Bidadari Menyapa

BIDADARI MENYAPA
Puisi Wiro Bastian Tito

Bagaikan salju turun di negeriku,,
kau sempatkan jemarimu menyentilku..
kau palingkan sedetik wajah ayumu untukku,,,

hhmm,,, tak kusangka, tak kuduga,,,,
masih berkenan keajaiban menghampiriku,,,,
terima kasih atas bahagia ini,,
meski hanya sebuah ilusi
READ MORE»

Harapan

HARAPAN
Puisi dhodhol

Ku telusu waktu dalam hidup
tergoles akan pahit manisnya
hidup yg penuh teka teki...

sejuta pertanyaan singgah
di benakku tentang arti
hidup yg penuh pilu,

akan kah smuanya terjawb?
aku tak mau terlalu lama
dalam kesendirian, kegelisahan
,dan keterpurukan

jiwa ini kosong, lemah,
aku butuh seorang penyemangt,
penyemangt untuk menyelusuri
waktu.
READ MORE»

Berselimut Rindu

BERSELIMUT RINDU
Puisi Bayu Anggara

Tidurlah dalam rinduku..
Dunia ini milikmu..
Peluklah malam yg terhampar..
Di dadaku untuk ku petik bintang-2Nya..

Atau kau selonjorkan kaimu..
Di atas galaksi, tidurlah dalam rebahku..
Pejamkan mata, agar dapat kau..?
Tafsirkan debar jantungku di bibirmu..

Dengarkan kalimat kalbu..
Yg tak dpt di tampung lembaran buku..
Menciptakan swargaloka dlm bait-bait itu..
Yang keselimutkan padamu..

Ada yg bermekaran di langit..
Selain bintang-bintang..
Ada yg berderaian di matamu selain embun..
Namun tak ada yang ku tuliskan di bibirmu..

Selain kecup puisiku...
KECUP DONG....? kawan..
READ MORE»

Cinta Sejati

CINTA SEJATI
Puisi Adelia Lintang Kirana

Ku bangun istana cinta diatas setiaku
Ku lindungi dindingnya dengan percayaku
Ku hiasi semuanya dengan keihklasanku
Ku rawat keteguhanya dengan ketulusanku
Dan ku ciptakan kedamaian dengan kasih sayangku

Andai takdir tak merenggutmu
Andai ku bisa menjaga keabadian hidupmu
Aku bukan Tuhan Yang Maha Mampu
Mengendalikan semua apa yang ku mau
Aku juga bukan malaikat penjagamu
Yang slu menemanimu sepanjang waktu

Ku hanya kasih dalam hatimu
Cinta dalam hidupmu
Rindu dalam nafasmu
Yang kan tetap hidup dalam sanubarimu
READ MORE»

Arti Dirimu

ARTI DIRIMU
Puisi Ressa Elia

Ku melayang jauh..
Menatap langit..
Sejenak trlintas bayanganmu..
Mungkinkah kau tlah lupakan aku..

mungkinkah aku hrs prgi..
Melupakan dirimu..
Sedangkan hatiku tahu..
Arti dirimu untukku..

Disaat hati bicara..
Biarlah kmu prgi dariku..
Agar tiada airmata dn benci..
karena arti dirimu sangat mendalam bagiku..
READ MORE»

Memendam Rindu

MEMENDAM RINDU
Puisi Adelia.l.k

Derasnya air hujan menghanyutkan lamunanku
Menambah kepedihan dalam hatiku
Terbayang jelas wajahmu di anganku
Mata teduh menusuk relung jiwaku

Aku tertunduk, hatiku remuk

Kau yang ku puja
Kau yang ku cinta
Tak tahukah kau
Disini ku terluka

Mengerti sifatmu
Memahami sikapmu
Seperti tak punya pilihan
Rindu ini menyakitiku

Kasihku..
Katakan padaku
Tunjukan perasaanmu
Genggamlah cintaku
Atau hempaskan aku
Hingga rasa ini mati bersama cintaku
READ MORE»

Matahariku

MATAHARIKU
Puisi Arie Kunti

Cahayamu mnyinari jiwa ini..
Menerangi d setiap sisi hati..
Dlm lingkar waktu yg tiada henti..
Kau slalu setia tuk mnemani..

Awan putih mnjadi pnghias cahayamu..
Berarak mngikuti hembusan sang bayu..
Mnebar cinta dgn khangatanmu..
Agar ta ada dedaunan yg mnjadi layu..

Engkaulah matahari cintaku..
Engkaulah pnerang dlm hidupku..
Engkaulah pmberi khangatan dlm kbekuanku..
Engkaulah ruh dari stiap hela nafasku..

Matahariku..
Penerang dlm hidupku..
Sambutlah cintaku dgn hatimu..
READ MORE»

Kebesaran Tuhan

KEBESARAN TUHAN
Puisi Adelia.l.k

Purnama
Biaskan sinarmu diantara mega
Pancarkan kelembutan di bumi jagat raya
Agungkan kebesaran illahi sepanjang masa

Nirwana
Luas terbentang tinggi di angkasa
Gambarkan kasih-Mu sejati tak ada batasnya
Bentuk ciptaan-Mu diatas dunia

Engkau Yang Esa
Dengar hati kami pada sebuah do'a

Jerit hati dan jiwa tak berdaya
Logika tak kuasa
Panas jiwa resah melanda
Sembahyang tenangkan jiwa
READ MORE»

Warnamu Abadi

WARNAMU ABADI
Puisi Ressa Elia

Berpencar dlm setiap hembusan angin.
Menebarkan pesona.
Membelah jdi satu wrna.
Warna putihmu membias.

Serangkai melambangkan keagungan.
Atas ciptaan dn takdir.
Mengusik ketenangan.
Batinku dg senyumanmu.

Gelora hasrat dg suaramu.
Seperti mendengarkn nyanyian merdu alam.
Yang selaras dg petualangan.
Getaran hatimu hatiku brsuara.

Warnamu abadi di hati.
Kadang trisi kebencian.
Di'isi jg setetes senyummu.

Jernihlah sudah warna putih cintamu.
Tanpa trdustakan pancarkn cahaya.
Menembus btas logikaku.
Tenggelam aku dlm lautan kerinduan.
Melemahkan aku dlm buaian asmaramu yg sllu membri wrna.
READ MORE»

Aku Mampu Mencintaimu

AKU MAMPU MENCINTAIMU
Puisi Bayu Anggara

Aku krasan di hatimu..
Mengukir lembahmu dgn sungai..
Yang mengalir dari telaga di mataku..
Sebuah mata air untukmu..

Di tepinya ada mahligai..
Yang selalu di terangi cahaya..
Dari jendela-jendelanya..
Hanya terlihat indahnya pemandangan..

Setapak jalan cinta yg naik turun..
Di lembah-lembah romantika..
Seperti sebuah gelombang..
Di mana kita berayun menghabiskan masa.
READ MORE»

Untuk Sahabatku

UNTUK SAHABATKU
Puisi Andre

Sahabat, waktu telah mengantarkan kita pada satu titik pemahaman
bahwa di dunia ini tak ada yg abadi

Kini saatnya kita harus berjalan sendiri
Melangkah mengikuti takdir yang telah tergariskan
Dalam ruang dan waktu yang berbeda
Ketika kebersamaan menjadi langka
Ketika canda tawa begitu berharga

Sahabat, semoga waktu tak membuat kita lupa
Bahwa kita pernah ada
Pernah punya cerita
Sahabat, abadilah tercipta lebih dari cinta
READ MORE»

Labuhan Rindu

LABUHAN RINDU
Puisi Muhammad Habibullah Muthohhar

Setenggak arak buatku mencandu
Layukan mata sejuk di jiwa
dan memang terasa hangat meredam rindu
tenggelamkanku dlm syahdu biru

anganku pun ikut terdengar sayup bercerita
ta'adakah hasrat tuk buang harap yg ta'kan tertancap.?
sinar bulan terbias didaunan
cahya remang gugah renungan
membuka satir dibalik suara yg bertautan
yg ta'ku mngerti apa yg di suarakan
kubuang dg do'a..
tak ada daya
terus panjat do'a..
syahwatku ta'trima.

andai memang itu...
inginku ter-iring hingga layu,kering dan lapuk
saat tumbuh tunas baru
kan kusuburkan tanahku
harapan tuk binatang kayu
terus terkikis tuk sang ratu
tapi apa daya.rindu ta'berlabuh
karna janur telah melengkung dan mungkin ta'kan rubuh
READ MORE»

Kenangan

KENANGAN
Puisi Anfi

Ketika ku ukir sebuah kata
kini ku mulai mengungkapnya
satu persatu kata yang ku cipta
seakan tertanam dalam nyata

disudut sebuah penantian
ku mulai tak sadar
bahwa ku teringat sebuah kenangan
disaat memory membuka hati

kutatap jauh kedepan
ku dengar sebuah ungkapan
meski itu semua hanya sebuah hayalan
namun mampu membuat ku teraus mengenang

dirimu takkan hilang
meski badai , angin , hujan menerjang
karena sebuah kenangan indah telah menjadi sebuah catatan
dalam sebuah waktu yang mungkin terpendam
READ MORE»

Ini Untukmu, Teman

INI UNTUKMU TEMAN
Puisi Aisyah Liputa Indeka

Siang terik panas
Malam gelap dingin
tak kau rasa himbauan itu?
pergi pulang tak panggil tak pamit
tak kau pikir cemasnya ayah bundamu?
        Sekolah libur tidak pun... Sama saja...
        Begitulah engkau... Tak pandang waktu...
Tak kau lihat derai air mata buku-bukumu?
tak kau buka tak kau sentuh
bersih... rapi... sepi... terpajang di lemari
Tak taukah engkau mereka bersedih?
“Apa guna kami? Baca kami?”
        Brum brum bruuuuummmm..
        Begitukah engkau setiap hari?
Menghabiskan kekayaan negeri ini
untuk hal tak berguna?
Bersama teman-teman yang juga tak berguna untuk sekarang?
Pernahkan kau pikirkan masa depan?
Sukses, bangga, senang...
Tak inginkah engkau melihat
Senyum terukir di bibir ayah bundamu?
Muda... Jernih... Berprestasi...
Begitulah engkau dulu
Tak inginkah engkau berubah?
Negara ini membutuhkanmu !!
READ MORE»

Ketika Hujan Ini

KETIKA HUJAN INI
Puisi Sus Wanto

Entah sudah kali berapa hujan ini selalu mengusik hatiku yang berusaha untuk tak lagi menyisir jalan yang pernah aku lalui dengan rasa yang tak pernah aku kenal sebelumnya.. entah itu amarah ataukah rindu.. sungguh aku tak paham.. aku cukup puas memendam ini jauh didasar samudra kenangan bersama birunya.. sementara badai tetap berkecamuk dipermukaannya dan memainkan sebuah sampan kecil bersama sekeping hati yang terluka dengan gelombangnya.. di cengkramnya.. dihempaskannya.. dan dimaafkannya untuk sebuah kebaikan yang tertinggal..

hujan ini yang selalu membuat rumput dikakiku ini tertunduk.. bersama hamburan beningnya dia berkata pada segenap makhluk yang tak beratapan sesuatu.. hanya langit dan awan.. hanya gelap dan angin.. hanya gemuruh dan dingin.. " aku ikhlas akan ini, bahwa aku menjadi penyejuk jiwa jiwa yang membuka pintu hatinya untuk kehadiran cinta , bahwa aku takkan pernah sedikitpun menjadi sesuatu yang menakutkan bagi hati yang memaafkan cinta"..

sedikitpun aku tak mengharap hujan ini kembali menidurkan apa yang selama ini aku namakan perasaan itu.. layaknya kesedihan mengumpulkan kembali isaknya dalam ketiadaan.. lalu mengalirkannya kembali di riak sungai kepiluannya untuk dijadikan pusara bahwa tangis tak memberi apapun yang dipinta.. melainkan hanya rasa sakit yang tak bersuara.. tak terdengar.. dan tak terlihat.. mungkin hanya keikhlasan yang mampu menghentikan semua rasa itu dan meninggalkan sebesit senyum pada luka..

ketika hujan ini kembali menjadi hanya rintik yang bernyanyi di dekapan kerisauan hati, aku hanya bisa terdiam.. menikmati jatuhnya.. meresapi dinginnya.. pada sebuah kesaksian yang terukir di tetesannya.. bahwa cinta hanya tetap akan berdiri dan memandangku dengan cintanya..

