GALAU
Puisi Camelia Chayandari
Benar ..
ini benar ..
setelah aku sadari sekian lamanya waktu berlalu untukmu
ternyata aku hanya mampu memeluk rasa
memeluk mimpi senja yang kelabu
meniti fajar yang tampak tak bercahaya !
ternyata ..
waktu telah jauh
benar-benar sangat jauh ..
Waktu hanya bisa melihat, tapi tak bisa kembali !
walau aku berontak
walau seisi air laut telah mengering
walau seisi langit ini seakan tumpah
KAU TIDAK AKAN PERNAH KEMBALI KE SISIKU LAGI !!
aku rela ..
untuk cinta yang kini terlepas
untuk rindu yang kini terhempas
untuk jawab yang kini tak terbalas
Tapi ..
aku hanya belum bisa terima akan apa yang kini ku rasa
karena AKU MASIH CINTA !!
meski bayangmu selalu menjelma
meski kenanganmu masih indah ku rasa
Hatiku tetaplah hanya kau yang punya ..
I STILL LOVE YOU :’)
Lagu Buat Sobat
LAGU BUAT SOBAT
Puisi A.R. Wahid (kawulo lilo dipolo)
tahun tlah brgnti mningglkn prshbtn yg slma ini qt rangkai
dan debu" masih setia mengitari prjlanan qt
k jurang tak brtepian
dan mrampas kbrsamaan yg slama ini qt rengkuh
sobat.....
apa kbrmu d sbrang sna....??
apakh xmu masih ingat khangatn yg prnh qt ukir..?
atau kau tlah lalai.....
karna d jauh sna brjuta pualam siap mnyambut kdatangnmu
sobat........
d kota trasing ini aq mrinduimu
ingin aq brlari k kotamu
mmelukmu dg kasih seorg shabt sjati
hah........
itu hanya ilusiq
trsbab kni kau jauh dmata
mmbayngknmupun kni sdah tak bisa
krna kau adlh awan indah d ufuk barat.......
Puisi A.R. Wahid (kawulo lilo dipolo)
tahun tlah brgnti mningglkn prshbtn yg slma ini qt rangkai
dan debu" masih setia mengitari prjlanan qt
k jurang tak brtepian
dan mrampas kbrsamaan yg slama ini qt rengkuh
sobat.....
apa kbrmu d sbrang sna....??
apakh xmu masih ingat khangatn yg prnh qt ukir..?
atau kau tlah lalai.....
karna d jauh sna brjuta pualam siap mnyambut kdatangnmu
sobat........
d kota trasing ini aq mrinduimu
ingin aq brlari k kotamu
mmelukmu dg kasih seorg shabt sjati
hah........
itu hanya ilusiq
trsbab kni kau jauh dmata
mmbayngknmupun kni sdah tak bisa
krna kau adlh awan indah d ufuk barat.......
Sebuah Impian
SEBUAH IMPIAN
Puisi A.R. Wahid (kawulo lilo dipolo)
Dikala mentari mulai terbenam
senjapun menanti malam
seorang anak penggembala di kota tepian
menanti malam dengan penuh impian
duduk di pangkuan kerbau pujaan
dalam benak sang bocah mulai tertanam
rangkaian hidup penuh harapan
kelak ingin menjadi pemimpin zaman
sambil menatap ke arah awan
terlintas burung bertebaran
sekilas pudar suatu anganan
tapi selama hayat masih dikandung badan
harapan masih di genggaman tangan
Puisi A.R. Wahid (kawulo lilo dipolo)
Dikala mentari mulai terbenam
senjapun menanti malam
seorang anak penggembala di kota tepian
menanti malam dengan penuh impian
duduk di pangkuan kerbau pujaan
dalam benak sang bocah mulai tertanam
rangkaian hidup penuh harapan
kelak ingin menjadi pemimpin zaman
sambil menatap ke arah awan
terlintas burung bertebaran
sekilas pudar suatu anganan
tapi selama hayat masih dikandung badan
harapan masih di genggaman tangan
Cintamu Hanya Untukku
CINTAMU HANYA UNTUKKU
Puisi Galang
Jangan kau risaukan
air mata yang membasaiku
harusnya kau sadari
Betapa besar cintamu
untuk ku...
selamat jalan kekasih
kejarlah cita-cita
dan jangan ragu tuk melangkah
Demi masa depan dan segala
pengukiran
suatu hari nanti
kita kan bertemu lagi
kita berdua
Puisi Galang
Jangan kau risaukan
air mata yang membasaiku
harusnya kau sadari
Betapa besar cintamu
untuk ku...
selamat jalan kekasih
kejarlah cita-cita
dan jangan ragu tuk melangkah
Demi masa depan dan segala
pengukiran
suatu hari nanti
kita kan bertemu lagi
kita berdua
Kenyataan yang Terpendam
KENYATAAN YANG TERPENDAM
Puisi A.R. Wahid
hidup memang penuh ujian dan cobaan
kata munafik, “itu bukan sebuah beban,
hadapi saja dengan senyuman”
hah....itu hanya semboyan, siapa tau hati orang...?
kadang hati terasa tenang ketika hadir sang rembulan
tapi, tiba saatnya sang raja malam sembunyi di balik awan
rasa itu menghilang, dan anganpun mulai terbayang
babyak saran dengan besar harapan
“penuh keprihatinan, kelak menjadi pamimpin zaman”
penuh makna tersimpan disetiap ucapan
semoga menjadi kenyataan
aminn......................
Puisi A.R. Wahid
hidup memang penuh ujian dan cobaan
kata munafik, “itu bukan sebuah beban,
hadapi saja dengan senyuman”
hah....itu hanya semboyan, siapa tau hati orang...?
kadang hati terasa tenang ketika hadir sang rembulan
tapi, tiba saatnya sang raja malam sembunyi di balik awan
rasa itu menghilang, dan anganpun mulai terbayang
babyak saran dengan besar harapan
“penuh keprihatinan, kelak menjadi pamimpin zaman”
penuh makna tersimpan disetiap ucapan
semoga menjadi kenyataan
aminn......................
Kesedihanku - Puisi Rieny Nurcahyani
KESEDIAHANKU
Puisi Rieny Nurcahyani
Tergores luka di hati
Perih terasa
Kesedihan melanda hatiku
Karna kau pergi meningalkan aku
Mengapa kau melupakannya
Kenangan saat indah itu
Mengapa kau membuatku luka
mengapa kau membuatku sedih
Hanya kesedihan yang menemaniku
Hanya rintihan yang keluar dari bibirku
Menangis hati ini
Berteriak hati ini
Tapi........
Tak ada yang mau mendengarnya lagi
Tak ada yang mau memperdulikannya lagi
oh....sedih.....sedih hatiku ini
Puisi Rieny Nurcahyani
Tergores luka di hati
Perih terasa
Kesedihan melanda hatiku
Karna kau pergi meningalkan aku
Mengapa kau melupakannya
Kenangan saat indah itu
Mengapa kau membuatku luka
mengapa kau membuatku sedih
Hanya kesedihan yang menemaniku
Hanya rintihan yang keluar dari bibirku
Menangis hati ini
Berteriak hati ini
Tapi........
Tak ada yang mau mendengarnya lagi
Tak ada yang mau memperdulikannya lagi
oh....sedih.....sedih hatiku ini
Rindu Yang Tak Pernah Terbalas
RINDU YANG TAK TERBALASKAN
Puisi Ari Tri Pertiwi
Lima tahun berlalu
yang ada sekarang hanyalah kenanganmu
masih teringat jelas senyummu dan tawamu
masih tersimpan dalam hatiku
sahabat . . .
terimakasih karena kalian
aku masih bisa tersenyum
karena kalian aku masih bisa tertawa
dengan kalian aku pernah disakiti
tapi, karena kalian aku belajar mengobati
dengan kalian aku pernah bersedih
tapi karena kalian akupun berusaha tegar
dimanakah kalian sekarang
masihkah kalian ingat denganku
masihkah kalian mau meluangkan
waktu untuk aku, seperti dulu
wahai angin malam yang berhembus
sampaikan salam rinduku pada mereka
rindu yang selama empat tahun
tak pernah teerbalas
Puisi Ari Tri Pertiwi
Lima tahun berlalu
yang ada sekarang hanyalah kenanganmu
masih teringat jelas senyummu dan tawamu
masih tersimpan dalam hatiku
sahabat . . .
terimakasih karena kalian
aku masih bisa tersenyum
karena kalian aku masih bisa tertawa
dengan kalian aku pernah disakiti
tapi, karena kalian aku belajar mengobati
dengan kalian aku pernah bersedih
tapi karena kalian akupun berusaha tegar
dimanakah kalian sekarang
masihkah kalian ingat denganku
masihkah kalian mau meluangkan
waktu untuk aku, seperti dulu
wahai angin malam yang berhembus
sampaikan salam rinduku pada mereka
rindu yang selama empat tahun
tak pernah teerbalas
Langit Putih
LANGIT PUTIH
Puisi Wenny Widyastuti
Lihatlah langit di atas sana,
sayang
Awan masih menaungi dunia
Mega masih menutup biru di atas sana
Putih-putih masih berarak pelan,
mengiringi kita
Lihatlah, sayang
Mentari masih bersinar, malu-malu di sana
Menyinari lantai bumi kita
Tempat kita berpijak bersama
Aku kini memandang langit, sayang
Semoga kau juga
Semoga kita tengah memandang awan yang sama
Awan putih, seputih kita
Seputih sayang di benak kita
Semoga sang kapas putih di angkasa
Terus ada di sana
Menyaksikan kita
(peace of love, Pati, 26 Juni 2011, 11:44)
Puisi Wenny Widyastuti
Lihatlah langit di atas sana,
sayang
Awan masih menaungi dunia
Mega masih menutup biru di atas sana
Putih-putih masih berarak pelan,
mengiringi kita
Lihatlah, sayang
Mentari masih bersinar, malu-malu di sana
Menyinari lantai bumi kita
Tempat kita berpijak bersama
Aku kini memandang langit, sayang
Semoga kau juga
Semoga kita tengah memandang awan yang sama
Awan putih, seputih kita
Seputih sayang di benak kita
Semoga sang kapas putih di angkasa
Terus ada di sana
Menyaksikan kita
(peace of love, Pati, 26 Juni 2011, 11:44)
Terbang
TERBANG
Puisi Wenny Widyastuti
Begitulah cara kau terbang
Tinggalkanku di sini, dalam kelam
Di antara bayang-bayang hitam
Di tengah pisau yang siap menikam
Kau kepakkan sayapmu setinggi awan
Bersama ribuan angan
Yang kan mengajakmu dalam kenistaan
Dan ketika kau tak sadar
mengapa pengorbananku yang harus berkobar?
Kau terbang tinggi, setinggi awan
Melupakanku, dalam kesendirian
Mungkin, aku telah kau lupakan
Tapi nadiku tetap rasakan,
hangatnya cintamu...
Kapan kau kembali datang?
Kembali bersamaku tertawa?
Namun semua anganku pun terbang,
bersamamu...
*Pati, March 8th 2011*
For my ex-...
Puisi Wenny Widyastuti
Begitulah cara kau terbang
Tinggalkanku di sini, dalam kelam
Di antara bayang-bayang hitam
Di tengah pisau yang siap menikam
Kau kepakkan sayapmu setinggi awan
Bersama ribuan angan
Yang kan mengajakmu dalam kenistaan
Dan ketika kau tak sadar
mengapa pengorbananku yang harus berkobar?
Kau terbang tinggi, setinggi awan
Melupakanku, dalam kesendirian
Mungkin, aku telah kau lupakan
Tapi nadiku tetap rasakan,
hangatnya cintamu...
Kapan kau kembali datang?
Kembali bersamaku tertawa?
Namun semua anganku pun terbang,
bersamamu...
*Pati, March 8th 2011*
For my ex-...
Aku Masih di Sini, Enggan Pergi
AKU MASIH DISINI, ENGGAN PERGI
Puisi Wenny Widyastuti
Aku belum bisa menggapai bintang
Belum mampu mencapai puncak tertinggi
Belum sempat berangan menyentuh langit
Masih terkurung dunia yang sempit
Nan menyesakkan
Namun aku masih di sini
Bergeming, enggan pergi
Aku masih tertidur di sini
Masih menanti keajaiban datang lagi
Masih menunggu Tuhan kembali berbaik hati
“Kapan kau pergi dari sini?”
Entahlah, aku tak mengerti
Aku lelah, tapi enggan pergi
Ketika aku ingin pergi,
Kutemukan diriku masih di sini
Aku masih di sini,
Enggan pergi
Pati, 13 Januari 2012
Ruang biologi 2, SMA Negeri 1 Pati
Puisi Wenny Widyastuti
Aku belum bisa menggapai bintang
Belum mampu mencapai puncak tertinggi
Belum sempat berangan menyentuh langit
Masih terkurung dunia yang sempit
Nan menyesakkan
Namun aku masih di sini
Bergeming, enggan pergi
Aku masih tertidur di sini
Masih menanti keajaiban datang lagi
Masih menunggu Tuhan kembali berbaik hati
“Kapan kau pergi dari sini?”
Entahlah, aku tak mengerti
Aku lelah, tapi enggan pergi
Ketika aku ingin pergi,
Kutemukan diriku masih di sini
Aku masih di sini,
Enggan pergi
Pati, 13 Januari 2012
Ruang biologi 2, SMA Negeri 1 Pati
Sayapku tak Bisa Sampai
SAYAPKU TAK BISA SAMPAI
Puisi Sang Pantasan
Lembaran Sakit Hati
:Gurindam Pasal 6 Ayat 1
Sebuah rasa yang selalu kusimpan di hati
dan beribu angan yang menyertai
tapi semuanya tak ada lagi yang terbesitas
kasih sayang yang hanya membuatku menangis
serta sakit hati ini semakin dalam kurasakan
masuk kedalam jiwa yang tak penah kuperlihatkan
karena kurahasiakan dalam kecambah cinta
berharap tergaipanya cita-cita
mencintai ataupun di cintai
mungkin terlihat mudah di jalani
seandainya engkau yang merasakan
pedihnya hati ini di tinggalkan
seseorang yang sangat di sayangi
dan berharap kita dapat bersama lagi
Lembaran Sakit Hati
:Gurindam Pasal 6 Ayat 2
Aku merasa bingung malam ini
antara bertahan atau mencari pengganti
bila aku bertahan apa semua akan beres
sepertinya hatiku semakin terkikis
jika aku mencari pengganti agar aku dapat melupakan
sepertinya itu tak mungkin karena aku telah terikat pada kesetiaan
ataukah aku harus tetap bersuka bahagia
atau mungkin aku harus berduka lara
jadi apa yang harus kulakukan di genting ini
dan haruskah sakit hati terus kujalani
semakin malam hati ini semakin sakit kurasakan
bagai di tusuk pedang amor yang kerasukan
akupun hanya bisa merasa lunglai
oleh pelupuk yang telah jatuh dari tangkai
Lembaran Sakit Hati
:Gurindam Pasal 6 Ayat 3
Kau tahu berapa lama kumenunggu di sini
aku di sini terus saja setia menanti
berharap mendapat sebuah senyum manis
dari bibir merkah dan elok paras
aku berusaha tenang di dalam penantian
begitu berharap kehadiran seseorang yang tak bisa kulupakan
apa itu kamu, tapi mengapa kau besama dia
kau membuatku menangis-nangis jiwa
lekas kupergi menghindar diri
karena sakit hati tak pernah berhenti
kini kuberusaha melupakan kesetiaan
agar terbebas dari penderitaan
tapi bayangmu tetap saja menghantui
membuat sedihku tak pernah berhenti
Lembaran Sakit Hati
:Gurindam Pasal 6 Ayat 4
Sepertinya aku bisa melupakanmu sekali
tapi aku tak mampu meninggalkanmu berulangkali
atau mungkin kasihku yang kurang pantas
untuk berharap jadi teratas
dan mengapa hatimu begitu sulit di taklukkan
seperti batu yang hidup di keabadian
ataukah aku harus pergi saja
meninggalkan sisa-sisa yang masih bersahaja
kau harus tahu hatiku sudah biasa di lukai
jadi sakit hatiku dapat dengan mudah engkau lalui
dan sebenarnya hatiku tak mudah tertaklukkan
tapi mengapa kau hidup sebagai kesakitan
serta aku hanya ingin di mengerti
tak perlu di cintai ataupun di kasihi
Lembaran Sakit Hati
:Gurindam Pasal 6 Ayat 5
Terlalu lama kau jauh dari hati
kini kau tak tak dapat lagi kumengerti
akupun tak memikirkanmu hanya sepintas
tapi melalui air mata yang menetes
dan aku berharap ada keajaiban
agar mengobati sakit hati yang menyakitkan
namun tak ada lagi sihir-sihir asmara
yang ada hanyalah sakit-sakit lara
karena dirimu tetap saja teringat memori
walau dari dirimu aku ingin berlari
memutar waktupun aku masih jatuh dalam kesengsaraan
tapi yang lebih menyakitkan kau dan dia bermesraan
mengiris-ngiris hati yang sudah mati
bagai belati yang menusuk di hati
Lembaran Sakit Hati
:Gurindam Pasal 6 Ayat 6
Inilah akhir cerita yang menyakiti
tapi izinkan aku bersamamu sekali
dipundakmu aku ingin menangis
memelukmu walau hanya sekilas
tapi mengingat dirimu telah milik yang lain
terasa kepedihan ini semakin dalam kurasakan
kini aku hanya bisa mengenang cerita lama
yang selalu bermunculan romantika
mungkinkah hidupku penuh dengan sakit hati yang abadi
karena tak mampu mencari jati diri sejati
jadi apa yang aku lakukan untuk terlepas dari kesedihan
tetap saja aku hanya mendapatkan keperihan
dan aku sangat ingin di cintai oleh seseorang yang begitu kusayangi
tapi sayapku tak bisa sampai kepadanya wahai ......
