CINTA TERLARANG
Oleh Lilyana
Dibalik senyum indah itu,
terselip doa yang berkumandang ditiap malam.
Dibalik rona merah pipi itu,
tersembunyi sisa air mata,
yang tiap malam mengiringi doa dihadapanNya.
Mereka mengatakan bahwa tiap manusia
berhak mencinta kepada siapa saja.
Namun mengapa masih saja terbentang
sekat-sekat dibalik kebersamaan yang harusnya tercipta?
Mengapa seolah benteng enggan runtuh,
hanya karena patok yang mengatakan bahwa
"Kau hanya boleh dengan mereka yang 'sama'!"
Letih kadang untuk tetap bertahan.
Bahkan putus asa menerjang.
Hei! kita sama-sama ciptaanNya,
mengapa kita tak bisa bersama?