4 November 2011 jam 2:44
READ MORE»

Keyakinan Cinta

KEYAKINAN CINTA
Puisi Lisa Nurwahida

Hatimu seputih kapas
tak setitik noda pun yang mengotori
jiwa mu sebening air
hingga semua nya bisa ku lihat dari kejauhan
tampak jelas sebuah nurani yang mulia
setia pada hati yang kau sendiri tak pernah jumpa..
namun yakin mu buat kau kukuh
teguh dalam pendirian
bahwa aku lah cinta sejatimu

terkadang semua ini buat ku galau
galau akan perasaan yang mengebu
memburu cinta yang jauh di seberang sana
cinta di dunia maya
penuh tanya dan pesona
ataukah hanya khayalan dan imajinasi

ketulusan, kesetiaan dan kepercayaanmu
semua itu buat ku yakin akan perasaan ku sendiri
bahwa ini lah sebuah jodoh
jarak pun tak halangi kita
untuk saling memiliki, mengisi dan mendapatkan cinta yang hakiki

aku menunggu kau datang padaku
untuk mengucapkan janji suci
dan menjadikanku kekasih yang halal untukmu
READ MORE»

Sahabat Sejatiku

SAHABAT SEJATIKU
Puisi Eltiaz

Bila malam datang , , ,
dan gelap mengganti terangnya siang , , ,
tidak ada yang perlu di hawatirkan , , ,
apabila kita memiliki sahabat sejati , , ,
karena dia akan selalu ada disisi kita , , ,
memegang tangan kita , , ,
memastikan kita tidak akan terjatuh , , ,
dunia akan menjadi sempurna , , ,
apabila kamu memiliki sahabat sejati , , ,
yang menyayangimu, menerimamu, dengan segala kekuranganmu , , ,

dan kaulah sahabat sejatiku , , ,
READ MORE»

Kenanganku

KENANGANKU
Puisi NN

Ingat bagaimana aku melangkah pergi,
Pada kaki kecil, hari sekolah pertama ku?
Dengan tangan mungil aku melambaikan tangan,
Dan aku melihat air mata di sudut mata Anda.
Tapi kau berani dan begitu juga aku
Kami berdua berusaha keras untuk tidak menangis.

kaki kecilku membawaku ke sekolah.
Aku ingat Anda berkata, “Sekarang taat aturan setiap saat!”
tangan-tangan kecil saya membuka pintu sekolah
Di mana-mana Aku melihat, ada anak-anak berlimpah.
Aku pergi ke lorong ke merah besar “K”.
Ada Mrs.Laura untuk menunjukkan jalan.

Kami membuat keluarga besar, bersama Mrs.Laura

Dengan keluarga ini besar, kami harus saling membantu.
Saya sudah berusaha keras untuk mendengarkan sepanjang tahun.
Jadi ketika saya di kelas pertama, saya akan tidak perlu takut.

Otot-otot di tangan saya sekarang jauh lebih kuat.
Dan bahkan kaki saya terlihat jauh lebih lama.

Pada hari terakhir sekolah, seperti yang kita semua selamat tinggal gelombang,
Apakah Anda s’pose Mrs.Laura akan memiliki air mata di matanya?
Ini benar-benar telah menjadi tahun ajaran bahagia.
Dan jika bukan karena Anda, Mom dan Dad,
Saya tidak akan ada di sini!
READ MORE»

Dia Telah Pergi

DIA TELAH PERGI
Puisi NN

Mengapa…?
mengapa aku harus kehilangannya untuk kedua kalinya
kini aku tak mengerti…
hatiku kini retak,remuk,dan hancur…
dulu hatiku yang slalu senang saat bersamanya
kini hilang harapan itu
dia pergi…
pergi menghadap sang khaliq

seharusnya aku harus ikhlaskannya
tapi tak bisa,

air mataku trus mengalir,dan membasahi pipiku
sekarang,fikirku hanya bagaimana bisa menyusulnya
aku kehilangan jati diriku saat ini,karna dia…
aku hanya bisa menangis dan menagisinya,
menjerit dan rasa penyesalan yang dalam
mengapa ku tak nyatakan rasaku padanya ?
sekarang, yang didepanku hanya raga tanpa nyawa

Dia pergi,Dia pergi,tinggalkanku,hanya itu ucapku
dulu waktu aku ingin ungkapkan rasaku padanya
ternyata Dia sudah memiliki orang yang dicintainya…
haruskah kurusak itu ?
tak mungkin, kini dia telah sendiri, tanpa kekasih hati
dan hari ini, saat kuberencana ingin ucapkan rasaku
tiba-tiba aku dengar dia kecelakaan dan tewas ditempat
tak terlintas difikirku, bahwa hari ini akan menjadi hari kelabu bagiku.
READ MORE»

Fatamorgana

FATAMORGANA
Puisi NN

Gelap malam penuh kesunyian
Membukakan pintu-pintu ilusi
Menyibakan tirai-tirai kegalauan jiwa
Saat perjalanan adalah perasaan

Hati gelisah menjadi tumpuan
Perlahan-lahan rasio menjauh
Akalpun pergi tanpa berpesan
Saat kusadari semuanya
Aku terbujur di negeri khayalan
Berharap akan fatamorgana
READ MORE»

Angin

ANGIN
Puisi NN

Di kesepian malam aku sendiri
Termenung dibawah cahaya rembulan
Pucuk-pucuk daun meliuk indah
Mengikuti irama angin perlahan

Angin…., Aku hargai kau menghiburku
Memang tidak ingin aku berlama-lama
Larut dengan gelapnya malam
Terombang-ambing oleh kelamnya awan
Angin…., Tolong katakan pada bintangku
Aku rindu dan berharap dia hadir disini
Dengan segala ketulusan cintanya
Ingin aku mengajaknya bernyanyi
Menari, berdansa berdua
Angin…, katakanlah padanya
Aku perlu belaian sejuta kasihnya
Ingin aku menikmati indahnya malam ini
Dengan kehangatan peluk mesranya
Angin…, untuk yang terakhir
Katakanlah padanya
Aku benci dengan kesendirian ini
READ MORE»

Bungaku

BUNGAKU
Puisi NN

Bungaku…
Kala pagi atau sore hari
Kau taburkan aroma kasih
Membelai kalbu selembut awan putih
Membawaku ke alam khayalan indah
Penuh kedamaian dan kebahagiaan

Bungaku…
Kau laksana dewi kayangan
Selalu dipuji setiap orang
Sunggingan senyummu tak menjemukan
Menggoda mengetarkan hati

Bungaku…
Setiap saat aku nantikan
Lambaian tanganamu mengajakku
Melepas semua kepedihan hidup
Menyandarkan semua kesusahan
Menuju ketenangan bathin
Dalam menikmati hidup ini
READ MORE»

Wanita

WANITA
Puisi NN

Wanita punya hak juga memiliki kewajiban
Tetapi selalu disalahtafsirkan
Hingga kadang menyalahi aturan
Emansipasi diputarbalikkan
Sebagai dalih atau alasan

Hanya untuk mencari kepuasan
Kau korbankan kasih sayang
Anak-anak kau terlantarkan
Dan masih banyak yang dicampakkan

Lalu bagaimana akan nasib bangsamu
Saat keluarga tak kau hiraukan
Sungguh, slogan indah jadi kenagan
Wanita tiang negara
Kini menjadi puntung yang berserakkan
READ MORE»

Terbujur

TERBUJUR
Puisi NN

Aku terbujur
Di sebuah sudut yang pengap
Hanya coro yang menemaniku
Dia katakan sesuatu padaku
Orang memandang kita hina

Tetapi …
Bisakah kita katakan
Bahwa mereka bijaksana
Biarkan mereka menilai kita
karena kita adalah kita
READ MORE»

Perjalanan

PERJALANAN
Puisi NN

Wanita malam jadi kenangan
Dalam suatu perjalanan
Bola matanya indah menggoda
Memberi rayuan tentang kemesraan

Sungguh murah kau tawarkan
Ternyata cukup uang recehan
Cuma sekedar untuk membeli jajanan

Pernah sesekali aku tanyakan
Mengapa tak kau tinggalkan hal demikian
Sebab itu kesia-siaan

Tak salah memang kau katakan
Kalau itu saling menguntungkan
Tetapi ada pihak yang dirugikan
Ibumu yang melahirkan
READ MORE»

Salam Perpisahan

SALAM PERPISAHAN
Puisi NN

Kini, hatiku tergores kesedihan
Ketika terucap salam perpisahan
Walau air mataku tak berlinang
Bukan berarti suatu kerelaan
Saat-saat langkah terayun
Jarak kita-pun semakin membentang
Akankah semuanya jadi terkenang
Atau hanyut terbawa gelombang
Bahkan mungkin terkubur oleh waktu dan keadaan

Sobat, dalam hatiku ini
Akan tetap membekas suatu kenangan
Kau sungguh baik, supel dan komunikatif
Siapapun mengenalmu pasti akan merindu
Namun untukku, janganlah kau biarkan
Aku terkulai lemas dalam kehampaan
Karena rasa kangenku yang tidak kau harapkan
READ MORE»

Kepastian

KEPASTIAN
Puisi NN

Ketika kupaksa mata ini terpejam
Justru hati terus cerita
Bicara tentang kesepian malam
Tentang matahari yang telah tenggelam
Kesepian adalah pengharapan kasih
Sedang tenggelam adalah masa lalu

Saat akhir tidak berarti kebahagiaan
Perasaan menjadi terlukakan
Khan kucari mutiara ketulusan
Kristal mujarab penawar kepedihan
Sungguh, hanya sang dewi yang memiliki
Sebelum fajar di ufuk timur menjelang
Kupastikan sang dewi adalah penentuan
Kesembuhan atas sayatan luka-luka ini
READ MORE»

Kesendirian

KESENDIRIAN
Puisi NN

Di kesepian malam aku sendiri
Fikiran menerawang menjelajah angkasa
Ingin rasanya kubuka semua tabir gelap
Sehingga bisa kunikmati indahnya rembulan
Beserta gemerlapnya selaksa bintang

Semilir angin berhembus perlahan-lahan
Seolah tak ingin mengusikku dari lamunan
Pucuk-pucuk daun menari penuh kemesraan
Seakan tiada bosan untuk selalu menghibur
Semua gundah dan keresahan hatiku

Ketika malam semakin larut
Aku sadari akan kesenmdirianku
Semuanya memang penuh ketidakpastian
Kecuali…. Bisa kunikmati sisa hidup ini
Dengan cinta dan kasih sayang
Dimana semuanya serba tulus
Dimana semuanya serba ikhlas
Dimana semuanya penuh kerelaan
Tanpa pamrih dan pengharapan
READ MORE»

Bingkai Kehidupan

BINGKAI  KEHIDUPAN
Puisi NN

Masa demi masa berlalu sudah
Kemana kaki jalan melangkah
Liku-liku kehidupan mengukir sejarah
Kini saatnya berpotret diri
Berbenah dari segala keburukan
Meningkatkan semua kebaikan
Ramadhan sebentar khan tiba
Kini saatnya tuk membuka pintu hati
Memaafkan semua kehilafan
Mari kita sambut dengan gembira
Dengan memperbanyak ibadah
Tuk menggapai tingkatan taqwa
Derajat tertinggi disisi khalik
Semoga Allah selalu membimbing kita
Dan nanti memasukkan kita dalam surga-Nya
Amiin
READ MORE»

Kujelang

KUJELANG......
Puisi NN

Pagi yang indah kujelang kembali
Menghempaskan mimpi meraih bergantinya hari
Di ufuk timur tersirat cahaya kedamaian
Membangkitkan semangat menghangatkan perasaan
Hembusan angin menemaniku berjalan
Mengiringi langkah berpadu dalam kepastian
Gemersik dedaunan bak irama kehidupan
Selalu setia menyanyikan lagu kemenangan
Dalam menggapai makna cita dan cinta
Dalam mewujudkan makna hidup yang sesungguhnya
Biarkan pergantian hari terus berjalan
Karena setiap saat akan selalu kujelang
READ MORE»

Bimbang

BIMBANG
Puisi Novan

hujan berganti dengan harapan...kini...
matahari kuning dari barat tak mau terbenam...
meluapkan air samudra...
menjunjung pelangi...

harapan ku seperti itu..
hanya sekedar harapan yang aku dapati dari mimpi...
seperti smeua yang aku alami...

tak kukira kini dia jauh...
kemarin aku dekat bagaikan Bunga dan Kumbang....
dia pergi...
jauh,,,!

ketika dia pergi...
garispun membentang jauh dari hati ke cakrawala...

garis putih yang indah dan suci..
garis ang aku ciptakan ketika bersamanya...
tebal...
kuat dan ....
ah....
mungkin kini burun telah lepas dari sangkarnya...
telah pergi jaauh menuju pohn jati...

mampus saja aku !
kebimbangan ku ini telah membuatku ingin pergi dari takdir yang tergaris...
takdir untukku...
untuk tak bersamanya...
READ MORE»

Gelisah

GELISAH
Puisi NN

Gelap malam penuh kesunyian
Lamunan jauh menerawang angkasa
Membukakan pintu-pintu mimpi
Menyibakan tirai-tirai kegalauan jiwa

Bias keremangan memudarkan kasih
Memutar hati menguak arti ilusi
Memedarkan beribu warni cahaya
Membayang menjauh dari arah cita

Katak merengek ikut meresah
Menggugah hati kala gelisah
Air hujan menetes berduka
Membasah bumi ikut bersedih

Gema kegundahan kian bertalu
Gemercik air melantun irama nan merdu
Berhembus angin membelai lembut
Gemerisik suara daun menghibur
Membangkit menggugah kalbu

Meliuk menari rumput nan ayu
Melambai perlahan seolah mengajak
Melepas duka menjemput cinta
Merayu bernyanyi kerinduan
Menyongsong esok akan kebahagiaan
READ MORE»

Di Sisi Malam

DI SISI MALAM
Puisi NN

Ketika kabut tersibak
Rembulan memancarkan sinarnya
Malam yang muram telah berlalu
Makna kegelapan menjadi tertampikan
Nur kebenaran adalah kebenderangan