Puisi Sang Pantasan
Lembaran Sakit Hati
:Gurindam Pasal 6 Ayat 1
Sebuah rasa yang selalu kusimpan di hati
dan beribu angan yang menyertai
tapi semuanya tak ada lagi yang terbesitas
kasih sayang yang hanya membuatku menangis
serta sakit hati ini semakin dalam kurasakan
masuk kedalam jiwa yang tak penah kuperlihatkan
karena kurahasiakan dalam kecambah cinta
berharap tergaipanya cita-cita
mencintai ataupun di cintai
mungkin terlihat mudah di jalani
seandainya engkau yang merasakan
pedihnya hati ini di tinggalkan
seseorang yang sangat di sayangi
dan berharap kita dapat bersama lagi
Lembaran Sakit Hati
:Gurindam Pasal 6 Ayat 2
Aku merasa bingung malam ini
antara bertahan atau mencari pengganti
bila aku bertahan apa semua akan beres
sepertinya hatiku semakin terkikis
jika aku mencari pengganti agar aku dapat melupakan
sepertinya itu tak mungkin karena aku telah terikat pada kesetiaan
ataukah aku harus tetap bersuka bahagia
atau mungkin aku harus berduka lara
jadi apa yang harus kulakukan di genting ini
dan haruskah sakit hati terus kujalani
semakin malam hati ini semakin sakit kurasakan
bagai di tusuk pedang amor yang kerasukan
akupun hanya bisa merasa lunglai
oleh pelupuk yang telah jatuh dari tangkai
Lembaran Sakit Hati
:Gurindam Pasal 6 Ayat 3
Kau tahu berapa lama kumenunggu di sini
aku di sini terus saja setia menanti
berharap mendapat sebuah senyum manis
dari bibir merkah dan elok paras
aku berusaha tenang di dalam penantian
begitu berharap kehadiran seseorang yang tak bisa kulupakan
apa itu kamu, tapi mengapa kau besama dia
kau membuatku menangis-nangis jiwa
lekas kupergi menghindar diri
karena sakit hati tak pernah berhenti
kini kuberusaha melupakan kesetiaan
agar terbebas dari penderitaan
tapi bayangmu tetap saja menghantui
membuat sedihku tak pernah berhenti
Lembaran Sakit Hati
:Gurindam Pasal 6 Ayat 4
Sepertinya aku bisa melupakanmu sekali
tapi aku tak mampu meninggalkanmu berulangkali
atau mungkin kasihku yang kurang pantas
untuk berharap jadi teratas
dan mengapa hatimu begitu sulit di taklukkan
seperti batu yang hidup di keabadian
ataukah aku harus pergi saja
meninggalkan sisa-sisa yang masih bersahaja
kau harus tahu hatiku sudah biasa di lukai
jadi sakit hatiku dapat dengan mudah engkau lalui
dan sebenarnya hatiku tak mudah tertaklukkan
tapi mengapa kau hidup sebagai kesakitan
serta aku hanya ingin di mengerti
tak perlu di cintai ataupun di kasihi
Lembaran Sakit Hati
:Gurindam Pasal 6 Ayat 5
Terlalu lama kau jauh dari hati
kini kau tak tak dapat lagi kumengerti
akupun tak memikirkanmu hanya sepintas
tapi melalui air mata yang menetes
dan aku berharap ada keajaiban
agar mengobati sakit hati yang menyakitkan
namun tak ada lagi sihir-sihir asmara
yang ada hanyalah sakit-sakit lara
karena dirimu tetap saja teringat memori
walau dari dirimu aku ingin berlari
memutar waktupun aku masih jatuh dalam kesengsaraan
tapi yang lebih menyakitkan kau dan dia bermesraan
mengiris-ngiris hati yang sudah mati
bagai belati yang menusuk di hati
Lembaran Sakit Hati
:Gurindam Pasal 6 Ayat 6
Inilah akhir cerita yang menyakiti
tapi izinkan aku bersamamu sekali
dipundakmu aku ingin menangis
memelukmu walau hanya sekilas
tapi mengingat dirimu telah milik yang lain
terasa kepedihan ini semakin dalam kurasakan
kini aku hanya bisa mengenang cerita lama
yang selalu bermunculan romantika
mungkinkah hidupku penuh dengan sakit hati yang abadi
karena tak mampu mencari jati diri sejati
jadi apa yang aku lakukan untuk terlepas dari kesedihan
tetap saja aku hanya mendapatkan keperihan
dan aku sangat ingin di cintai oleh seseorang yang begitu kusayangi
tapi sayapku tak bisa sampai kepadanya wahai ......
Sahabat Setia
SAHABAT SETIA
Puisi Murni Oktarina
Sahabatku…Kau bagai pelangi yang berwarna-warni
Tak berhenti untuk selalu mewarnai hari-hari
Meski sebenarnya warnamu hanya satu
Putih..seputih hatimu sahabatku
Sahabatku…Kau bagai bintang malam
Selalu menghiasi hatiku bila sedang kelam
Selalu bersinar dan mengajak menari melupakan sedihku
Selalu bercanda dan bernyanyi bersama saat dukanya diriku
Sahabatku….Kebahagiaanmu adalah bahagiaku
Begitu pun dengan kesedihanmu adalah sedihku
Sahabatku…Semoga kita bersama selamanya
Walau kita tahu suatu saat pasti kita akan berpisah
Puisi Murni Oktarina
Sahabatku…Kau bagai pelangi yang berwarna-warni
Tak berhenti untuk selalu mewarnai hari-hari
Meski sebenarnya warnamu hanya satu
Putih..seputih hatimu sahabatku
Sahabatku…Kau bagai bintang malam
Selalu menghiasi hatiku bila sedang kelam
Selalu bersinar dan mengajak menari melupakan sedihku
Selalu bercanda dan bernyanyi bersama saat dukanya diriku
Sahabatku….Kebahagiaanmu adalah bahagiaku
Begitu pun dengan kesedihanmu adalah sedihku
Sahabatku…Semoga kita bersama selamanya
Walau kita tahu suatu saat pasti kita akan berpisah
Saat Aku Tak Berarti
SAAT AKU TAK BERARTI
Puisi Murni Oktarina
Kini lain ku rasa
Saat ditinggal semua
Tiada pernah tahu arah
Terasa sakit teramat parah
Aku benci keadaan ini
Tapi begitu bodoh kalau harus menyalahkannnya
Hati yag teriris mati
Tak kan ada obat penawarnya
Aku pasrah menemukan jalan terakhir
Berpapasan dengan kelamnya kehidupan
Berharap semua cepat berakhir
Namun apalah daya sudah tak bisa
Aku yang ditinggalkan
Aku yang terlupakan
Aku yang tiada berarti ‘tuk semua
Hanya ingin merasa bahagia cukup satu kali saja
Puisi Murni Oktarina
Kini lain ku rasa
Saat ditinggal semua
Tiada pernah tahu arah
Terasa sakit teramat parah
Aku benci keadaan ini
Tapi begitu bodoh kalau harus menyalahkannnya
Hati yag teriris mati
Tak kan ada obat penawarnya
Aku pasrah menemukan jalan terakhir
Berpapasan dengan kelamnya kehidupan
Berharap semua cepat berakhir
Namun apalah daya sudah tak bisa
Aku yang ditinggalkan
Aku yang terlupakan
Aku yang tiada berarti ‘tuk semua
Hanya ingin merasa bahagia cukup satu kali saja
Rasa Ini Untukmu
RASA INI UNTUKMU
Puisi Murni Oktarina
Ku pandang wajahmu lewat mega
Meski rinduku semakin meraja
Ku belai dengan manja
Meski itu hanya khayalan belaka
Berjalan-jalan di hamparan angkasa
Memetik bintang di galaksi tata surya
Merangkai titik-titik sinar yang ku damba
Disanalah kau berkelana dan seolah berkuasa
Kau menembus hatiku yang terdalam
Membelengguku dengan manisnya senyuman
Menyihirku dengan mata yang menawan
Makin mengembangkancint yang ku tanam
Kau menjelma jadi sesuatu yang begitu indah
Memecah-mecah radar yang telah terarah
Kaulah sayap-sayap cintaku yang terus tumbuh
Dan senantiasa menerbangkan jiwaku ke dalam dekapan hangat cintaku
Puisi Murni Oktarina
Ku pandang wajahmu lewat mega
Meski rinduku semakin meraja
Ku belai dengan manja
Meski itu hanya khayalan belaka
Berjalan-jalan di hamparan angkasa
Memetik bintang di galaksi tata surya
Merangkai titik-titik sinar yang ku damba
Disanalah kau berkelana dan seolah berkuasa
Kau menembus hatiku yang terdalam
Membelengguku dengan manisnya senyuman
Menyihirku dengan mata yang menawan
Makin mengembangkancint yang ku tanam
Kau menjelma jadi sesuatu yang begitu indah
Memecah-mecah radar yang telah terarah
Kaulah sayap-sayap cintaku yang terus tumbuh
Dan senantiasa menerbangkan jiwaku ke dalam dekapan hangat cintaku
Penantian yang Indah
PENANTIAN YANG INDAH
Puisi Murni Oktarina
Jauh disana pikiranku melayang bingung
Sempat berhenti dan sejenak termenung
Adakah balasan dari rasa cinta ini
Darimu seseorang yang selalu ku nanti
Ku lebarkan kepakan sayap rinduku
Padamu yang jauh berada disana
Samudera membentang dan lautan biru
Menghiasi indahnya hal yang ku rasa
Singgasana cinta ku tabur dengan permata
Ku persiapkan hanya untukmu sang cinta
Namun hati kecilku bertanya-tanya
Apakah rasa tulus ini akan berakhir bahagia
Puisi Murni Oktarina
Jauh disana pikiranku melayang bingung
Sempat berhenti dan sejenak termenung
Adakah balasan dari rasa cinta ini
Darimu seseorang yang selalu ku nanti
Ku lebarkan kepakan sayap rinduku
Padamu yang jauh berada disana
Samudera membentang dan lautan biru
Menghiasi indahnya hal yang ku rasa
Singgasana cinta ku tabur dengan permata
Ku persiapkan hanya untukmu sang cinta
Namun hati kecilku bertanya-tanya
Apakah rasa tulus ini akan berakhir bahagia
Cinta Dalam Hati
CINTA DALAM HATI
Puisi Murni Oktarina
Hanya dapat memiliki dalam mimpi
Hanya bisa bercanda dalam imajinasi
Hanya sendiri hati yang merasa
Namun aku bahagia
Kau yang jauh dari jangkauanku
Apakah aku mampu meraihmu?
Kau yang sekarang sudah dimiliki
Apakah aku sanggup untuk selalu begini?
Seandainya saja sekarang kau sendiri
Belum memiliki dan dimiliki dia
Mungkin hanya tak sekedar mengagumi
Aku akan berusaha untuk bisa . . .
Karena . . .
Bayangmu tak pernah bosan menari di benakku
Tentang dirimu selalu hinggap di pikiranku
Namun, aku tak berani untuk melakukan lebih dari ini
Cukup bagiku hanya cinta dalam hati
Puisi Murni Oktarina
Hanya dapat memiliki dalam mimpi
Hanya bisa bercanda dalam imajinasi
Hanya sendiri hati yang merasa
Namun aku bahagia
Kau yang jauh dari jangkauanku
Apakah aku mampu meraihmu?
Kau yang sekarang sudah dimiliki
Apakah aku sanggup untuk selalu begini?
Seandainya saja sekarang kau sendiri
Belum memiliki dan dimiliki dia
Mungkin hanya tak sekedar mengagumi
Aku akan berusaha untuk bisa . . .
Karena . . .
Bayangmu tak pernah bosan menari di benakku
Tentang dirimu selalu hinggap di pikiranku
Namun, aku tak berani untuk melakukan lebih dari ini
Cukup bagiku hanya cinta dalam hati
Akuntansi Cinta
AKUNTANSI CINTA
Puisi Murni Oktarina
Jika hatimu bisa diakuntansikan
Ku tak akan bingung mencari kesalahan
Jika perasaan kita dapat direkonsiliasi
Tentu kita bisa saling mengoreksi diri
Transaksi-transaksi hatimu untukku
Berusaha sudah dijurnal umumkan
Ternyata masih saja salah di pandanganmu
Padahal ledger sudah ku persiapkan
Bagai akun beban dalam laporan laba rugi
Sikapmu mengurangi laba di hatiku
Ingin rasanya keseimbangan neraca ku dapati
Namun saat ini belum sanggup menambahi asset hatiku
Sampai kapan ku dapat menciptakan goodwill dalam diriku
Sehingga dirimu tertarik membeli saham hatiku
Meski kita diibaratkan perusahaan induk anak yang dipisahkan
Ku yakin kita dapat menyatu karena dikonsolidasikan
Puisi Murni Oktarina
Jika hatimu bisa diakuntansikan
Ku tak akan bingung mencari kesalahan
Jika perasaan kita dapat direkonsiliasi
Tentu kita bisa saling mengoreksi diri
Transaksi-transaksi hatimu untukku
Berusaha sudah dijurnal umumkan
Ternyata masih saja salah di pandanganmu
Padahal ledger sudah ku persiapkan
Bagai akun beban dalam laporan laba rugi
Sikapmu mengurangi laba di hatiku
Ingin rasanya keseimbangan neraca ku dapati
Namun saat ini belum sanggup menambahi asset hatiku
Sampai kapan ku dapat menciptakan goodwill dalam diriku
Sehingga dirimu tertarik membeli saham hatiku
Meski kita diibaratkan perusahaan induk anak yang dipisahkan
Ku yakin kita dapat menyatu karena dikonsolidasikan
Penantian diujung Waktu
PENANTIAN DIUJUNG WAKTU
Puisi Isye Rizkyame Atz
seketika waktu tlah kulewati tanpa dirimu
dengan sepi dan tak kunjung datang penantiaku
kertas lusuh penuh goresan kata-kata indah yg aku lukis semua anganku..
percikan hujan tak pernah henti untuk menghilang dari kesedihan..
bunga layu nan tak mekar begitu seakan mati tak bernyawa..
pernah terlintas senyum dalam kesidahku
begitu tampak merona bagaikan mawar yang baru saja kau petik..
tapi...seketika detak jantungku berdebar hebat
saat cinta itu kembali perlahan menghampiriku..
begitu cinta itu mendekat..dan terus dekat..
bahkan cinta itu kembali membawa senyuman yg selama ini kusembunyikan..
tapi..seketika hati ini tak berkeping bagai pecahan kaca yg terjatuh..
dy hancur..terpisah..dan tak mungkin bisa kembali utuh.
hati ini mudah pecah..
jiwa ini mudah tersakiti.
perasaan pun akan mengitu mudah menyakitkan...
penanntian begitu kujaga selama ku mampu..
ku berharap andai dia tau aku menunggu..
menunggu untuk kehadiran walau hanya sesaat.
karna aku lelah...
penanntianku akan kulewati sampai ujung waktuku...
Puisi Isye Rizkyame Atz
seketika waktu tlah kulewati tanpa dirimu
dengan sepi dan tak kunjung datang penantiaku
kertas lusuh penuh goresan kata-kata indah yg aku lukis semua anganku..
percikan hujan tak pernah henti untuk menghilang dari kesedihan..
bunga layu nan tak mekar begitu seakan mati tak bernyawa..
pernah terlintas senyum dalam kesidahku
begitu tampak merona bagaikan mawar yang baru saja kau petik..
tapi...seketika detak jantungku berdebar hebat
saat cinta itu kembali perlahan menghampiriku..
begitu cinta itu mendekat..dan terus dekat..
bahkan cinta itu kembali membawa senyuman yg selama ini kusembunyikan..
tapi..seketika hati ini tak berkeping bagai pecahan kaca yg terjatuh..
dy hancur..terpisah..dan tak mungkin bisa kembali utuh.
hati ini mudah pecah..
jiwa ini mudah tersakiti.
perasaan pun akan mengitu mudah menyakitkan...
penanntian begitu kujaga selama ku mampu..
ku berharap andai dia tau aku menunggu..
menunggu untuk kehadiran walau hanya sesaat.
karna aku lelah...
penanntianku akan kulewati sampai ujung waktuku...
Selalu di Hatiku
SELALU DIHATIKU
Puisi SeizoOr Ciiee Gembellneciezz
Bayanganmu menari indah di ujung penyesalanku..Mengusik jiwa yang tlah lama layu..
Mungkin kasih sayangmu tlah melekat di hatiku.,yang tak mampu ku lepaskan.,walau benci merenggut nafasku.
Mungkin senyum indahmu tlah bersemayam dalam kalbu.,yang tak biza pudar.,walau tetes air mata membasahi sedihku..
