tidak sesuai harapan
aku belajar untuk menjadi dewasa
belajar untuk hidup
belajar demi impian
Aku belajar menerima semua
menerima kenyataan pahit
pahitnya kehidupan tanpa harapan
tapi ku terima muak akan itu
Ketulusan slalu kuharapkan
kenyataan tak slalu ada
hanya harapan yang ku punya
ku pertahankan harapan itu
karena harapan lebih indah dari pada kenyataan
Oleh Fahmi
Ketika kenyataan tidak sesuai harapan
aku belajar untuk menjadi dewasa
belajar untuk hidup
belajar demi impian
Aku belajar menerima semua
menerima kenyataan pahit
pahitnya kehidupan tanpa harapan
tapi ku terima muak akan itu
Ketulusan slalu kuharapkan
kenyataan tak slalu ada
hanya harapan yang ku punya
ku pertahankan harapan itu
karena harapan lebih indah dari pada kenyataan
Al-Qur'an Oleh Vina Allisya dan Vani Allisya
AL-QUR'AN
Oleh Vina Allisya dan Vani Allisya
Al-qur'an
Engkau adalah kitb suciku yang sempurna
Engkau memberikan petunjuk kepadaku
Dan engakau membuat hatiku merasa tenang
Al-qur'an
Semua orang membacamu
Untuk mengumpulkan pahala yang sebanyak-banyaknya
sebagai bekal di akhirat nanti
Al-qur'an
Aku senang mambacamu
Aku bangga memilikimu
Dan aku cinta kepadamu
Oleh Vina Allisya dan Vani Allisya
Al-qur'an
Engkau adalah kitb suciku yang sempurna
Engkau memberikan petunjuk kepadaku
Dan engakau membuat hatiku merasa tenang
Al-qur'an
Semua orang membacamu
Untuk mengumpulkan pahala yang sebanyak-banyaknya
sebagai bekal di akhirat nanti
Al-qur'an
Aku senang mambacamu
Aku bangga memilikimu
Dan aku cinta kepadamu
Ulang Tahun Oleh Vani Allisya dan Vina Allisya
ULANG TAHUN
Oleh Vani Allisya dan Vina Allisya
Ulang tahun
Kau hari yang ku tunggu-tunggu
Kau juga mengingatkanku pada hari kelahiranku
Dimana bertambahnya umurku
Ulang tahun
Andai kau ada di setiap hariku
Pasti aku selalu gembira
Dan merasakan indahnya hari itu
Ulang tahun
Kau membuatku sangat bahagia
Karena hari itulah aku mendapatkan banyak hadiah
Hari ulang tahun hari yang tak penah ku lupakan
Oleh Vani Allisya dan Vina Allisya
Ulang tahun
Kau hari yang ku tunggu-tunggu
Kau juga mengingatkanku pada hari kelahiranku
Dimana bertambahnya umurku
Ulang tahun
Andai kau ada di setiap hariku
Pasti aku selalu gembira
Dan merasakan indahnya hari itu
Ulang tahun
Kau membuatku sangat bahagia
Karena hari itulah aku mendapatkan banyak hadiah
Hari ulang tahun hari yang tak penah ku lupakan
Adanya Nama Oleh Putra Jogja
ADANYA NAMA
Oleh Putra Jogja
Telah ter ukir tanya atas namamu
Isyarat fikir ter ukir indah atas
anganmu
Dalam sebuah nama...
Kilauan pijar titik terangmu
Kala kesah/kesuh ter curah dalam
Naungan malammu...
Tuhan...
Tibakah diri dalam titikmu
Terangkai sayu ratap malam
Tat kala lenyap di hempas durjana...
Bila benar...
Jangan pernah ada tanya tentang
Siapa diri
Dan dari mana diri berasal
Namun cukuplah ter semat
Dalam bait penuh kesenduan
Tentang adanya sebuah nama
" Adanya Nama "
(Putra Jogja)
17/08/2012
Oleh Putra Jogja
Telah ter ukir tanya atas namamu
Isyarat fikir ter ukir indah atas
anganmu
Dalam sebuah nama...
Kilauan pijar titik terangmu
Kala kesah/kesuh ter curah dalam
Naungan malammu...
Tuhan...
Tibakah diri dalam titikmu
Terangkai sayu ratap malam
Tat kala lenyap di hempas durjana...
Bila benar...
Jangan pernah ada tanya tentang
Siapa diri
Dan dari mana diri berasal
Namun cukuplah ter semat
Dalam bait penuh kesenduan
Tentang adanya sebuah nama
" Adanya Nama "
(Putra Jogja)
17/08/2012