Saat kepala makin merunduk
Kucium tanah bukti kehinaanku
Sebagai tanda Agungnya sang Khalik

Isak tangisan begitu lirih
Seirama kidung detak jantung
Air mata berderai tak tertahan
Mencapai kekhusukan semakin dalam

Saat dingin semakin menusuk
Disinilah aku semakin mengenal Tuhan
READ MORE»

Aku Tak Ragu

AKU TAK RAGU
Puisi NN

Tuhan,
Aku yakin dengan segala kasih-Mu
Dan aku percaya akan semua sayang-Mu
Namun mengapa aku ini ???
Selalu tak tahu diri
Apakah ada sesuatu yang mengunci hatiku ?!
Sehingga aku lupa akan semua cinta-Mu
Tuhan,
Kau pasti selalu mendekapku
Namun aku tempikkan arti kehangatan-Mu
Apakah aku insan tak tahu balas budi ?!
Kurang bersyukur
Selalu mencari dan berharap yang lebih
Bahkan tanpa terasa dan tak tersadari
Mungkin aku memohon selain kepada-Mu
Tuhan,
Andaikan aku selalu bersujud pada-Mu
Dan bersimpuh di dalam rumah-Mu
Tentu Engkau mau menerima tobatku
Namun aku kadang merasa lain
Karena banyak dosa yang kulakukan

Tuhan,
Aku tahu tangisku tak berarti bagi-Mu !!
Kini biarlah aku merenungi semuanya
Dan akan kucari pintu insyafku
Tapi, aku yakin dan tak meragukan
Akan semua ampunan-Mu, Tuhan.
READ MORE»

Keagungan Tuhan

KEAGUNGAN TUHAN
Puisi NN

Merah merona bola api di atas cakrawala
Tanda terbitnya sang surya di ufuk pagi
Suara burung bernyanyi riang bergerak kian kemari
Menggugurkan sejuta embun dari kerindangan daun
Semua itu bukti Agungnya ciptaan Tuhan

Sebagai manusia hendaklah bersyukur
Ketemu lagi akan hari
Setelah sesaat mengunci rasa
Melupakan semua problema
Kini ditantang perjalanan hidup
Membuktikankan semua impian dan harapan
Kalau kita sadar, nyata ataupun tidak
Itulah garis takdir Tuhan
Semuanya ini perjalanan waktu
Manusia hanya bercita
Namun begitu, yakinkan diri ini
Hidup ini jangan disia-siakan
READ MORE»

Berbagi Kasih

BERBAGI KASIH
Puisi NN

Kulihat daun meliuk
Disaat kejora mulai menghilang
Pagi datang begitu cepat
Sayang sungguh sayang memang !!
Juita malam menjadi penantian

Indahnya pagi di pantai pengharapan
Merupakan suatu makna keceriaan
Saat ombak menuju ke tengah
Pasti ia akan kembali lagi
Membawa buih putih arti kehidupan
Meratakan hamparan pasir yang berserakan

Di tengah laut dari kejauhan
Perahu kecil terihat menepi
Membawa seribu ikan hasil tangkapan
Dengan senyum kebahgiaan nelayan

Ketika terkatung di tengah samudra
Tidaklah sempat berfikir tentang cinta
Semuanya seakan sirna
Kini saatnya berbagi kasih
Dengan permata hati
Yang slalu menanti
READ MORE»

Syair Metafisik

SYAIR METAFISIK
(Merambah kegaiban dunia lain)

Alam ini seolah tidak nyata
Seakan-akan dunia bayangan
Tetapi dunia ini punya dimensi
Dimensi lain yang imateri
Hanya rasa iman yang bisa menggapainya
Entahlah, memang alam ini serba aneh
Pengamanannya sungguh ekslusive
Penjagaan yang ekstra ketat
Dengan benteng yang begitu kokoh
Seakan beruratkan besi bertulangkan baja
Begitu susah menembus dunia ini
Hanya dengan akses yang tepat
Dan prasarat pasport yang lengkap
Barulah bisa memasukinya dengan aman
Ketika ada yang mencoba memaksa
Hanya mengakibatkan luka-luka
Seandainya memang bisa
Hanya mengakibatkan sengsara
Merantau di dunia metafisik
Tanpa arah dan tujuan yang pasti
Kehancuran buat si pemaksa
Siksa menjelma menggerogoti hidupnya
Hanya Tuhan-lah yang dapat menyembuhkannya
Andai kesabaran menghinggapi kehidupannya
READ MORE»

Kata Iya

KATA IYA
Puisi NN

Mengangguk kata setuju
Tapi bukan berarti iya
Mengapa sahabat tak bertanya ?!
Hanya bergeleng kepala

Kalau sahabat tak paham
Uneg-uneg jangan disimpan
Ungkapkan semua perasaan
Hak berpendapat dijamin undang-undang
Sudah jelas di pasal dua delapan

Diam bukanlah emas
Emas ada di busang
Katanya sedang diributkan
Siapa yang bakal jadi jutawan
Mungkin mereka yang menambang
Sahabat juga mungkin nanti kecipratan
He…. he….
Jangan terlalu banyak termangu
Sebentar lagi khan pemilu
Jangan sampai terpancing isyu
Sekarang khan musim dikompor-komporin
Apa lagi sambil dikipas-kipasin
Bisa-bisa kebakaran nanti
READ MORE»

Dengarlah Kami

DENGARLAH KAMI
Puisi NN

Saat-saat kaki terlangkahkan
Sejenak hati berfikir tentang keadilan
Ketika bangsa dilanda bencana
Ketika rakyat kecil dirundung duka
Ketika semua orang berharap tanya
Mana yang benar dan mana yang salah ?!
Banyak sosok muncul seolah pakar
Berteriak-teriak seakan benar
Seharusnya begini dan seharusnya begitu !!
Ternyata semua hanya teori membingungkan
Di sudut-sudut kota dan pelosok negeri
Rakyat jelata menggeliat kelaparan
Anak-anak mulai putus harapan
Akan kemana kami mencari
Napas kebebsan yang semakin sesak
Angin kehidupan yang mulai hilang
Sungguh tragis dan ironis
Rupiah terpuruk dalam kekhawatiran
Si awam hanya bertanya
Dosa siapakah ini ?!
Kok kami yang mendapat siksa
Kami tidak perlu banyak partai
Kami perlu banyak beras
Kami perlu banyak susu
Kami perlu makan
Dan kami perlu keadilan
READ MORE»

Seminggu di Ladang Tua

SEMINGGU DILADANG TUA
Puisi NN

Sekian lama aku tak jumpa
Bayangan kerinduan kian terasa
Tak tahan ingin mendengar cerita
Seperti beberapa waktu yang lalu
Ketika kau berkisah di ladang tua

Hari pertama
Kau terdiam tak dapat bicara
Hanya mencucurkan air mata
Saat kucoba menghapusnya
Kau tepiskan tanganku
Waktu itu aku bertanya
Mengapa ???
Namun kau tak kuasa menjawabnya
Tapi aku tahu kau tidak merahasiakannya

Hari kedua
Kau baru menjawabnya
Kau merasa khawatir tentang adikmu
Yang hidup dirantau orang
Kau takut dia tergoda
Oleh bias remang cahaya kota
Namun kau tak kuasa meneruskan cerita
Kau cucurkan lagi air mata

Hari ketiga
Kau melanjutkan ceritanya
Bagiku makan tidak masalah
Hidup di desa tak akan kelaparan
Namun di kota adikku mau makan apa
Justru aku takut adikku dimakan orang
Katanya di kota saat sekarang
Tidak berfikir lagi besok makan apa
Tetapi besok saya mau makan siapa
Kau menangis lagi
Membuang air mata tanda berduka

Hari keempat
Ini tak akan ku lupa
Saat kau merayuku agar menanggapi
Semua cerita tiga hari yang lalu
Aku tak mau untuk bicara
Akhirnya kau meneruskan cerita
Tentang adiknya yang sangat dia cintai
Sampai kini tak kunjung pulang
Kau berharap agar adikmu cepat kembali
Hari kelima
Kau bercerita tentang metropolitan
Yang penuh dengan aktivitas kejahatan
Sikut kiri sikut kanan itu kebiasaan
Apakah adikku selamat dari todongan
Kesombongan dan kekerasan zaman
Kau menangis lagi
Dan tak kuasa cerita lagi

Hari keenam
Aku masih teringat
Saat kau bertutur tentang ibumu
Ketika dia mulai tua renta
Bahkan sampai akhir hayatnya
Kau katakan ibumu adalah keabadian kasih
Tak pandang pamrih
Ikhlas dalam menjaga anak-anaknya
Inikah arti surga di bawah telapak kaki ibu
Kau malah merenung sampai tak cerita apapun lgi

Hari ketujuh
Ini hari terakhir kau bercerita padaku
Karena aku akan ke rantau
Mencari pengalaman ke kota orang
Kau berharp agar aku dapat bertemu dengan adiknya
Dan menyampaikan salam kekangenannya
Sekarang kau akan mencoba untuk melupakannya
Karena adikmu tak memberi kabar berita
Kau ucapkan selamat jalan padaku
Inilah kisah seminggu di ladang tua
Namun sampai kini ku takkan lupa
Dan sekarang akan kucoba mencari adiknya
Untuk membantu temanku disana
Yang selalu berduka tentang adiknya
Berdoalah temanku agar aku menemukannya
Amiin
READ MORE»

Diaolog Rasio dan Hati

DIALOG RASIO DAN HATI
(Tentang ungkapan perasaan hati)

Rasio berkata “ kenapa kau laukan itu hati?”
“entahlah, hanya itu yang ingin aku katakan” jawab hati.
“apakah aku terlalu ….Egois, emosi atau agresif”,
Lanjut hati.
“sudahlah, mungkin aku yang salah ?,
Aku tidak bisa memantaumu”, lanjut rasio.
“tidak rasio, aku terlalu memaksakan,
Seolah aku tak sadar dengan keadaanku.
Mungkin aku benar-benar lupa dan lalai,
Dan kau menganggapku konyol khan ?”
Kata hati panjang lebar.
“biarlah rasio, apa yang telah aku katakan
Aku yang akan menanggung akibatnya
Aku telah coba melakukan yag terbaik untukku
Walau harus menghancurkan diriku
Asal aku tidak melukakan orang lain
Aku akan tetap berbahagia.
Kau telah mengingatkanku rasio, terima kasih”
Hati menambahkan ungkapannya.
“hati, biarlah semuanya berjalan dengan relita
Mungkin kita harus bersikap sedikit bijak
Tidak usah terlalu berharap”Rasio menambahkan.
“aku setuju rasio” sahut hati.
Lalu keduanya terdiam seolah tidak ada pembicaraan lagi.
Dan begitulah sampai keduanya terlelap dalam tidur karena kelelahan.
READ MORE»

From my friend

FROM MY FRIEND
Puisi Ririe

Sobatku, di tengah malam
Yang sepi …..
Aku termenung sendiri
Dan dalam kesendirian ini
Aku tak tahu apa …..
Rasa rindu selalu ada
Tapi akupun tak tahu
Apa yang aku rindukan …..
Sobat, siramilah diriku
Dengan kasih dan cintamu…..
Agar aku tahu apa arti
Kesendirian dan rinduku ini
READ MORE»

Betapa

BETAPA
Puisi Dian H.

Tuhan …
Betapa dingin dekapan-mu
Sejak aku tak pernah lagi ke rumah-mu
Betapa kabur penglihatanku
Sejak cahaya-mu semakin redup
Pada setiap sudut pengembaraanku
Betapa sunyi pendengaranku
Sejak aku tak perduli
Suara orang-orang memanggil-mu

Tuhan
Betapa seluruh tubuhku luluh
Sebab matahari mengantarai jarak kita semakin jauh

Tuhan
Betapa aku tak mampu
Luput dari dekapan-mu
Sebab kini kumengerti
Dirumah-mu aku adalah tamu
READ MORE»

Aku Tak Percaya

AKU TAK PERCAYA
Karya NN

Masih terselip bayangmu
Dalam ingatanku…
Tawa dan canda itu Belum pupus dimataku,
Kau masih hidup dalam ingatanku…

Ku tunggu engkau tuk kembali walau entah kapan
Karna masih ada sesuatu yang harus kau tau dariku..
Tentang cinta yang belum sempat ku ungkapkan

Tapi sungguh…
Bisikan angin itu bohong….
Kau belum pulang..
Kau masih hidup…!!!