Dan disaat semua menjauh dariku.,dalam penjara sepi aku merindukanmu..Aku tau musim pancaroba kini tlah berlalu.,namun cintamu suci dalam hidupku.Dan walau kini kau tak lagi milikku.,namun dirimu kan "SELALU
DI HATIKU"..
~_~
Puisi SeizoOr Ciiee Gembellneciezz
Bayanganmu menari indah di ujung penyesalanku..Mengusik jiwa yang tlah lama layu..
Mungkin kasih sayangmu tlah melekat di hatiku.,yang tak mampu ku lepaskan.,walau benci merenggut nafasku.
Mungkin senyum indahmu tlah bersemayam dalam kalbu.,yang tak biza pudar.,walau tetes air mata membasahi sedihku..
Dan disaat semua menjauh dariku.,dalam penjara sepi aku merindukanmu..Aku tau musim pancaroba kini tlah berlalu.,namun cintamu suci dalam hidupku.Dan walau kini kau tak lagi milikku.,namun dirimu kan "SELALU
DI HATIKU"..
~_~
Melukis Luka
MELUKIS LUKA
Puisi Anggun Purnama Sari
Perlahanku bergerak
kemudianku beranjak
melompat bagai katak
dengan aroma semerbak,
bergumamku sesak
"Apa daya . . ."
Satu hal yang membuat ku terombak
mengeti akan hatiku yang sesak
arah angin memandangku tajam . .
padahalku tak berdaya . . .
ku lukis luka dengan penat
berharap semua dapat terbaca
susah payah kugambar semua
namun tak seorangpun bertanya. . . ?
akankahku gapai semua mimpi
yang berada di hayalanku "maya"
namunku tak peduli
sebab citaku harus ku raih . . .
Puisi Anggun Purnama Sari
Perlahanku bergerak
kemudianku beranjak
melompat bagai katak
dengan aroma semerbak,
bergumamku sesak
"Apa daya . . ."
Satu hal yang membuat ku terombak
mengeti akan hatiku yang sesak
arah angin memandangku tajam . .
padahalku tak berdaya . . .
ku lukis luka dengan penat
berharap semua dapat terbaca
susah payah kugambar semua
namun tak seorangpun bertanya. . . ?
akankahku gapai semua mimpi
yang berada di hayalanku "maya"
namunku tak peduli
sebab citaku harus ku raih . . .
Ayah
AYAH
Puisi Ndah Nurul Sapitri
ayah
kou sgla nya bgii ku
semua pnyeslan yg ttrjadii slama nii ttlah ku rasa kan
knii tak bisa lgii ku mngucap maap
dan blang klo ku tllah mnysal bllum bsa buatt mu bhagiia
ayah
hnya do'a yg ckrang aku bsa brikan pda mu
smoga kou d sana bhagia
dan d tmpatt khant d sisi nya
ayah
kini aku rindu pada mu yah
kini rasa nya ku brttemu , trtawa , bcanda breng lgii yah
v smua k'inganan ttuh tak khant prnah ttrjadii
dan hnya knangan yg bsa ku ingett saat btrsama mu
v aku yakin di sana kou mndo'a kan aku yah
dan aku janji khant ku jga ibu dan adik - adik ku sesuai dngn k'inginan mu yah :(
Puisi Ndah Nurul Sapitri
ayah
kou sgla nya bgii ku
semua pnyeslan yg ttrjadii slama nii ttlah ku rasa kan
knii tak bisa lgii ku mngucap maap
dan blang klo ku tllah mnysal bllum bsa buatt mu bhagiia
ayah
hnya do'a yg ckrang aku bsa brikan pda mu
smoga kou d sana bhagia
dan d tmpatt khant d sisi nya
ayah
kini aku rindu pada mu yah
kini rasa nya ku brttemu , trtawa , bcanda breng lgii yah
v smua k'inganan ttuh tak khant prnah ttrjadii
dan hnya knangan yg bsa ku ingett saat btrsama mu
v aku yakin di sana kou mndo'a kan aku yah
dan aku janji khant ku jga ibu dan adik - adik ku sesuai dngn k'inginan mu yah :(
Kamu Dalam Kamus Hatiku
KAMU DALAM KAMUS HATIKU
Puisi Yudhitya
Engkau bukan kekasihku tapi sahabatku
Yang datang tersenyum di hadapanku
Karena engkau pembawa cerita bagiku
Cerita yang indah merangkai senyumku
Engkau bukan sahabatku tapi adikku
Yang datang menangis padaku
Meminta bahuku untuk bersandar
Ketika rapuh dan terjatuh
Engkau bukan adikku tapi ragaku
Yang berlari ketika ku tersakiti
Yang membawaku terbang
Ketika kehilangan sepasang sayap
Engkau bukan ragaku tapi hatiku
Yang terduduk dalam keluhan
Kerena takut kehilangan cinta
Dari seorang puitis cinta
Engkau bukan hatiku tapi semangatku
Yang menemaniku dalam keraguan
Karena putus asa akan kekalahan
Dari sebuah perjuangan cinta
Engkau bukan semangatku tapi mimpiku
Yang selalu hadir dalam ketidaksadaranku
Yang mengisi kehampaan lamunan
Karena kekhilafan dari seorang manusia
Engkau bukan mimpiku tapi kesempurnaanku
Yang melengkapi goresan cinta
oleh sebuah sayatan pedang kasih sayang
dari seorang makhluk terindah yaitu KAMU
Puisi Yudhitya
Engkau bukan kekasihku tapi sahabatku
Yang datang tersenyum di hadapanku
Karena engkau pembawa cerita bagiku
Cerita yang indah merangkai senyumku
Engkau bukan sahabatku tapi adikku
Yang datang menangis padaku
Meminta bahuku untuk bersandar
Ketika rapuh dan terjatuh
Engkau bukan adikku tapi ragaku
Yang berlari ketika ku tersakiti
Yang membawaku terbang
Ketika kehilangan sepasang sayap
Engkau bukan ragaku tapi hatiku
Yang terduduk dalam keluhan
Kerena takut kehilangan cinta
Dari seorang puitis cinta
Engkau bukan hatiku tapi semangatku
Yang menemaniku dalam keraguan
Karena putus asa akan kekalahan
Dari sebuah perjuangan cinta
Engkau bukan semangatku tapi mimpiku
Yang selalu hadir dalam ketidaksadaranku
Yang mengisi kehampaan lamunan
Karena kekhilafan dari seorang manusia
Engkau bukan mimpiku tapi kesempurnaanku
Yang melengkapi goresan cinta
oleh sebuah sayatan pedang kasih sayang
dari seorang makhluk terindah yaitu KAMU
Sahabat Sejati
SAHABAT SEJATI
Puisi Novia Sermayani
Sahabat ku ingin kau selalu disini…
Menemani hari sepiku…
Membahagiakan ku dikala sedih…
Bagiku semua sangat berarti….
Sahabat dengarlah aku….
Jika esok aku bersalah, maafkanlah aku…
Jika esok aku jatuh sakit, doakanlah aku….
Jika esok aku telah tiada, kenanglah aku….
Karena ku tak tahu kapan tuhan memanggilku…..
Sebelum itu terjadi aku ingin kamu tahu….
Betapa sangat bahagianya aku dapat mengenalmu….
Tapi entah mengapa bila tanpa dirimu….
Puisi Novia Sermayani
Sahabat ku ingin kau selalu disini…
Menemani hari sepiku…
Membahagiakan ku dikala sedih…
Bagiku semua sangat berarti….
Sahabat dengarlah aku….
Jika esok aku bersalah, maafkanlah aku…
Jika esok aku jatuh sakit, doakanlah aku….
Jika esok aku telah tiada, kenanglah aku….
Karena ku tak tahu kapan tuhan memanggilku…..
Sebelum itu terjadi aku ingin kamu tahu….
Betapa sangat bahagianya aku dapat mengenalmu….
Tapi entah mengapa bila tanpa dirimu….
Dua Balerina
DUA BALERINA
Puisi Fadlilla Noor Rahmawati
Terdengar alunan musik klasik Eropa
Disebuah panggung megah penuh gemerlap cahaya
Ku lihat dua balerina menari bersama
Bagaikan dua angsa yang sedang bercengkrama
Gesekan dawai biola nan indah itu
Ayunkan langkah kaki kecilmu
Lincah nan lembut gerak tubuhmu
Penonton berdecak kagum melihatmu
Berputar putar gemulai
Berlari lari melompat
Melayang kau seakan terbang
Sambil memainkan tongkat berpitamu
Dua balerina
Kau bertabur pujian
Engkau balerina pujaan
Walau musik tlah usai
Daku percaya hati kecilmu kan slalu menari
Puisi Fadlilla Noor Rahmawati
Terdengar alunan musik klasik Eropa
Disebuah panggung megah penuh gemerlap cahaya
Ku lihat dua balerina menari bersama
Bagaikan dua angsa yang sedang bercengkrama
Gesekan dawai biola nan indah itu
Ayunkan langkah kaki kecilmu
Lincah nan lembut gerak tubuhmu
Penonton berdecak kagum melihatmu
Berputar putar gemulai
Berlari lari melompat
Melayang kau seakan terbang
Sambil memainkan tongkat berpitamu
Dua balerina
Kau bertabur pujian
Engkau balerina pujaan
Walau musik tlah usai
Daku percaya hati kecilmu kan slalu menari
Indonesiaku Kini
INDONESIAKU KINI
Puisi Awaliya Nur Ramadhana
Negaraku cinta Indonesia
Nasibmu kini menderita
Rakyatmu kini sengsara
Pemimpin yang tidak bijaksana
Apakah pantas memimpin negara
yang aman sentosa
Oh Indonesia tumpah darahku
Apakah belum terbit,
Seorang pemimpin yang kita cari
Apakah rasa kepemimpinan itu
masih disimpan di nurani
Tertinggal di lubuk hati
Tak dibawa sekarang ini
Rakyat membutuhkanmu
Seorang Khalifatur Rasyidin
Yang setia dalam memimpin
Menyantuni fakir miskin
Mengasihani anak yatim
Kami mengharapkan pemimpin
yang soleh dan solehah
Pengganti tugas Rasulullah
Sebagai seorang pemimpin ummah
Yang bersifat Siddiq dan Fatanah
Andaikan kutemukan
Seorang pemimpin dunia
Seorang pemimpin agama
Seorang pemimpin Indonesia
Hanya Allah Yang Mengetahuinya
Puisi Awaliya Nur Ramadhana
Negaraku cinta Indonesia
Nasibmu kini menderita
Rakyatmu kini sengsara
Pemimpin yang tidak bijaksana
Apakah pantas memimpin negara
yang aman sentosa
Oh Indonesia tumpah darahku
Apakah belum terbit,
Seorang pemimpin yang kita cari
Apakah rasa kepemimpinan itu
masih disimpan di nurani
Tertinggal di lubuk hati
Tak dibawa sekarang ini
Rakyat membutuhkanmu
Seorang Khalifatur Rasyidin
Yang setia dalam memimpin
Menyantuni fakir miskin
Mengasihani anak yatim
Kami mengharapkan pemimpin
yang soleh dan solehah
Pengganti tugas Rasulullah
Sebagai seorang pemimpin ummah
Yang bersifat Siddiq dan Fatanah
Andaikan kutemukan
Seorang pemimpin dunia
Seorang pemimpin agama
Seorang pemimpin Indonesia
Hanya Allah Yang Mengetahuinya
Bidadari Kecil
BIDADARI KECIL
Puisi Yucata_Indo
Dingin yang menusuk setiap relung hati
Mulai menarik diri dari kelembutan
Menghantarkanku lagi pada sisi keras dunia
Untuk mencoba menggigit setiap sendi kemalasan yang bertakhta
Saat matahari menjemput hari
Sejenak diamku pada segenap dunia
Kecil kemungkinan bagiku untuk terus menempatkan diri pada keadaan itu
Cambuk-cambuk kecil pada bidang pandangan memaksaku melihat lebih luas
Kulayangkan pandangan pada bidadari kecil yang kutemani sejak semalam
Damai hati mengingat ia mampu merekahkan senyum menyambut sapaanku
Aduhai...perhiasanMu sungguh indah Tuhanku
Bahagia dalam lubuk pun membuncah
Mungkin inilah yang aku ingin sejak dahulu
Mungkin inilah jawaban dari sebagian do'aku selama ini
Sungguh keberadaan bidadariku menentramkan batin
Selayak hujan yang menenangkan bumi
Bisikku dalam harap...
Semoga sampai masanya aku pergi
Masihlah mampu kulihat senyumnya menemaniku
Menghiasi hari tanpa setitikpun rasa pamrih
Kemarilah sayang...
Kerinduanku meminta hadirmu pada repihan rasa sejatiku
Bahkan dalam setiap detik nafasku berhembus
Lingkaran kasih dan pelukan manjamu selalu kubutuhkan
Puisi Yucata_Indo
Dingin yang menusuk setiap relung hati
Mulai menarik diri dari kelembutan
Menghantarkanku lagi pada sisi keras dunia
Untuk mencoba menggigit setiap sendi kemalasan yang bertakhta
Saat matahari menjemput hari
Sejenak diamku pada segenap dunia
Kecil kemungkinan bagiku untuk terus menempatkan diri pada keadaan itu
Cambuk-cambuk kecil pada bidang pandangan memaksaku melihat lebih luas
Kulayangkan pandangan pada bidadari kecil yang kutemani sejak semalam
Damai hati mengingat ia mampu merekahkan senyum menyambut sapaanku
Aduhai...perhiasanMu sungguh indah Tuhanku
Bahagia dalam lubuk pun membuncah
Mungkin inilah yang aku ingin sejak dahulu
Mungkin inilah jawaban dari sebagian do'aku selama ini
Sungguh keberadaan bidadariku menentramkan batin
Selayak hujan yang menenangkan bumi
Bisikku dalam harap...
Semoga sampai masanya aku pergi
Masihlah mampu kulihat senyumnya menemaniku
Menghiasi hari tanpa setitikpun rasa pamrih
Kemarilah sayang...
Kerinduanku meminta hadirmu pada repihan rasa sejatiku
Bahkan dalam setiap detik nafasku berhembus
Lingkaran kasih dan pelukan manjamu selalu kubutuhkan
Harapan Anak Jalanan
HARAPAN ANAK JALANAN
Puisi Devi
Aku hidup sebatang kara
yang tak pernah tau apa itu keluarga
selama ini aku berkelana
selalu di landa duka dan lara
dengan seiringnya waktu berjalan
aku menanti sebuah harapan
dari hati yang paling dalam aku bertanya
masih adakah hari esok untuk aku bahagia?
aku hanyalah seorang anak jalanan
yang ingin merasakan indahnya pendidikan
aku hanyalah seorang anak yang di kucilkan
yang ingin merasakan kebahagiaan
Tuhan...
hanya doa yang selalu ku panjatkan
agar hari esok lebih baik dari hari sekarang
aku hanya bisa memohon
hanya engkau yang menentukan
Puisi Devi
Aku hidup sebatang kara
yang tak pernah tau apa itu keluarga
selama ini aku berkelana
selalu di landa duka dan lara
dengan seiringnya waktu berjalan
aku menanti sebuah harapan
dari hati yang paling dalam aku bertanya
masih adakah hari esok untuk aku bahagia?
aku hanyalah seorang anak jalanan
yang ingin merasakan indahnya pendidikan
aku hanyalah seorang anak yang di kucilkan
yang ingin merasakan kebahagiaan
Tuhan...
hanya doa yang selalu ku panjatkan
agar hari esok lebih baik dari hari sekarang
aku hanya bisa memohon
hanya engkau yang menentukan
Sebuah Rahasia
SEBUAH RAHASIA
Puisi Fajar Andika
Ketika awan gelap mulai
merayap,
saat gelegar halilintar yang
datang bersahutan mulai
mengusik telingaku,
hawa dinginnya perlahan
mulai menusuk kalbu,
suasana itu, kian
menambah resahku...
Mengapa semua seolah
acuh,
tak peduli akan diriku yang
gundah, bimbang akan hari
esok,
sedu karena jalanku hanya
sebatas angan...
Meski jiwa dan raga terus
kupacu, lahir dan batin
kupaksa menerjang...
Sebuah keadaan yang aku
dambakan,
hingga kini...
Mengapa tak kunjung
datang?...
Saat ku berdo'a pada-Mu...
Ingin diriku menjadi insan
yang berguna,
ingin diriku menjadi pribadi
yang mandiri,
kumohon agar setiap
kebaikan selalu mendekat
padaku,
kumohon agar setiap
keburukan selalu menjauh
dariku...
Tuhan...
Masihkah Engkau
menyimpan rahasia-Mu?...
Tak sudikah Engkau untuk
segera menceritakannya
padaku?...
Tak inginkah rahasia-Mu itu
untuk kuketahui
sekarang?...
Mengapa?...
Sempat aku bertanya
dalam benakku,
mungkinkah rahasia-Nya
tidak ada untukku?,
jika itu yang terjadi,
aku disini masih terus
berjuang, masih terus
mengabdi...
Ketika semangat terus
menggebu,
rahasia-Mu pasti
kutemukan,
dan dambaan sudah tak
lagi sebatas angan...