Karna masih nampak jelas bayangmu dalam ilusiku…

(seseorang dimasa lalu yang kini telah tiada)
READ MORE»

In Memorial

IN MEMORIAL
Karya NN

Takkan tercapai keinginan tuk buaimu dalam kasih…
kerlingan maya buat hatiku terikat sementara
kiasan kata tak dapat tutupi luka
saat cela tlah habis masa…
rindu…
haruku tiada berarti saat berubah parau isak mimpiku
tergaris lurus kisahku yang berakhir dengan jemu
arah…
tak lekang ku mencari
dan tak puas kumenanti
saat ku terdiam di balik pencarianku,
saat ku terpatri dalam penantianku…
mimpi…
“cepat, buka matamu…” seruku dalam tidur
saat tersadar, kumengerti…
sang dewi hanyalah kilau semu dalam mimpi…
bye my memory…
bye…
cukuplah pahitku bersama bayanganku
cukuplah lelahku dalam pengharapanku
kini ku telah bersandar pada tujuanku…
pada keindahan masa depanku…
denganmu…
lunaku…
READ MORE»

Pergi Kau

PERGI KAU
Karya NN

Kau yang dulu datang
mengetuk jendela hati
memaksa rasa….
terbuka kunci cinta

susah payah…
Ku biarkan kau masuk
mengisi,,,
tahta cinta suci

saat kau raja hatiku
beri warna hidupku
amalkan senyum tulus
bertasbih kalbu suci

waktu yang berjalan
buatmu lupa Akan kerajaan,,,
yang kau tahtai

tinggalkan singgasana suci
tinggalkan semua ketulusan hati

ku terlalu sulit terima
ku kunci pintu hati
tak kan ku buka lagi
karena hanya beri
sakit dihati

kini kau kembali
meminta tahta itu lagi
tapi ku tak perduli

pergi kau…
Jangan pernah kembali
tahta ini bukan milikmu lagi

kerajaan ini tlah terkunci
hanya yang tulus sejati
menjadi raja hatiku
lagi……
READ MORE»

Bangun Yah.....

BANGUN YAH.....
Karya NN

Tiga hari
Tiga malam
Saya duduk di depan ayahku,
Dia terlelap tidur.

Hiraukan suara orang-orang
Memberi dan menawarkan padaku
Segelas air dan makanan,
Agar aku beranjak dari hadapan ayahku.

Ayah bangun!!
Kita makan bersama,
Liatlah sajian itu untuk kita,
Ayah bangun, aku sudah lapar.

Ayahku belum bangun juga,
Aku berharap ayah bangun,
Temani aku,
Satu inginku
Bangunlah yah!

Usiaku 5 tahun begitu ayahku bilang,
Dan saat itulah badai tsunami datang.

Bandung, 21 Dzulkaidah 1425
Setia
READ MORE»

Dimana Bundaku

DIMANA BUNDAKU
Karya NN

Hiks, bunda…dimana bunda?
Aku telah bangun dari tidur, rasanya lelah sekali.
Seharian kita berjalan-jalan bersama ayah,
Begitu indah, tapi
Tiba-tiba genggaman tanganmu terlepas dariku,
Terdengar suara bising,membuatku lupa
Apakah engkau meninggalkanku bunda?
Aku disini bunda
Aku sudah bangun, ternyata aku bermimpi!
Aku terbangun bersama orang-orang yang tak ku kenal,
Mereka lelap sekali bunda.
Bunda, dimana engkau?
Kenapa engkau tidak melihatku disini,
Aku disini bersama mereka,
Aku takut sendirian,
Aku kedinginan,
Aku lapar dan haus,
Aku mencarimu bunda,
Dimana engkau?

Ohhh….
Bunda ternyata engkau mencariku.
Bundaaaaaaa!!
Bunda kenapa diam,
Tak terdengarkan jeritku memanggilmu?
Bunda?
Apa itu bunda? Oh, engkau menangis..
Mengapa engkau menangis?
Baru kali ini melihatmu menangis,
Engkau selalu tertawa bersamaku,
Meski aku nakal,
Meski aku rewel,
Tetap ceria.

Bunda, jarimu gemetar
Aku menggenggam tanganmu,
Hangat bunda,
Tapi mengapa engkau menatap kaku?
Siapakah itu?
Ya Tuhan, bunda menemukanku!

Bunda,
Jangan menangis,
Jangan bersedih,
Lihat! Lihatlah senyumku!
Bunda aku tersenyum, untukmu
Dalam cintamu,
aku ingin menjadi payungmu,
menunggumu disini,
dibatas waktu nanti.

Senyumlah bunda,
Aku kan pergi dengan mereka,
Meski mereka bukan orang tuaku.
Titip rindu untuk ayah.

Penggalan gelombang itu tak memutuskan cinta,
Meski harus berbeda alam.
Bocah-bocah bencana tsunami, Aceh.

Bandung, 17 dzulkaidah 1425
Setia
READ MORE»

Sebuah Kata

SEBUAH KATA
Karya NN

Malam ini ,
ku lihat bayang dirimu dalam kegelapan malam
melangkah menjauh dariku
mendekat pada angin malam dalam kegelisahan

Wajahmu pucat pasi tak seperti biasa
tubuhmu dingin bagai air yg membeku
mulutmu diam seribu bahasa

Apakah yg tlah terjadi ???

Kebisuanmu membuatku tak berdaya , terdiam
habis sudah kata-kata indah dalam bibirku
tenggelam bersama hausnya aku akan ucapanmu
ucapanmu yang slalu ku nanti-nantikan saat kehadiranmu

Bagai hati tersambar petir
saat ku tau , kau menghilang dari hadapku
dan tak pernah kembali di sini bersamaku
untuk menjalin cinta di akhir hidupmu

Aku tau ,
tetapi mengapa ku tak pernah rela melepas kepergianmu
kepergiaanmu yg abadi
menemukan kehidupan yg baru dan abadi

” SELAMAT JALAN KASIH ”
Sebuah kata yg tak pernah bisa ku ucap untukmu mu
READ MORE»

Relah

RELAH
Karya NN

Kasihku………..!
Di persimpangan jalan cinta ku,
ku lepaskan dirimu berlalu bersama cintamu.
di Batas kota ini, ku iringi kepergianmu dengan hati Relah
di iringi darai air mata,persembahan terakhir untumu.
kasihku……….!

Aku relah melepas dirimu pergi dari sisiku,
demi masa depanmu, demi kebahagiaan orang tuamu,dan juga….
demi dia yang mencintaimu.
walaupun kini dirimu tla di lain hai
bersama cintamu,
biarlah kenangan ku bawa pergi
bersama bias bayang mu
sebagai pengganti dirimu tuk melepaskan
segala kerinduan di hati ini
READ MORE»

Tindakku Terhalang Karena Aku Empuan

TINDAKKU TERHALANG  KARENA AKU EMPUAN
Oleh Iyah Hanifah

Malam ku masih dengan temaramnya kasih,,,
masih pada cecar nada yang sengaja kulantunkan menyingkap bilik-bilik narasi didalamnya.
Masih dalam senggama altar bintangku, pada bendung kalut.
Ingin ku kuak naif realitas yang mereka lakukan.

Kasih,,,!!!
aku hanya mampu membuat coret-coretan di bilik laut ku.
Laut yang kian bergemuruh karena tak terhempas pada tuannya. Entah kamu dimana?!... hingga aku tak mampu menyampah karena kau tak ada!!...

kasih,,,!!!
Kota ku masih dengan tidurnya dari alam kesadaran.
Hedonisme masih bersenggama dengan penganutnya, berfikir realistis, Namun tetap bagiku tak logis.
Berkata kebenaran namun sebenarnya itulah tindak nyata penghegemonian alam fikiran.

Kasih,,,,
Muakku lelah ku tuangkan pada altar bintang...
Caciku terhempas pada cakrawala
Resamku ku rejam pada laut lepas
“aku tak mampu melakukakan apa-apa”
Tindakku terhalang karena aku empuan.
READ MORE»

Cemburu

CEMBURU
Oleh  Agustina Pringganti

angin bergemerisik bersama air yang bergemericik
menciptakan simfoni dari harmoni-harmoni
ada syair-syair lembut malam ini
mengendap dibalik kelabu-kelabu ruang
mengintip disela-sela sukma
... biar..mereka hiasi
luka yang sedang mendera padaku
malam membirukan rindu
tak biasa...
sungguh tak berperi
malam bukan obat lagi

aku dicandai daun
dibahaki rumput
biar...mata menyembab
dan sesak menyergap

biar...malam ini jadi haru
aku sedang cemburu
READ MORE»

Mutiara Hitam

MUTIARA HITAM
Oleh Dhani Ismail

Malam - malamku, tinta galauku..
terurai,terjabar diatas kertas..
Malam - malamku, tinta galauku..
mereka pasti tau maksudku..
ludah langit jadi gerimis..

Malam - malamku, tinta galauku..
sabar ku hitung sejumput pasir..
tunggu seseorang yg tertafsir..
Malam - malamku, tinta galauku..
sujud jiwaku,dalam tahajudMu..
tangis diriku,haus petunjukMu..

Malam - malamku, tinta galauku..
saat tengadah,tuk harapan kita..
ku sudahi saja, celotehanku..
Pendar mutiara hitam,galau tintaku..
di malam - malam sendiri..
READ MORE»

Still I Rise

STILL I RISE
By Maya Angelou

You may write me down in history
With your bitter, twisted lies,
You may trod me in the very dirt
But still, like dust, I'll rise.

Does my sassiness upset you?
Why are you beset with gloom?
'Cause I walk like I've got oil wells
Pumping in my living room.

Just like moons and like suns,
With the certainty of tides,
Just like hopes springing high,
Still I'll rise.

Did you want to see me broken?
Bowed head and lowered eyes?
Shoulders falling down like teardrops.
Weakened by my soulful cries.

Does my haughtiness offend you?
Don't you take it awful hard
'Cause I laugh like I've got gold mines
Diggin' in my own back yard.

You may shoot me with your words,
You may cut me with your eyes,
You may kill me with your hatefulness,
But still, like air, I'll rise.

Does my sexiness upset you?
Does it come as a surprise
That I dance like I've got diamonds
At the meeting of my thighs?

Out of the huts of history's shame
I rise
Up from a past that's rooted in pain
I rise
I'm a black ocean, leaping and wide,
Welling and swelling I bear in the tide.
Leaving behind nights of terror and fear
I rise
Into a daybreak that's wondrously clear
I rise
Bringing the gifts that my ancestors gave,
I am the dream and the hope of the slave.
I rise
I rise
I rise.
READ MORE»

Terimah Kasih Guru

TERIMA KASIH GURU
Oleh Sanca Boy

Kaulah pembimbingku……
Kaulah pengajarku……
Kaulah pendidikku……

Guru……
Itulah julukanmu……
Yang tak pernah bosan dalam……
Mengajar dan membimbingku

Guru……
Tanpa dirimu aku akan hancur……
Tanpa dirimu aku akan sengsara……
Tanpa dirimu aku akan sesat……

Guru……
Terima kasih……
Atas segala jasa-jasamu……
READ MORE»

Aku Kehilangannya

AKU KEHILANGANNYA
Oleh Monccoz

Kadang…
Ada cocok dalam Hati
Namun,semuanya tak sejalan
Ia menutup diri tak seperti biasanya
Entah,apa yang hadir dalam Hidupnya kini
Ada kehilangan untuk mengerti Dirinya
Saat ini…

Kadang…
Ingin sekali mendengar kembali
Ia berucap, meskipun tak berarti
Mungkin, Ia menahan semua itu
Atau kini Ia tak ingin berungkap padaku lagi
Seperti sediakala…

Entahlah,seperti ada rasa Cemburu tuk menghargai Pribadinya
READ MORE»

Bencana Melandaku

BANCANA MELANDAKU
Oleh Anonim

Lewat suara gemuruh diiringi debu bangunan yang runtuh
Tempatku nan asri terlindas habis
Rumah dan harta benda serta nyawa manusia lenyap
Kau lalap habis aku kehilangan segalanya

Mata manusia sedunia terpengarah, menatap dan heran
Memang kejadian begitu dahsyat
Bantuan dan pertolongan mengalir
Hati manusia punya nurani

Tuhan , mengapa semua ini terjadi ?
Mungkin kami telah banyak mengingkariMu
Mungkin kamu terlalu bangga dengan salah dan dosa
Ya, Tuhan ampunilah kami dalam segalanya
READ MORE»

Berita Duka

BERITA DUKA
Oleh  Anonim

Dipintu gerbang kalian berdiri
Menenteng thermos sore tadi
Dengan wajah kuyu dan bibir terkatup rapat
Serta mata sembab oleh tangis berkepanjangan
Tiada yang dapat ku katakana dari fenomena itu
Karena akupun seperti kalian
Tergetar oleh kuasanya
Di malam yang kelewat dingin ini
Terukir haru yang pekat
Oleh berita duka
Berpulangnya ibu tersayang
READ MORE»

Dimana Harus Ku Mencari

DIMANA HARUSKU CARI
Oleh Black Cat

Kuhembuskan nafasku dalam hidup
Indah kesunyian dalam mimpi
Diam ku seribu bahasa
Diam menyimpan dalam perih
Sesumbar ku katakan aku bisa hidup sendiri
Tanpamu kawanku.....
Namun dalam hati aku teriak
Teriak tiada henti
Menangis dalam kepedihan
Kesuyian yang selalu menemani
Dan selalu menghampiri
Selalu dan selalu.....
Hingga aku merasa lelah
Untuk melepaskannya dan meninggalkannya
Kapan kesunyian dan kehampaan ini pergi
Ku lepas dan ku tinggalkan
Kapan.....
Adakah secercah harapan
Menyelimuti diri dan merasuk ke hati
Adakah....
Dimana harus ku mencari?
Kawan pengganti seperti engkau.?.........
READ MORE»

Cinta yang Hilang

CINTA YANG HILANG
Oleh Lia Salsabila

Semilir angin kian lembab
Lahirkan titik titik embun diujung dedaun
Jangkrik bersiul merdu
Sayup suara Ku Ku si burung hantu
Suasana malam yang kian pekat nan senyap
Temaniku dalam pilu

Aku tergugu
Gejolak rindu seolah membeku
Rembulan yang tinggal separuh
Mengintip dari celah jendela kamarku
Dia pun terlihat agak sendu
Meski tetap tersenyum merayu
Seolah dia tahu gundahku
Oh rembulan
Tahukah engkau diujung langit mana dia terbang
Tak satupun nampak jejak juga bayang
Masihkah rindu ini harus ku genggam
Hingga sampai saat itu menjelang

Aku mencintainya sepenuh hati
Amat merinduinya meski telah pergi

Ku hanya ingin bertatap
Walau hanya sekejap
Namun itu takkan mungkin terjadi
Tidakkah seharusnya rasa ini telah mati
Dan sirna dari hati ini
Namun dia tetap bertahta di palung sanubari

“Lia”
READ MORE»

Aku dan Makhluk

AKU DAN MAKHLUK
Oleh NN

Bila makhluk bertanya
siapakah yang paling mulia
aku menjawab:
akulah yang paling mulia
aku sangat berbangga kerana
Allah adalah Tuhanku
Muhammad s.a.w adalah penghuluku
ini sudah cukup membuatku berasa kaya dan mulia.

Bila Engkau bertanya
maka aku menjawab:
aku adalah yang paling hina, daif dan jahil
inilah hamba yang faqir.

Janganlah Engkau murka
lantaran daku berbangga di hadapan makhluk-Mu
bila mereka berbangga dengan pangkat, harta dan keturunan
izinkan daku berbangga sebagai hamba-Mu.
READ MORE»

Aku dan Diriku

AKU DAN DIRIKU
Oleh NN

Diriku telah hilang
ghaib di dalam gua yang dalam
gelap gulita
puasku mencarinya
namun tidak ku temui
sesekali gelibatnya melintasi di hadapan ku
bila aku cuba memegang dia kembali menghalang.

Wahai Yang Maha Melihat
lihatlah betapa kasih aku kepada diriku
bila Engkau memisahkan daku daripadanya
masih juga daku mencari-carinya.

Maulaya, Wahai Pelindung diriku
selamatkan daku daripada fitnah diriku sendiri
janganlah Engkau lepaskan daku kepada sesuatu selain-Mu
walau sekelip mata jua
ikatkan daku dengan rantai ubudiah
sepanjang hayatku
agar Engkau sentiasa esa
tiada sesuatu menggangu keesaan-Mu.
READ MORE»

Ujian

UJIAN
Oleh NN

Ada yang mengatakan ujian adalah kesusahan pada tubuh badan
kesusahan pada jiwa
apa untungnya Allah menyusahkan jasad dan jiwa
bukankah ia tidak menambahkan keagungan dan kemuliaan-Nya
apalagi Dia Maha Mengasihani Maha Sopan-santun.

Pandanglah ujian dengan hatimu
ujian adalah perbuatan Tuhanmu
bukan untuk menghancurkan tetapi untuk meneguhkanmu
bila kamu memperolehi keteguhan baharu kamu menjadi pilihan
bila sudah lulus dan dipilih
Dia bangga memperkenalkan kamu kepada makhluk-Nya
keteguhan kamu melintasi ujian
menjadi dalil pilihan-Nya adalah tepat
inilah keadilan-Nya.

Ujian ditujukan kepada rohani bukan kepada jasad atau jiwa
tujuannya untuk mengukur tauhid
bukan sekadar untuk kesabaran
apakah nilai sabar tanpa tauhid
bukankah sabar juga bersama si kafir.

Ujian yang diterima dengan iman meneguhkan tauhid
menambahkan kekuatan pandangan hati
tidak berkelip memandang kepada Tuhan
sehingga kepedihan ujian menjadi kemanisan.

Ujian adalah pentas sandiwara
mempamerkan kebijaksanaan Tuan Pengarah
bila engkau diberi watak menderita
hingga berjaya membuat penonton menangis
ketahuilah
engkau adalah pelakun penting
diasuh untuk menjadi bintang
bakal menerima ganjaran lumayan.

Apabila engkau menjadi pelakun
apa bezanya watak gembira dengan watak duka
skrip di tangan Tuan Pengarah.
READ MORE»

Sholawat dan Salam

SHOLAWAT DAN SALAM
Oleh NN

Burung-burung terbang di udara tidak jatuh
Itulah Selawat dan salam-Mu ke atas Muhammad s.a.w
Perahu-perahu terapung dipermukaan laut tidak tenggelam
Itulah Selawat dan salam-Mu ke atas Muhammad s.a.w
Hujan membasahi bumi suburlah tumbuh-tumbuhan
Itulah Selawat dan salam-Mu ke atas Muhammad s.a.w
Matahari menyinarkan cahayanya segarlah segala penghidupan
Itulah Selawat dan salam-Mu ke atas Muhammad s.a.w.

Engkau sentiasa berselawat dan salam
Ke atas kekasih-Mu, Muhamamd s.a.w
Wahai Saidina Muhammad s.a.w
Pada tanganmu jua terdapat cangkir air penghidupan
Air yang membasahi tengkuk yang dahagakan kasih Ilahi.
READ MORE»

Nafsu

NAFSU
Oleh NN

Engkau ciptakan Firaun, Haman dan Qarun
Mereka adalah sebesar-besar penderhaka terhadap-Mu
Namun Engkau kurniakan dunia seluruhnya kepada mereka
Itulah tandanya
Dunia ini tidak melebihi sebelah sayap nyamuk pada sisi-Mu
Tapi nafsu kami masih juga terliur
Melihat keagungan Firaun, kepintaran Haman dan kekayaan Qarun
Nafsu kami masih inginkan
Sayap nyamuk yang sebelah itu.

Nafsu sangat sabar menyembunyikan laparnya
Sesekali ia menghantar isyarat
Jika Engkau menjawab ia akan bangun
Di kala itu Engkau akan tertawan.

Nafsu umpama sebuah kenderaan
Enjinnya ialah tamak
Rodanya ialah dengki dan khianat
Seteringnya ialah tipudaya
Bila kenderaan ini berjalan
Ia meninggalkan asap kotor di belakang
Tetapi si pemandu asyik memandang ke hadapan
Tidak pernah melihat pencemaran yang ditinggalkan.

Nafsu adalah sebahagian daripada dirimu
Ia boleh diam dan tidur tetapi tidak berputus asa
Perlulah engkau sentiasa berwaspada.
READ MORE»

Allah Meliputi Segala Sesuatu

ALLAH MELIPUTI SEGALA SESUATU
Oleh NN

Mereka berkata alam menjadi dalil wujud Allah
aku pandang pada alam
Allah tidak kelihatan
mana mungkin ada kekuatan alam
mempamer wujud Tuhan
bukankah Allah tidak memerlukan alam
Dia yang zahir dan Dia yang batin
Dia yang awal dan Dia yang akhir.

Aku pandang ke dalam hatiku
zat rahsiaku diterangi Rahsia Ilahi
kemudian akau pandang kepada alam
baharu aku melihat Cahaya-Nya meliputi alam
aku pandang lagi kepada alam
cahaya-Nya kembali terhijab dari pandangan
lalu aku pindahkan alam ke dalam hatiku
aku kembali melihat  Cahaya Ilahi meliputi alam.

Cahaya-Nya hanya boleh dipandang oleh zat rahsiaku
apabila aku menyatu dengan zat rahsiaku
tanpa takwil tanpa hujah tanpa terka
tanpa ulasan tanpa kupasan tanpa huraian
hanya yakin dan larut di dalam keyakinan
bahawa aku tidak terpisah daripada zat rahsiaku
baharu dapat aku saksikan Cahaya-Nya
tanpa rupa tanpa warna
hanya jelira di dalam yakin
sesungguhnya Cahaya Engkau yang aku pandang.

Apa jua yang nyata
bila aku halakan pandangan ke sana
daku tidak melihat wujud di situ
hinggalah akau halakan pandangan ke dalam hati
baharulah aku melihat wujud menyertainya.
READ MORE»

Penyerahan

PENYERAHAN
Oleh NN

Engkau berdiri dengan sendiri
Engkau mutlak
tiada yang lain mampu mempengaruhi-Mu.

Engkau Maha Perkasa
Engkau kembangkan payung keperkasaan-Mu
melindungi yang lemah dan tidak berdaya
akulah yang lemah dan tidak berdaya itu
di bawah paying keperkasaan-Mu daku bernaung
Engkau sekali-kali tidak akan menolak
para hamba yang menyerah diri kepada-Mu.

Alangkah mudahnya
bila segala sesuatu diserahkan kepada-Mu
dan yakin Engkau menerimanya
Engkau tidak pernah letih atau lalai
tidak mengantuk tidak tidur
tidak bosan menguruskan hal hamba-hamba-Mu.

Wahai Pelindung diriku
penyerahan adalah kelapangan
penyerahan adalah kedamaian
penyerahan adalah Kesejahteraan.

Wahai Pelindung diriku
penuhilah hatiku dengan yakin
agar sekaliannya kembali kepada-Mu
tanpa sebarang sisa pada diriku.

Engkau gemar mendengar tutur-kata hamba-hamba-Mu
Engkau tidak jemu mendengar daku membebel
tiap ucapanku Engkau jawab
dengan kelembutan-Mu
wahai al-Latiff
kami para hamba sangat Engkau manjai
dengan kemaha-lembutan-Mu.
READ MORE»

Rahasia

RAHASIA
Oleh NN

Bagaimana hendak ku serahkan
zat rahsiaku kepada-Mu?
ini adalah persoalan besar.

Engkau ucapkan:
katakanlah: Roh adalah urusan Tuhanku.

Rahsia adalah rahsia
mana boleh diterka
hanya daku perlu meyakini
ia adalah urusan Tuhanku
mengapa aku cuba memikul urusan Tuhan
serahkan hak Tuhan kepada Tuhan..

Wahai Tuhanku
Engkau mengetahui zat rahsiaku
daku sendiri tidak mengetahuinya
tanpa pengetahuanku tentangnya
daku serahkannya kepada Mu
terimalah, terimalah, terimalah
daku tidak hairan
bagaimana Engkau menerima zat rahsiaku
kerana Engkau yang paling rahsia
Pemilik segala rahsia.
READ MORE»

Keraguan

KERAGUAN
Oleh NN

Engkau ajukan pertanyaan:
mengapa fikiranmu bersimpang siur
mengapa dukacita tidak terlepas daripadamu.

Wahai Pelindung diriku
apabila aku mendatangi Mu dengan diriku
aku kecundang
fikiranku tidak bisa menjurus
jiwaku tidak bias tenang
keraguan tidak terpisah dari diriku.

Pengalaman ini membuatku mengerti
mengenali Mu bukanlah dengan diriku
pengenalan Mu adalah dengan Diri Mu.

Cahaya Mu yang menyatukan segala fikiran
cahaya Mu yang membakar segala kerisauan.

Daku bukakan hatiku sambil memohon:
wahai ar-Rahman!
penuhilah hatiku dengan cahaya Mu
tanpa cahaya Mu mana mungkin daku melihat Mu.
READ MORE»

Dosa, Kebaikan dan yang Hak

DOSA, KEBAIKAN DAN YANG HAK
Oleh NN

Aku kumpulkan sekalian dosa-dosa ku
yang menghimpit jiwaku
aku melihat seluruh dunia adalah dosa
izinkan daku
meletakkan segala dosa di bawah tapak kaki ku.

Aku hadapkan pandangan kepada kebaikan
bila daku melihat diriku yang baik
berdatangan diri-diri lain menghijab
izinkan daku
meletakkan segala kebaikan di bawah dosa-dosa.

Aku berhadapan dengan keinginan-keinginan
tanpa dosa jiwa belum tenang
keinginan-keinginan mengheret kepada kegelisahan
tidak sabar.

Wajah keinginan memperlihatkan ego diri
takutkan kesusahan dan kehinaan.

Keinginan adalah dosa sebenar
dosa-dosa lain adalah anak-anaknya
walaupun anak-anak dikuburkan
ibu akan terus melahirkan anak-anak baharu.

Bagaimana menghapuskan keinginan
bukankah ia adalah diriku sendiri.

Aku melihat kepada diriku
terasa kesamaran di sebalik diri yang berkeinginan
dalam kesamaran itu
wujud diri yang suci murni
tanpa keinginan.

Ia tidak dikurung oleh jasad
tiada ruang
tiada zaman.

Ia sentiasa damai dan tenteram
namun ia tidak diberi kesempatan
untuk memperlihatkan wajahnya.

Kuburkan diri yang berkeinginan!
begitulah ucapan Mu yang ku dengar.

Bila daku mendengar ucapan Mu
aku melihat diri ku berada di tengah-tengah
di antara Engkau dan diri yang berkeinginan
aku melihat
diri yang berkeinginan itu bukanlah diriku yang sejati
ia hanyalah bayang-bayang yang muncul
dari pancaran cahaya Mu kepadaku yang terhijab
mengapa kepada bayang penglihatan ku tertuju
sedangkan Engkau adalah cahaya
dan aku yang menerima cahaya
bayang adalah kegelapan
mengapa terpesona dengan kegelapan.