Puisi Fajar Andika
Ketika awan gelap mulai
merayap,
saat gelegar halilintar yang
datang bersahutan mulai
mengusik telingaku,
hawa dinginnya perlahan
mulai menusuk kalbu,
suasana itu, kian
menambah resahku...
Mengapa semua seolah
acuh,
tak peduli akan diriku yang
gundah, bimbang akan hari
esok,
sedu karena jalanku hanya
sebatas angan...
Meski jiwa dan raga terus
kupacu, lahir dan batin
kupaksa menerjang...
Sebuah keadaan yang aku
dambakan,
hingga kini...
Mengapa tak kunjung
datang?...
Saat ku berdo'a pada-Mu...
Ingin diriku menjadi insan
yang berguna,
ingin diriku menjadi pribadi
yang mandiri,
kumohon agar setiap
kebaikan selalu mendekat
padaku,
kumohon agar setiap
keburukan selalu menjauh
dariku...
Tuhan...
Masihkah Engkau
menyimpan rahasia-Mu?...
Tak sudikah Engkau untuk
segera menceritakannya
padaku?...
Tak inginkah rahasia-Mu itu
untuk kuketahui
sekarang?...
Mengapa?...
Sempat aku bertanya
dalam benakku,
mungkinkah rahasia-Nya
tidak ada untukku?,
jika itu yang terjadi,
aku disini masih terus
berjuang, masih terus
mengabdi...
Ketika semangat terus
menggebu,
rahasia-Mu pasti
kutemukan,
dan dambaan sudah tak
lagi sebatas angan...
Tentang Dunia Kita
TENTANG DUNIA KITA
Puisi Ariwanto Aslan
Hubungan kita adalah sebuah dunia
kebiasaan yg ku ucapkan menjelma jalinan
dan menyembul dari hitamnya rahasia
setiap perilaku dan tindakan kita
menyusun belulang kesunyian
jadi semacam bangku, dimana tubuh
dan kesedihan biasa kita tumpangkan
kita menulis kisah tentang pergantian musim
protes di jalan raya, cinta yang biadab
dan tak lupa perasaan galau yang menggoda
untuk menjadi alterego di 'social media'
namun tiada yang kita miliki
selain kata-kata berinisial
dan sejumlah nada keluh kesah
yang selalu menyesalkan
kita meminta lagu yang enak di dengar
tentang kesederhanaan hidup yang cukup
atau keriangan yang tak memerlukan alasan
bersujud pada malam-malam khusyu'
sambil menangis...
tapi adakah pelajaran yang bisa kau maknakan dalam dunia?
karena tiap-tiap laku adalah modal di dalam-Nya
dan tiap doa adalah pinjamannya
kita bisa menjelmakan dunia menjadi lebih indah
dengan saling mengerti dan berbagi cinta
magelang, 21022012
Puisi Ariwanto Aslan
Hubungan kita adalah sebuah dunia
kebiasaan yg ku ucapkan menjelma jalinan
dan menyembul dari hitamnya rahasia
setiap perilaku dan tindakan kita
menyusun belulang kesunyian
jadi semacam bangku, dimana tubuh
dan kesedihan biasa kita tumpangkan
kita menulis kisah tentang pergantian musim
protes di jalan raya, cinta yang biadab
dan tak lupa perasaan galau yang menggoda
untuk menjadi alterego di 'social media'
namun tiada yang kita miliki
selain kata-kata berinisial
dan sejumlah nada keluh kesah
yang selalu menyesalkan
kita meminta lagu yang enak di dengar
tentang kesederhanaan hidup yang cukup
atau keriangan yang tak memerlukan alasan
bersujud pada malam-malam khusyu'
sambil menangis...
tapi adakah pelajaran yang bisa kau maknakan dalam dunia?
karena tiap-tiap laku adalah modal di dalam-Nya
dan tiap doa adalah pinjamannya
kita bisa menjelmakan dunia menjadi lebih indah
dengan saling mengerti dan berbagi cinta
magelang, 21022012
Ibu ku Sayang
IBUKU SAYANG
Puisi Tyoe
Ibuku...engkaulah tempat terindah untuk ibadahku
tiada sesuatu yg kusesali selain sikap jahatku padamu
andai waktu bisa kuulang ..
tak hanya telapak tanganmu yang kucium
tapi telapak kakimu yang telah melangkah jauh hanya untukku
kau bawa beban diantara kelelahanmu
dan aku hanya bisa menyesali kepergianmu karena kecewamu padaku.
maafkan aku ibu......
Puisi Tyoe
Ibuku...engkaulah tempat terindah untuk ibadahku
tiada sesuatu yg kusesali selain sikap jahatku padamu
andai waktu bisa kuulang ..
tak hanya telapak tanganmu yang kucium
tapi telapak kakimu yang telah melangkah jauh hanya untukku
kau bawa beban diantara kelelahanmu
dan aku hanya bisa menyesali kepergianmu karena kecewamu padaku.
maafkan aku ibu......
Cinta Tak Sampai
CINTA TAK SAMPAI
Puisi Lia
mendungnya hujan hari ini
tak semendung hati ku
di depan mu ku selalu ter senyum
tetap hati slalu menangis
di depanmu ku berkata mampu
tapi hati berkata lain
sampai kapan
sampai kapan kah diri ini kan berdusta
sampai kapan lidah ini bersila
aku ingin bersama mu
tpi takdir berkata tidak
kini kau adalah milik dia
dia yang kau cintai sepenuh jiwa
sampai kapan kah aku menahan
menahan perasaan yang kupendam
jauh di lubuk hati ini
aku sangat menginginkan mu
sampai kapan aku pendam
prasaan cinta kepadamu
Puisi Lia
mendungnya hujan hari ini
tak semendung hati ku
di depan mu ku selalu ter senyum
tetap hati slalu menangis
di depanmu ku berkata mampu
tapi hati berkata lain
sampai kapan
sampai kapan kah diri ini kan berdusta
sampai kapan lidah ini bersila
aku ingin bersama mu
tpi takdir berkata tidak
kini kau adalah milik dia
dia yang kau cintai sepenuh jiwa
sampai kapan kah aku menahan
menahan perasaan yang kupendam
jauh di lubuk hati ini
aku sangat menginginkan mu
sampai kapan aku pendam
prasaan cinta kepadamu
Hampa
HAMPA
Puisi Yulia
ku terdiam di dalam sepi
menagisi kepergian mu
hidup ini terasa tak berarti
setelah kau pergi dari hidupku
meski ku menangis meminta kau kembali
kau takkan mungkin akan kembali
dulu tawamu slalu mewarnai hidupkuku
kata-katamu menyejukan jiwaku
kini hidupku tidak berwarna
hanya tinggal abu-abu
Puisi Yulia
ku terdiam di dalam sepi
menagisi kepergian mu
hidup ini terasa tak berarti
setelah kau pergi dari hidupku
meski ku menangis meminta kau kembali
kau takkan mungkin akan kembali
dulu tawamu slalu mewarnai hidupkuku
kata-katamu menyejukan jiwaku
kini hidupku tidak berwarna
hanya tinggal abu-abu
Senja dan Kau
SENJA DAN KAU
Puisi Dwi Pangestika Rahayu
Jingga senja itu masih terbias di pelupuk mataku
indah..
dan tak mau pergi..
iya bertahan..
terporosok dalam segala ingatanku
berbaur dengan rindu padamu
merahmu masih ku lihat
jingga senja itupun masih ku rasakan
tapi kau dan senja hilang terusir malam
meninggalkan aku sendiri
di sini dalam abu-abu
merangkul fatamorgana
tentang kau dan senja kita
kala itu..
Puisi Dwi Pangestika Rahayu
Jingga senja itu masih terbias di pelupuk mataku
indah..
dan tak mau pergi..
iya bertahan..
terporosok dalam segala ingatanku
berbaur dengan rindu padamu
merahmu masih ku lihat
jingga senja itupun masih ku rasakan
tapi kau dan senja hilang terusir malam
meninggalkan aku sendiri
di sini dalam abu-abu
merangkul fatamorgana
tentang kau dan senja kita
kala itu..
Surga Bagi Anak Thalasaemia
SURGA BAGI ANAK THALASAEMIA
Puisi Dicky firmansyah
Waktu demi waktu kulalui dengan pendamping abadi
Perhiasan itulah yang setia mendampingi
Perhiasan yang selalu menghiasi hidup ini
Perhiasan dan anugrah yang diberikan Illahi
Tapi mengapa mereka mencaci diri ini
Mencaci perhiasan yang diberikan illahi
Tanpa peduli betapa sakitnya hati ini
Tanpa peduli betapa betapa pedihnya perhiasan hiduop ini
Mungkin perhiasan dan cacian itu adalah kuda pacuan
kuda pacuan yang harus kupacu tuk melewati jalan
jalan yang menuntunku menuju surga
surga untuk anak Thalasaemia yang tabah
Puisi Dicky firmansyah
Waktu demi waktu kulalui dengan pendamping abadi
Perhiasan itulah yang setia mendampingi
Perhiasan yang selalu menghiasi hidup ini
Perhiasan dan anugrah yang diberikan Illahi
Tapi mengapa mereka mencaci diri ini
Mencaci perhiasan yang diberikan illahi
Tanpa peduli betapa sakitnya hati ini
Tanpa peduli betapa betapa pedihnya perhiasan hiduop ini
Mungkin perhiasan dan cacian itu adalah kuda pacuan
kuda pacuan yang harus kupacu tuk melewati jalan
jalan yang menuntunku menuju surga
surga untuk anak Thalasaemia yang tabah
Kudup Hati Insan
KUDUP HATI INSAN
Puisi Suzana
Tuhan memberi sekeping hati yang sendiri kepada tiap insan
dihiasi dengan bunga jiwa dan perasaan yang rencam
dan tuhan mendorong kita untuk mencari sekeping lagi
bentuk hati untuk menjadi teman
melengkapkan sekeping hati yang sendiri.
Dan jika bercantum dua hati
maka berputiklahcinta berlandaskan illahi
terpancar sinarsejati
terbebarharum bunga syurgawi
terasa manisnya buah bahagia
andai disulami dengan akadyang menghalalkan
dikait benang keikhlasan
diteguh tiang keimanan
dijaga tentera kesabaran
Puisi Suzana
Tuhan memberi sekeping hati yang sendiri kepada tiap insan
dihiasi dengan bunga jiwa dan perasaan yang rencam
dan tuhan mendorong kita untuk mencari sekeping lagi
bentuk hati untuk menjadi teman
melengkapkan sekeping hati yang sendiri.
Dan jika bercantum dua hati
maka berputiklahcinta berlandaskan illahi
terpancar sinarsejati
terbebarharum bunga syurgawi
terasa manisnya buah bahagia
andai disulami dengan akadyang menghalalkan
dikait benang keikhlasan
diteguh tiang keimanan
dijaga tentera kesabaran
Tangisan yang tak Terlihat
TANGISAN YANG TAK TERLIHAT
Puisi M Agil Sofianur
Seindahnya bunga yang sedang bermekaran
Tak seindah hati yang tersakiti
Kata-kata indah tlah ku berikan padamu
Kata-kata romantis tlah ku lemparkan kepadamu
Tapi...
Hanya kata sadis yang kembali kepadaku
Kesetianmu bukanlah halangan bagiku
Tapi..
Ketidaksetianmu adalah senjata utama bagimu tuk menghindar dariku
Bertahun-tahun ku selalu mengikutimu
Tapi apa...
Kekosongan yang ku landa
Puisi M Agil Sofianur
Seindahnya bunga yang sedang bermekaran
Tak seindah hati yang tersakiti
Kata-kata indah tlah ku berikan padamu
Kata-kata romantis tlah ku lemparkan kepadamu
Tapi...
Hanya kata sadis yang kembali kepadaku
Kesetianmu bukanlah halangan bagiku
Tapi..
Ketidaksetianmu adalah senjata utama bagimu tuk menghindar dariku
Bertahun-tahun ku selalu mengikutimu
Tapi apa...
Kekosongan yang ku landa
Hujan Malam Itu
HUJAN MALAM ITU
Puisi Inka Elisa Vasionita
Hujan malam itu
Memutar segala keindahan yang kau beri untukku ..
Mengingatkanku saat bahagia bersamamu ..
Hujan malam itu membawaku mengulang kembali
Setiap kecil sedih gembira yang kau siapkan untukku ..
Berputar bagaikan role film yang dengan rapi menunjukkanku
satu persatu kenangan indah bersamamu ..
Hujan malam itu menjadi akhir dari cerita kita
Menjadi ending yang menguras air mata
Menjadi bagian yang menelangsakan hati yang menunggu
Tawa bahagia yang kau berikan hanya topeng kesengsaraanmu
Menjadi kemunafikan yang selalu kau lakukan
Tawa yang menyimpan sejuta rahasia
Menyimpan milyaran sakit yang kau rasakan
Kau pergi dalam hujan yang membasahimu
Yang membawa ketenangan dalam jiwa sengsaramu ..
Hujan malam itu menjadii saksi
Akan ketulusan senyum dalam bibirmu
Senyum terindah yang menjadi akhir dari bahagiaku ..
Big Love
InkaLfand
Puisi Inka Elisa Vasionita
Hujan malam itu
Memutar segala keindahan yang kau beri untukku ..
Mengingatkanku saat bahagia bersamamu ..
Hujan malam itu membawaku mengulang kembali
Setiap kecil sedih gembira yang kau siapkan untukku ..
Berputar bagaikan role film yang dengan rapi menunjukkanku
satu persatu kenangan indah bersamamu ..
Hujan malam itu menjadi akhir dari cerita kita
Menjadi ending yang menguras air mata
Menjadi bagian yang menelangsakan hati yang menunggu
Tawa bahagia yang kau berikan hanya topeng kesengsaraanmu
Menjadi kemunafikan yang selalu kau lakukan
Tawa yang menyimpan sejuta rahasia
Menyimpan milyaran sakit yang kau rasakan
Kau pergi dalam hujan yang membasahimu
Yang membawa ketenangan dalam jiwa sengsaramu ..
Hujan malam itu menjadii saksi
Akan ketulusan senyum dalam bibirmu
Senyum terindah yang menjadi akhir dari bahagiaku ..
Big Love
InkaLfand
Lematang Nan Kukuh
LEMATANG NAN KUKUH
Puisi Efoel Lintang
Aku tulis pamplet ini
Karena ada dusta di sana
Karena ada kepalsuan disana
Karena ada lematang yang keruh disana
Seganti setungguan kini tinggal semboyan
Seganti setungguan kini perlahan-lahan
Akan musna diguncang prahara
Prahara yang ditimnbulkan oleh
Orang-orang
Yang
Tak mengenal kebudayaan daerah
Tak mengenal adat istiadat daerah
Adakah kau tau di sana
Hai orang-orang asing
Bahwa serelopun akan runrtuh
Yang tak kuat menahan beban di puncaknya
Serelio yang dulu kokoh
Yang menjadi kebanggaan segantisetungguan
Apakah semuanya akan hilang ditelan alam
Semua kacau
Semua bisu
Semua kaku
Semua mati
Padang burnai awal 1997
Puisi Efoel Lintang
Aku tulis pamplet ini
Karena ada dusta di sana
Karena ada kepalsuan disana
Karena ada lematang yang keruh disana
Seganti setungguan kini tinggal semboyan
Seganti setungguan kini perlahan-lahan
Akan musna diguncang prahara
Prahara yang ditimnbulkan oleh
Orang-orang
Yang
Tak mengenal kebudayaan daerah
Tak mengenal adat istiadat daerah
Adakah kau tau di sana
Hai orang-orang asing
Bahwa serelopun akan runrtuh
Yang tak kuat menahan beban di puncaknya
Serelio yang dulu kokoh
Yang menjadi kebanggaan segantisetungguan
Apakah semuanya akan hilang ditelan alam
Semua kacau
Semua bisu
Semua kaku
Semua mati
Padang burnai awal 1997
Negeri Impian
NEGERI IMPIAN
Puisi Efoel Lintang
rembulan terbit dari barat, seperti wajahmu yang bulat
seakan menyiratkan yang tak tersurat
dibalik kharisma kemilaunya cahaya yang semburat
menghipnotis hati biar terpikat
lemah gemulai gerakanmu
iringi lagu rindu yang mendayu
sendu tatap matamu menghiba pelepas rindu
tujuh purnama telah kau tunggu
tujuh negeri telah kau lewati
masih belum kau temui apa yang kau cari
diantara bimbangnya hati
apa sebenarnya yang kau cari
tanpa jawab yang kau dapati
bertambah galaulah hati
melihat nasib ini negeri
anak kurang gizi
bergelimpangan bayi mati
ibu-ibu tak punya asi
menggilanya aborsi
merajalelanya multilasi
ditingkahi bobroknya birokrasi ini negeri
lubuklinggau, 18 januari 2012
Puisi Efoel Lintang
rembulan terbit dari barat, seperti wajahmu yang bulat
seakan menyiratkan yang tak tersurat
dibalik kharisma kemilaunya cahaya yang semburat
menghipnotis hati biar terpikat
lemah gemulai gerakanmu
iringi lagu rindu yang mendayu
sendu tatap matamu menghiba pelepas rindu
tujuh purnama telah kau tunggu
tujuh negeri telah kau lewati
masih belum kau temui apa yang kau cari
diantara bimbangnya hati
apa sebenarnya yang kau cari
tanpa jawab yang kau dapati
bertambah galaulah hati
melihat nasib ini negeri
anak kurang gizi
bergelimpangan bayi mati
ibu-ibu tak punya asi
menggilanya aborsi
merajalelanya multilasi
ditingkahi bobroknya birokrasi ini negeri
lubuklinggau, 18 januari 2012
Rahasia - Puisi Efoel Lintang
RAHASIA
Puisi Efoel Lintang
Alif
Lam
Mim
Alif
Lam
Roo
Kenapa harus sapi betina
Kenapa bukan onta
Yang gagah perkasa di padang pasir
Kenapa bukannya burung ababil
Yang gagah perkasa di udara
Kenapa juga bukannya gajah
Ataupun
Hiu yang menyelamatkan NUH
Entahlah
Ada rahasia apa di balik ini semua
Sesak napasku
Bergejolak darah di otakku
Tuk mencerna semua
Tpi semua tetap gelap
Kelam
Bahkan
Tak bisa terbaca sama sekali
Walau sampai meledak urat nadiku
Hancur syaraf otakku
Tak ada jawab yang ku dapat
Ketika kutanya rumputpun tak menjawab
Kutanya bulanpun membisu
Semua hening
Semua bisu
Lubuklinggau januari 112012
Puisi Efoel Lintang
Alif
Lam
Mim
Alif
Lam
Roo
Kenapa harus sapi betina
Kenapa bukan onta
Yang gagah perkasa di padang pasir
Kenapa bukannya burung ababil
Yang gagah perkasa di udara
Kenapa juga bukannya gajah
Ataupun
Hiu yang menyelamatkan NUH
Entahlah
Ada rahasia apa di balik ini semua
Sesak napasku
Bergejolak darah di otakku
Tuk mencerna semua
Tpi semua tetap gelap
Kelam
Bahkan
Tak bisa terbaca sama sekali
Walau sampai meledak urat nadiku
Hancur syaraf otakku
Tak ada jawab yang ku dapat
Ketika kutanya rumputpun tak menjawab
Kutanya bulanpun membisu
Semua hening
Semua bisu
Lubuklinggau januari 112012
Serpihan Cintamu
SERPIHAN CINTAMU
Puisi Deeyeas
Aku terdiam dalam sepi
Menatap hitam, pekat tak bercahaya
Tiada lagi yang bisa ku rasa
Tiada lagi yang bisa ku lakukan
Semua hampa ku rasa
Sungguh kesunyian yang selalu ada
Sungguh kesedihan yang selalu ku rasa
Ku tak mampu lagi berkata
Ku tak mampu lagi tertawa
Kau benar-benar merubah duniaku
Kau mampu membuatku tersenyum indah
Kau mampu mewarnai hariku
Mengenalmu adalah anugerah terindah dalam hidupku
Tapi kini semua berubah
Yang ada hanya kenangan indah
Yang ada hanya kehampaan
Itu karena kini kau tinggalkan aku
Namun ku tak pernah menyalahkanmu
Memilih adalah hakmu
Kau berhak menemukan yang terbaik
Dan dia yang kau anggap baik bagimu
Hatiku sakit!!!!!!