Engkau terangi daku dengan cahaya Mu
untuk ku kenali diriku
agar pengenalan itu membuatku melihat cahaya Mu
dan mengetahui bahawa cahaya Mu yang paling nyata
sedangkan aku dan lain-lainnya
adalah zarah-zarah yang terapung-apung
di dalam angkasa raya cahaya Mu.

Cahaya Mu yang tanpa warna tanpa rupa
adalah kebijaksanaan tanpa tara
dengannya segala menjadi nyata.

Sekalian wajah-wajah adalah cermin wajah Mu
cermin itu adalah keindahan
keindahan adalah bayangan wajah Mu
keindahan adalah rasa hati
bukan bentuk bukan rupa
apabila hati mesra di dalam keindahan Mu
itulah penatapan wajah Mu
bulat, leper, atau panjang
putih, kuning atau hijau
kelmarin, hari ini atau esok
semuanya tidak menjadi soal
pada hati yang melihat keindahan wajah Mu.

Hati itulah rahsia besar.

Pandanglah Tuhan tanpa menggunakan mata
Dia tidak pernah bersembunyi
dengarlah ucapan tanpa menggunakan telinga
Dia tidak pernah berhenti berkata-kata.
READ MORE»

Pencari

PENCARI
Oleh NN

Daku terbang mencari Mu
lalu aku dipanah oleh pemanah
cederalah dadaku
adakah begini nasib si pencari Mu?

Jika Engkau bertanya apakah yang daku mahu
jawapanku hanya satu: Engkau, semata-mata Engkau.

Selamatkan daku dari anak panah
supaya aku terus kuat terbang kepada Mu.

Engkau Pemilik keteguhan
masukkan daku ke dalam benteng keteguhan Mu
agar daku menjadi teguh
tiada anak panah mencederakan daku.

Janganlah sesiapa menggangu daku
biarkan daku bersama yang ku kasih
sehingga Dia mengizinkan
daku menyertai kalian.
READ MORE»

Pencarian

PENCARIAN
Oleh NN

Paling aku tidak mengerti
bagaimana mahu menyeru-Mu
jika nama juga hijab
antara Engkau dengan aku.

Engkau esa
tiada hijab menemani Mu
mana mungkin Engkau terhijab.

Berapa banyak hati sudah hancur luluh
dalam merindui Mu
berapa banyak fikiran telah berkecai
dalam mencari Mu.

Engkau dekat
tetapi bila didekati Engkau menjauh
bila berhenti Engkau melambai
bila dikejar Engkau menjauh kembali.

Bila aku di tangga rumah Mu
Engkau menutup pintu
bila aku undur
Engkau membuka jendela
bila aku mengintai
Engkau melabuhkan langsir.

Dalam kepayahan ini
daku perlukan penawar
penawar itu ada pada tangan Mu
namun aku malu menghulurkan tanganku yang cemar
untuk disambut oleh tangan Mu yang suci.

Aku tidak tergamak meminta Engkau menjadi teman
kerana aku tidak pernah membuktikan kesetiaan sebagai sahabat
namun hatiku gila kepada Mu
tetapi aku malu memanggil Engkau kekasih
kerana aku tersangat hodoh dan hina.

Janganlah Engkau murka
lantaran si hodoh dan hina ini mengasihi Mu.

Wajahku yang hodoh dan hina
tidak layak Engkau tatapi
Wajah Mu yang cantik berseri
tidak layak aku tatapi
di atas tangga rumah Mu aku terlena
dengan harapan mataku tidak terbuka lagi
kerana aku tidak tahan merindui Mu.

Izinkan daku bermalam di tangga rumah Mu
dan memejam mataku di situ
agar apabila Engkau membuka pintu
Engkau memandang kepada ku
walaupun daku tidak memandang kepada Mu.
READ MORE»

Ilmu dan Makrifat

ILMU DAN MAKRIFAT
Oleh NN

Wahai yang tidak aku kenali
ku panjat gunung yang tinggi
sangkaku Engkau berada di puncaknya
namun tidak ku temui Engkau di sana.

Lalu aku terjun dari puncak gunung
jika Engkau ada pasti Engkau tidak membiarkan daku.

Tangan Kudrat Iradat-Mu menyambar ku
aku terbang dengan sayap Rahmani-Mu
mengembara ke seluruh alam maya
namun tidak ku temui Engkau di dalam alam.

Hatiku mengatakan Engkau ada
lalu aku keluar daripada alam
dan aku terjun ke dalam hatiku.

Di sana aku temui kebodohanku
bodohnya aku menyangka akulah Aku
sedangkan Dia jualah Aku
dan aku tiada beserta Dia.

Bila aku tiada beserta Dia
tinggallah Dia sendirian
rindulah Dia kepada diriku
lalu Dia terjun ke dalam hatinya
di sana Dia berjumpa Aku
Aku menyambutnya dengan tersenyum.

Aku dan Dia
Dia dan Aku
bukan dua dan bukan Satu
satu masih berbentuk
masih berjarak titik atas dengan bawah
sedangkan Aku dan Dia
tiada antara
bukan juga titik yang halus
titik yang halus masih menempati ruang
sedangkan Aku dan Dia
tiada rupa tiada bentuk tiada ruang tiada zaman.

Aku adalah Dia
Dia adalah Aku
tiada beza antara Aku dan Dia
bila aku cuba mengenali Dia
aku tidak kenal lagi diriku
aku tidak kenal lagi diri Dia
bila dia cuba mengenali diriku
dia tidak kenal lagi dirinya
dia tidak kenal lagi diriku.

Tiada lagi kenyataan
tiada juga keghaiban.

Pengenalan sebenar adalah tidak kenal
pengetahuan sebenar adalah tidak tahu.

Aku adalah rahsia Dia
Dia adalah rahsia Aku
usah diganggu rahsia ini.
READ MORE»

Valentine

VALENTINE
Oleh Taufik

14 Februari,
Mereka bilang ini hari yang suci
Dan dengan segenap jiwa
Aku berdoa

14 Februari,
Berharap ia mengerti
Tentang apa yang kurasa
Bahwa aku sungguh cinta

14 Februari,
Adakah ia tau
Bahwa sampai nanti aku mati
Aku kan mencintainya slalu

14 FebruaRi
Hari ini aku berjanji
Atas nama cinta
Akan setia untuknya

Aku tau
Ada yang pisahkan kita
Setitik dinding itu
Bukanlah apa-apa

Percayalah
Pada kekuatan cinta
Kita tak kan kalah
Selama kita tetap bersama

Dan hari ini
14 Februari
Saatnya aku sematkan
Ungkapkan
Apa yang kurasa
Bersenandung dalam asa
Berharap bukan mimpi
Cinta kita akan abadi
READ MORE»

Sihirmu

SIHIRMU
Oleh Yeni Noviarti

Ketika mata ini mulai terbuka…
wajahmu melintas…
sepintas aq berharap…
agar tak kau hantui lagi…

Tapi mustahil…
nama dan pesna mu,,,
melayang di hati ku…
seiring pancaran mentari…
senandung rindu pun mengalun,,,

Hati ku benar2 terjerat…
berteriak histeris…
memanggil cinta mu…
hati ku sungguh2 tersihir…
pikiran ku padamu…
menunggu cintamu…
READ MORE»

Ungkapan Hati

UNGKAPAN HATI
Oleh Moenthe Carlo

Hidup ini terukir penuh cerita
yang ada hanya tentang cinta
semua tentang cinta antara kau dan aku

oh wanitaku….
bila aku berdusta
itu semua karena cinta
yang terkekang abadi bersamamu
tak ingin kunodai cinta hanya karena khilafku

izinkan dusta ini berdiri berbicara tegas
menutupi semua khilafku
demi cinta yang kumiliki untukmu
wanitaku….
READ MORE»

Waktu Diantara Kita

WAKTU DIANTARA KITA
Oleh Moenthe Carlo

Mungkin bibir ini
terlalu cepat mengucap cinta
namun adakah kesalahan
telah mengutuk diriku ?

waktu diantara kita
bukan aturan yang mengukur
tentang kewajaran akan cinta
bila benar hati adalah kunci
dalam buah pemikiran

izinkan aku sejenak merenung
tentang rasa yang ada dalam diriku
READ MORE»

Wanita Dengan Senyuman Indah

WANITA DENGAN SENYUMAN INDAH
Oleh Moenthe Carlo

Tidakkah kau bisa merasakan
indahnya pagi ini
seperti apa yang aku rasakan
hembusan angin membelai dengan kelembutan
membasuh sekujur tubuh yang telah jenuh

Aku merasakan itu…
dalam raga…
dalam jiwa…
dalam hatiku….

aku bercerita tentang wanita itu
wanita dengan senyum yang indah
dihiasi dengan paras yang begitu mempesona
aku terkagum-kagum…

pagi ini semakin indah untuk bercerita
tentang wanita dengan senyum yang indah
oh…alangkah sempurna karunia Tuhan
lihatlah bagaimana ia melangkah
aku merasakan hentakan kakinya di dadaku
dia menggetarkan jantungku
memacu aliran darahku

Tuhan…apa yang aku rasa pagi ini ?
dunia ini sangat indah
bila pagi ini adalah pagi untuk seterusnya
READ MORE»

Allah Maha Tahu

ALLAH MAHA TAHU
Oleh Dian a. Noor

Tatap dan pandanglah langit
Langit cerah berwarna biru terang
Alih pandangan mu ke laut
Laut nan biru bukankah bening

Kini bayangkanlah
Laut itu kini berlangit
Dan kita yang berbasah
Kemudian ingat akan yang berilat

Bersuara tak terlihat
Namun berbayang kan bergelembung
Gelembung kan naik tak berberat
Hingga ke atas hingga juga bergeming

Allah Maha Mendegar
Allah Maha Melihat
Walau itu hanya desir
Walau itu hanya tersirat
READ MORE»

Puasaku

PUASAKU
Oleh Dian a. noor

Alhamdulillah
Terima kasih ya Allah
Atas rahmat dan hidayah
Hamba kan berusaha amanah
Berjalan di dunia nan ibadah
Ku tahu Engkau Maha Pengasih
Lagi Maha Penyayang Ya Allah
Walaupun hamba belum bersuah
Walaupun hamba dalam sedih
Walaupun doa tak slalu di ijabah
Namun tumbuhan nan tumbuh
Matahari langit nan cerah
Buktikan kami tak tersisih
Allah huyyaa Allah
Ku tahu kadang inginku lebih
Kuatkan lah hamba dalam berulah
Hamba takut dalam golongan serakah
Alhamdulillah atas rasa lelah
Dan puasa ini itu tak terbantah
Alhamdulillah walsyukurillah
READ MORE»

Dzikir

DZIKIR
Oleh Panjifilipus


Mata terpejam tangan bersilang
Kaki terkendali dari rasa dan raba
Hati memendam – merasuk – membelah
Jiwa menghitung denyut jantung

Lama bersilah pejamkan mata
Coba menguak dunia kasabmata
Seraya berzikir menghadap Allah
Rasakan kehadirannya dalam raga.

Ya Allah betapa berdosanya manusia
Hingga membuatmu murka penuh amarah
Ya Allah ampunilah mereka semua
Karena mereka adalah hamba yang hina

Roh terus melayang mengucap zikir
Berputar menjerit menyembah maha hadir
Mencoba merasa derita siksa neraka
Yang akan dialami manusia berdosa
READ MORE»

Menjelang Isya

MENJELANG ISYA
Oleh NN

Desir angin semilir
Menggigil diantara jernih airmu
Menari dalam balutan lagu sepi

Ranting – ranting tua yang bergesekan
Mencipta simfoni keindahan
Diantara kebesaran Yang Maha Besar
Diantara keindahan Yang Maha Indah

Dan dalam kekerdilan ku
Kudapati kebesaran yang menguasaiku
Bahkan menguasai dimensi ruang waktu

Malam yang begitu hitam
Dalam kabut yang begitu beku
Menuntun lisanku memuja padaMu
Memuja keagungan Tuhanku

Dan dalam indah ciptaanmu
Kurangkai syukur
Atas kehidupan yang begitu hidup
Atas keindahan yang begitu indah
Atas kedamaian yang begitu damai
Dan atas alam yang begitu luas
READ MORE»

Illahi Rabi

ILLAHI RABI
Oleh NN


Dunia Fana talah membutakanku
Terbelenggu dalam keinginan nafsu
Tak ingin menjadi batu
Yang kekal dalam neraca waktu
Cinta pada kefanaan yang membisu
Tak biasku harapkan dalam setiap langkahku
Telah membuatku tertipu

Kini dia menunjukkan padaku
Cinta dan Rindu
Hanya tertuju padaMu
Membuka mata hatiku
Mengalirkan tetesan dipipiku

Berembun dalam mata jiwa ku
Satu dalam sujud tasbih ku
Haqiqi cintaku pada Allah Tuhanku….
READ MORE»

Illahi

ILLAHI
Oleh NN

Di pondok kecil
di pantai ombak
berbui putih
beralun-alun

wahai ayah ku
jangn tinggalkan ku sendiri
di dunia ini
wahai ayah anak ku jangan menangis
ayah kan pergi untuk menuju rahasia ilahai
READ MORE»

Hitam

HITAM
Oleh NN

Rembulan dikikis awan berduri hujan
menciptakan himne kegelapan
yang dinyanyikan binatang gulita
semakin lama semakin membuat hati begitu gundah