Tapi aku sadar
Cinta tidaklah harus bersama
Dan cinta tidak bisa dipaksakan
Namun kan selalu membekas dihati
Semua tentangmu .....
Akan menjadi bagian indah dalam hidupku
Yang tak akan pernah kulupa
Walaupun kini kau tlah jauh bersamanya
Separuh hatiku tetap kutitipkan untukmu
Dan akan kubiarkan separuh hatimu dalam ragaku
Tetap menyatu dengan hatiku
Meski kini sudah hancur
Namun tetap ku pertahankan
Agar serpihan cintamu selalu hidup
Puisi Deeyeas
Aku terdiam dalam sepi
Menatap hitam, pekat tak bercahaya
Tiada lagi yang bisa ku rasa
Tiada lagi yang bisa ku lakukan
Semua hampa ku rasa
Sungguh kesunyian yang selalu ada
Sungguh kesedihan yang selalu ku rasa
Ku tak mampu lagi berkata
Ku tak mampu lagi tertawa
Kau benar-benar merubah duniaku
Kau mampu membuatku tersenyum indah
Kau mampu mewarnai hariku
Mengenalmu adalah anugerah terindah dalam hidupku
Tapi kini semua berubah
Yang ada hanya kenangan indah
Yang ada hanya kehampaan
Itu karena kini kau tinggalkan aku
Namun ku tak pernah menyalahkanmu
Memilih adalah hakmu
Kau berhak menemukan yang terbaik
Dan dia yang kau anggap baik bagimu
Hatiku sakit!!!!!!
Tapi aku sadar
Cinta tidaklah harus bersama
Dan cinta tidak bisa dipaksakan
Namun kan selalu membekas dihati
Semua tentangmu .....
Akan menjadi bagian indah dalam hidupku
Yang tak akan pernah kulupa
Walaupun kini kau tlah jauh bersamanya
Separuh hatiku tetap kutitipkan untukmu
Dan akan kubiarkan separuh hatimu dalam ragaku
Tetap menyatu dengan hatiku
Meski kini sudah hancur
Namun tetap ku pertahankan
Agar serpihan cintamu selalu hidup
pEnantIan kHu
PENANTIAN KHU
Puisi Ipo0l Ancrieth
sEtyp dEtik aQ mNnti, hNgga s"tX bRtmU dRi m0e lGy
mNit dMi mNit tLah hLang, Q lalUi tyDa tnAng
hAty nE rSah hTy nE gElsh, mEnanti ez0k hAry
mEnanty dAtangX pAgi, pErjuMpaaN dEngAn m0e cElaluw kHu tUnggU
bIla bUkan CINTA mNgPa sPenuh Haty aKu menyImpan dRi m0e
bIla bUkan cYank mNgaPa hAry" kU tAk lEngkAp tAnpa kAta" m0e
bIla bUkan zUka mEngaPa mAta kU cElalUw mEncarI bAyang m0e
dAn tElinGakU cElalUw mErinDukan zUara m0e,.
Puisi Ipo0l Ancrieth
sEtyp dEtik aQ mNnti, hNgga s"tX bRtmU dRi m0e lGy
mNit dMi mNit tLah hLang, Q lalUi tyDa tnAng
hAty nE rSah hTy nE gElsh, mEnanti ez0k hAry
mEnanty dAtangX pAgi, pErjuMpaaN dEngAn m0e cElaluw kHu tUnggU
bIla bUkan CINTA mNgPa sPenuh Haty aKu menyImpan dRi m0e
bIla bUkan cYank mNgaPa hAry" kU tAk lEngkAp tAnpa kAta" m0e
bIla bUkan zUka mEngaPa mAta kU cElalUw mEncarI bAyang m0e
dAn tElinGakU cElalUw mErinDukan zUara m0e,.
Rasa Cinta
RASA CINTA
Puisi Iwan
Biarlah hujan membasahi tubuh ini,…
Walau tak kunjung mereda,…
Ku relakan semua tersakiti….
Demi membuat mu bahagia,…
Terkadang rasa ini tak kuat lagi ….
Namun kehangatan mu mbuatku lupa akan rasa lelah ku,…
Siapa kah engkau,..
Yang membuat hati ini jadi tak menentu,…
Dan aku hanya ingin kau tau ,…
Bahwa aku mencitaimu,….
I LOVE YOU SO MUCH
Puisi Iwan
Biarlah hujan membasahi tubuh ini,…
Walau tak kunjung mereda,…
Ku relakan semua tersakiti….
Demi membuat mu bahagia,…
Terkadang rasa ini tak kuat lagi ….
Namun kehangatan mu mbuatku lupa akan rasa lelah ku,…
Siapa kah engkau,..
Yang membuat hati ini jadi tak menentu,…
Dan aku hanya ingin kau tau ,…
Bahwa aku mencitaimu,….
I LOVE YOU SO MUCH
Tentang Aku
TENTANG AKU
Puisi Maghfira maulida
Hari-hari penuh sepi
Dengan hati yang tak pasti
Dikala jiwa seakan mati
Ditelan masa yang terlewati
Lihatlah....
Diriku yang hina ini
Penuh cemoohan yang melukai hati
Yang tak'kan pernah terobati
Tuhanku....
Aku yakin
Di dalam cobaan yang melanda,terdapat sebelit keindahan
Meskipun aku tak pernah mengerti akan makna cobaan ini..
Puisi Maghfira maulida
Hari-hari penuh sepi
Dengan hati yang tak pasti
Dikala jiwa seakan mati
Ditelan masa yang terlewati
Lihatlah....
Diriku yang hina ini
Penuh cemoohan yang melukai hati
Yang tak'kan pernah terobati
Tuhanku....
Aku yakin
Di dalam cobaan yang melanda,terdapat sebelit keindahan
Meskipun aku tak pernah mengerti akan makna cobaan ini..
Masalahnya Hanya Cinta
MASALAHNYA HANYA CINTA
Puisi Ariwanto Aslan
I
sementara ini hanyalah dongeng
yang pasti dilupakan mereka yang jatuh cinta
karena gravitasi tak berpengaruh pada mereka
juga bunga-bunga yang merekah...
yang ada hanya labirin
hidup yang berputar pada kenyataan memusingkan
sementara semua inginkan cinta
juga menjadi cinta
dan terciptalah labirin...
memusingkan mereka dalam cinta
menggila dalam masalah sederhana
memenjara mereka dalam kurungan angan semata
II
... masalahnya tidak ada kuda sembrani
atau Leprechaun yang berlari melangkahi pelangi
dan labirin adalah labirin
dengan tanah merah yang liat tempat kaki menjejaki
matahari buat ku kering sendiri
disini menjadi sekedar 'ari'
dan kaki-kaki makin terpatri
kita bisa apa lagi?
dan labirin adalah labirin
bukan tongkat sihir dan jentik jari
yang mampu mengurai setiap rumit hilang sendiri
III
...dan hingga tiba masanya
yang lambat menjejak gravitasi dunia
mungkinkah?
sementara semua merpati menjadi sesengit matahari
mengeringkan air rindu
hingga menjadi sekedar catatan buku
yang dibaca anak-anak menjelang tidurku
dan labirin tetap labirin
dimana abrakadabra menjadi dusta
memusingkan kepala dengan riuh tawa
dan terkadang sesenggukan air mata
kita harus senantiasa percaya
bahwa cinta memang bisa mengatasi segalanya...
karena bukankah tuhan pun menciptakan kita dengan cinta??
Puisi Ariwanto Aslan
I
sementara ini hanyalah dongeng
yang pasti dilupakan mereka yang jatuh cinta
karena gravitasi tak berpengaruh pada mereka
juga bunga-bunga yang merekah...
yang ada hanya labirin
hidup yang berputar pada kenyataan memusingkan
sementara semua inginkan cinta
juga menjadi cinta
dan terciptalah labirin...
memusingkan mereka dalam cinta
menggila dalam masalah sederhana
memenjara mereka dalam kurungan angan semata
II
... masalahnya tidak ada kuda sembrani
atau Leprechaun yang berlari melangkahi pelangi
dan labirin adalah labirin
dengan tanah merah yang liat tempat kaki menjejaki
matahari buat ku kering sendiri
disini menjadi sekedar 'ari'
dan kaki-kaki makin terpatri
kita bisa apa lagi?
dan labirin adalah labirin
bukan tongkat sihir dan jentik jari
yang mampu mengurai setiap rumit hilang sendiri
III
...dan hingga tiba masanya
yang lambat menjejak gravitasi dunia
mungkinkah?
sementara semua merpati menjadi sesengit matahari
mengeringkan air rindu
hingga menjadi sekedar catatan buku
yang dibaca anak-anak menjelang tidurku
dan labirin tetap labirin
dimana abrakadabra menjadi dusta
memusingkan kepala dengan riuh tawa
dan terkadang sesenggukan air mata
kita harus senantiasa percaya
bahwa cinta memang bisa mengatasi segalanya...
karena bukankah tuhan pun menciptakan kita dengan cinta??
Kepada Generasi Muda
KEPADA GENERASI MUDA
Puisi Ariwanto Aslan
(engkaulah generasi cinta)
kemari lihat dan pahami, tempuhlah jalan Cinta yang bercahaya-Nya di sini*
karena masjid adalah Baitullah*, ialah tempat untuk memahami kalimatullah
untuk menemukan hakiki dari Cinta yang paling hakiki
mari, kemari dan tempuhlah jalan Cinta ini
bukankah Cinta telah berkata; irji’i, kemari dan biarlah kubimbing hati?
katakan pada kekasih fanamu; tak ada cinta untukmu
karena cintaku hanya untuk Ia Yang Maha Satu
yang berdiri dan menyangga diri-Nya sendiri
bertahta di atas semesta yang Ia ciptakan dengan Cinta*
duhai akhi dan ukhti, tinggalkanlah warna-warni pelangi duniawi
bukankah kita telah bersaksi;
tiada yang patut disembah selain Ia yang patut disembah?
kenapa kau memuja materi yang tak abadi*, yang tak lestari*
bila dunia menunjukkan pesta pora, katakan;
aku tak perlu imitasi surga, karena bukankah di dunia hanya untuk sementara?*
dan tipu daya Yahudi* di mata kita, adalah racun bagi seorang pencinta
o akhi, apa yang bisa kau temukan di dada seorang gadis yang terbuka?
bukankah hanya fatamorgana yang kau rasa,
yang tak bisa kau miliki dan hanya mampu kau sesali dalam mimpi?
ingatlah firman-Nya; jagalah pandangan mata*
karena Ia Maha Mengatahui apa yang kita pikir dan kerjakan
o ghirahmu berlebihan, sementara Ia tak menyukai yang berlebihan
ya, ukhti, jika kau dengan alasan pergi menemui-Nya untuk melihat ketampanan seorang lelaki, bukankah semata itu seperti tindakan filsuf
yang mengklaim semua tindakannya hanya dengan kata-katanya sendiri?
jika kau hanya ingin melihat senyum Yusuf* yang tampan,
oh sungguh itu adalah hasil bisikan setan!
karena Yusufpun tak lain hanya cermin ciptaan-Nya
yang memantulkan keindahan cahaya-Nya pada mata
dan janganlah kau paksakan yang memang tak sesuai dengan kodratnya*
tubuhmu bukan untuk kau pamerkan, melainkan untuk kau sembunyikan*
dan sungguh, Ia telah menurunkan pada kita penjelasan dan perbuatan sejarah
sebagai pelajaran, sebagai pedoman dan al-furqan
sesungguhnya kita milik Allah dan kepada-Nyalah kita akan kembali*
dan hanya kepada-Nya lah kita menyembah dan meminta pertolongan*
masjidku bukan untuk pemuja kesenangan
yang hura-hura dengan nada jahiliah* dan hedonisme busuk para penyayang zaman
o tinggalkanlah sejenak, semua kesenangan dunia
raihlah ridha dengan khusyu; doa
bukankah ayat-ayat-Nya telah menjadi pedoman* bagi kita?
kenapa tidak kita pahami dan amalkan apa yang telah difirmankan-Nya?*
juga kesaksian kita bahwa, tiada yang setara dengan Dia*
kenapa kita lebih suka menatap kefanaan dunia?
memuja terlalu dalam pada harta dan nafsu-nafsu sementara?
adalah Ia yang menjadikan bumi sebagai tempat kita memahami agama-Nya
dan yang hanya pantas kita puja*
segala puji bagi Allah Yang Maha Cinta
afwan, ya saudaraku seiman, jika aku keterlaluan
tapi bukankah kita harus saling mengingatkan*
dan akupun hanya makhluk-nya yang lemah
tak berkuasa, fana dan pasti meninggalkan dunia
di pintu cahaya-Nya, mari kita sama menempuh jalan Cinta
sebelum dunia ini benar-benar diguncangkan dengan janji akhir-Nya*
———2277
______________________________________________________________________________________________________
keterangan*:
1. Q.S An-Nur; 35
2. Q.S Al-Jinn; 18
3. Q.S Al-Baqarah; 255
4. materi yang tak abadi berarti harta dunia
5. Q.S Al-Baqarah; 21
6. Q.S Al-Mu’minun; 144
7. tipu daya yahudi ialah budaya pop, hollywood, bollywood, pornografi dan majalah-majalah mode yang terlalu vulgar_popular, FHM,Elle, Cosmo dll.
8. Q.S An-Nuur; 30
9. yusuf disini sebagai perlambang, maksudnya makhluk yang sempurna, karena nabi yusuf adalah manusia yang diberi kesempurnaan fisik dan akhlak oleh Allah.
10. tak sesuai dengan kodratnya ialah memaksakan sesuatu yang sebenarnya bukanlah pada tempatnya, seperti misal budaya berpakaian; tank-top, rok mini, ataupun berjilbab tapi berpakain ketat.
11. Q.S An-Nuur; 31
12. Q.S Al-Baqarah; 28
13. Q.S Al-Fatihah; 5
14. nada jahiliah maksudnya lagu dan musik yang tidak mengandung efek positif bagi pendengarnya, misal lagu-lagu yang menceritakan tentang hubungan gelap, selingkuh atau pemujaan berlebihan pada benda mati, wanita cantik dan hal-hal tertentu selain Allah. Hedonisme adalah budaya dimana materi adalah segalanya.
15. pedoman yang dimaksud adalah Al-Quran.
16. Q.S Al-Jasiyah; 29
17. Q.S Al-Ikhlas; 4
18. Q.S Al-Mu’min; 64-65
19. Q.S Al-Asr; 3
20. Q.S Al-Zalzalah; 1-5
Puisi Ariwanto Aslan
(engkaulah generasi cinta)
kemari lihat dan pahami, tempuhlah jalan Cinta yang bercahaya-Nya di sini*
karena masjid adalah Baitullah*, ialah tempat untuk memahami kalimatullah
untuk menemukan hakiki dari Cinta yang paling hakiki
mari, kemari dan tempuhlah jalan Cinta ini
bukankah Cinta telah berkata; irji’i, kemari dan biarlah kubimbing hati?
katakan pada kekasih fanamu; tak ada cinta untukmu
karena cintaku hanya untuk Ia Yang Maha Satu
yang berdiri dan menyangga diri-Nya sendiri
bertahta di atas semesta yang Ia ciptakan dengan Cinta*
duhai akhi dan ukhti, tinggalkanlah warna-warni pelangi duniawi
bukankah kita telah bersaksi;
tiada yang patut disembah selain Ia yang patut disembah?
kenapa kau memuja materi yang tak abadi*, yang tak lestari*
bila dunia menunjukkan pesta pora, katakan;
aku tak perlu imitasi surga, karena bukankah di dunia hanya untuk sementara?*
dan tipu daya Yahudi* di mata kita, adalah racun bagi seorang pencinta
o akhi, apa yang bisa kau temukan di dada seorang gadis yang terbuka?
bukankah hanya fatamorgana yang kau rasa,
yang tak bisa kau miliki dan hanya mampu kau sesali dalam mimpi?
ingatlah firman-Nya; jagalah pandangan mata*
karena Ia Maha Mengatahui apa yang kita pikir dan kerjakan
o ghirahmu berlebihan, sementara Ia tak menyukai yang berlebihan
ya, ukhti, jika kau dengan alasan pergi menemui-Nya untuk melihat ketampanan seorang lelaki, bukankah semata itu seperti tindakan filsuf
yang mengklaim semua tindakannya hanya dengan kata-katanya sendiri?
jika kau hanya ingin melihat senyum Yusuf* yang tampan,
oh sungguh itu adalah hasil bisikan setan!
karena Yusufpun tak lain hanya cermin ciptaan-Nya
yang memantulkan keindahan cahaya-Nya pada mata
dan janganlah kau paksakan yang memang tak sesuai dengan kodratnya*
tubuhmu bukan untuk kau pamerkan, melainkan untuk kau sembunyikan*
dan sungguh, Ia telah menurunkan pada kita penjelasan dan perbuatan sejarah
sebagai pelajaran, sebagai pedoman dan al-furqan
sesungguhnya kita milik Allah dan kepada-Nyalah kita akan kembali*
dan hanya kepada-Nya lah kita menyembah dan meminta pertolongan*
masjidku bukan untuk pemuja kesenangan
yang hura-hura dengan nada jahiliah* dan hedonisme busuk para penyayang zaman
o tinggalkanlah sejenak, semua kesenangan dunia
raihlah ridha dengan khusyu; doa
bukankah ayat-ayat-Nya telah menjadi pedoman* bagi kita?
kenapa tidak kita pahami dan amalkan apa yang telah difirmankan-Nya?*
juga kesaksian kita bahwa, tiada yang setara dengan Dia*
kenapa kita lebih suka menatap kefanaan dunia?
memuja terlalu dalam pada harta dan nafsu-nafsu sementara?
adalah Ia yang menjadikan bumi sebagai tempat kita memahami agama-Nya
dan yang hanya pantas kita puja*
segala puji bagi Allah Yang Maha Cinta
afwan, ya saudaraku seiman, jika aku keterlaluan
tapi bukankah kita harus saling mengingatkan*
dan akupun hanya makhluk-nya yang lemah
tak berkuasa, fana dan pasti meninggalkan dunia
di pintu cahaya-Nya, mari kita sama menempuh jalan Cinta
sebelum dunia ini benar-benar diguncangkan dengan janji akhir-Nya*
———2277
______________________________________________________________________________________________________
keterangan*:
1. Q.S An-Nur; 35
2. Q.S Al-Jinn; 18
3. Q.S Al-Baqarah; 255
4. materi yang tak abadi berarti harta dunia
5. Q.S Al-Baqarah; 21
6. Q.S Al-Mu’minun; 144
7. tipu daya yahudi ialah budaya pop, hollywood, bollywood, pornografi dan majalah-majalah mode yang terlalu vulgar_popular, FHM,Elle, Cosmo dll.
8. Q.S An-Nuur; 30
9. yusuf disini sebagai perlambang, maksudnya makhluk yang sempurna, karena nabi yusuf adalah manusia yang diberi kesempurnaan fisik dan akhlak oleh Allah.
10. tak sesuai dengan kodratnya ialah memaksakan sesuatu yang sebenarnya bukanlah pada tempatnya, seperti misal budaya berpakaian; tank-top, rok mini, ataupun berjilbab tapi berpakain ketat.
11. Q.S An-Nuur; 31
12. Q.S Al-Baqarah; 28
13. Q.S Al-Fatihah; 5
14. nada jahiliah maksudnya lagu dan musik yang tidak mengandung efek positif bagi pendengarnya, misal lagu-lagu yang menceritakan tentang hubungan gelap, selingkuh atau pemujaan berlebihan pada benda mati, wanita cantik dan hal-hal tertentu selain Allah. Hedonisme adalah budaya dimana materi adalah segalanya.
15. pedoman yang dimaksud adalah Al-Quran.
16. Q.S Al-Jasiyah; 29
17. Q.S Al-Ikhlas; 4
18. Q.S Al-Mu’min; 64-65
19. Q.S Al-Asr; 3
20. Q.S Al-Zalzalah; 1-5
Fatamorgana Cinta
FATAMORGANA CINTA
Puisi Ahmad Syihabudin
Terhempas di kejauhan malam
Berselimut api yang tak kunjung padam
Terlihat dua sosok insan bernyawa
Memadu kisah nan indah di malam ceria...
Mawar merekah
menyambut datang nya bintang gemerlapan..
Taukah mereka ...?
Inilah Berkah yang di tunggu setiap insan..
Berbahagialah..
Bersenang - senang lah..
Sambut kedatangannya, dengan penuh harapan..
Jadiakn sesuatu yang tidak akan kamu temui lagi...
So Next Time
" Meno "
12 Desember
Puisi Ahmad Syihabudin
Terhempas di kejauhan malam
Berselimut api yang tak kunjung padam
Terlihat dua sosok insan bernyawa
Memadu kisah nan indah di malam ceria...
Mawar merekah
menyambut datang nya bintang gemerlapan..
Taukah mereka ...?
Inilah Berkah yang di tunggu setiap insan..
Berbahagialah..
Bersenang - senang lah..
Sambut kedatangannya, dengan penuh harapan..
Jadiakn sesuatu yang tidak akan kamu temui lagi...
So Next Time
" Meno "
12 Desember
Kerinduan
KERINDUAN
Puisi Widi Hendrayani
Sejuta kerinduan terpendam
Tak dapat terucap
Tak dapat terungkap
Tak dapat pula ku dekap
Rindu yang membara di jiwa
Gelora asmara yang terasa
Membuatku seakan tak berdaya
Tuhan.............
Sampaikanlah sejuta salamku untuknya
Bisikan kerinduanku padanya
Katakanlah...
Sebentuk hatiku, mengiringi rinduku
Yang slalu untuknya,.
Puisi Widi Hendrayani
Sejuta kerinduan terpendam
Tak dapat terucap
Tak dapat terungkap
Tak dapat pula ku dekap
Rindu yang membara di jiwa
Gelora asmara yang terasa
Membuatku seakan tak berdaya
Tuhan.............
Sampaikanlah sejuta salamku untuknya
Bisikan kerinduanku padanya
Katakanlah...
Sebentuk hatiku, mengiringi rinduku
Yang slalu untuknya,.
Kecantikan Bukanlah Segalanya
KECANTIKAN BUKANLAH SEGALANYA
Puisi Ulfha Sri Dewi
Kecantikan bukanlah segalanya, kecantikan juga tidak mnjamin masa depan.... Namun kecantikan hanyalah nikmat sesaat yang dalam waktu sekejab akan luntur...
Tetapi, Prilaku dan Tutur bahasa, serta sikap kitalah yang mnentukan kemana arah masa depan kita berjalan....
Maka dari itu, janganlah sampai kita di butakan oleh kecantikan ...
Waniata yang CANTIK adalah wanita yang mampu menjaga Kehormatannya, Prilakunya, serta Akhlak Budi Pekertinya...
For All Girl's..
:)
Puisi Ulfha Sri Dewi
Kecantikan bukanlah segalanya, kecantikan juga tidak mnjamin masa depan.... Namun kecantikan hanyalah nikmat sesaat yang dalam waktu sekejab akan luntur...
Tetapi, Prilaku dan Tutur bahasa, serta sikap kitalah yang mnentukan kemana arah masa depan kita berjalan....
Maka dari itu, janganlah sampai kita di butakan oleh kecantikan ...
Waniata yang CANTIK adalah wanita yang mampu menjaga Kehormatannya, Prilakunya, serta Akhlak Budi Pekertinya...
For All Girl's..
:)
Pergilah Cinta
PERGILAH CINTA
Puisi Perempuan Bugiz
pergilah cinta..
carilah celah untuk keluar
yang bisa membebaskanmu...
carilah ruang untuk berpijak
yang bisa menjagamu...
carilah tempat untuk bersandar
yang bisa mendamaikanmu...
carilah teman untuk berbagi
yang bisa membuatmu tertawa lepas...
karena cintaku tak mampu memberimu semua itu...
cintaku hanya akan menyusahkanmu...
Puisi Perempuan Bugiz
pergilah cinta..
carilah celah untuk keluar
yang bisa membebaskanmu...
carilah ruang untuk berpijak
yang bisa menjagamu...
carilah tempat untuk bersandar
yang bisa mendamaikanmu...
carilah teman untuk berbagi
yang bisa membuatmu tertawa lepas...
karena cintaku tak mampu memberimu semua itu...
cintaku hanya akan menyusahkanmu...
Hati yang Berenang Renang
HATI YANG BERENANG RENANG
Puisi Ahmad Syihabudin
Belahan jiwa Rindu
Hanyalah Kangen Seorang
Belahan jiwa hatiku kemana
Kemana Kemana ..
Bulan Semerbak
menyilaukan pandangan mata di malam hari
Hati pun selalu sunyi
Terbawa kalbu yang tak menentu ...
Seingatku
Hal terindah yang aku dapatkan
Ternyata Hanya puing puing kecil
Yang Sedikit Memberikan senyuman untuk hati ini ..
Bayangakan
Ketika hati tak bisa lagi tersenyum,
apakah Semua nya akan berfungsi
Hanya aku, hati dan Takdir-Nya lah yang tahu.
Puisi Ahmad Syihabudin
Belahan jiwa Rindu
Hanyalah Kangen Seorang
Belahan jiwa hatiku kemana
Kemana Kemana ..
Bulan Semerbak
menyilaukan pandangan mata di malam hari
Hati pun selalu sunyi
Terbawa kalbu yang tak menentu ...
Seingatku
Hal terindah yang aku dapatkan
Ternyata Hanya puing puing kecil
Yang Sedikit Memberikan senyuman untuk hati ini ..
Bayangakan
Ketika hati tak bisa lagi tersenyum,
apakah Semua nya akan berfungsi
Hanya aku, hati dan Takdir-Nya lah yang tahu.
Kelumpuhan
KELUMPUHAN
Puisi Ulyani
Sedihnya tak bisa kuelakkan lagi
Hidupku di dalam angan yang hampa
Aku hidup
Tapi untuk menggerakkan jariku saja
Rasanya sulit
Aku mati
Tapi mataku masih dapat kugerakkan
Aku manusia muda
Yang hancur masa depan
Benarkah itu....???
Hidupku akan terus berada di atas kursi beroda
Apa itu yang dikatakan hancur?
Cinta yang kugenggam
Meninggalkanku hanya karena kelumpuhanku
Tak sudi ia merawatku
Tak sudi pula ia menerimaku
Aku ingin ini.... itu....
Tak ia pedulikan
Apalagi untuk bersamanya... selamanya menemaniku
Itu tak mungkin
Karena ia benci dengan keadaanku yang sekarang
Rasanya untukku tlah berubah
Dan menghilang
Tersadar di hati ini
Bukanlah aku manusia yang kau cari
Diriku lemah talk berdaya.....
Aku tahu sakit ini
Aku tahu bahagia ini
Setidaknya dengan kejadian ini aku tahu siapa dirimu
Merubah kehidupan
Sia-sianya harapan
Gelapnya dunia
Kusamnya tanpa berada
Jauh nian perjalanan hidup putus di tengah jalan
Bukan syukur hanya penyesalan
Terus terbayang berhadap reda
Namun tak kunjung jua
Bersabarnya hati inilah perjuangan hamba
Pasrah ikhtiar akan nasib yang ada
Walau masih terasa dan terus berkata
Aku putus asa
Muda harapan, tua seketika
Puisi Ulyani
Sedihnya tak bisa kuelakkan lagi
Hidupku di dalam angan yang hampa
Aku hidup
Tapi untuk menggerakkan jariku saja
Rasanya sulit
Aku mati
Tapi mataku masih dapat kugerakkan
Aku manusia muda
Yang hancur masa depan
Benarkah itu....???
Hidupku akan terus berada di atas kursi beroda
Apa itu yang dikatakan hancur?
Cinta yang kugenggam
Meninggalkanku hanya karena kelumpuhanku
Tak sudi ia merawatku
Tak sudi pula ia menerimaku
Aku ingin ini.... itu....
Tak ia pedulikan
Apalagi untuk bersamanya... selamanya menemaniku
Itu tak mungkin
Karena ia benci dengan keadaanku yang sekarang
Rasanya untukku tlah berubah
Dan menghilang
Tersadar di hati ini
Bukanlah aku manusia yang kau cari
Diriku lemah talk berdaya.....
Aku tahu sakit ini
Aku tahu bahagia ini
Setidaknya dengan kejadian ini aku tahu siapa dirimu
Merubah kehidupan
Sia-sianya harapan
Gelapnya dunia
Kusamnya tanpa berada
Jauh nian perjalanan hidup putus di tengah jalan
Bukan syukur hanya penyesalan
Terus terbayang berhadap reda
Namun tak kunjung jua
Bersabarnya hati inilah perjuangan hamba
Pasrah ikhtiar akan nasib yang ada
Walau masih terasa dan terus berkata
Aku putus asa
Muda harapan, tua seketika
Menangis Hati ini
MENANGIS HATI INI
Puisi Rieny Nurcahyani
Oh... sedih hati ini bila mengingatmu
Mengingat saat indah dulu
Semua sudah berlalu
Tak mungkin kembalu padaku
Hatiku hancur karnamu
Hatiku luka karnamu
Kau pergi meninggalkanku
Kau tinggalkan luka di hatiku
Luka yang tak kan pernah sembuh
Luka yang semakin lama ,semakin parah
Oh...betapa sakitnya hatiku....
Puisi Rieny Nurcahyani
Oh... sedih hati ini bila mengingatmu
Mengingat saat indah dulu
Semua sudah berlalu
Tak mungkin kembalu padaku
Hatiku hancur karnamu
Hatiku luka karnamu
Kau pergi meninggalkanku
Kau tinggalkan luka di hatiku
Luka yang tak kan pernah sembuh
Luka yang semakin lama ,semakin parah
Oh...betapa sakitnya hatiku....