Terdengar teriakan para setan yang ketakutan
memecahkan kesunyian dalam diriku
dan pijar yang semakin redup
manggambarkan kegelisahan pada diriku

Aku kedinginan, berselimut tembok kayu basah
membuatku tetap diam diatas karpet koyak
menemani kegelisahan yang terus menagis

Aku ketakutan, langit menjadi kilat
takut akan setan yang membawa keris kematian
tapi rasanya sayap para dewa melindungiku
dan selimut para malaikat menghanhantkanku
namun kegelisahan dalam diri tak mau berhenti berduka

‘Ayah, lekaslah pulang!’
READ MORE»

Sosok Ayah Yang Terlupakan

SOSOK AYAH YANG TERLUPAKAN
Oleh Rayhan Fauzan Sidqi

Coba sejenak kau lihat raut kelentihan dari wajah ayahmu, helai rambut yang memutih di kepalanya dan kau akan melihat betapa ayah, bapak atau papamu selalu menyayangimu dan menjagamu. Dan dibalik ketidaknyamananmu ada sebuah cinta yang selalu menjadi pelindungmu. Coba kau katakan sekali saja, ” Aku sayang sama ayah, bapak, papa. ” , kau akan melihat guratan senyum kebahagiaan dari raut bibirnya yang mungkin tidak pernah kau lihat sebelumnya. “
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya. Lalu bagaimana dengan Papa ?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu ?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian ?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil.
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…
Kemudian Mama bilang : “ Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya ” , Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka.
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi ?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : “Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja.
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “ Tidak boleh !”. Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu ? Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga.
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu.
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama.
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia. Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu. Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir. Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut. Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang ?
“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa.”
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti. Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa.
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain.
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu ?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati.
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT…. kuat untuk pergi dan menjadi dewasa…
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan.
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “ Tidak…. Tidak bisa ! ”
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “ Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu ”.
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “ Putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang ”
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya….
Saat Papa melihatmu duduk di panggung pelaminan bersama seseorang lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia.
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis ?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa.
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata : “ Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik…. Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik…. Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk. Dengan rambut yang telah dan semakin memutih.
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya.
Papa telah menyelesaikan tugasnya.
Papa, Ayah, Bapak kita… adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat. Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. . Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “ KAMU BISA ” dalam segala hal..
Saya mendapatkan notes ini dari seorang teman, dan mungkin ada baiknya jika aku kembali membagikannya kepada teman-teman ku yang lain.
Tulisan ini aku dedikasikan kepada teman-teman wanita ku , yang kini sudah berubah atau akan berubah menjadi wanita dewasa serta ANGGUN, dan juga untuk teman-teman pria ku yang sudah ataupun akan menjadi ayah yang HEBAT !
Yup, banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Ayah, Bapak, Papa kita… Tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi dibalik hatinya.
READ MORE»

Tidak Selalu Sempurna

TIDAK SELALU SEMPURNA
Oleh NN

Ketika kamu dan aku tiba di sini…
diantara ruas jarimu, jariku
tertawa, termenung
bersama waktu yang berlangsung

Kau tersenyum padaku.
Kita menunggu pagi yang pasti, esok yang cerah dan kebahagiaan di hari nanti

Kita terikat akar dan tanah
menyatu dalam kekuatan satu
dan tak pernah padam

Ketika nanti kau tumbuh dan berkembang
tebaran pesona aphrodite selalu kan kau bawa, mentari selalu kan bersinar, dan aku selalu kan berada di sisimu

Semua menjadi pasti
kembang api dan istana pasir
serta gegap gempita pesta
melebur kita dalam pelukan

Bersama zeus aku bawa bintang kembali bersinar
untukmu seorang dewiku
dan pelangi di antara kita.

Simpan bait terakhir lagumu
untuk kita bercumbu di lain waktu

(Jakarta, 29 nov 08)
READ MORE»

Belajar Mengenalmu

BELAJAR MENGENALMU
Oleh NN

Aku mengenalmu
pada sebait angka tak kukenal
di malam – malam langit basah
dalam sebuah lingkar
yang kusebut itu waktu…

Ini bukan akhir….
karna esok mentari
kan hadir menyapamu…

Cukuplah aku menjadi kata
menemanimu dalam sepi….
cukuplah aku menjadi embun
menyapamu dalam kesejukan…
cukuplah aku…!!!

Karna….
aku mengenalmu
pada sebait angka tak kukenal

” Makassar,januari,2009 ”
READ MORE»

Bagi Kasih Tautan Hati

BAGI KASIH TAUTAN HATI
Oleh NN

Ku bacakan mantra kudus bagi kasih tautan hati
Nun …di buana seberang kini tempatmu
Kugenggam sosok bayang elok di pelupuk mata
Agar tangis tak lagi tetes menetes

Ku khusukkan semedi suci bagi kasih tautan hati
Nun … di tasik kencana tempatmu berbasuh
Kurasakan tiupan gaibmu di tingkap jorong anak telinga
Bisikan itu mana kini …? Rinduku semakin teragak

Ku tabur kembang tujuh taman bagi kasih tautan hati
Nun … di tepi rebat tempatmu berenung
Kucium aroma kasturi dari cecah beranjak
Agar luka tak lagi meruyak

Seuntai pantun sarat madah bagi kasih tautan hati
Nun … di bawah aras terbangmu meninggi
ku tengadah lamun bayang tiada sepoi
Bias itu kapan tampak … Ratapku tiada gaung

Kubacakan mantra kudus bagi kasih tautan hati
Nun … di buana seberang kini tempatmu
Kurebah jasad lunglai di atas lapit
Agar rindu tinggallah rindu ….

Medan, 08 Januari 2003
READ MORE»

Asa Tentang Cinta

ASA TENTANG CINTA

ketika hati telah terbius oleh rasa
ketulusan tetap terjaga untukmu
sekalipun luka begitu terasa
namun hati tetap merindu
dalam kata-kata penuh makna

sekilas membahas asa
untuk menunggu bersama rindu
begitulah arti cinta dalam rasa
menunduk ikhlas untukmu

(Moenthe Carlo)
READ MORE»

Aku Masih Berharap

AKU MASIH BERHARAP
Oleh NN

Aku masih berharap
Menemukan sebongkah hati dilubuk itu
Walau harus mengais dalam gelap
Merajut mimpi tatkala siang

Aku masih berharap
Mencairkan bekuan itu
Sebelum waktu mendahului
Sebelum raga tak terkendali

Aku masih berharap
Meski malam selalu malam

Meski aku tahu semua yang kuharap
Tak dapat kugenggam
Tapi aku masih berharap
Sebelum aku tak bisa berharap
READ MORE»

Aku dan Cintaku

AKU DAN CINTAKU
Oleh NN

Dia dan cintanya….
Aku dan cintaku…
Aku mencintainya dan aku lelah..
Sedikit nakal aku bermain dalam kejenuhanku

Mencoba meramba pelan mencari sesuatu yang baru..
Sesuatu yang membuatku menenggelamkan bosanku…
Jika seperti ini, siapa yang bersalah..???

Aku dan kelelahanku, atau dia yang membuatku lelah…???
Aku dan kejenuhanku ataukah dia yang membuatku jenuh…???
Aku sakit namun tak mampu berpaling…
Aku lelah namun tak sanggup tuk pergi…
Aku terluka namun aku mencinta..

Mencinta pada dia…
Kekasih jiwa yang membuatku lelah…
READ MORE»

Adakah Engkau Mencintaiku

ADAKAH ENGKAU MENCINTAIKU
Oleh NN

beribu hari ku lalui bersama mu….
namun kau tak pernah peduli kan hadirku….
berjuta masa ku menemani raga mu…
namun bathinmu tak pernah ingin kan ku…

hingga ambang batas rasa cintaku….
ku langkahkan kaki menjauhi mu….
namun tetap tak kau relakan….
apa yang sebenarnya ada dalam kalbumu???

cinta atau kah sebatas keinginan dan ke egoisan???
ku terdiam sejenak tuk memutuskan…
namun cinta ku pada mu tetap berkobar…
dan kuputuskan untuk tetap tinggal di dekat mu…

hari pun silih berganti…
namun kau tetap seperti yang dulu…
acuh dan tak peduli pada cintaku…

dan hingga batas waktu ini…
slalu dan kan slalu kUpertanyakan…
adakah engkau mencintaiku
READ MORE»

Permainya Desaku

PERMAINYA DESAKU
Oleh NN


Sawah mulai menguning
mentari menyambut datangnya pagi
ayam berkokok bersahutan
petani bersiap hendak ke sawah.

Padi yang hijau
siap untuk dipanen
petani bersuka ria
beramai – ramai memotong padi

Gemercik air sungai
begitu beningnya
bagaikan zamrud khatulistiwa
itulah alam desaku yang permai
READ MORE»

Jaya Wijaya

JAYA WIJAYA
Oleh NN


Tebing tebing tebal
Tertaklukkan sang pendaki
Berhari-hari menahan rintihan
Menahan siksaan dinginnya
salju berasa puncak jaya wijaya

Setapak demi setapak
Kaki bertautan menahan pijak
Melawan terjalnya tantangan
alam jayawijaya

Berlama lama melintas
Menanjak, meliku,mengganjal
Guliran kaki yang menghentak
Sedikit demi sedikit

Dengan pelan lagi pasti
Sang puncak telah terlihat
Haru membahagia membahana
Bendera menancap pada sang raja pegunungan
READ MORE»

Sabda Bumi

SABDA BUMI
Oleh NN

Bulan tampak mendung merenung bumi
Seberkas haru larut terbalut kalut dan takut
Terpaku ratap menatap jiwa-jiwa penuh rindu
Hangatkan dahaga raga yang sendu merayu

Bulan tak ingin membawa tertawa manja
Kala waktu enggan berkawan pada hari
Saat bintang bersembunyi sunyi sendiri
Terhapus awan gelap melahap habis langit

Bulan memudar cantik menarik pada jiwa ini
Hitam memang menang menyerang terang
Tetapi mekar fajar bersama mentari akan menari
Bersama untaian senandung salam alam pagi
READ MORE»

Terbanglah Merpatiku

TERBANGLAH MERPATIKU
Oleh NN

Merpati sayapmu menari merajut awan
Merpati sayapmu putih suci menawan
Waktu terus mengalir bagai bengawan
Merpati teruslah menari, teruslah kawan

Mengapa matamu sayu
Pelan kedipmu terhuyung huyung
Samudera hidup masih merayu
Merpati teruslah, teruslah mendayung


Masihlah berwarna sang pelangi
Masih ada merah masih ada jingga
Masihlah kau harum mewangi
Masihlah aku padamu bangga

Hari esok sedang menunggu
Hilangkan gundah, buang gerah
Merpati bentangkan tawamu
Usir gelisah dari jiwamu
Jangan biarkan angin membawamu
Tunjukkan pada semua wibawamu
READ MORE»

Berteman Dengan Gempa

BERTEMAN DENGAN GEMPA
Oleh NN

Seribu jalan di bumiku itu telah merekah
Laut pun juga ikut tumpah
Manusia Indonesia menggeliat
Menggeliat ke angkasa dan ke dalam bumi

Rumahpun ambil bagian tuk beterbangan
Bagaikan burung yang mengangkasa di udara lepas
Nuansa jauhari bumi Indonesia pun
menghilang ditelan kejamnya keuatan alam

Apa yang akan kau tangisi ?
Bila memang begitu adanya
Apakah bubur itu
bisa kau jadikan nasi ?

Tidak !, Sang Khalik memang sudah
menakdirkan semua harus terjadi
agar kita bertaulan, dan tidak berseteru dengan Sang Gempa.
READ MORE»

Kumpulan Puisi Kahlil Gibran Lengkap

Puisi Kahlil Gibran - Kahlil Gibran lahir di Lebanon 1833. Pada usia 10 tahun ia berimigrasi ke Amerika bersama Ibu dan kedua adiknya, dan Ia sempat kembali ketanah kelahirannya selama tiga tahun untuk memperdalam bahasa arab, Kahlil Gibran menghabiskan masa remaja bersama seniman bohemian di Boston. Tulisan-tulisan Kahlil Gibran dikenal luas karena cita rasa orientalnya yang Eksotik, bahkan mistis, Dianggap sebagai penyair Arab perantauan terbesar dan Karya-karyanya telah diterjemahkan kelebih 20 bahasa, Oke langsung saja untuk menikmati karya-karya Kahlil Gibran.

Puisi Kahlil Gibran
Kumpulan Puisi Kahlil Gibran


7 ALASAN MENCELA DIRIMU
Oleh Kahlil Gibran

Tujuh kali aku pernah mencela jiwaku,
pertama kali ketika aku melihatnya lemah,
padahal seharusnya ia bisa kuat.