Bintang di Hatiku
BINTANG DI HATIKU
Puisi Rieny Nurcahyani
Kau bintang di hatiku
Di manakah kini kau berada
Kau bintang di hatiku
Di manakah sinarmu
Bintang di hatiku
Tetaplah kau bersinar
Walau awan menyelimuti hatimu
Bintang di hatiku
Warnailah harimu dengan senyumanmu
Sinarilah harimu dengan semangatmu
Bintang di hatiku
Tetaplah kau di hatiku
Bintang di hatiku,aku merindukanmu
Puisi Rieny Nurcahyani
Kau bintang di hatiku
Di manakah kini kau berada
Kau bintang di hatiku
Di manakah sinarmu
Bintang di hatiku
Tetaplah kau bersinar
Walau awan menyelimuti hatimu
Bintang di hatiku
Warnailah harimu dengan senyumanmu
Sinarilah harimu dengan semangatmu
Bintang di hatiku
Tetaplah kau di hatiku
Bintang di hatiku,aku merindukanmu
Hujan Malam Kemarin
HUJAN MALAM KEMARIN
Puisi Wawan
HuJan malam kemarin SungguH M’Buaddh Q meNjadi seMakin Larut
Dengan Petir yang dia turunkan
Aku Ingin Menepi Pada sebuah lubuk hati
Namun hati Itu tak samPai
Ku Bingung jadi nYa
Bintang Pun Tak datang Setelah Hujan
Kemana kah dirimu Bintang
Ku sanGat mrIndukan Mu
Bintang ku iNGin Menepi disela sela Cahya Mu
Agar Mlam Ini Ku mersakaN kehangatan yang Lama
Semua itu Hanya Ku ingiN bersama mU Bintang
Biarlah semua Ini ku serahkaN Pada Bulan smOga dia mendengar Keinginan Ku
Walau Malam Ini
Tak SehangaT malam kemarin
Biarlah
Karena Ku merasakan di setiap tetesan huJan
Ada sesuatu yang membuat Ku merasakan ada sesesuatu yang tak terkira
Puisi Wawan
HuJan malam kemarin SungguH M’Buaddh Q meNjadi seMakin Larut
Dengan Petir yang dia turunkan
Aku Ingin Menepi Pada sebuah lubuk hati
Namun hati Itu tak samPai
Ku Bingung jadi nYa
Bintang Pun Tak datang Setelah Hujan
Kemana kah dirimu Bintang
Ku sanGat mrIndukan Mu
Bintang ku iNGin Menepi disela sela Cahya Mu
Agar Mlam Ini Ku mersakaN kehangatan yang Lama
Semua itu Hanya Ku ingiN bersama mU Bintang
Biarlah semua Ini ku serahkaN Pada Bulan smOga dia mendengar Keinginan Ku
Walau Malam Ini
Tak SehangaT malam kemarin
Biarlah
Karena Ku merasakan di setiap tetesan huJan
Ada sesuatu yang membuat Ku merasakan ada sesesuatu yang tak terkira
Harapanku
HARAPANKU
Puisi Elfera Roza Sandian
suara gemuruh terus bersahutan...........
riikan hujan sdah terdengar ............
awan mendung sudah terlihat ....
di saat itulah kakiku melangkah untuk mencari pekerjan....
awal kehidupa nyata sudah ku temukan.........
hari demi hari ku jalani hidup ini...
hingga aku merasakan lelah mencari pekerjaan yang tak kunjun ku temui
berbagai rintangan ku lalui...
berbagai cemoohan orang ku dengar....
baebagai penghinaan ku rasakan.......
tapi, orang tua ku selalu ada disaat aku membutuhkannya....
dirangkulnya diriku....
dipeluknya diriku....
diciumnya dahiku....
sambil berkata.........
anakku.....
bangkitlah nak....kejar masa depanmu...
jangan kau sakiti dirimu dengan hanya dengan kau tidak mendapat pekerjaan.....
bangkitlah....semangat lah nak...masih banyak pekerjaan yang sedang menunggu mu.....
hari-hari ku lalui dengan semangat....
hingga pekerjan pun datang padaku..
rasa bahagiaku tak bisa aku ungkapkan....
trimakasih ibu...
AKU CINTA PADA MU....
aku akan bahagiakan keluarga .....
puisi ini karya elfera roza sandian
Puisi Elfera Roza Sandian
suara gemuruh terus bersahutan...........
riikan hujan sdah terdengar ............
awan mendung sudah terlihat ....
di saat itulah kakiku melangkah untuk mencari pekerjan....
awal kehidupa nyata sudah ku temukan.........
hari demi hari ku jalani hidup ini...
hingga aku merasakan lelah mencari pekerjaan yang tak kunjun ku temui
berbagai rintangan ku lalui...
berbagai cemoohan orang ku dengar....
baebagai penghinaan ku rasakan.......
tapi, orang tua ku selalu ada disaat aku membutuhkannya....
dirangkulnya diriku....
dipeluknya diriku....
diciumnya dahiku....
sambil berkata.........
anakku.....
bangkitlah nak....kejar masa depanmu...
jangan kau sakiti dirimu dengan hanya dengan kau tidak mendapat pekerjaan.....
bangkitlah....semangat lah nak...masih banyak pekerjaan yang sedang menunggu mu.....
hari-hari ku lalui dengan semangat....
hingga pekerjan pun datang padaku..
rasa bahagiaku tak bisa aku ungkapkan....
trimakasih ibu...
AKU CINTA PADA MU....
aku akan bahagiakan keluarga .....
puisi ini karya elfera roza sandian
Di Pelupuk Hati
DI PELUPUK HATI
Puisi Farhana Yuliastuti
Hatiku terasa indah
Bagai bunga-bunga
Menghiasi jagad hati ini
Kau hadir....
Menambah suasana hatiku
Yang sepi tanpa cinta
Menghancurkan gundah yang menyelimuti hati ini
Karena menunggu pangeran cinta datang
Khayalanku terbang tinggi
Membayangkan dirimu bersamaku disini
Memadu kasih dan bercinta
Tapi jauh di pelupuk hati ini
Kaulah yang terindah
Puisi Farhana Yuliastuti
Hatiku terasa indah
Bagai bunga-bunga
Menghiasi jagad hati ini
Kau hadir....
Menambah suasana hatiku
Yang sepi tanpa cinta
Menghancurkan gundah yang menyelimuti hati ini
Karena menunggu pangeran cinta datang
Khayalanku terbang tinggi
Membayangkan dirimu bersamaku disini
Memadu kasih dan bercinta
Tapi jauh di pelupuk hati ini
Kaulah yang terindah
Pengakuan
PENGAKUAN
Puisi Juli Pradipta
Dan bila resah ada dihatiku
Ketika aku berada dihadapan pilihan
Tanpa ku tahu hasil dan endingnya...
Aku bersimpuh padamu
Aku tahu aku bukan orang yang sempurna
Aku tahu aku bukan orang yang punya segalanya
Dan aku bukanlah manusia yang lepas dari dosa
Namun izinkan aku
Ridhoi aku
Gapai citaku
Tanpa asaa dihatiku..
Tetapkan dan kukuhkan kepercayaan ku....
Aku tahu..tanpa-Mu aku tak mampu
Aku takkan bisa...
Puisi Juli Pradipta
Dan bila resah ada dihatiku
Ketika aku berada dihadapan pilihan
Tanpa ku tahu hasil dan endingnya...
Aku bersimpuh padamu
Aku tahu aku bukan orang yang sempurna
Aku tahu aku bukan orang yang punya segalanya
Dan aku bukanlah manusia yang lepas dari dosa
Namun izinkan aku
Ridhoi aku
Gapai citaku
Tanpa asaa dihatiku..
Tetapkan dan kukuhkan kepercayaan ku....
Aku tahu..tanpa-Mu aku tak mampu
Aku takkan bisa...
Pelabuhan Hidup
PELABUHAN HIDUP
Puisi Dhena Maysar Aslam
Gelap yang kelam akan tiba dengan sendirinya
Raga dan ruhmu akan lepas sejenak melayang menjadi mimpi
Kibasan angin gelap merasuk menusuk setiap rongga kehidupan
Perlahan namun sengit, menjamahi apa yang ada
Terlupa sudah memori palsu itu
Hanya terlewat takkan abadi
Jiwa murka selalu ditengahi suka
Perangai buruk akan terbentuk
Kelam berubah
Muram kalah
Suram tak terjamah
Tanda mulai mengatas
Imaji jadi pasti
Teori akan jadi kondisi sesungguhnya
Terpikir dan terukir di pelipis mata
Hilang sekejap namun akan kembali mengenda
Puisi Dhena Maysar Aslam
Gelap yang kelam akan tiba dengan sendirinya
Raga dan ruhmu akan lepas sejenak melayang menjadi mimpi
Kibasan angin gelap merasuk menusuk setiap rongga kehidupan
Perlahan namun sengit, menjamahi apa yang ada
Terlupa sudah memori palsu itu
Hanya terlewat takkan abadi
Jiwa murka selalu ditengahi suka
Perangai buruk akan terbentuk
Kelam berubah
Muram kalah
Suram tak terjamah
Tanda mulai mengatas
Imaji jadi pasti
Teori akan jadi kondisi sesungguhnya
Terpikir dan terukir di pelipis mata
Hilang sekejap namun akan kembali mengenda
Mentari Hilang
MENTARI HILANG
Puisi Zubaidah
Di saat arwah memasuki raga ini
Meninggalkan secercah harapan
Harapan yang tak akan pernah tercapai
Mengubahmu seperti yang dulu
Kawan dimana sikap mu yang dulu
Berhati emas , sekuat baja
Tangguh menghadapi dunia ini
Bersamaku, di setiap waktu
Kini kau tak jauh berbeda dengan mereka
Badut-badut di sana
Kegelisahan ini menjadi-jadi
Setelah kau kenal dia
Dimana ?? kau mentari
Menghilang dengan cepatnya
Mengubah seisi dunia ku
Menjadi gelap dan tak tergapai
Olehmu ...
Puisi Zubaidah
Di saat arwah memasuki raga ini
Meninggalkan secercah harapan
Harapan yang tak akan pernah tercapai
Mengubahmu seperti yang dulu
Kawan dimana sikap mu yang dulu
Berhati emas , sekuat baja
Tangguh menghadapi dunia ini
Bersamaku, di setiap waktu
Kini kau tak jauh berbeda dengan mereka
Badut-badut di sana
Kegelisahan ini menjadi-jadi
Setelah kau kenal dia
Dimana ?? kau mentari
Menghilang dengan cepatnya
Mengubah seisi dunia ku
Menjadi gelap dan tak tergapai
Olehmu ...
Ibu - Puisi Muhamad Amrin
IBU
Puisi Muhamad Amrin
Ibu
Kau mentariku
Tanpamu aku gelap
Aku takut gelap melingkariku
Menuding tentang salahku, padamu
Ibu
Jangan kau ciptakan hujan dimatamu
Karena perlakuanku terhadapmu
Biarlah aku sendiri yang menangis,
Meronta dihadapanmu, tunduk
Semabri menatap mata sendumu
Ibu
Pantaskah anakmu ini dinanti
Untuk masa depan keluargamu
Anakmu yang kian liar
Seperti orang lain dalam dirimu.
Ibu
Aku takut malin kundang
Terceritakan kembali
Menjelma menjadi diriku
Menjadi orang yang menyakiti hati muliamu
Merampas kebahagiaanmu, kebanggaan untuk anakmu
Ibu
Pantaskah aku menjadi anakmu?
Anak yang tak mendengar perkataanmu
Anak yang menghiraukan perasaanmu
Diatas keinginanku
Anak yang belum memberikan senyum kebanggaan terhadapmu
Ibu
Anakmu terlalu banyak salah
Tapi hatimu tetap tersenyum padaku
Tetap mengakui ini anakmu
Tetap malimpahkan kasih sayangmu
Ibu, aku minta maaf
Anakmu.
Sekre PMII IM, 12 Nopember 2011
07.33 WIB
Puisi Muhamad Amrin
Ibu
Kau mentariku
Tanpamu aku gelap
Aku takut gelap melingkariku
Menuding tentang salahku, padamu
Ibu
Jangan kau ciptakan hujan dimatamu
Karena perlakuanku terhadapmu
Biarlah aku sendiri yang menangis,
Meronta dihadapanmu, tunduk
Semabri menatap mata sendumu
Ibu
Pantaskah anakmu ini dinanti
Untuk masa depan keluargamu
Anakmu yang kian liar
Seperti orang lain dalam dirimu.
Ibu
Aku takut malin kundang
Terceritakan kembali
Menjelma menjadi diriku
Menjadi orang yang menyakiti hati muliamu
Merampas kebahagiaanmu, kebanggaan untuk anakmu
Ibu
Pantaskah aku menjadi anakmu?
Anak yang tak mendengar perkataanmu
Anak yang menghiraukan perasaanmu
Diatas keinginanku
Anak yang belum memberikan senyum kebanggaan terhadapmu
Ibu
Anakmu terlalu banyak salah
Tapi hatimu tetap tersenyum padaku
Tetap mengakui ini anakmu
Tetap malimpahkan kasih sayangmu
Ibu, aku minta maaf
Anakmu.
Sekre PMII IM, 12 Nopember 2011
07.33 WIB
Menggambar Malam
MENGGAMBAR MALAM
Puisi Bestari
Terkadang hujan tak sekedar mengguyur
Membasah didahan anggur
Mungkin saja kali ini hanya menghibur
Untuk ranting yang kerap tak subur
Barangkali ini sukar ku artikan
Hujan turun lalu mengendap
Dari langit selanjutnya ke atap.
Setidaknya itu yang kurasakan
Ternyata engkau punya jawaban
Untuk menerjemahkan hujan malam
Jawaban yang masih kau simpan
Merata setara tertutup mega hitam.
Ku rasa ini menjadi prolog selembar cerita
Yang terbangun dari laku nyata
Satu dua tiga empat dan lima
Tersusun hingga cerita sempurna.
Kamar bestari, 12 Januari 2012
22.59 WIB
Puisi Bestari
Terkadang hujan tak sekedar mengguyur
Membasah didahan anggur
Mungkin saja kali ini hanya menghibur
Untuk ranting yang kerap tak subur
Barangkali ini sukar ku artikan
Hujan turun lalu mengendap
Dari langit selanjutnya ke atap.
Setidaknya itu yang kurasakan
Ternyata engkau punya jawaban
Untuk menerjemahkan hujan malam
Jawaban yang masih kau simpan
Merata setara tertutup mega hitam.
Ku rasa ini menjadi prolog selembar cerita
Yang terbangun dari laku nyata
Satu dua tiga empat dan lima
Tersusun hingga cerita sempurna.
Kamar bestari, 12 Januari 2012
22.59 WIB
Menunggu..
MENUNGGU
Puisi Phient Zzy
Masih tersisa senyummu disini.
Di dalam rongga hati yang telah porak poranda semalam.
Pahit.
Tetap kubingkai senyummu.
Meski ada bagian yang berontak karena perih.
aku menunggu waktu,
karena dialah yang paling tepat.
mennggantikan segalanya ...
Puisi Phient Zzy
Masih tersisa senyummu disini.
Di dalam rongga hati yang telah porak poranda semalam.
Pahit.
Tetap kubingkai senyummu.
Meski ada bagian yang berontak karena perih.
aku menunggu waktu,
karena dialah yang paling tepat.
mennggantikan segalanya ...
Aku, Tak Sebanding Olehmu
AKU, TAK SEBANDING OLEHMU
Puisi Febri Ariadi
Perempuanku....
Perempuan yang begitu dekat denganku
Saat pertama kali ku bernafas di bumi ini
Saat tangisan nakalku terhempas
Bagai tak tau harus berkata apa
Perempuan yang begitu berjasa dalam hidupku
Hingga aku tak mampu mencari celah untuk dapat menggantikan jasamu
Aku pernah membantumu mengangkat sesuatu hingga membuatku lelah
Tapi, tentu tak sebanding dengan kelelahanmu mengandungku selama 9 bulan
Aku pernah memberitahumu tentang sesuatu
Tapi, tentu tak sebanding dengan banyaknya pengetahuan baru yang kau hadirkan di hidupku
Aku pernah mengukir senyum di bibirmu saat prestasiku membuatmu bangga
Tapi, tentu tak sebanding dengan senyum, bahkan tawa yang kau hadirkan di hidupku pada masa kecilku, bahkan hingga nafasmu akan tak ada lagi
Aku pernah marah padamu saat sesuatu membuatku tak suka
Tapi, tentu tak sebanding dengan kenakalanku yang seringkali membuatmu marah
Aku pernah mendoakanmu saat selesai sholatku
Tapi, tentu tak sebanding dengan doa-doamu yang selalu menemani di setiap hariku
Aku pernah berfikir untuk selalu membahagiakanmu
Tapi, tentu tak sebanding dengan sikap nyatamu untuk bahagiakanku
Aku pernah merawatmu saat kesakitan itu membuatmu tak berdaya
Tapi, tentu tak sebanding dengan dirimu yang begitu setia merawat diri ini saat masih bayi
Dan air mataku jatuh begitu banyak saat kulihat hembusan nafas terakhir keluar dari bibirmu
Tapi tak sebanding dengan air mata yang seringkali menetes di pipiku saatku mengenangmu
Saat tanganku mengetuk pintu rumah
Tak lagi mendengar suara dari bibirmu yang mampu mengembalikan semangatku dari kelelahan aktifitas yang begitu melelahkanku
Karena aku pasti tak sebanding olehmu
Terima kasih Ibu....
Puisi Febri Ariadi
Perempuanku....
Perempuan yang begitu dekat denganku
Saat pertama kali ku bernafas di bumi ini
Saat tangisan nakalku terhempas
Bagai tak tau harus berkata apa
Perempuan yang begitu berjasa dalam hidupku
Hingga aku tak mampu mencari celah untuk dapat menggantikan jasamu
Aku pernah membantumu mengangkat sesuatu hingga membuatku lelah
Tapi, tentu tak sebanding dengan kelelahanmu mengandungku selama 9 bulan
Aku pernah memberitahumu tentang sesuatu
Tapi, tentu tak sebanding dengan banyaknya pengetahuan baru yang kau hadirkan di hidupku
Aku pernah mengukir senyum di bibirmu saat prestasiku membuatmu bangga
Tapi, tentu tak sebanding dengan senyum, bahkan tawa yang kau hadirkan di hidupku pada masa kecilku, bahkan hingga nafasmu akan tak ada lagi
Aku pernah marah padamu saat sesuatu membuatku tak suka
Tapi, tentu tak sebanding dengan kenakalanku yang seringkali membuatmu marah
Aku pernah mendoakanmu saat selesai sholatku
Tapi, tentu tak sebanding dengan doa-doamu yang selalu menemani di setiap hariku
Aku pernah berfikir untuk selalu membahagiakanmu
Tapi, tentu tak sebanding dengan sikap nyatamu untuk bahagiakanku
Aku pernah merawatmu saat kesakitan itu membuatmu tak berdaya
Tapi, tentu tak sebanding dengan dirimu yang begitu setia merawat diri ini saat masih bayi
Dan air mataku jatuh begitu banyak saat kulihat hembusan nafas terakhir keluar dari bibirmu
Tapi tak sebanding dengan air mata yang seringkali menetes di pipiku saatku mengenangmu
Saat tanganku mengetuk pintu rumah
Tak lagi mendengar suara dari bibirmu yang mampu mengembalikan semangatku dari kelelahan aktifitas yang begitu melelahkanku
Karena aku pasti tak sebanding olehmu
Terima kasih Ibu....
Derita ku
DERITAKU
Puisi SriHartati SirriNurhayati
setelah kepergiannya
terasa sepi nian kini
kehangatan dalam hati
telah musnah tiada sisa
kasih sayang yang dia berikan
dan tertanam dihatiku
kini sudah berguguran
helai demi helai
ku berjalan dalam kesunyian
ku tertawa dalam kepedihan
ku tak ingin orang lain tahu
biarlah ku derita sendiri
Puisi SriHartati SirriNurhayati
setelah kepergiannya
terasa sepi nian kini
kehangatan dalam hati
telah musnah tiada sisa
kasih sayang yang dia berikan
dan tertanam dihatiku
kini sudah berguguran
helai demi helai
ku berjalan dalam kesunyian
ku tertawa dalam kepedihan
ku tak ingin orang lain tahu
biarlah ku derita sendiri
Ketika Sahabat Menjadi Cinta
KETIKA SAHABAT MENJADI CINTA
Puisi Nurul Laili
Kebahagian sebuah pertemnan kini
telah berubah menjadi keindahan sebuah kisah cinta. .
yang dulunya bertengkar sekarang menjadi damai akan hadirnya Cinta
dan pernah ada yang menyangka bahwa
Sebuah pertemanan bisa menjadi sebuah percintaan. . .
Dan mungkin semua orang tau,
Bahwa cinta itu berawal dari sebuah pertemanan. .
keindahan sebuah persahabatan lebih indah jika
di tambah dengan sebuah kisah Cinta antara dua makhluk
yang saling mengkasihi. . .
Puisi Nurul Laili
Kebahagian sebuah pertemnan kini
telah berubah menjadi keindahan sebuah kisah cinta. .
yang dulunya bertengkar sekarang menjadi damai akan hadirnya Cinta
dan pernah ada yang menyangka bahwa
Sebuah pertemanan bisa menjadi sebuah percintaan. . .
Dan mungkin semua orang tau,
Bahwa cinta itu berawal dari sebuah pertemanan. .
keindahan sebuah persahabatan lebih indah jika
di tambah dengan sebuah kisah Cinta antara dua makhluk
yang saling mengkasihi. . .
Terasa Hilang
TERASA HILANG
Puisi M Dj
kelabu malam menyapa ujung hening
tetap bertahan untuk merasakan cinta yg sesungguh nya menyakitkanku
tak pernah diam gundah ini membuatku terasa sesak
mencoba menggenggam kdamaianmu lewat khayalku
agar aku rasakan tak terasing disini
agar aku rasakan kedamaian ditempat aku biasa bertahan
malam kini nafasmu terasa semakin menyepi
dan kini gulitamu berhasil kalahkanku dalam kelemahanku......
kelemahanku karna kau tak perh mengaggapku ad...........
Puisi M Dj
kelabu malam menyapa ujung hening
tetap bertahan untuk merasakan cinta yg sesungguh nya menyakitkanku
tak pernah diam gundah ini membuatku terasa sesak
mencoba menggenggam kdamaianmu lewat khayalku
agar aku rasakan tak terasing disini
agar aku rasakan kedamaian ditempat aku biasa bertahan
malam kini nafasmu terasa semakin menyepi
dan kini gulitamu berhasil kalahkanku dalam kelemahanku......
kelemahanku karna kau tak perh mengaggapku ad...........
Mutiara Dalam Munajat
MUTIARA DALAM MUNAJAT
Puisi Shusy Anggraini
Saat Lahir, aku sangat mensyukuri nikmat Mu atas kelahiran diriku,
Bertemu dengan keluarga sederhana yang memiliki latar belakang keislaman
Saat Balita, Aku bersyukur atas cinta kasih yang diberikan kedua orangtuaku
Yang merawat diriku sejak masih kecil dengan kasih sayang
Saat remaja tiba, aku ingat masa-masa jahiliyah itu,
Masa-masa remaja yang membuat para pemuda terlena
Masa-masa remaja yang naif dan congak akan dunia
Masa-masa remaja yang sombong dan angkuh dalam mencari jati diri mereka
Yang berkata, inilah aku, inilah duniaku, dan aku tak pernah perduli siapapun diriMu,
Kalau bukan karena rahmat dan kasih sayangMu
Mungkin saat itu diriku telah menjadi sampah, yang mati muda dalam kesia-siaan
Saat Dewasa dan Menikah, dengan segala kebaikan dan anugerah dariMu
Kau berikan aku pekerjaan, penghidupan dan cinta seorang manusia kepada diriku
Kau berikanku suami sholeh dan anak-anak yang lucu
Kau berikan aku mahligai rumah tangga yang sakinah, bahtera keluarga yang mawaddah
Dari semua nikmat yang engkau berikan kepadaku sejak aku lahir, balita, remaja, dewasa
Hingga menikah, hanya sedikit sekali aku bersyukur kepadaMu,
sekali Tasbih dan Hamdalah yang terucap dari bibirku,
sedikit sekali tangan ini berada diatas untuk beribadah kepadaMu,
Tiadalah daun yang jatuh ditengah rimba tanpa sepengetahuan diriMu,
Tiadalah semut hitam yang berjalan ditengah malam
diatas batu hitam yang tidak engkau ketahui.
kami menggapai derajat yang tinggi dalam naungan saum-saum kami,
dalam qiyamulail-qiyamulail yang akan kami lewati,
Jangan biarkan malam-malam kami terlewat begitu saja
Jangan biarkan siang-siang kami berlalu sia-sia
Meskipun airmata ini telah mengering, tapi rasa harap ini tak pernah berhenti,
Kami butuh pertolonganMu Yaa Zat yang membolak-balikan hati
Kami butuh bimbinganMu untuk meneruskan sisa-sisa usia kami
Agar jiwa-jiwa ini tak lagi gelisah, hati ini tak lagi merasa resah
Saat ketetapanMu datang menjemput kami
Saat takdirmu menyapa umur kami, Lirih kami berucap dalam hening
Dalam sepi yang menemani, dalam desir angin sayup-sayup terdengar
Dalam gumam kecil yang membasahi bibir
Subhanallah, walhamdulillah. Walaailahailallah, wallahuakbar
Subhanallah,…….walhamdulillah,….. walaailahailallah,….. wallahuakbar
Subhanallah,……. Walhamdulillah………… walaailahailallah,… wallahuakbar
Puisi Shusy Anggraini
Saat Lahir, aku sangat mensyukuri nikmat Mu atas kelahiran diriku,
Bertemu dengan keluarga sederhana yang memiliki latar belakang keislaman
Saat Balita, Aku bersyukur atas cinta kasih yang diberikan kedua orangtuaku
Yang merawat diriku sejak masih kecil dengan kasih sayang
Saat remaja tiba, aku ingat masa-masa jahiliyah itu,
Masa-masa remaja yang membuat para pemuda terlena
Masa-masa remaja yang naif dan congak akan dunia
Masa-masa remaja yang sombong dan angkuh dalam mencari jati diri mereka
Yang berkata, inilah aku, inilah duniaku, dan aku tak pernah perduli siapapun diriMu,
Kalau bukan karena rahmat dan kasih sayangMu
Mungkin saat itu diriku telah menjadi sampah, yang mati muda dalam kesia-siaan
Saat Dewasa dan Menikah, dengan segala kebaikan dan anugerah dariMu
Kau berikan aku pekerjaan, penghidupan dan cinta seorang manusia kepada diriku
Kau berikanku suami sholeh dan anak-anak yang lucu
Kau berikan aku mahligai rumah tangga yang sakinah, bahtera keluarga yang mawaddah
Dari semua nikmat yang engkau berikan kepadaku sejak aku lahir, balita, remaja, dewasa
Hingga menikah, hanya sedikit sekali aku bersyukur kepadaMu,
sekali Tasbih dan Hamdalah yang terucap dari bibirku,
sedikit sekali tangan ini berada diatas untuk beribadah kepadaMu,
Tiadalah daun yang jatuh ditengah rimba tanpa sepengetahuan diriMu,
Tiadalah semut hitam yang berjalan ditengah malam
diatas batu hitam yang tidak engkau ketahui.
kami menggapai derajat yang tinggi dalam naungan saum-saum kami,
dalam qiyamulail-qiyamulail yang akan kami lewati,
Jangan biarkan malam-malam kami terlewat begitu saja
Jangan biarkan siang-siang kami berlalu sia-sia
Meskipun airmata ini telah mengering, tapi rasa harap ini tak pernah berhenti,
Kami butuh pertolonganMu Yaa Zat yang membolak-balikan hati
Kami butuh bimbinganMu untuk meneruskan sisa-sisa usia kami
Agar jiwa-jiwa ini tak lagi gelisah, hati ini tak lagi merasa resah
Saat ketetapanMu datang menjemput kami
Saat takdirmu menyapa umur kami, Lirih kami berucap dalam hening
Dalam sepi yang menemani, dalam desir angin sayup-sayup terdengar
Dalam gumam kecil yang membasahi bibir
Subhanallah, walhamdulillah. Walaailahailallah, wallahuakbar
Subhanallah,…….walhamdulillah,….. walaailahailallah,….. wallahuakbar
Subhanallah,……. Walhamdulillah………… walaailahailallah,… wallahuakbar
Jika - Puisi Susan Yorina
JIKA
Puisi Susan Yorina
jika saja kita ga pernah bertemu....
mungkin rasa sakit ini....
ga akan pernah ada......
jika saja kau meninggalkan ku....
tidak dalam kedaan seperti ini...
mungkin akan mudah buat aku...
untuk melupakan kamu.....
tapi...jangan salahkan aku.....
jika aaku ga akan pernah bisa melupakan kamu.....
karena kamu adalah 'AYAH' .....
dari anak yang berada dalam rahim ku......
karena kamu adalah.......
kenangan terindah ......
dalam perjalanan hidup ku....
Puisi Susan Yorina
jika saja kita ga pernah bertemu....
mungkin rasa sakit ini....
ga akan pernah ada......
jika saja kau meninggalkan ku....
tidak dalam kedaan seperti ini...
mungkin akan mudah buat aku...
untuk melupakan kamu.....
tapi...jangan salahkan aku.....
jika aaku ga akan pernah bisa melupakan kamu.....
karena kamu adalah 'AYAH' .....
dari anak yang berada dalam rahim ku......
karena kamu adalah.......
kenangan terindah ......
dalam perjalanan hidup ku....
Aqua
AQUA
Puisi Zahidah
Senyum ini kembali merekah
Seperti bilahan semangka merah, indah
Dalam sel mollusca...
Gambar itu menyapa dan bergerak
Lebih dekat, seperti pintu dan jendela
Memutar puluhan gambar di masa gila
Menjadikan diri bak ratu gila
Hanya karena diamnya sang Aqua
Aqua yang tenang bak awan
Sejuk seperti molekul molekul air
Kalang kabut seperti tornado gila
Atau mungkin anjing yang bernafsu ?
Entahlah, tapi aku selalu berenang menyusuri samudera
Mencari signifikan siapa dirinya
Yang diam dengan indahnya aqua
Tapi, karena ada Rabb Maha Cinta
Kuputuskan untuk berhenti menjadi orang gila
Bermetafora menjadi perempuan normal
Yang mempunyai norma
Dan menjadi aqua
Kupikir, ku susah mendapati aqua
Mungkin aku dulu yang harus jadi aqua
Tak menyesal mengetahui sejarah global darinya
Bersyukur, itulah syarat mutlaq bahagia
Namun, tetap empedu hati kata, cinta aqua
Puisi Zahidah
Senyum ini kembali merekah
Seperti bilahan semangka merah, indah
Dalam sel mollusca...
Gambar itu menyapa dan bergerak
Lebih dekat, seperti pintu dan jendela
Memutar puluhan gambar di masa gila
Menjadikan diri bak ratu gila
Hanya karena diamnya sang Aqua
Aqua yang tenang bak awan
Sejuk seperti molekul molekul air
Kalang kabut seperti tornado gila
Atau mungkin anjing yang bernafsu ?
Entahlah, tapi aku selalu berenang menyusuri samudera
Mencari signifikan siapa dirinya
Yang diam dengan indahnya aqua
Tapi, karena ada Rabb Maha Cinta
Kuputuskan untuk berhenti menjadi orang gila
Bermetafora menjadi perempuan normal
Yang mempunyai norma
Dan menjadi aqua
Kupikir, ku susah mendapati aqua
Mungkin aku dulu yang harus jadi aqua
Tak menyesal mengetahui sejarah global darinya
Bersyukur, itulah syarat mutlaq bahagia
Namun, tetap empedu hati kata, cinta aqua
Simponi Untuk Rumi
SIMPONI UNTUK RUMI
Puisi Cucuk Espe
/1/
Mestinya hujan turun malam ini
Agar embun berkicau esok pagi
Di pucuk dedaun di sela angin
Dan jatuh di lorong bebatuan dingin
Seperti syair Rumi tentang alam damai
Semesta tanpa bentak-bantai
Semesta tanpa air mata di lantai
“Aku tak hidup seperti air
Yang diam terus mengalir
Meski takdir menghantam
Dan hidup telungkup di titik nadir”
“Aku adalah hitam bebatu
Hidup harus saling tipu
Makrifat jaman baru
Sekedar hidup matikan kalbu”
/2/
Mestinya tak ada badai malam ini
Biarkan gelombang pasang melandai
Tapi apakah artinya menjadi manusia
Jika amarah menjadi agama
Jika amuk massa adalah syariatnya
Jika caci maki rukun doanya
“Manusia baru harus siap diadu
Seperti binatang di altar Romawi
Jauhkan hasrat manusiawi
Karena di sini dilarang menjadi
Makhluk sejati seperti syair Rumi”
“Kisah kebaikan telah usai
Sejak merahnya matahari tenggelam
Oleh beringas hujan tanpa henti
Dan Tuhan meninggalkan urat nadi
Seperti simponi tak selesai”
Jakarta, 2011
Puisi Cucuk Espe
/1/
Mestinya hujan turun malam ini
Agar embun berkicau esok pagi
Di pucuk dedaun di sela angin
Dan jatuh di lorong bebatuan dingin
Seperti syair Rumi tentang alam damai
Semesta tanpa bentak-bantai
Semesta tanpa air mata di lantai
“Aku tak hidup seperti air
Yang diam terus mengalir
Meski takdir menghantam
Dan hidup telungkup di titik nadir”
“Aku adalah hitam bebatu
Hidup harus saling tipu
Makrifat jaman baru
Sekedar hidup matikan kalbu”
/2/
Mestinya tak ada badai malam ini
Biarkan gelombang pasang melandai
Tapi apakah artinya menjadi manusia
Jika amarah menjadi agama
Jika amuk massa adalah syariatnya
Jika caci maki rukun doanya
“Manusia baru harus siap diadu
Seperti binatang di altar Romawi
Jauhkan hasrat manusiawi
Karena di sini dilarang menjadi
Makhluk sejati seperti syair Rumi”
“Kisah kebaikan telah usai
Sejak merahnya matahari tenggelam
Oleh beringas hujan tanpa henti
Dan Tuhan meninggalkan urat nadi
Seperti simponi tak selesai”
Jakarta, 2011
Rasa Yang Salah
RASA YANG SALAH
Puisi Meylani Dwinta
Tak terbayang,
Menyimpan rasa pada seorang tak dikenal
Saat kau datang,
Hanya dengan pandangan mata
Perasaanku terisi padamu
Oh salahnya rasaku
Tak bertempat tak terkira
Salah jika jatuh padamu
Salah saat ku tlah bersama
Ku tahu kau sedari dulu
Tak mau tahu tentangmu
Kini aku melihatmu
Bagaimana mungkin kucinta seseorang
Sedangkan ia cinta sesuatu yang kubenci
Kita tak sama, takkan pernah sama
Kau memandang sesuatu berbeda denganku
Kau telah memilih dan ku tlah memiliki
Slamat tinggal untuk rasa yang salah
Puisi Meylani Dwinta
Tak terbayang,
Menyimpan rasa pada seorang tak dikenal
Saat kau datang,
Hanya dengan pandangan mata
Perasaanku terisi padamu
Oh salahnya rasaku
Tak bertempat tak terkira
Salah jika jatuh padamu
Salah saat ku tlah bersama
Ku tahu kau sedari dulu
Tak mau tahu tentangmu
Kini aku melihatmu
Bagaimana mungkin kucinta seseorang
Sedangkan ia cinta sesuatu yang kubenci
Kita tak sama, takkan pernah sama
Kau memandang sesuatu berbeda denganku
Kau telah memilih dan ku tlah memiliki
Slamat tinggal untuk rasa yang salah