Kedua kali ketika melihatnya berjalan terjongket-jongket
dihadapan orang yang lumpuh

Ketiga kali ketika berhadapan dengan pilihan yang sulit dan mudah
ia memilih yang mudah

Keempat kalinya, ketika ia melakukan kesalahan dan cuba menghibur diri
dengan mengatakan bahawa semua orang juga melakukan kesalahan

Kelima kali, ia menghindar kerana takut, lalu mengatakannya sebagai sabar

Keenam kali, ketika ia mengejek kepada seraut wajah buruk
padahal ia tahu, bahawa wajah itu adalah salah satu topeng yang sering ia pakai

Dan ketujuh, ketika ia menyanyikan lagu pujian dan menganggap itu sebagai suatu yang bermanfaat

ANTARA PAGI DAN MALAM HARI
Oleh Kahlil Gibran
TENANGLAH hatiku, kerana langit tak pun mendengari
Tenanglah, kerana bumi dibebani dengan ratapan kesedihan.
Dia takkan melahirkan melodi dan nyanyianmu.
Tenanglah, kerana roh-roh malam tak menghiraukan bisikan rahsiamu, dan bayang-bayang tak berhenti dihadapan mimpi-mimpi.
Tenanglah, hatiku. Tenanglah hingga fajar tiba, kerana dia yang menanti pagi dengan sabar akan menyambut pagi dengan kekuatan. Dia yang mencintai cahaya, dicintai cahaya.
Tenanglah hatiku, dan dengarkan ucapanku.

DALAM mimpi aku melihat seekor murai menyanyi saat dia terbang di atas kawah gunung berapi yang meletus.
Kulihat sekuntum bunga Lili menyembulkan kelopaknya di balik salju.
Kulihat seorang bidadari te***jang menari-menari di antara batu-batu kubur.
Kulihat seorang anak tertawa sambil bermain dengan tengkorak-tengkorak.
Kulihat semua makhluk ini dalam sebuah mimpi. Ketika aku terjaga dan memandang sekelilingku, kulihat gunung berapi memuntahkan nyala api, tapi tak kudengar murai bernyanyi, juga tak kulihat dia terbang.
Kulihat langit menaburkan salju di atas padang dan lembah, dilapisi warna putih mayat dari bunga lili yang membeku.
Kulihat kuburan-kuburan, berderet-deret, tegak di hadapan zaman-zaman yang tenang. Tapi tak satu pun kulihat di sana yang bergoyang dalam tarian, juga tidak yang tertunduk dalam doa.
Saat terjaga, kulihat kesedihan dan kepedihan; ke manakah perginya kegembiraan dan kesenangan impian?
Mengapa keindahan mimpi lenyap, dan bagaimana gambaran-gambarannya menghilang? Bagaimana mungkin jiwa tertahan sampai sang tidur membawa kembali roh-roh dari hasrat dan harapannya?

DENGARLAH hatiku, dan dengarlah ucapanku.
Semalam jiwaku adalah sebatang pohon yang kukuh dan tua, menghunjam akar-akarnya ke dasar bumi dan cabang-cabangnya mencekau ke arah yang tak terhingga.
Jiwaku berbunga di musim bunga, memikul buah pada musim panas. Pada musim gugur kukumpulkan buahnya di mangkuk perak dan kuletakkannya di tengah jalan. Orang-orang yang lalu lalang mengambil dan memakannya, serta meneruskan perjalanan mereka.

KALA musim gugur berlalu dan gita pujinya bertukar menjadi lagu kematian dan ratapan, kudapati semua orang telah meninggalkan diriku kecuali satu-satunya buah di talam perak.
Kuambil ia dan memakannya, dan merasakan pahitnya bagai kayu gaharu, masam bak anggur hijau.
Aku berbicara dalam hati,"Bencana bagiku, kerana telah kutempatkan sebentuk laknat di dalam mulut orang-orang itu, dan permusuhan dalam perutnya.
" Apa yang telah kaulakukan, jiwaku, dengan kemanisan akar-akarmu itu yang telah meresap dari usus besar bumi, dengan wangian daun-daunmu yang telah meneguk cahaya matahari?"
Lalu kucabut pohon jiwaku yang kukuh dan tua.
Kucabut akarnya dari tanah liat yang di dalamnya dia telah bertunas dan tumbuh dengan subur. Kucabut akar dari masa lampaunya, menanggalkan kenangan seribu musim bunga dan seribu musim gugur.
Dan kutanam sekali lagi pohon jiwaku di tempat lain.
Kutanam dia di padang yang tempatnya jauh dari jalan-jalan waktu. Kulewatkan malam dengan terjaga di sisinya, sambil berkata,"Mengamati bersama malam yang membawa kita mendekati kerlipan bintang."
Aku memberinya minum dengan darah dan airmataku, sambil berkata,"Terdapat sebentuk keharuman dalam darah, dan dalam airmata sebentuk kemanisan."
Tatkala musim bunga tiba, jiwaku berbunga sekali lagi.

PADA musim panas jiwaku menyandang buah. Tatkala musim gugur tiba, kukumpulkan buah-buahnya yang matang di talam emas dan kuletakkan di tengah jalan. Orang-orang melintas, satu demi satu atau dalam kelompok-kelompok, tapi tak satu pun menghulurkan tangannya untuk mengambil bahagiannya.
Lalu kuambil sebuah dan memakannya, merasakan manisnya bagai madu pilihan, lazat seperti musim bunga dari syurga, sangat menyenangkan laksana anggur Babylon, wangi bak wangi-wangian dari melati.
Aku menjerit,"Orang-orang tak menginginkan rahmat pada mulutnya atau kebenaran dalam usus mereka, kerana rahmat adalah puteri airmata dan kebenaran putera darah!"
Lalu aku beralih dan duduk di bawah bayangan pohon sunyi jiwaku di sebuah padang yang tempatnya jauh dari jalan waktu.

TENANGLAH, hatiku, hingga fajar tiba.
Tenanglah, kerana langit menghembus bau hamis kematian dan tak bisa meminum nafasmu.
Dengarkan, hatiku, dan dengarkan aku bicara.
Semalam fikiranku adalah kapal yang terumbang-ambing oleh gelombang laut dan digerakkan oleh angin dari pantai ke pantai
Kapal fikiranku kosong kecuali untuk tujuh cawan yang dilimpahi dengan warna-warna, gemilang berwarna-warni.
Sang waktu datang kala aku merasa jemu terapung-apungan di atas permukaan laut dan berkata,
"Aku akan kembali ke kapal kosong fikiranku menuju pelabuhan kota tempat aku dilahirkan."
Tatkala kerjaku selesai, kapal fikiranku
Aku mulai mengecat sisi-sisi kapalku dengan warna-warni - kuning matahari terbenam, hijau musim bunga baru, biru kubah langit, merah senjakala yang menjadi kecil. Pada layar dan kemudinya kuukirkan susuk-susuk menakjubkan, menyenangkan mata dan menyenangkan penglihatan.
Tatkala kerjaku selesai, kapal fikiranku laksana pandangan luas seorang nabi, berputar dalam ketidakterbatasan laut dan langit. Kumasuki pelabuhan kotaku, dan orang muncul menemuiku dengan pujian dan rasa terima kasih. Mereka membawaku ke dalam kota, memukul gendang dan meniup seruling.
Ini mereka lakukan kerana bahagian luar kapalku yang dihias dengan cemerlang, tapi tak seorang pun masuk ke dalam kapal fikiranku.
Tak seorang pun bertanya apakah yang kubawa dari seberang lautan
Tak seorang pun tahu kenapa aku kembali dengan kapal kosongku ke pelabuhan.
Lalu kepada diriku sendiri, aku berkata,"Aku telah menyesatkan orang-orang, dan dengan tujuh cawan warna telah kudustai mata mereka"

Setelah setahun aku menaiki kapal fikiranku dan kulayari di laut untuk kedua kalinya.
Aku berlayar menuju pulau-pulau timur, dan mengisi kapalku dengan dupa dan kemenyan, pohon gaharu dan kayu cendana.
Aku berlayar menuju pulau-pulau barat, dan membawa bijih emas dan gading, batu merah delima dan zamrud, dan sulaman serta pakaian warna merah lembayung.
Dari pulau-pulau selatan aku kembali dengan rantai dan pedang tajam, tombak-tombak panjang, serta beraneka jenis senjata.
Aku mengisi kapal fikiranku dengan harta benda dan barang-barang lhasil bumi dan kembali ke pelabuhan kotaku, sambil berkata, "Orang-orangku pasti akan memujiku, memang sudah pastinya. Mereka akan menggendongku ke dalam kota sambil menyanyi dan meniup trompet"
Tapi ketika aku tiba di pelabuhan, tak seorangpun keluar menemuiku. Ketika kumasuki jalan-jalan kota, tak seorang pun memerhatikan diriku.
Aku berdiri di alun-alun sambil mengutuk pada orang-orang bahawa aku membawa buah dan kekayaan bumi. Mereka memandangku, mulutnya penuh tawa, cemuhan pada wajah mereka. Lalu mereka berpaling dariku.
Aku kembali ke pelabuhan, kesal dan bingung. Tak lama kemudian aku melihat kapalku. Maka aku melihat perjuangan dan harapan dari perjalananku yang menghalangi perhatianku. Aku menjerit.
Gelombang laut telah mencuri cat dari sisi-sisi kapalku, tak meninggalkan apa pun kecuali tulang belulang yang bertaburan.
Angin, badai dan terik matahari telah menghapus lukisan-lukisan dari layar, memudarkan ia seperti pakaian berwarna kelabu dan usang.
Kukumpulkan barang-barang hasil dan kekayaan bumi ke dalam sebuah perahu yang terapung di atas permukaan air. Aku kembali ke orang-orangku, tapi mereka menolak diriku kerana mata mereka hanya melihat bahagian luar.
Pada saat itu kutinggalkan kapal fikiranku dan pergi ke kota kematian. Aku duduk di antara kuburan-kuburan yang bercat kapur, merenungkan rahsia-rahsianya.

TENANGLAH, hatiku, hingga fajar tiba.
Tenanglah, meskipun prahara yang mengamuk mencerca bisikan-bisikan batinmu, dan gua-gua lembah takkan menggemakan bunyi suaramu.
Tenanglah, hatiku, hingga fajar tiba. Kerana dia yang menantikan dengan sabar hingga fajar, pagi hari akan memeluknya dengan semangat.
NUN di sana! Fajar merekah, hatiku. Bicaralah, jika kau mampu bicara!
Itulah arak-arakan sang fajar, hatiku! Akankah hening malam melumpuhkan kedalaman hatimu yang menyanyi menyambut fajar?
Lihatlah kawanan merpati dan burung murai melayang di atas lembah. Akankah kengerian malam menghalangi engkau untuk menduduki sayap bersama mereka?
Para pengembala memandu kawanan dombanya dari tempat ternak dan kandang.
Akankah roh-roh malam menghalangimu untuk mengikuti mereka ke padang rumput hijau?
Anak lelaki dan perempuan bergegas menuju kebun anggur. Kenapa kau tak berganjak dan berjalan bersama mereka?
Bangkitlah, hatiku, bangkit dan berjalan bersama fajar, kerana malam telah berlalu. Ketakutan malam lenyap bersama mimpi gelapnya.
Bangkitlah, hatiku, dan lantangkan suaramu dalam nyanyian, kerana hanya anak-anak kegelapan yang gagal menyatu ke dalam nyanyian sang fajar.

BAYANG
Oleh Kahlil Gibran

Setiap langkah ku ada dia..
Mengikuti di belakang punggungnya. .
Gelap dan tak terlihat..
Kasat mata..

Terdiam kala banyak yang membicarakannya. .
Seakan tak seorang pun memandang kearah ku..
Sibuk mengagumi pesonanya..
Sibuk meminta senyumannya. .

Akulah sang tak terlihat..
Saat dia berada di dekat ku..

Akulah sang gelap..
Dibalik wajah cerah nya..

Akulah sang kasat mata..
Ada namun seakan tak ada..

Akulah sang bayang..
Sesuatu yang tak dianggap ada..

menunggu

Hari terhitung minggu
Minggu pun menjadi bulan..
Pagi ku mengingat mu
Malam ku mengenangmu

Tetap saja semua sama
Sejak kau pergi..
Ku masih saja menanti mu
Hingga kau kembali
Dan takkan tinggalkan ku lagi..
Entah kapan..

Menunggu mu masih..
Setia tetap ku janji..
Hingga ku dapat kau kembali..
Bersama jalani hari..
CINTA SETUBUH PADAS
Oleh Kahlil Gibran

Cinta setubuh padas!
Bergelang waktu menggoda
sesal anak rahim di kandung celaka.
Mengunci tabir di buih-buih selaksa doa.

Mungkin karunia itu berakhir patah, atau
sekedar mengusap lempeng cumbu
bertahta angin! Dan cinta kian
menitik air mata di seanyam arang,
mantra hati menyusut di susuk semangat.

“Kembalikanlah amarahku; oh, cermin sangga!”

Lembut suara angannya mengelus padas,
agar memeluk kerat penguak duri
percintaan bersanding ajal.
Keadilan Cinta
ketika hati melangkah
ketika hasrat menggema
ketika rasa bergetar
saat itu daya tak kuasa
menemukan kekasih hati

Dimanakah posisi cinta
dikala hati menginginkannya
apakah cinta hanya sebuah pelampiasan
dari hasrat diri
dimanakah rasa
dikala posisi cinta bergeser

Cinta,
adakah cinta untukku
apakah cinta bisa berbuat adil

Entahlah...
dayaku tak kuasa lagi untuk menemukan cinta
Semoga Puisi Kahlil Gibran ini bisa menginpirasi anda dan semoga di Indonesia ini ada orang yang seperti Kahlil Gibran, SHARE dan LIKE jika suka Puisi Kahlil Gibran diatas.
READ MORE»